Bagaimana cara berbicara yang tidak melukai perasaan orang?
Ada orang bertanya pada Master Cheng Yen:
Bagaimana cara berbicara yang tidak melukai perasaan orang?
Master menjawab:
Jika berbicara terlalu jujur, bagi orang yang tidak satu tekad atau satu jalan dengan kita, akan mendengarnya sebagai perkataan penuh duri.
SEBALIKNYA , walau pun merupakan mawar berduri, namun bagi yang satu tekad dan satu jalan dengan kita, yang terlihat olehnya adalah KEINDAHAN bunga mawar.
Ketika berbicara harus penuh kehangatan, jangan karena merasa benar lalu tidak mau mengalah, atau pun berkata
“Jika kamu tidak mau kerjakan, masih banyak yang antri untuk mengerjakannya!” Perkataan demikian tentu akan melukai perasaan orang.
Jika mau berbicara sangat jujur (to the point), hanya ditujukan pada teman AKRAB saja,
Sebab dia akan memahami kalau di atas duri adalah bunga mawar, juga akan mengerti kalau perkataan ini demi kebaikannya.
Bagi orang yang tidak masuk akal, perlakukan saja dengan cinta kasih sejernih air, hanya perlu tambahkan sedikit gula saja.
Kalau bunga api di TIUPI apinya akan berpijar.
Kalau di LUDAHI, apinya akan padam.
Kedua-duanya dilakukan dengan MULUT
Jangan terlalu percaya diri dalam mengritik..
karena apa yang ada pada orang lain juga ADA padamu
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam Hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala Kau lupa akan bait-baitnya
Berteman dengan seorang Sahabat yang selalu membuatmu SENANG itu baik
TETAPI jauh lebih baik berteman dengan sahabat yang memaksamu untuk selalu BERKEMBANG
Kalil Gibran berkata :
Tuturkanlah mutiara kebenaran dalam kesederhanaan kata
Tapi hindari kebenaran palsu dalam perkataan
Ya Tuhanku lapangkanlah DADAKU mudahkanlah Urusanku dan lepaskanlah Ikatan dari LIDAHKU (Agar) mereka memahami ucapanku..QS Thaahaa.20:25-28
By Satrio
29 Komentar
Assalamualaikum wr.wb.
artikel yang bagus bung satrio 😉
Terimakasih bung
Perbuatan BAIK dan butiran penyemangat kita tak mungkin MENYENANGKAN semua orang.bahkan ada yg merasa biasa aja,atau malah ada yang Tidak menyukainya.
itulah DINAMIKA hidup.,,,,
Tetapi kita tetap WAJIB terus untuk berbuat KEBAIKAN..agar menjadi Pribadi yang AHSAN.
NB :Ahsan=orang yang selalu berbuat kebaikan.
artikel ini menurut saya klo di tambah artikel Pak Satrio yg tentang Pohon dan burung pelatuk, kayaknya tambah mantap pak… maaf pak klo salah..
iya benar bung Igor
Benar bung Igor
Pencerahan bagi kita semua bung , thanks,,mau sedikit bertanya klu boleh bung,,kita dengar malaysia memasuki kawasan ambalat lagi,,mungkin bung SS tahu motif yg sebenarnya tldm memancing kita,,seolah olah mengejek kita..atau meremehkan tapal batas kita bung.,.maaf lain dr topik.
Malaysia motifnya sama dengan para pelangar kedaulatan(Black Flight ) kemarin yang di cegat oelh Sukhoi,
Mereka semua lagi Menjajal bagaimana sistim pengawasan . pertahanan laut dan udara kita
Mereka juga ingin tahu KETEGASAN pemerintah yang sekarang,
Mereka berharap ada sistim pertahanan baru dan alutsista yang ditampakan yang selama ini tersembunyi.
Juga mereka ingin menakar apakah Ketegasan pemerintah baru dan yang lama berbeda,
Mereka ingin menganalisa dan mengevaluasi,
Setelah kita bertindak TEGAS baru mereka gak berani mencoba lagi
Imho
Berempati juga dalam tuturkata…artikel yang menyejukkan … terima kasih Bung … salam hangat selalu
sama sama bung Toekang Keboen
Terima kasih bung TK
Terimakasih penjelasanya bung,,sekali kali pepet sama nelayan ramai ramai bung
Patsus ndan satrio dari tulisan diatas saya jadi teringat dengan ibunda saya yang selalu mengatakan jujurlah dalam bersikap dan berkatalah dengan santun dan sopan dan selalu baca “‘ROBISROHLI SODRI WAYASIRLI AMRI WAHLULUQDATALISANI YAPQAHUQAULLI’. ketika setelah sholat dan ketika akan berbicara kepada orang lain.
Terimakasih bung Romeo
salam hangat bung satrio….
ada kala y kita sangat ingin & berusaha untuk dapat menahan luapan rasa emosi yg sering muncul dikala termakan pancingan seseorang yg mulai lebih dulu ke kita. kita coba tahan yg paling mudah adalah dg diam dan tidak menanggapi, tp jika memang sangat menggiring kata2 y sampai bikin kita sesak sendiri seperti apa cara yg baik untuk menyingkapinya???? mohon pencerahan & masukannya…….
Bung Mrongos
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang,
Tetapi lidah orang BIJAK mendatangkan KESEMBUHAN.”
Jangan risaukan komentar sinis orang yang iri. Itu adalah resiko dari menjadi orang yang berhasil dan berbuat baik di antara jiwa-jiwa kerdil
Tidak semua orang yan baik bagi kehidupan anda adalah orang orang yang anda sukai,
seringkali anda menghindari orang yang tidak anda sukai , padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang Baru
JADIkan kata kata kritikan yang menggiring itu sebagai CERMINAN DIRI untuk bisa kita perbaiki dimasa akan datang.. agar tidak mudah terpancing dengan mengucapkan HAL HAL yang tidak perlu,
karena kadang kita terlihat sibuk karena membicarkan hal hal yang tidak perlu
Imho
Setuju Bung Satrio….tapi percaya atau tidak, tapi memang ada orang yang hanya bisa memahami dunia dari sudut pandang hitam putih, baik dan jahat. Orang seperti ini sangat susah diajak bicara, karena memang sudut pandangnya hitam putih, kalo seseorang itu sudah masuk area hitam menurut dia maka semua hal “putih” yang dia lakukan akan sia – sia.
Bung TK
Maka dari itu saya SERING mengajarkan untuk melihat suatu persoalan dengan menaikan Dimensi yang lebih Tinggi
Kita jangan terjebak melihat secara Putih atau secara Hitam
Bila kita melihatnya dari dimensi yang lebih tinggi maka kita akan melihat hitan dan putih itu membentuk suatu kesimbangan Yin dan Yang
Dan setelah kita ,melihatnya dari atas .. maka akan memaklumi dan merasa bersyukur akan adanya KESEIMBANGAN itu
Imho
ass. bung satrio, artikel yang yang menjadi renungan buat saya pribadi
untuk bung satrio & keluarga semoga sehat selalu dan terus menjalin silaturahmi, walau tak pernah melihat wajah namun dengan tulisan ini saya sangat respect akan kepribadian dan atas nasehatnya. makasih
Waalikum salam bung acer
Terimakasih dan salam balik untuk anda
Sebaik baiknya pemimpin adalah bertutr kata yg mendamaikan hati….
“Jangan kau gigit tangan orang yg memberikanmu makan”….
Melalui tulisan ini,saya menangkap makna bahwa Bung Satrio sgt memegang teguh kata2 tersebut……
Seburuk buruknya pemimpin,njenengan sangat menjunjung tinggi beliau,njenengan mampu menyuarakan ketidak setujuan dengan nada yg indah tanpa menyakiti…..
IMHO……wassalam….terima kasih atas renungannya….
Bung Pak Puh Selamat datang bung,
hehehehe Fantasi Njenengan dalam penjabaran artikel saya diatas cukup menarik dan bisa diperdalam dalam diskusi
Tetapi akan menimbulkan pro kontra dan juga bisa menimbulkan polemik
Terserah para pembaca saja dalam memaknai tulisan diatas, silahkan berimajinasi seliar liarnya yang penting mendapatkan nilai kebaikan
Makasih
artikel penuh manfaat,makasih bung satrio…..saya tunggu artikel lanjutannya
Terima kasih kembali dan salam hangat
Bung s kan juga diwarung sebelah kan .,,kyknya sbelah lagi panas ,,,,artikelnya kyaknya cocok deh klo di kasih disana juga biar pada adem,,,salam hangat
ngadem disini aja bung@putrabilawa,disana lg gk kondusif
Terimakasih bung PB
Terimakasih dan salam Hangat
Hehehe….injih Bung Satrio…..hanya pandangan saya pribadi saja,bukan bermaksud apa2…..Alhamdulillah,banyak nilai kebaikan dalam artikel2 njenengan…kalau ada tulisan saya yg krg berkenan,saya mohon maaf….terus terang,saya banyak kagum pada njenengan….Wassalam…
Izin Share.