Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdekaSelama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
Begitu liriknya, ya itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang lahir bangsanya terlebih dahulu. Sudah 74 Tahun kita merdeka.
Banyak sekali tulisan di web ini yang bikin geger, dengan umpatannya “Merdeka Mbahmu”, “Merdeka tanpa kedaulatan itu memalukan”, “Terjajah Di Negara Merdeka”… kalau disebutkan banyak sekali mungkin. Pertanyaan yang sama selalu muncul pada saat renungan malam kemerdekaan, selalu saja sama, SUDAHKAH KITA BENAR-BENAR MERDEKA? ATAU HANYA KEMERDEKAAN SEMU?
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA biasa kita singkat NKRI benarkah sudah merdeka selama 74 tahun? Jika diibaratkan manusia, di umur 74 tahun bukankah kita seharusnya sudah menikmati masa pensiun? Masa pensiun seperti apa yang kita rasakan sekarang ini? Sudahkah kita mencapai VISI dan MISI kita yang tertuang dalam UUD’1945?
Pertanyaan ini mungkin berbagai jawaban, ada yang bilang ya kita sudah sukses dan menikmati masa pensiun, mungkin ada juga yang menjawab “Merdeka Mbahmu”, lihat sekitar kita berapa anak yang ada dijalanan, mengamen, meminta-minta, berjualan koran, dan banyak lagi. Bukankah salah satu VISI kita mencerdaskan kehidupan Bangsa? Lantas mengapa banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak? Lantas mengapa banyak GURU yang jauh dari kata sejahtera? Ah pening sekali kepalaku, bukan… sungguh bukan… bukan urusanku itu.
Konyol memang siapa aku yang berhak memikirkannya? Jika yang seharusnya berpikir dan berbuat sesuatu dengan wewenang dan kekuasaannya, yang didapatkannya dengan legitimasi atas nama pilihan rakyat berkata “bukan urusan saya”!
Lantas lalu urusan siapa?
Kriiing… telephone berdering, lapor nanti tanggal sekian diindikasi akan ada pergerakan massa, menuntut “Papua Merdeka”, saya dengan tegas menjawab, lah mengapa telephone ke saya? Siapa saya? Anda seperti orang mabuk kecubung!
Lucu… ya memang mungkin sangatlah lucu, Anda yang memiliki seragam, Anda yang memiliki wewenang, Anda yang memiliki Power, Anda yang memiliki LEGITIMASI HUKUM, menelpon saya yang bukan siapa-siapa untuk bantu menghadang massa? Konyol memang, sungguh sangat KONYOL.
Terkadang saya berpikir kembali LANTAS URUSAN SIAPA INI SEMUA? Kesal dan aneh disaat seperti ini selalu terngiang-ngiang akan KEWAJIBAN WARGA NEGARA, bahkan dalam malam selalu teringat akan perkataan Guru Mengaji dulu di Surau
HUBBUL WATON MINAL IMAN
CINTA TANAH AIR SEBAGIAN DARI IMAN
Kalau kamu, iya kamu, mengaku beriman maka cintailah tanah air mu… Berbuatlah sesuatu untuk tanah air mu
Berbuat sesuai peran masing-masing “Think globally act locally”, berpikirlah seolah-olah Engkau Presiden atau Menteri atau Gubernur atau Walikota atau Jendral, lalu bertindaklah sesuai kapasitasmu, untuk negerimu, untuk bangsamu, BANGSA INDONESIA. Dalam hadits Nabi bukankah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang “bermanfaat” bagi manusia yang lainnya?
Sudahkah anda bermanfaat untuk manusia yang lainnya? Untuk Keluarga? Untuk Negara? Untuk Bangsa? Untuk Agama?
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
Lagu dan bendera kita masih sama, mari eratkan kembali persatuan untuk membangun negara kita tercinta ini
source video : youtube
5 Komentar
hastag #pen74jah telah di tabuh.. mari mulai dari sendiri semangat bela negeri itu dikibarkan.
Maaf, fakta yang terjadi di Papua adalah Teroris Papua pegang kendali kuat di sana. Bukan hanya masyarakat bawah, bahkan elit yang notabene hidup di gaji oleh pemerintah RI pun dibawah kendali teroris papua…
Kami pun tegas bersikap dalam sikap dan tindakan nyata dan senyap ….sekali merdeka unt perjuangan berdaulat maka untuk selamanya dijaga dan dipertahankan sampai darah membasahi kain putih menjadi merah-putih .
Yg menyebalkan adalah awak media itu takut membongkar siapa di balik penghuni asrama dan tujuan utama mrk ada di sana apakah murni bekerja?belajar?kuliah atau gathering information?
Hehehe……terlalu banyak awak media yg penakut menyampaikan kebenaran siapa2 dibalik penghuni Asrama Kalasan Surabaya yg sejatinya terafiliasi dgn OPM dgn memakai atribut AMP yg teriakan tuntutan Referendum Papua Merdeka dan bebaskan teman2nya di polda papua.
Benarkah mereka yg tinggal di asrama surabaya n malang masih berstatus mahasiswa ? Udah lulus kuliah tp jobless ? Sudah bekerja ?
Saudara2 kita dari papua yg benar berniat menuntut ilmu di Malang pun sampai terganggu ruang amannya shg harus Maminta support dgn ormas FPI Malang.
Smtr di Surabaya….Permintaan Ibu Walikota Surabaya unt bertemu dgn penghuni asrama kalasan pun ditolak. Paham kan sikap penghuni asrama papua kalasan di surabaya yg sebenarnya tidak lebih berperan sbg proxy lokal dari permainan elite jakarta kolaborasi asing ???
>>>RakyatNusantaraCerdasIkutSertaPerangAsimetris!!!