Skema Pengelolaan Blok Mahakam Setelah Kontrak Total Berakhir

79

10565285_10152857934487974_5147032343753543284_nSaat ini blok Mahakam masih dikelola oleh Total E&P Indonesie (TEPI), sebuah perusahaan migas yang berkantor pusat di Paris, Perancis. Meski bersatus sebagai PMA, namun lebih dari 90% pegawainya adalah WNI. Terdapat sekitar 2000 profesional dan pekerja dibidang migas yang sebagian besar adalah karyawan nasional dengan berbagai bidang keahlian, antara lain subsurface, drilling, facilities engineering dan lain – lain.

Total E&P Indonesia (TEPI) telah mengoperasikan wilayah ini sejak tahun 1970-an dan merupakan salah satu penemuan blok minyak terbesar di Indonesia sejak tahun 1970. Setelah memperoleh perpanjangan kedua pada Tahun 1991, maka kontrak akan berakhir pada tahun 2017 dan harus dikembalikan kepada negara. TEPI mengajukan perpanjangan kontrak untuk 25 tahun yang ketiga. Pertamina pun telah mengutarakan keinginan untuk mengambil alih blok ini. Sebagai perusahaan negara yang memiliki previllege dalam pengelolaan migas, Pertamina dilindungi hukum negara sebagai landasan pengambilalihan ini.

Berdasar Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2004, Pasal 28 Ayat 9 dan 10:
9)PT. Pertamina (Persero) dapat mengajukan permohonan kepada Menteri untuk Wilayah Kerja yang habis jangka waktu kontraknya.
10)Menteri dapat menyetujui permohonan sebagaiman dimaksud ayat 9, dengan mempertimbangkan program kerja, kemampuan teknis, dan keuangan PT. Pertamina (Persero) sepanjang saham saham PT. Pertamina (Persero) 100% (seratus per seratus) dimiliki oleh Negara dan hal-hallain yang berkaitan dengan Kontrak Kerja Sama yang bersangkutan.10462352_10152857934752974_6098953590576798318_n

“Jadi bukan Menteri yang memberikan maklumat tetapi Petamina yang harus mengajukan jika ingin menggunakan privilege ini. Jika Pertamina siap, tidak ada alasan Pemerintah untuk menolak.”

Karena adanya 2 permohonan ini, pemerintah pun mempertimbangkan opsi penyelesaian dengan mempertimbangkan :
1.Legal aspek
2.Kesinambungan produksi (Lifting)
3.Revenue untuk negara
4.Niat untuk membangun indrustri migas nasional

Secara umum terdapat 3 opsi yaitu :
1. 100% diserahkan ke Pertamina
Ini adalah pilihan paling ambisius dan sesuai dengan semangat PP no. 35/2004. Namun banyak pihak meragukan Pertamina bisa begitu saja melanjutkan pengoperasian blok Mahakam tanpa kesulitan dan Pertamina membutuhkan masa pembelajaran yang belum bisa diprediksi. Disamping itu ada kemungkinan Total akan kecewa dan tidak mau lagi berinvestasi di Indonesia.

2. Kemitraan nasional (Pertamina, BUMD) dan operator saat ini (TEPI dan INPEX)
Ini adalah pilihan yang realistis saat ini karena akan menjamin kesinambungan produksi nasional. Namun pembagian proporsi saham akan menjadi proses negosiasi yang alot. Disamping itu akan banyak komponen nasyarakat yang kecewa karena idealisme untuk mencapai kemandirian energi akan semakin sulit terwujud.

3. Kemitraan nasional dengan masa transisi 5 tahun
Kemitraan ini hampir serupa dengan opsi diatas namun pemerintah memberikan masa transisi 5 tahun bagi TEPI untuk melepas saham dan teknis pengoperasiannya kepada Pertamina. Plus-minus dari opsi ini pun kurang lebih sama dengan opsi ke 2. Juga ada kekhawatiran bahwa dalam masa 5 tahun tersebut pihak TEPI akan melakukan produksi besar-besaran untuk mengejar target keuntungan sebanyak mungkin.

Sejauh ini pemerintah masih mempertimbangkan semua opsi dan kemungkinan baru akan mengambil keputusan menjelang berakhirnya kontrak TEPI di 2017. Kita berharap bahwa Pertamina sebagai perusahaan strategis nasional mampu mengatasi permasalahan dan kendala apapun yang timbul dari implikasi keputusan yang diambil pemerintah. Keputusan apapun yang diambil pemerintah, adanya peran serta maupun pengambilalihan blok Mahakam oleh Pertamina akan menjadikan Pertamina semakin dekat untuk menjadi perusahaan migas yang diperhitungkan di level dunia.

 

By Patsus Arman Usman

Share.

79 Komentar

  1. blackhawkdown on

    Perancis untung sekali dagang dengan Indonesia… Dari TNI sudah puluhan Trilyun pengadaan alutsista, dari bisnis penerbangan penjualan pesawat commuters ATR yang sekelas N 250 dapat kontrak RP 30 Trilyun! Pak PROF Ing Dr BJ Habibie jelas mengelus dada di akhir senjanya….tertunda melihat commuter aircraft asli Indonesia terbang dan menguasai langit Asia,belum dari penjualan Airbus, NISSAN adalah perusahaan yang mayoritas sahammnya kepunyaan RENAULT , productnya membanjiri Indonesia…

  2. mantap bung arman artikelnya… di tunggu untuk artikel migasnya lagi… 🙂

    kalau bisa yg sedang digodok saat ini bung arman 🙂

  3. Terima kasih artikel nya patsus arman usman,opsi 1 sebagai plan A,jika gagal maka opsi 2 (plan B),dan opsi 3 (plan C )…

    • benar wni yg akan kelola…klo gak salah yg gol 5 jt proyek tabung lpg 3 kg…siap “sapu” ini blok m….maaf asah otak …#bukanurusansaya

    • Dari milyaran plankton yang terendap setiap hari selama jutaan tahun mas Dewana. Terkumpul, terendap dan tergumpal lalu mengalami proses karbonisasi sehingga bagian padat/cairnya menjadi minyak dan kompaksi udaranya menjadi gas bumi.

        • Beda mas. Kalau fosil kan tulang dan gigi yang tersisa dari organisme yang terendap dan terkubu di dalam tanah. Sedangkan hidrokarbon adalah hasil pelapukan organik akibat tekanan dan panas yang terjadi akibat proses pengendapan.

      • Kalau dr plangton berarti dulumya disitu laut yg sangat besar ya bung? Kareja plangton hidup di laut. Kl bgt arab itu dulunya laut???

        • Dalam sejarah geologi bumi, permukaan air laut itu beberapa kali berganti ganti bung Newbie. Pembentukan benua, proses geologi seperti patahan dan lipatan, dan naik turunnya muka air laut semuanya berperan di dalamnya. Jangankan jazirah Arab bung Newbie, di Himalaya saja pernah di temukan fosil binatang laut. Ini artinya di suatu masa dalam pembentukan benua, Himalaya pernah terendam air laut.

  4. Kasih kesempatan pertamina tuk buktikan bahwa mampu mengelola.
    kalau ngk skarang kpan lagi… kalau ngk berani mencoba kapan tahunya bahwa pertamina mampu.
    Kalau ngk mencoba nyampe kapan juga cuman jadi wacana jd debat kusir yg ngk ada hbisnya.

  5. pengusaha Coto Makassar on

    ArtikeL dan info yang bagus Patsus Arman Usman , nama anda teringatkan pemain boLa rahman usman dari PSM makassar 🙂 , dari ArtikeL ini saya berharap ke depan PERTAMINA mampu mengeLoLa BLoK mahakam secara Mandiri tanpa bantuan ASING , tapi apakah tidak mengganggu pembuatan MistraL kita dan RafaLe serta Exocet kita ke depan ya kira2. 🙁

    • Kita lihat saja keputusan pemerintah dan kesiapan Pertamina sendiri. Kerjasama militer dengan Prancis pastilah jadi pertimbangan juga karena ini kan komitmen yang sudah disepakati bersama dan memiliki konsekwensi jika ada klausul atau bagian yang tidak terpenuhi.

    • Betul bung Akung. Kalau pemerintah bersama masyarakat terus menyuarakan desakan pada akhirnya mereka memang harus melepasnya ke Pertamina. Tapi tentu dengan mempertimbangkan aspek lain juga seperti kesiapan Pertamina sendiri dan kontrak “lainnya” antara RI dan Prancis. 🙂

  6. Artikel yg bagus…penuh edukasi.
    lanjut lagi bos..artikel jgn panjang2..seperti yg diatas jempol deh
    kita juga butuh ilmu baru

    • Ini juga sudah disingkat bung Towerman. Bagian yang teknis bangetnya saya gak masukin. Kalu engga, ntar bisa jadi cerita bersambung. Hehehe… 😀

  7. Artikel kelas Jempol Patsus Arman Usman..

    Jika seandainya Pertamina Ngotot pengen dikelola sendiri 100%. Apakah dgn Infrastruktur yg ada skrg plus rencana Pertamina kedpn smpe tahun 2017, Pertamina mampu utk mengambilalih kelolanya Bung ?

    • Saya yakin mampu bung De_Ka. Saya yakin Pertamina akan lakukan yang terbaik apalagi dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, . Memang ada resiko tapi kita harus maklumi bersama bahwa adalah hal biasa dalam suatu proses pengambilalihan terjadi sedikit kekurangan disana-sini. Apalagi jika kita berkaca pada pengalaman Pertamina dalam mengambil alih BP North Java menjadi PHE ONWJ, transisinya berjalan dengan lancar dan baik tanpa menimbulkan masalah.

  8. Klu memang blok itu menurut para ahli migas nasional msh sangat menguntungkan, mk pengambil alihannya itu merupakan keharusan.
    Jadi pemerintah harus hati2 dlm memutuskan pengambil alihan blok tsb, mengingat adanya grafik penurunan produksi migas nasional dari tahun ketahun.
    Intinya sih, dlm pengambil alihan itu kita jgn smp dibodohi oleh total.
    Artikel bagus.
    Salam kenal bung Namraenu!

    • Terimakasih bung Syeikh. Salam kenal kembali. Di selatan lapangan Mahakam yang utama ada juga lapangan South Mahakam yang belum lama diexploitasi dan diduga masih memiliki cadangan yang lumayan bung.

  9. Patsus Arman …. artikelnya bagus dan mantap, menyiratkan semangat kemnadirian.
    Kalo saya cenderung opsi yang pertama. Apakah Perancis akan kecewa dan tidak mau ber investasi lagi di Indonesia, sepertinya tidak deh. Indonesia terlalu bagus untuk ditinggalkan…

  10. patsus bung arman usman…apakah berita tentang import minyak mentah dari anggola itu memang benar bung…katanya pemerintah RI mendapatkan diskon 15% dari pembelian tersebut…mohon untuk pencerahannya patsus arman usman…ataukah patku yang lain mengetahui info tersebut…maaf lancang

    • Jujur saya belum tau detail dan kelanjutan penawaran yg dr SONANGOL ini bung Romeo. Apalagi tentang diskonnya. Kita tunggu saja, saya yakin jika penawaran ini bagus, pasti akan kita ambil.

  11. Mantap patsus Arman Usman
    klo boleh tahu prospek shale gas ke depannya gimana?dengar2 ini teknologinya msh baru untuk ekstraksinya
    dua jempol nuat artikelnya

    • Shale gas masih belum terlalu menjanjikan bung Urakan. Shale gas membutuhkan sumber air yang luar biasa besar untuk mengangkat gas ini keluar. Manajemen limbahnya juga akan sangat merepotkan.

    • Persoalan utama shale gas juga terletak dalam soal keekonomiaannya. Shale gas adalah gas yg terjebak dalam batuan serpih sehingga porositas dan permeabilitas kecil sekali. Untuk mengeluarkannya diperlukan pemboran dalam jumlah banyak dan teknik perekahan dengan teknologi tinggi. Biaya pemboran dan teknologi perekahannya ini sangat tergantung kepada kedalamannya. Dengan biaya pemboran yang hampir sama dengan sumur konvensional namun dengan produksinya yang kecil tentu menjadi tidak ekonomis. Dibutuhkan ratusan sumur untuk mencapai nilai keekonomian yang signifikan. Itu sebabnya masih banyak perusahaan migas yang enggan mengexploitasi shale gas.

  12. Numpang nanya donk pak,
    mengapa petronas ke untungannya jauh di atas pertamina, bahkan jika di bandingkan dengan 140 bumn masih kalah pendapatannya, secara blok2 migas juga banyak di indonesia, apakah blok migas disini terlalu banyak di kelola asing?

    • Petronas telah menerapkan manajemen dan profesionalisme yang lebih baik jauh lebih dulu dibanding Pertamina. Mereka melakukannya sejak jaman Orde Baru dimana Pertamina saat itu masih sering diintervensi kebijakannya oleh negara. Motor perubahan Petronas juga banyak mengandalkan orang-orang Indonesia yang bekerja di dalamnya. Perbaikan ini juga diuntungkan dengan tingkat konsumsi BBM di Malaysia yang jauh lebih rendah karena faktor jumlah penduduk dan efisiensi biaya dalam penyalurannya karena faktor geografis. Blok-blok migas di Indonesia memang banyak tapi belum semuanya produktif atau membutuhkan modal luar biasa besar sehingga pemerintah mengajak pihak asing untuk ikut mengelolanya. Jika blok-blok tersebut telah menghasilkan dan telah habis masa kontraknya, saya yakin pemerintah bisa saja memberikannya kepada Pertamina jika Pertamina memintanya.

  13. satu persatu produsen tambang asing di nasionalisasi shngga bisa lebih bermanfaat buat kesejahteraan rakyat Indonesia, jangan cm segelintir oknum saja…
    smoga makin menjadi tuan rumah di negeri sendiri…

    trims artikelnya bung Arman Usman…
    salam hangat..

  14. Dengan 90 % karyawan WNI ..peluangnya sangat terbuka untuk diambil alih oleh pertamina.mungin lebih bijak opsi ke 3 .

  15. artikel yang sangat bagus Bung.. sebaiknya pemerintah mencoba untuk memberikan kesempatan kepada Pertamina, dari situlah bila ada hambatan dan tantangan untuk dipelajari dan akhirnya dapat diputuskan cara penyelesaiannya.. memang kita tidak bisa memungkiri kenyataan akan keberlanjutan jumlah penyediaan Migas/ lifting-nya yang harus kontinyu dalam pemenuhan kebutuhan konsumen.. dan satu lagi jangan lupa untuk memperhatikan aspek aspek yang lainnya yang berkaitan dengan kerjasama antara indonesia dan prancis..
    buat pemerintah dan pertamina harus jeli dan inovatif dalam membuat peluang..
    oya.. apakah hal demikian perlu menggunakan inteljan negara yang mengurusi aspek ekonomi dan politik??

    • Waduh mengenai penggunaan intelijen, itu diluar skop saya tuh bung E-Kafa. Hehehe… 😀
      Selama ini secara umum perusahaan-perusahaan migas tersebut kooperatif dan selalu melaporkan kegiatannya ke pemerintah. Ini dilakukan atas dasar kesadaran bersama, apalagi sebagian besar yang berperan di dalam perusahaan-perusahaan migas tersebut adalah orang-orang Indonesia juga.

  16. @tukang sapu
    Gini bung kita harus realistis ,dari jaman jebot sampai jaman monyet main sirkus bahkan sampai monyet dah sampai di kirim ke langit nih pertamina gak akan pernah siap kenapa bisa begitu kita tau sama tau ajalah percuma artikel kayak gini di angkat,asal anda tau aja bung di batam ini DPRD NYA aja isinya cuman mafia minyak,(ada dua orang adik beradik,sampai punya tanker segala buat ngambil minyak di OPL kamuflase atas usahanya adalah distributor minyak untuk industri,klinik kesehatan dll jadi ga akan BPK bisa masuk apalagi kpk…belum lagi yang mafia tanah,mafia perijinan,dan mafia perpajakan,bea cukai dan masih banyak lagi….

    • Di suatu hari di tahun 1974, Habibie, seorang doktor muda Indonesia bidang aeronautik dengan spesialisasi rekahan material lulusan Jerman, berada di ruang tunggu sebuah industri pesawat di Kanada. Dia telah menunggu lama karena pihak direktur menolak menemuinya. Pihak direktur tidak menganggap penting untuk menemuinya bahkan hanya untuk sekedar menyapa. Namun Habibie bersikeras menemuinya karena dia tidak ingin perjalanannya yang begitu jauh dari Jakarta menjadi sia-sia. Akhirnya asisten direktur perusahaan tersebut yang mau menemuinya. Itupun dengan sambutan yang tidak ramah. Mereka lewat asisten direktur ini meragukan kemampuan bangsa Indonesia dan tidak berminat untuk bekerja sama. Mereka menyatakan bahwa membangun industri pesawat terbang itu tidak mudah karena mereka pun susah payah menjalaninya. Kira-kira apa jadinya jika pak Habibie percaya asumsi tersebut? Mungkin tidak ada PT DI lagi hari ini, mungkin tidak ada pesawat-pesawat buatan Indonesia yang mengangkasa di udara planet ini dan jelas tidak akan ada impian tentang KFX/IFX. Saya tidak mempersoalkan apa yang anda percayai. Itu urusan anda. Tapi orang-orang di pemerintah percaya, di Pertamina percaya, banyak komponen bangsa ini yang percaya bahwa suatu hari nanti Pertamina bisa dan akan menjadi perusahaan migas kelas dunia. Memang ada tantangan, hambatan, dan masalah yang harus dihadapi. Kita hadapi dan pecahkan satu per satu dengan asumsi bahwa kita bisa dan kita mampu. Artikel seperti ini bukan artikel yang sia-sia, karena artikel ini memberi harapan untuk kita semua sebagai anak bangsa yang masih mencintai negerinya bahwa kita akan selalu bisa berperan dalam memperbaiki keadaan bangsa dari waktu ke waktu. Terimakasih atas informasi anda di lapangan tapi, maaf, saya menolak untuk menjadi seorang pesimistis seperti anda.

      • @NAMRAENU
        TERIMA kasih bung namraenu atas pencerahannya menurut saya bukan mengenai masalah pesimis,ini jelas adalah suatu kritik,bagaimana agar pertamina bisa lepas dari singaparnadengan anak perusahaannya pertamina sendiri petral jangan sampai usaha pemerintah yang sedemikian keras demi bangsa ini akan berakhir di pengadilan arbitase yang nota bene ada di singapura…sepeti halnya pt.newmont yang justru menyeret kita ke hal itu …bukan masalah suatu saat pasti pertamina pasti bisa…ccuman kapan..1,5,10 atau 100th lagi beri batas waktu pada pertamina biar bisa menempa otaknya agr lebih sigap menghadapi sebuah tantangan,janagan kita terbuai dengan kata kata suatu saat pasti bisa jika kemauannya aja harus di sulut terlebih dahulu..pak habibie bisa karena kemauannya begitu kuat,lha ini pertamina sudah d sindir sana sini masih juga kayak gitu,ini datang lagi masalah sangol ,ujung ujungnya harga sama …apakah hanya untuk mengalihkan permasalahan pemindahan petral ke tanah air?..apa ini sebuah keputus asaan?atau yang saya tlis ini sebuah masukan atau kritik atau apapun namanya..saya jadi bingung ketika sebuah saran atau kritikan di anggap sebuah keputus asaan atau pesimisme…

        • Pertamina sudah punya roadmapnya kok bung Bagol. Roadmap itu punya acuan 5, 10 sampai 20 tahun dan baru dlluncurkan di 2014 ini. Sukurlah kalo anda bukan seorang yang pesimistis. Sebagai warga negara, mari kita bersama-sama mengawasi dan membenahi yang bisa kita lakukan sebatas kemampuan kita. Kemampuan saya hanya menulis, ya saya buat artikel ini. Terbukti artikel ini tetap ada gunanya kan? Bisa memancing uneg-uneg anda keluar 🙂 Keadaan saat ini pun sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan Pertamina dulu di jaman Orde Baru. Kalaulah ada masalah, kemungkinan besar itu adalah karena faktor politis dan itu diluar wewenang Pertamina. Sekarang, jika anda masih ada hal-hal yang mengganggu pikiran anda, suarakan saja bung. Bisa di blog, komentar, sosmed, tapi tanpa perlu menihilkan upaya perbaikan yang coba dilakukan pihak lain. Setuju bang Bagol? 😉
          Salam hangat untuk anda.

  17. Permisi ikut intruksi..
    Kalo mnurut sya sbgai org awm dlm hal ini.. sya pilih opsi No 2 singkat dan di ambil intinya saja (dikarenakan saling menghargai n tidak melukai persaan investor asing…sambil pertamina blajar tuk mnjadi perusahaan yg sangat mandiri dari segi iptek)

  18. ma’af dan bagol kalau menurut saya,suatu saat pertamina akan berjaya dan sukses di negri ini,asalkan didukung oleh semua pihak,dan artikel ini di angkat biar saya atu pun pembaca setia blok ini,mengetahui skema apa yg akan di pilih oleh pemerintah dalam mengelola ni block,dan menurut saya lg apa pun opsi nya pak francis akan terlibat didalamnya,tanya kenapa?????????
    klu mafia minyak tidak tersentuh oleh penegak hukum,biar lah tuhan yg memberikan hukuman nya.hehehe
    percayalah dan bagol suatu saat kita pasti bisa menjadi tuan di rumah sendiri,
    salam indonesia jaya
    nb: maaf klu kata” nya belepotan

    • @willybpekanbaru
      Terimakasih bung atas tanggapannya kalau mengingat apa ygvsudah di lakukan kawan kawan di ICW sampai mendatangkan kpk kemari agar kami kami ini tidak begitubkelihatan menohok langsung mereka mereka yg melakukan penyimpangan secara masif,dulu ganda sari kita bongkar selisih 3 haribbarang bukti lenyap mereka kosongkan semua bangker minyak,baru kemaren si maamun maarif di cokok dan benar ada kaitannya dgn pt ganda sari …nilai rekeningnya lumayan fantastis lebih dari Rp l trilliun …
      Itu baru didaerah gimana dengan pertamina dan petral yang notabene memiliki regulasi dari mulai A-Z segala sesuatu mengenai minyak dan gas di negri ini

  19. miris saya mendengar nya ndan bagol,mudah”an saja penegak hukum tidak tertutup mata hatinya utk memberantas segala praktek para mafia migas.

  20. Bung Bagol: mari kita sama-sama membangun Negri ini, kisah pahit mari kita cari solusinya bersama jangan pernah letih untuk memberikan apa yang kita mampu untuk Bangsa Kita, Patriot Sejati selalu ada halang rintangan, bersama kita membangun untuk Indonesia Jaya. Salam hangat Bung.

  21. bung Bagol, saya paham akan keluhan anda soal migas ini… Banyak “oknum” yg bermain di area ini, mafia pun bertebaran di mana2…

    Tapi saya optimis bung Bagol, meski perlahan tapi pasti urusan “mafia migas” ini akan berakhir dan sepenuhnya akan berada di tangan Pertamina… Kalau pun ada gesekan, itu tidak akan muncul ke permukaan dan media, cukup bagi yg tahu saja…. Semangat membangun negeri dan bangsa ini tidak akan pernah pupus oleh para koruptor, mafia “ini itu” dan sebagainya…. Insya Allah akan ada “seleksi alam” yg cukup keras dari pemerintah nantinya…. Tetap semangat bung Bagol…!!!

    • saya tetap yakin dan percaya namun demikian pertamina ,petral juga harus dong ada timbal baliknya membalaskepercayaan bangsa ini dengan memiliki target,okelah mungkin conoco,total,chevron,dll masuk kenegri ini100 atau 150 tahun yang lalu disaat kita masih buta akan teknolgi tapi kalau sekarang masih juga ga mampu sungguh terlalu jadi kemarin kemarin pada kemana aja sampai indonesia siapmenyambut kemerdekaanya yang ke 70thnapa masih mau menunggu kalimat suatu saat juga,lambang total harus berganti denganlambang pertamina,soal yang kerja di dalamnya orang asing itu masalah lain setidaknya tidak membutuhkan waktu yang relatif panjang paing 5 atu sepuluh tahun mendatang semua blok baik cepu maupun blk blok lainnya mulai berpikir siap siap memberikan deviden lebih atau persahaan mereka siap di ambil alih bangsa ini

  22. Makasih Bung artikelnya, semoga Dirut baru pertamina memiliki banyak jurus2 untuk menjadikan pertamina kejadi lebih baik…., amin. Moga sehat2 semua

    • Terimakasih kembali bung. Mari berharap yang terbaik sambil terus mengawasi jika ada penyimpangan dan kekurangan yang perlu segera dibenahi. Amiiin. Semoga kesehatan selalu melimpahi kita semua.

  23. Terima kasih utk bung NAMRAENU, atas tulisan dan komentar2nya yang berpengetahuan dalam bidang perminyakan dan semangatnya yg membara untuk percaya pada kemampuan dan kemandirian bangsa ini.
    Teringat motto “Tan hana wighna tan sirna” (tiada halangan / rintangan yang tak dapat diatasi).
    .
    Untuk bung BAGOL, bagaimana pendapat anda soal Fuad Amin yang baru2 ini dicokok KPK?

  24. Lagi lagi di lingkungan DPRD ketua pula dia tapi kalau udah sampai nominal 700jeti pasti bukan yg pertama setidaknya adalah deal yang kedua mengingat penerimanya.kalau di mari yang udah ketahuan ngoplos gas 3kg ke 12 kg pengsahanya seneng betul kalau ketangkep di anggap salam perkenalan malah salam kenal perdana minimal 300jeti bung DROPZONE

  25. Ngga bisa di petrus orangnya bung bagol. Kalo sampe 1T beuh. Sita sama negara lumayan nambah uang bekunya buat alutsista hihihi beli plenki sebiji lumayan

    • @freaxout
      Wekekekek.warga lama bersemi kembali ,bikin petrus buat expat lebih gampang daripada ngerjain warga sendiri apalagi mo yang dipetrus ada labelnya ceo bisa mencret ane ,,,,kalau mutasi bisa ane trima and ngrintis kembali lha kalau kayak kasusnya bos pt asahi apa ngga berakhir di tangan rekan sendiri….

      • izin nimbrung Ndan Bagol 🙂 kalau kayak kasus Bos PT asahi,pilihannya cyma dua ya NDan hehhe Nembak temen sendiri atau ditembak temen?? hehe

        • @NKRI JAYA
          Eh abang dateng …di persilahkan bang ane kangeeen banget ma KRI 201…kemana yah beliau apa ga mau gabung di mari,bung kri tipe orangnya mah aneh banget bang ,beliau orangnya dieeeem,kaleeeem tapi sangat invasif ,coba abang check lagi di blog tetangga habis satu kampung di obrak abrik ma beliau…

          • Heeh susah kalo begini bung bagol. Gimana nih udah yang di rudal perahu bukannya kapal. Gempa di mana2 tampa tsunami.
            Iya bung kri yang jaga kios rokok ngga mau kesini ya. Paling takut kelepasan omong kalo ngambek. Enakan di sana. Mau ngomel model apa juga ngga bakalan ada yang komplen

          • Siap Ndan Bagol!! Wah beliau belum ada kabar nih,,,terakhir muncul sih di warung sebelah Ndan. Kabar terakhir masih pendidikan di seskoal,kalau skrg aku gatau Ndan Bagol

  26. Siap Ndan Bagol!! Wah beliau belum ada kabar nih,,,terakhir muncul sih di warung sebelah Ndan. Kabar terakhir masih pendidikan di seskoal,kalau skrg aku gatau Ndan Bagol… Medan aman Komandan? ente ngapain NDan di Jakarta? hehehe Bikin FB ndan! Kita gabung di fb

  27. @NKRI JAYA
    WAAAH abang nih masih juga main fb rupanya ….kalau ane mah dah habis ma berlakunya …
    @FREAXOUT
    iya nih bung ga usah anti ma yg mo ngetroll harusnya kalau mau tahu isi kepala orang orang di indonesia,tidak selamanya kritik itu ujtuk menjatuhkan justru kita harus bijak menyikapinya agar mendapatkan satu kesepahaman antara kita dan mereka …hehehehe…

      • @lare sarskem
        Emmoooooh …wonggantheng larang regane nek rika sih ngonoh bae sing penting kudhu eling lan waspadha
        “KUDHU ELING KARO GENDAKANE….lan …KUDHU WASPADHA KARO BOJONE”
        Whua…kakakaaa….a….
        Eh gambleh kangen aku karo rika rika rasa rasa kayak pengin nyipok rika tapi sayang cangkeme mambu mbako…..

Leave A Reply