Jejak SBY Bangun Armada Perang

21
Pesawat sukhoi saat flying pass pada Perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2014. Sebanyak 526 alutsista dikerahkan pada HUT TNI kali ini, antara lain 192 alustsista dari TNI AD, 195 alutsista dari TNI AL, dan 139 pesawat dari TNI AU. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Pesawat sukhoi saat flying pass pada Perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2014. Sebanyak 526 alutsista dikerahkan pada HUT TNI kali ini, antara lain 192 alustsista dari TNI AD, 195 alutsista dari TNI AL, dan 139 pesawat dari TNI AU. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Enam pesawat tempur membelah langit Surabaya pagi itu, Selasa (7/10). Lima unit F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat terbang rendah berjajar dari Pangkalan Udara Juanda mengarah ke Pulau Madura.

Cantik, apik.

Selang beberapa detik, raungan bising mengerikan memecah horizon, membuat ngilu gendang telinga. Diiringi angin kencang, satu unit jet Sukhoi Su-27 meluncur dengan kecepatan tinggi di angkasa biru bersaput awan putih.

Garang. Sangar.

Kepulan asap memanjang lurus di cakrawala menandai lintasan sang siluman dari Rusia. Lengkingannya menciutkan nyali, membuat ratusan orang yang berdiri di sepanjang Dermaga Ujung, Surabaya, memekik kaget dan beringsut mundur.

Sang burung besi bengis bermanuver lincah, kontras dengan badan kokohnya yang terkesan kaku. Ia bersalto di udara, berputar 360 derajat menantang angin laut sambil mengeluarkan semacam percikan api, yang fungsi aslinya untuk mengecoh rudal lawan.

Namun bukan musuh yang sedang dihadapi lima F-16 dan sang “siluman” Rusia. Pagi itu mereka beraksi khusus untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang duduk di bangku kehormatan penonton.

Unjuk kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Republik Indonesia berlangsung megah pada Hari Ulang Tahun TNI ke-69 di Markas Komando Armada Timur TNI AL, Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur.

Tentara Nasional Indonesia mengerahkan armada dari ketiga matranya –Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara– untuk memamerkan lebih dari 1.600 alutsista modern

Ini adalah peragaan alutsista Indonesia terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Sebuah kado perpisahan dari TNI untuk SBY, presiden keenam RI dengan latar belakang militer yang menjabat selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

“Terima kasih Bapak Presiden,” demikian tulisan di spanduk yang dibawa terbang oleh pesawat TNI di pengujung acara.

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko saat wawancara khusus dengan Tim CNN Indonesia di Dermaga Ujung Komando Armada Timur, Surabaya, Senin, 6 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko saat wawancara khusus dengan Tim CNN Indonesia di Dermaga Ujung Komando Armada Timur, Surabaya, Senin, 6 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)

 

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam wawancara khusus dengan CNN Indonesia sehari sebelum perayaan HUT TNI, Senin (6/10), mengatakan SBY berjasa besar dalam meningkatkan kekuatan pertahanan RI selama sepuluh tahun pemerintahannya. “SBY melakukan revolusi besar dalam membangun kekuatan militer Indonesia. Di darat, laut, udara, semua seimbang,” kata dia.

Lima tahun lalu, ujar Moeldoko, armada perang Indonesia ketinggalan dibanding negara-negara Asia Tenggara. Namun, kini Indonesia mulai bisa mengejar ketertinggalannya. RI memborong berbagai alutsista dari berbagai negara, dan banyak di antaranya tiba tahun ini.

Namun bukan berarti Indonesia telah sedemikian digdaya. Masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintahan mendatang. Kekuatan tempur TNI belum cukup untuk melindungi seluruh teritorial Indonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
(agk/ded)

sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141021020000-20-7097/jejak-sby-bangun-armada-perang/

Share.

21 Komentar

  1. Terlepas dari penilaian baik atau buruk dari orang-orang yang suka ataupun tak suka pada pak SBY, tapi kalau
    kita ikuti dari awal dia memimpin NKRI, kayaknya sejak reformasi .. Jendral (purn) DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono adalah yang terbaik, dibanding dengan 3 presiden sebelumnya ( tidak termasuk Sukarno dan Suharto ).

    • Saya setuju dengan anda bung amin
      Beliau salah satu Presiden terbaik . memang sekarang belum tampak hasilnya, tetapi 3-5 tahun kedepan baru kita merasakan apa saja ide ide hebat beliau yang sudah dikerjakan

      • setuju bung Amin
        dibalik keramahan dan sikap beliau yang tenang ternyata beliau juga silent warrior,yang diam diam membangun kekuatan TNI…..semoga beliau selalu diberi kesehatan

      • bung satrio klo sempat mampir ke warjag….artikel yg terakhir sdh mulai kehilangan arah…malah menghujat&memaki presiden terpilih…ya meski presiden skr masih ada yg kontra tp kritiklah yg santun.

        maaf admin….diluar kontek artikel yg ada.

        memang benar skr masih belum terlihat jelas apa saja yg sdh dirintis & dijadikan oleh pk Sby selama menjadi presiden NKRI 10 thn.

        salam tabik semua….

    • Saya juga setuju dengan anda bung amin. di tengah bully dari berbagai media beliu tetap tenang behasil membawa politik dan ekonomi stabil dan berhasil pula menyisihkan sebagian untuk membangun kekuatan demi menjaga kedaulatan.

      mau tidak mau harus kita akui INDONESIA sudah mulai berwibawa kembali.

    • jalmo moro jalmo mati on

      kl sy ga setuju seluruhnya…tp kl masalah kemiliteran sy setuju pak SBY, yg terbaik…tp diluar itu ada bagian masing2, andai kata di masa awal2 reformasi terutama di awal2 masa pemilu raya negara NKRI cukup beresiko terhadap perpecahan yg dimotori oleh negara2 tetangga terutama sang “biangnya”…siapa yg berani bangkang terhadap kemauan ASU?..jd ada spesialisasi tersenddiri stiap era pemimpin hehe…coba aja kl diawal2 era pemilu raya….terus hanya mentingin postur alutsista jelas akan beda cerita bung Amin…maaf kl ada yg salah

    • SBY, adalah presiden pertama NKRI yg memiliki periode jabatan UTUH dan NORMAL.
      juga memberikan pondasi stabilitas negara yg kokoh, beliau lebih tepat disebut arsitek.

  2. Bisanya klo dah lamaaaa..baru pada sadar..dan mau beliau kembali lagi..
    shingga muncul *piye? jek enak jamanku to? hhee

    ya terlepas dari berbagai hal lainnya, tentu ada sudut pandang lain yang menjadi sorotan tajam jejak pengabdian beliau

Leave A Reply