*_Power Game_ Jenderal Gatot*

37

*_Power Game_ Jenderal Gatot*

Oleh : Hersubeno Arief

dedenew427

Heboh instruksi nonton bareng film G30S/PKI dan adanya informasi “penyelundupan” 5.000 senjata tempur yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo setidaknya mengkonfirmasi dua hal.

*Pertama*, adanya _power game_ di level elit, khususnya di lingkar dekat Presiden Jokowi.
*Kedua*, penegasan adanya pembelahan besar dalam masyarakat.

_Power game_ atau permainan kekuasaan dikaitkan dengan akan *’berakhirnya masa jabatan Gatot dan Pilpres 2019.’*
Gatot lahir di Tegal 13 Maret 1960, berarti secara normal enam bulan lagi akan pensiun, kecuali diperpanjang masa jabatannya oleh presiden. Dengan berbagai manuvernya, Gatot kini dipandang menjadi *’kandidat potensial untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres atau bahkan malah bisa menjadi pesaing sebagai capres.’*

*Sebagai cawapres, Gatot dinilai sebagai kandidat yang paling ideal untuk mendampingi Jokowi karena latar belakang militernya dan “kedekatannya” dengan umat Islam. Jokowi butuh figur model Gatot untuk merebut kembali hati umat Islam, karena faktor ini menjadi titik lemah Jokowi.*

Ketika terjadi hiruk pikuk Pilkada DKI, sikap Gatot jelas sangat bertolak belakang dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Polri menyebut berbagai Aksi Bela Islam bertujuan makar, Gatot dengan tegas menolaknya. Saat diwawancarai sebuah stasiun TV, Gatot bahkan mengaku sangat tersinggung, kalau umat Islam yang nota bene komponen utama pendiri NKRI disebut mau makar.

Pada putaran kedua Pilkada DKI, TNI mengerahkan pasukan untuk ikut mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hadirnya prajurit TNI di TPS ini dinilai menjadi salah satu faktor yang ikut membantu kemenangan pasangan Anies-Sandi. Mereka berhasil menetralisir kemungkinan kecurangan yang akan dilakukan kubu Ahok-Djarot.

Gatot juga dinilai lebih dekat dan punya empati terhadap penderitaan rakyat kecil akibat ketimpangan ekonomi yang kian dalam. Ketika berlangsung Rapimnas Golkar di Balikpapan, Kaltim (22/5) dia membaca sebuah puisi milik Denny JA yang menyoroti ketimpangan antara si kaya dan mayoritas rakyat kecil yang menjadi si miskin.

Gatot juga sangat kritis dan khawatir adanya dominasi Cina dan gelombang pengungsi Cina yang karena keterbatasan pangan mulai membanjiri kawasan Asia Tenggara. Sementara pemerintahan Jokowi sangat aktif mendatangkan investasi dari Cina. Media-media di Australia bahkan menyebut Gatot sebagai ultra nasionalis.

*Berbagai pernyataan dan langkah Gatot yang dinilai lebih dekat dan membela umat Islam dan rakyat kecil ini menimbulkan banyak simpati, utamanya di kalangan umat Islam. “Banyak ulama dan kelompok-kelompok di kalangan umat Islam yang kemudian mengidolakan Gatot dan menjagokannya sebagai capres penantang Jokowi.”*

Dukungan terhadap Gatot kian meluas ketika secara tegas dia menginstruksikan seluruh jajaran TNI untuk menggelar nonton bareng (nobar) film G30 S/PKI.

Di luar euforia dukungan terhadap Gatot, ada pula yang menyikapinya secara hati-hati dan waspada. *Benarkah sikap Gatot dan berbagai langkahnya semata hanya karena kesadaran bahwa sebagai bagian terbesar bangsa, umat Islam harus mendapat peran yang proporsional? Atau dia justru digunakan oleh Jokowi untuk mendekati umat Islam?*

Pasca Pilkada DKI pengaruh ulama yang menggerakkan Aksi Bela Islam, seperti Habib Rizieq Shihab dan Ustad Bachtiar Nasir Dkk, menjadi sangat kuat. Mereka menjelma sebagai sebuah “kekuatan politik” yang harus diperhitungkan oleh siapapun yang berniat menjadi Presiden RI. Pengaruhnya bahkan sudah mengalahkan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Karena itu Jokowi perlu figur lain untuk merebut pengaruh tersebut.

Apakah mungkin Gatot berani bersikap sangat frontal dalam soal pemutaran film G30S/PKI tanpa izin atau setidaknya restu dari Jokowi? Kalau atas restu apa targetnya? Dan kalau tidak atas restu mengapa tidak ada teguran dari Jokowi? Reaksi Jokowi terhadap aksi nobar juga tidak terlalu jelas. Melarang atau mendukung. Jokowi hanya menyatakan perlu dibuat film G30S/PKI yang sesuai dengan generasi milineal.

Tidak salah bila kemudian muncul kecurigaan bahwa Jokowi memainkan dua kartu kembar. Tito sebagai _bad cop_ yang “memusuhi” umat Islam. Sebaliknya Gatot bertindak sebagai _good cop_ yang merangkul, melindungi dan mengayomi umat Islam.

Daftar pertanyaan tersebut kian bertambah panjang dengan munculnya statemen soal adanya “penyelundupan” senjata yang mengatas namakan Presiden Jokowi.

Dari pernyataan Gatot, media kemudian menghubung-hubungkan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Kebetulan BIN saat ini juga dipimpin oleh Budi Gunawan seorang jenderal polisi yang dikenal mempunyai hubungan sangat dekat dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati.

*Sampai disini kalkulasi politiknya menjadi liar dan bisa kemana-mana, apalagi bila dikaitkan dengan pertanyaan “apakah Jokowi akan tetap maju menjadi capres melalui jalur PDIP?”*

Tuduhan Gatot ini sungguh tidak main-main. Apalagi sampai ada pernyataan sebagai bhayangkari negara akan menyerbu pelaku “penyelundupan” senjata dan akan ditindak tegas meskipun pelakunya seorang jenderal. Menko Polhukam Wiranto sampai harus membuat klarifikasi bahwa BIN mengajukan pembelian senjata jenis pistol sebanyak 5.00 pucuk, bukan 5.000 pucuk seperti disebut Gatot.

Pernyataan Gatot tersebut sekaligus juga mengkonfirmasi belum harmonisnya hubungan TNI-Polri pasca pemisahan kedua institusi tersebut. Sudah lama muncul ketidakpuasan di kalangan TNI tentang peran Polri yang luar biasa besar, sementara TNI perannya kian mengecil setelah diputuskan kembali ke barak. Pada level prajurit di bawah, isu yang muncul berkaitan dengan masalah kesejahteraan.

dedenew534

*Mantan Komandan Korps Marinir yang kemudian menjadi Irjen Dephan Letjen TNI (Purn) Suharto pada suatu kesempatan secara bercanda menyatakan, dia pernah bertanya mengapa prajurit TNI tidak bisa akur dengan polisi. Jawabannya sangat lucu tapi cukup mengagetkan “Bagaimana ndan. Kita gajiannya sebulan sekali. Dia gajian setiap hari!”*

*Pembelahan Masyarakat*

Di level masyarakat isu nobar dan kemudian soal “penyelundupan” senjata ini kemudian digoreng menjadi sebuah perdebatan yang seakan tidak ada habisnya. Semua itu kian menegaskan adanya pembelahan yang lebar dan dalam, pada masyarakat kita.

Jika kita amati media sosial, aktivis dunia maya ini terbagi dalam dua kubu yang bertentangan secara diametral.

Kubu yang mendukung Gatot mayoritas adalah umat Islam yang pada Pilkada DKI menjadi penentang Ahok dan Jokowi. Sementara penentang Gatot terdiri dari sebagian pendukung Jokowi, para pendukung Ahok dan pendukung PDIP.

Yang terkena dampak langsung dari aksi nobar ini secara politik adalah PDIP. Karena itu tak mengherankan bila sejumlah politisi PDIP bereaksi sangat keras.

*Di PDIP ada Ribka Tjiptaning anggota DPR RI yang secara terbuka mengaku bangga menjadi anak PKI. Sejarah tentang Presiden Soekarno, yang dekat dan mempunyai hubungan mesra dengan PKI, juga kembali dibuka. Salah satunya adalah ide Soekarno menyatukan kekuatan Nasionalis, Agama dan Komunis (Nasakom). Presiden Jokowi sendiri pernah dituding sebagai anak seorang anggota PKI.*

Pembelahannya nyaris sama dengan Pilkada DKI. Aktor perannya juga sama. Bedanya hanya pada posisi. Pada Pilkada DKI umat Islam yang menjadi tertuduh dengan Panglima TNI sebagai pembelanya. Sementara sekarang yang menjadi tertuduh adalah kelompok pendukung Ahok, pendukung Jokowi dan institusi Polri/BIN.

Situasi seperti ini tidak bisa terus dibiarkan. Dalam jangka panjang akan berdampak buruk pada kohesi berbangsa dan bernegara. Kita menjadi bangsa yang gaduh. Hampir semua persoalan bisa perdebatkan, dijadikan bahan permusuhan.

*Akar persoalannya sesungguhnya adalah pada rasa keadilan masyarakat. Mereka merasa pemerintah hanya dimiliki dan melindungi kelompok tertentu. Rakyat terutama umat Islam yang menjadi mayoritas merasa diperlakukan tidak adil. Penegak hukum bertindak tebang pilih dan tidak imparsial.*

Di luar itu masalah kesenjangan ekonomi yang kian menganga tajam, menjadi sebuah ancaman yang serius.

Pembelahan pada masyarakat sesungguhnya hanya _symptom_, gejala penyakit, bukan akar penyebab persoalan. Sementara _power game_ hanya bunga-bunga yang akan mekar silih dan berganti bersamaan pilpres atau pilkada.

Diperlukan kesadaran bersama dan langkah nyata, utamanya dari pemerintah untuk mendiagnosa secara serius dan menyembuhkan akar persoalannya.

*Seperti sebuah padang ilalang, rumput kering menumpuk dan bertebaran dimana-mana. Hanya diperlukan sebuah pemantik, bahkan sebatang puntung rokok yang menyala, rumah besar bernama Indonesia ini bisa terbakar habis.*

Dalam konteks ini berbagai manuver Gatot bisa dianggap sebagai _warning_. Peringatan agar kita semua lebih mencintai dan merawat bangsa ini. Semoga. end

dedenew325

Gambar oleh patsus Dede Sherman

Share.

37 Komentar

  1. Segera habisi musuh2 NKRI sebelum mereka bertumbuh lebih besar lagi, jangan sampai mereka kuat kita lemah karena sudah di gerogoti di semua lini. POLRI sudah sangat terlihat telah berpolitik, tetapi kenapa tidak ada kritik yang tertuju…begitu TNI yang mencuatkan informasi sensitif dianggap sebagai berpolitik dan kritik terus mengalir. Arus media yang sudah dikuasi mereka” luar biasa penggiringan opininya. Semoga TNI tidak terlambat untuk bertindak.

  2. Ya Allah …. kami berserah diri kepadaMu… Engkau Maha tau apa yang terbaik untuk bangsa ini. Berikanlah kekuatan, kesehatan dan ketulusan bagi mereka yang selalu menjaga bangsa ini.. Berikanlah kesadaran, dan keinsyafan bagi saudara-saudara kami yang diamanahkan menjadi pemimpin-pemimpin dinegeri ini, tapi masih bersenang-senang dengan prilaku mereka hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan bukan untuk kepentingan seluruh warga bangsa….. Aamiin…

  3. Pagi ini cuaca ibukota jakarta mendung sedikit kilatan cahaya di langit, konsentrasi seragam coklat sedang di mobilisasi…untuk persiapan jumat agung lusa…

  4. Issue pki hanya berembus manakala presidennya sipil , knp ya ??? Jaman soekarno pki muncul jaman soeharto pki tiarap jaman habibie pki belum sempat muncul jaman GD dan mega pki muncul lagi jaman sby pki ngilang lagi jaman jkwi pki nongol lagi meski baru 1 taun njabat…skrg issue nya mkn parah…. hantu jin demit nihh bisa pilih2 presiden…hehehe

    • Issue PKI menyeruak bukan karena presidenya sipil atau militer, anda seharusnya melihat di masa pemerintahan habibie, gus dur atau megawati. Kenapa cuma saat jokowi saja PKI bisa unjuk gigi. Siapa sebenarnya jokowi sampai PKI bisa berani terang-terangan unjuk gigi. Dari soal niat permintaan maaf dari jokowi, persidangan internasional di belanda, simposium PKI, sampai pengakuan kader PDIP sg simpatisan PKI. Berita2 tentang kemunculan PKI marak beredar di medsos, dari foto2 pergerakannya, embel2 PKI, bendera dll. Bahkan sampai TNI turun tangan untuk menangkapi para simpatisan PKI tersebut. Terakhir kemarahan para pendukung jokowi atas pemutaran film G30SPKI, kok bisa marah? Bahkan tidak jarang para jokower dari mulai medianya sampai para buzzernya malah membela PKI dan menyalahkan TNI. Padahal PKI sudah jelas terlarang melalui tap MPR dan bertentangan dengan pancasila juga sudah 2 kali memberontak dan melakukan pembunuhan kepada rakyat indonesia dan para pahlawan revolusi. Kenapa sampai sebegitunya mereka menggiring opini agar PKI bisa diterima lagi di indonesia. Siapa yang membayar mereka? Tentu ada hubungannya dengan cina.

    • enggak juga tu,,
      pada saat Presiden SBY , Tokoh2i dari Jatim didatangi utusan khusus Presiden SBY , dalam rangka meminta pendapat tentang bagaimana menyikapi gerkakan kaum kiri yang memposisikan diri sebagai korban 65, mereka menuntut Presiden/pemerintah meminta maaf.
      dan tuntutan mereka dimulai sejak Presiden Megawati,,,
      Kami dari JATIM sepakat menolak dan menyarankan Presiden untuk tidak meminta maaf,
      kami yang merasakan tiap tahun terus melawan gerakan gerakan mereka
      ISue PKI bukan hanya dijaman Presiden Jokowi,,

      Jadi Isue PKI hanya di era Presiden Sipil adalah Ungkapan yang tak berdasar dan tanpa data

  5. Ghost fleet…. Thn 2030 Indonesia failed state?? RRC di tahun 2013 2014 2015 2016 2017bikin kaprang lebih banyak dr Negara manapun di dunia…..
    Kita masih ……

    • Ghost fleet indonesia bisa jauh dr ghost fleet asal pemimpinx nasionalis kpd bangsa dan rakyat. Dan pastix kekuatan militer lbih di utamakan sbg kedaulatan bangsa ini

    • halah itu kan novel….yang hanya sesuai selera penulinya aja.

      bukankah dalam 7 tahun kedepan NKRI sedang merencanakan pembangunn pusat industri militer terbesar dan canggih di lampung seluas 3000 ha? termasuk untuk pembuatan alutsuista darat laut dan udara. untuk bidanng kelautan 4 atau 5 galangan kapal tertutup yang satunya lebih besar daripada yang ada di PT pal surabaya. sehingga puluhan tahun kedepan pengadaan kapal perang 700 buah (seukuran fregat dan dstroyer/heavy fregat) bisa tercapai dengan cepat dan mudah.

      https://jakartagreater.com/pindad-pt-pal-dan-pt-di-bakal-pindah-ke-lampung/

  6. akhirnya akan bermuara pada pertanyaan, akan ke mana pak gatot pasca pensiun. ke jokowi, prabowo ato malah bikin poros sendiri.

  7. TNI beserta Ulama & Rakyat Indonesia adalah Pasukan dari Timur krn mereka adlh pemuda2 Bani Tamim, jd kita hrs siap2 sj akan lahir pemimpin dr golongan bersorban/helm biru yg akan membawa kejayaan Nusantara

  8. Bung BW…..salaam,
    Bolehkan dipaparkan leaks gerangan parkirnya lhd si ozzie dimari? Mo pamer ato mo dijual dimari ya…..ato mo ngirim pesanan ya….
    Antidotnya pake lontong yg kelas mana ya bung? Apa yg sekelas 212 ato cbg?
    #edisi:belajar aja

  9. Nyaris tdk ada kmungkinan kita bisa lepas dr kangkangan ‘mereka’, jgnkan Indonesia amerika saja kecele, jauh sblum clinton trpilih th 93 mereka sdh tahu calon potensial yg bakal mimpin amrik dan mreka mulai mendekatinya tahun 84 di arkansas

  10. Yang sangat disayangkan adalah oknum yang merekam rapat tertutup yang dilakukan bersama dengan panglima. apakah itu tidak menjaga kode etik dan menjaga kerahasiaan. Hal terpenting sekarang jangan sampai Indonesia terpecah belah.

    https://m.kaskus.co.id/thread/59cb3ad3ddd7706f7a8b456b/mabes-polri-selidiki-video-diduga-polisi-latihan-senjata-rpg/?ref=postlist-10&med=top_thread

    https://m.kaskus.co.id/thread/59cba800925233d15f8b4567/luhut-usul-ke-presiden-untuk-menjual-bumn/?ref=postlist-10&med=top_thread

  11. aku yes pa gatot..
    mudah mudahan tidak ada lagi ngasi gratisan sda kaya pispot ke negara asing… atau membiarkan kalimantan dan papua siap siap dicaplok ama negara asing…atau ada yang mau ganti pancasila..hehehe

  12. Isu PKI sengaja dihembuskan untuk memecah konsentrasi pemerintah yg saat ini sedang gencar2 nya membangun infrastruktur diberbagai daerah. Sumbernya adalah satu… Gunung emas di papua… ! Si ASU rakus tidak akan pernah ikhlas berbagi. Sebagaimana diawal mereka masuk setelah presiden Soekarno yg menentang keras investasi asing dan tidak mau ASU mengelola tambang emas di Papua di singkirkan. Dan kita tau bersama bahwa sumber awal pemberontakan PKI atau yg kita kenal dgn G30SPKI adalah isu Dewan Jenderal…!. Dan isu tersebut bersumber dari dokumen yg dikeluarkan oleh Dubes Inggris…!. Kata2 Bung Karno yg terkenal adalah “Amerika kita Setrika, Inggris kita Linggis.. “. He he… anak bangsa ini harus sadar dan menyadari potensinya bahwa bangsa ini tidak akan hancur jika di ajak berperang secara konvensional… ! Bangsa luar akan berpikir seribu kali jika menyerang bangsa ini….mereka sadar bangsa ini terlalu tangguh. Dan satu2 nya cara untuk menghancurkan adalah dengan membenturkan antara anak bangsa..! Isu lama dihembuskan kembali dan memang lumrah dan tidak ada salahnya mencoba keberuntungan lama…! Siapa tau bisa sukses seperti masa2 yg lalu…!. Kembali ketopik… PKI sdh Final Dan dilarang hidup di negeri Pancasila ini…! Disini jls tdk ada tawar menawar untuk yg satu ini. Tap MPRS sdh memagarinya. Jadi isu PKI pada dasarnya adalah bagian dari proxy war…! Dan bentuk proxy seperti itu akan ada disetiap bangsa jika menentang tindakan sewenang2 negara ASU…!

    • Bung arfandy@ ane kasih logika simple ajah,apa mgkin skaliber Soekarno tdk memahami bahayanya klo komunisme mnguasai negeri ini, dan sdh trbukti di 1948, cuma yg jd masalah bagaimana lepas dr PKI yg sdh trlanjur besar, (menguasai parlemen waktu itu), melihat bukti betapa marahnya TNI yg trlihat saat operasi pembersihan yg trkait PKI, tp knapa Soeharto tdk trima saat Soekarno dihina lewat buku yg ditulis 3 org penulis, skaliber kepala biro intel sovyet aja bingung n geleng2 dgn manuver Soekarno, sory blepotan, moga mdah dicerna

    • Menurut hemat sy bung terkait isu PKI bukan pepesan kosong..sy waktu masih kuliah dan ikut organisasi kampus yg kasih materi keorganisasian dari underground “palu arit”, dan mereka bangga dg komunisnya..jd kalau orang2 bahkan tokoh2 masyarakat menganggap komunis (PKI) sdh tamat…perlu jadi muda lagi n blusukan di kampus2 n masy bawah, jgn cuma enak2n di sono…atau beliau2 ini cuma sinetron aja biar pd tidur nyenyak, sampe pas bangun udah lepas kepala jd ga bangun deh..memang susah jika sudah gelap hati…bukti apapun sudah ditunjukkan masih saja gak percaya..ini yg jd malapetaka kehancuran. Seperti kejadian G30S/PKI juga petinggi militer AD banyak yg sudah tahu, tp karena masih samar2 kalau diungkap ke permukaan dianggap HOAX..FITNAH, dll..setelah kejadian terus mau apa??..mau hidupin lagi mayatnya terus disuruh cerita kejadiannya?? Alloh menyisakan saksi P.Sukitman bisa jadi sebagai pelaku saksi untuk dpt memberikan bukti pelaku sejarah,bukan cuma katanya2..

      Bagaimna dg korelasi masa sekarang??…mirip2 lah informasi terkait komunis/PKI akan dianggap HOAX..rame2 pada sok bijak..bukan berarti sy setuju sikap pendendam,tp jangan sampai terjadi dan terulang kembali kondisi “48 – 65” oleh siapapun apalagi komunis/PKI atau KGB..yg py tabiat MUNAFIK

    • itu tak berdasar kami yang merasakan melawan gerakan mereka tiap tahun diera Presiden Megawati, SBY bahjan Jokowi makin santer..

      Bukan Jaman Pak Jokowi aja kaleee..
      kasian kurang data dan sejarah

    • Bukankah junjungan anda sendiri sekarang yg jual pispot dgn harga murah, dan juga junjungan anda yang merencanakan permintaan maaf trhdp pki, dan bung karno juga merasa berat utk membubarkan pki paska 65, dan itulah yg menjadi kelemahan bung karno.
      ketahuilah bahwa komunal berusaha mengkomuniskan nusantara sebelum nkri merdeka dan selalu gagal, bukan hanya medio 65 an saja tapi hingga sekarang itu dibuktikan dgn pola pikir anda.
      Dengan bilang “bangsa ini tidak akan hancur, bangsa ini terlalu tangguh”, anda bisa meninabobokan kewaspadaan yang manjadi bagian dari kekuatan.
      Ketahuilah pentingnya arti kewaspadaan dan sejarah adalah satu kesatuan.

    • kenapa ya…si affandy ini terlalu takut…dg bayang2 akan efek perang saudara dinegeri ini?

      bukankah indonesia sudah terlalu sering terjadi perang saudara? dan kita selalu menang …kenapa nggak sekali lagi …tapi yang benar2 pamungkas….yang menyudahi semua unsur2 angkara murka.

      kalau cara berpikir seperti anda…berarti generasi muda bangsa suriah lebih bagus daripada anda. mereka tak berpikir seperti itu. dan mereka begitu gagah berani berperang terhadap saudara sendiri yang berkianat tidak peduli berapa banyak jiwa yang tumpas..dan mereka selalu menang.

      perang saudara yang akan terjadi di negeri ini adalah suatu hal yang kemungkinan besar akan terjadi. walaupun kita berharap tidak terjadi…tetapi para musuh sudah merancangnya jauh2 hari secara terperinci, terpadu dan sistematis dg menggunakan para penghianat. anda tidak melawan pasti kena bunuh, melawan juga terbunuh tapi bisa membunuh.

      saya mempunyai keyakinan bahwa TNI kita masih mampu menghancurkan musuh apabila mereka melakukan agrsi militer secara keroyokan pada saat indonesia dalam keadaan perang sipil, baik di medan nusantara maupun diliuar nusantara. termasuk meanghancurkan negeri2 agressor secara langsung termasuk di negeri2 paling jauh sekalipun, tanpa bisa dicegah oleh mereka bahkan sekalipun TNI terpecah juga.

      jadi nggak usah terlalu takut dan terlalu cemas …hidup didunia itu tidak enak, keenakannya itu hanya sebentar dan menipu…karena sudah takdir kita sebagai muslimin/monotheist bahwa
      peperangan adalah jalan hidup yang paling mulia untuk mencapai kemuliaan didunia dan surga/akhirat. sebab musuh2 kita masih ada dan jumlahnya berkali lipat dari kita dan mereka tidak pernah berdiam diri untuk selalu memerangi/manghancurkan kita dengan segala tipu daya/cara.

  13. high explosive 40 x 46mm round RLV HEFJ ?!

    The 40×46 mm Round RLV-FJ (Jump) is intended to destroy enemy’s personnel, transport means and light armoured materials at distance up to 400 m.

    The rounds are designed to be fired from Grenade Launchers of M79 and M203 type, as well as from the Underbarrel Grenade Launchers of UBGL-M family.

    The ammunition can be stored in non-heated storerooms for 10 years, but only if they are kept in the standard packing of the manufacturer.

    • Sy ikutan gagal paham bung @defcon3…terkait press confrance institusi pemesan, yg katanya cuma efek kejut..knp gak lemparin mercon yg gede aja kl cuma efek kejut he..kemarin ngelesnya cuma pistol…sekarang beda lagi SAGL…apa karena bentuknya mirip pistol kemudian masyarakat di kasih iming2 info yg dipesan cuma pistol..??.. Era digital masih suka kasih info tipu2..perlu onani otak itu jenderal2 kacang tanah…

    • iyo itu jin rafa, bukan aja udh kebeli..tp udh full operasional..bahkan udh kalahkan dhemit dr selatan..hoaxnya sih gt…hehehe

      • Emang ada bung, ter shoot kah??
        kalau adabagi link dong or screen shoot nya.. belum, sempet liat soalnya.. T.T

Leave A Reply