Hubungan Indonesia dan Malaysia Sedikit Menghangat

35

Hubungan Indonesia dan Malaysia Sedikit Menghangat

Selasa,25-11-2014
Hubungan Republik Indonesia dan Malaysia sedikit menghangat setelah pemerintah RI menangkap 200 nelayan Malaysia. TNI pun berkomitmen untuk terus menggelar operasi di perbatasan.

Pemerintah Malaysia sempat protes. Menurut mereka nelayan asing cukup dihalau, tak perlu ditangkap atau kapalnya ditenggelamkan. Namun Presiden Jokowi menegaskan setiap kapal asing yang melanggar harus ditenggelamkan.

Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tapi hampir semua negara. Kondisi itu pernah terjadi ketika aparat Australia menangkap kapal nelayan Indonesia yang berlayar melewati perbatasan. “Kan perintahnya sudah jelas. Selamatkan orangnya, tenggelamkan kapalnya.

Di negara tetangga juga begitu terhadap kita. Coba lihat, Australia misalnya, juga gitu terhadap kita,” ungkap Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11). Jokowi yakin tindakan ini bakal dilakukan jajaran aparat TNI maupun kepolisian bila memergoki kapal nelayan asing melewati garis perbatasan.

Meski diragukan Malaysia, dia menyatakan tindakan tersebut adalah sinyal pemerintah serius menanganinya. “Ini memberikan sinyal bahwa ini kita serius menangani ini,” tegasnya. TNI langsung merespons permintaan Jokowi. Mereka mengerahkan armada dan kekuatan tempur ke perbatasan. Ini kekuatan TNI di perbatasan :

10394569_739049802841374_5207399761724110257_n

1. 3 Sukhoi siaga di perbatasan Ambalat

Tiga Pesawat tempur Sukhoi dari Skadron 11 Hasanuddin mendarat di Bandara Juwata Tarakan pada senin (24/11). Kedatangan Thunder Flight tersebut adalah dalam rangka menggelar operasi Garda Wibawa.

Operasi ini memiliki misi untuk melakukan pengamanan di perbatasan perairan Karang Unarang blok Ambalat.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan operasi ini wujud pengamanan negara dalam menyikapi adanya klaim wilayah perbatasan oleh negara tetangga di perairan Ambalat.

Kehadiran pesawat tempur Sukhoi untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI serta pengamanan wilayah perbatasan laut dan udara dengan negara tetangga.

“Ini merupakan bentuk upaya pengamanan wilayah NKRI dari gangguan Luar maupun dari dalam negeri, dalam situasi dan kondisi apapun TNI Angkatan Udara akan siap mengamankan setiap jengkal wilayah tanah air,” kata Letkol Tiopan.

Pesawat tempur Sukhoi di awaki langsung oleh Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb David Johan Tamboto dengan pesawat SU-30 MK, Mayor Pnb Wanda S, Kapten Pnb Fauzi. dan Kapten Pnb Baskoro dengan pesawat SU 27MK dengan didukung ground crew sebanyak 73 personel.

kri-tni-al

2. 4 Kapal perang bersenjata lengkap

TNI Angkatan Laut menyiagakan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan patroli pengamanan perairan laut di wilayah utara Indonesia.

“Keempat kapal perang itu adalah KRI Kakap 811, KRI Pulau Rengat 711, KRI Birang 831, dan KRI Suluh Pari 809 saat ini siaga di perairan laut Balikpapan, Kalimantan Timur,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Balikpapan Kolonel (P) Ariantyo Condrowibowo di Balikpapan, Sabtu (22/11).

Dia mengatakan empat KRI itu akan melaksanakan tugas patroli dan penjagaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu Selat Makassar, Laut Sulu, Laut Sulawesi, di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Filipina di wilayah utara.

“Saat ini yang menjadi perhatian utama kami adalah melindungi nelayan kita dan pencegahan nelayan asing yang mencuri ikan di perairan kita,” katanya.

Keempat KRI itu, menurut Arianttyo, bersenjata lengkap. KRI Suluh Pari misalnya yang merupakan kapal asli buatan Indonesia yang memang dirancang untuk patroli cepat dan sigap dalam pengejaran.

“Kecepatannya KRI tersebut mencapai 20 knot dan todongan meriam Oerlikon 20 mm langsung bisa membuat kapal pencuri ikan tidak berkutik,” katanya.

download (1)
3. TNI AD jaga perbatasan

Prajurit TNI AD terus berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia. Mereka kerap menggagalkan aksi penyelundupan.

Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan Batalion Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha mengamankan 26 karung gula dengan total berat kurang lebih 1,3 ton tanpa dokumen resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

“Betul kami ada mengamankan gula tanpa dokumen sebanyak 26 karung pada Jumat (21/11) lalu. Pukul 10.00 WIB,” kata Komandan Batalion Linud 501/BY Letkol Inf Andi Kusworo.

Ia mengatakan, gula itu dibawa menggunakan kendaraan sedan proton warna coklat muda dengan nomor polisi MW 149 yang dikendarai Andresanto warga Entikong.

Sebelumnya, Pamtas Batalion Infanteri Linud 501/BY Kostrad, juga berhasil menangkap penyelundupan satwa berupa Burung Kacer sebanyak 180 ekor (hasil jerat di kebun sawit di Malaysia). Beberapa kali mereka juga menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan.

4. Menteri Susi minta dukungan TNI-Polri

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta agar kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditenggelamkan saja. Pernyataan Menteri Susi rupanya mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.

Dalam beberapa kesempatan Jokowi juga menyatakan hal yang sama. Menteri Susi mengaku senang atas dukungan dari Jokowi.

“Saya didukung oleh semua. Itu perintah Pak Presiden. Pokoknya TNI dan Polri harus mendukung kita,” katanya di Istana Merdeka, Senin (24/11).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, perintah Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia adalah penegakan hukum. Karenanya, hal itu tak membuatnya khawatir hubungan Indonesia akan terganggu dengan negara lain.

Sumber : Merdeka

Share.

35 Komentar

  1. kayak nya ada yg bersedia buat uji nyali dengan TNI ni.. 🙂
    Gas terusss.. jangan kasih ampun.

    TNI JAYA – NKRI Harga Mati

    • dah da beritanya bung @MB…..dah ada 200 nelayan Malon yg ditangkap kamanya malon “mencak2” hehehehe…..sekalian kapalnya dibuat utk rumpon biar laut kita kaya akan ikan….

  2. Sudah semestinya kita tegas terhadap siapapun yang melanggar dan mengganggu kedaulatan bangsa Indonesia.
    Semoga Indonesia semakin jaya…

  3. Kunci awal penegasan kedaulatan RI : Penerapan UU Mineral ( Matra darat ), ambil alih FIR (Matra Udara ) dan Poros maritim ( Matra Laut ) yg salah satunya razia/tilang kapal ikan asing. Tak perlu denda apalagi sidang …langsung di sita dan dijadikan rumpon..walau sebenarnya hukuman itu gak cukup karena mereka telah mencuri ikan sekian lama..tapi setidaknya ada harapan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya benar benar akan diteguhkan kembali …dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat…masalah pihak lain sewot itu hal biasa..apalagi sama malon, gak perlu direspon..mereka usir banyak TKI, kita biasa aja…tapi ketika razia kapal ikan,kenapa jadi meriang ? kesian..betul..betul..betul…

  4. Wong Tani Indramayu on

    Sangat setuju semua kapal pencuri ikan ditenggelamkan setelah ABKnya diselamatkan/ditahan, tapi hubungan diplomasi dengan sesama negara ASEAN / ASAI harus tetap dijaga. ASIA akan tetap jadi budak EROPA dan ASU kalau kita orang ASIA sediri selalu gontok – gontokan gak mau bermusyawarah.

  5. sepertinya Sonora akan menjadi salah satu negara penyuplai rumpon terbesar buat Indonesia 🙂 untuk warga negaranya siap2 tdk diakui oleh negaramu kalo pas ketangkap oleh aparat Indonesia.

    • Masih Maling Jemuran :-) on

      Sekarang jadi nelayan di Malay bukan hanya asuransi syaratnya, juga harus buat Surat Wasiat dan Surat Pernyataan Tidak Menuntut pada Kerajaan karna gak akan diakui kalo ketangkep :mrgreen:

  6. timur_nusakambangan on

    Pengin baca berita n pengin lihat gambar , video kapal ilegal fishing yg habis dirudal dibakar ditenggelamkan……
    ayo pak pak tni kpn eksekusinya…. ditggu infonya pak tni…..

  7. Genderang perang telah ditabuh, Kita harus melakukan preparation, apakah sebelumnya sudah koordinasi dengan depertemen2 terkait, mengingat kebijakan ini mungkin menimbulkan aksi balasan dr negar2 maling, baik terhadap nelayan2 kita maupun thd para TKI di negara2 maling tsb.
    antisipasi dan tindakan apa yg akan diambil, bila terjadi aksi balasan tsb ???

  8. Kita jg hrs menyadari kemampuan patroli laut yg msh terbatas, mungkin ada baiknya manfaatkan nelayan kita utk nyambi jg sbg petugas patroli perbatasan laut sambil nyari ikan, cukup dilatih oleh marinir kita sekitar 1 minggu biar bisa nembak yg bener … stlh lulus pendidikan bekalin nelayan dg AK47 + RPG biar gampang nangkap nelayan asing yg curi ikan

    • lha kalau cuman dilatih 1 mingu trus diper senjatai tanpa penekanan doktrin militer dan nilai kejuangan serta penghayatan santi aji amat sangat bahaya bung, salah salah mereka malah jadi bajak laut, perompak, atau malah gerakan separatis lho bung.

  9. Pengusaha Coto Makassar on

    Ganti saja menteri yang setengah hati ALias penakut , KETEGASAN adaLah kunci KEWIBAWAAN sy Liat yang berani seLain ibu Susi hanya PaK JKW dan JK , yang Lain terLaLu banyak mikir??? Menetri apa ini terLaLu banyak mikir!!!

    • Mikir itu bagus loh bung PCM , liat aja strategi pak SBY dimasa lalu itu juga hasil dari mikir kan ? . berharap yg dipikirin itu positif tapi disertai aksi , moga2 gk mikirnya negatif ya 😀

  10. Biasa lah suhu politik antar tetangga, kadang hangat, panas, baiknya sih adem ayem aja..
    Tapi ane kasian ama tentara Malaysia, mereka dijadikan alat para politikus/petinggi2 negeri jiran disana, itu tentara dilatih mahal2 cuma buat ngerecokin tetangga.. hadeeh

  11. Setuju, tenggelamkan kapalnya, deportasi nelayannya!!! biar tuh bangke kapal jadi rumpon dan ikan biar tambah banyak beranak pinak. Tambah makmur INDONESIAku.

Leave A Reply