UNTUK IBU
Ibuku tak pernah muluk memimpikan anaknya menjadi orang yang hebat,berkuasa,kayaraya.dll.
Ibuku hanya memberiku pendidikan yang cukup,mengajariku iman yang indah dan jadi pribadi yang tangguh.lalu menyerahkan pada diriku tuk merubah&menggapai kehidupan yang lebih baik..terimakasih ibu.
Ibuku begitu berjibaku menghidupi anak anaknya
Ibu ku dengan sabar mendidik anak anaknya
Ibuku selalu menyemangati perkembangan anaknya
Ibuku selalu menangis di pernikahan anak anaknya
Ibuku selalu mendoakan kebahagian anak anaknya
Kini tugas kami anak anak mu mendoakan engkau ibu disurga sana
Kami selalu merindukanmu -IBU
Ibuku cantik selalu menyiapkan makanan kesukaanku berharap aku datang..berkunjung dihari libur
Ibuku dengan senyum dan kearifannya menawariku makan atau sekedar istirahat,dibelai rambutku dan menayakan gimana khabar anak anak dan istri ku..
Ibuku tak pernah capai membelaku..ibu hanya pesan tetaplah rukun sama saudara sekandung…kangenku untukmu…
istirahatlah disurga Allah dengan senyum khasmu
Kasih Ibu Ibarat sebuah SAFIR
SAFIR bukanlah KAPAS,terbalut lumpur tetap MENGKILAU.
Safir bukanlah KACA tak terpecahkan oleh DEBURAN..
Safir bukanlah pungguk tak mrindukan KEDUNIAWIAN.
Safir bukanlah MERAK terkepak karena SANJUNGAN.
Kasih Ibu seperti Safir di HATIKU
Tetaplah suci,.merelung..terutuh..terjaga..jangan ragukan Safir Hatiku..Ibu tempuh derai Ombak tak takut TENGGELAM.
Ibu Melayang bebas tak takut TERSESAT.
Ibu melindas Bebatuan tak takut LUKA
Ibu senyum walau Luka.
Ibu tegar walau GOYAH.
Ibu sangat Mengasihi.Walau kadang tubuhnya Meleleh. Tertekan. Teraniaya.tak tahukah IBU ?
Tahu tetapi tetap mengasihi,,,karena BERANDA anak anaknya butuh DIa
Ibu didalam Semangat,Harapan,dan Impian..
Luruh angin dan Butiran hujan mengalir luruh.meluruhkan mendung yang bergayut disuasana jingga..
Angin membantu luruhnya air hingga bersahabat menjadi Luruh yg indah
Malaikat pembawa luruh menari meluruhkan berkah pada anak yang mendoakan Ibunya dan yang menunggu Luruhnya rahmat dari doa ibu …
Ya Allah yang maha Luruh,berikan keluruhan yang PANTAS pada kami sesuai luruhnya hati bersimpuh mengabdi padaMu ,Pada Ibu Pertiwi dan pada Ibuku yang berada di Surga .
amien
By : PatKu Satrio Suroboyo
18 Komentar
Selamat Hari Ibu…
Ibu.. Sang Cahaya Kehidupan..
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh lewati rintangan untuk aku anakmu
selalu kenangan yg indah bersamamu bu
sangat indah
Rabbi firli waliwalidayya warhamhuma kama Rabbayani shaghira
selamat hari Ibu,,,, terima kasih untukmu Ibu atas segala PERJUANGAN-mu untk diriku….
takan mampu ku membalas jasamu ibu..hanya doa tulus ini yg mampu ku panjatkan untukmu ibu 🙁
ada 3 ibu yang harus kita sayangi dan lindungi dari semua ancaman
Ibu yang pertama adalah Orang yang melahirkan kita kedunia ini berkat Beliaulah kita bisa menikmati indah nya DUNIA ini
Ibu yang Kedua adalah Ibu dari Anak-anak kita yang sudah mengorban tenaga untuk menjaga garis keturunan kita selanjutnya
Sedang Ibu yang Ketiga adalah IBU PERTIWI yang telah memberikan semua kebutuhan kita selama hidup di Bumi Nusantara ini Jadi janganlah disia
Surga ada di telapak kaki ibu.
Terimakasih bung Satrio sdh mengingatkan kami semua.
Ane sudah 10 tahun tidak menitiskan air mata.hari ini ane baru menitiskan air mata kembali
Salam hangat
Kasih ibu sepanjang jaman..begitu luhur dan tulusnya..tanpa pernah meminta imbal balik. Terima kasih Ibu. Doa tulus selalu untukmu.
Menyentuh bgt ndan,,,izin copas ndan.
Menyentuh sekali ndan. Saya selalu tidak kuat jika harus menceritakan pengalaman ibu saya dalam membesarkan kami anak-anaknya. Hampir setengah dari masa hidup saya, ibu merangkap sebagai single fighter. Tak terbilang betapa besar jasanya, mulai dari mengurusi hal-hal kecil di rumah hingga mencarikan uang agar saya bisa terus sekolah. Alhamdulillah ibu masih ada mendampingi kami hingga saat ini. Terimakasih ibu. Semoga Allah SWT selalu merahmati dan membahagiakan ibu di dunia ini dan di alam setelah kehidupan ini. Semoga Allah SWT juga terus memberikah hidayah dan kekuatan kepada hamba yang lemah ini untuk bisa terus berbakti kepada ibu. Amiiin….
Terimakasih Artikelnya Patku Satrio Suroboyo, Semoga kami bisa berbakti dan membahagiakan kepada Ibu yang melahirkan kami, Ibu dari anak-anak kami dan Ibu Pertiwi kami. Kasih Ibu sepanjang masa, siang dan malam tak letih dalam membesarkan anak-anaknya, harapan beliau untuk anak-anaknya cuma satu saat besar kelak, menjadi anak yang berbakti untuk Bangsa dan keluarga. Selamat Hari Ibu untu Semua, Dharma Bhakti kami persembahkan untuk Ibu Pertiwi, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami.
InsyaAlloh ridhlo dan berkah Nya untukmu Ibu…
Amiin…
Matursuwun Pak Satrio!
Tak akan kami biarkan engkau menitikan air mata lagi,ibu.
izin share ndan
Sorga dibawah telapak kaki ibu..
Ibarat air laut adalah tinta,dan dunia ini adalah kertas nya,maka tidak akan cukup untuk menulis jasa ibu kepada kita…Surga di bawah telapak kaki ibu…
Kasih ibu tiada tara bagi anak2nya.. tiap kali bahas orang tua spesial ibu, air mata ini selalu berlinang selalu teringat masih banyak yg belum dilakukan untuk membuat orang tua bangga,,selalu teringat dosa2 yg telah lalu terhadap mereka… betapa sungguh sangat ingin bisa mengulang kembali dan tidak melakukan apa yg membuat mereka marah dahulu… :'(