6 Orang Penumpang Kapal Nelayan yang dinyatakan Hilang telah ditemukan.

8

Laporan dari NATUNA

amin5

(Pelabuhan penagi)

Selasa tanggal 6 Januari 2015, diperoleh informasi dari kepala bidang perhubungan laut Dishubkominfo kabupaten Natuna lukman bahwa kapal nelayan yang lazim disebut dengan nama pompong oleh masyarakat Natuna dinyatakan hilang di sekitar laut antara pulau bunguran besar dengan pulau subi. Informasi tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari staf kecamatan Subi pada jam 7.50, yang khawatir karena sampai dengan jam 7.00 tanggal 6 Januari kapal nelayan tersebut belum masuk kepelahuhan subi.
Kapal nelayan tersebut diketahui berangkat dari pelabuhan tanjung payung penagi hari senin tanggal 5 januari 2015 jam 11.00 wib. Oleh Sekretaris Dinas Perhubungan agar kabid perhubungan laut segera menginformasikan ke Syahbandar Pelabuhan Penagi dan Pos AL Penagi untuk segera mengkoordinasikan pencarian.
Oleh anggota pos AL penagi Mustajab, dikontak pos AL kecamatan subi agar melakukan pencarian.

amin1

(Kapal pompong yang naas)

Mengingat peralatan SAR yang tidak memadai, maka pos AL subi segera berkoordinasi dengan ketua nelayan setempat untuk membantu pencarian. Selain itu melalui radio telekomunikasi yang ada diinformasikan ke tiap tiap nelayan yang memiliki radio di kapalnya agar membantu pencarian atau menginformasikan kalau menemukan kapal nelayan yang hilang tersebut . Pada pukul 14.00 sekretaris dishub memperoleh laporan dari kabid perhubungan laut bahwa kapal nelayan tersebut telah ditemui dan ditolong oleh nelayan yang sedang mencari ikan. Oleh nelayan tersebut, kapal tersebut ditarik kearah pulau bunguran. Setelah mendapat sinyal telpon seluler, oleh salah satu penumpang kapal nelayan naas tersebut mengontak staf camat subi agar dikirim kapal untuk menjemput mereka. Karena posisi kapal tersebut sudah mendekati pulau bunguran, maka kapal nelayan tersebut ditarik kembali kepelabuhan penagi Ranai.

amin2

(Kapal motor yang menarik ke pelabuhan penagi)

Tanpa Izin

Pada pukul 17.00 wib. Dengan ditarik kapal lain, kapal pompong naas tersebut merapat dipelabuhan penagi dan 6 orang yang ada di kapal pompong tersebut yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 4 laki laki tersebut segera dievakuasi diistirahatkan di pelabuhan penagi.
Dua orang penumpang perempuan langsung dibawa ke RSUD Ranai untuk dilakukan tindakan medis. Sementara 2 orang penumpang laki laki dan pemilik kapal dan abknya masih kuat sehingga hanya di berikan minum air hangat dan makanan.

Setelah makan, dengan didampingi oleh sekretaris dishub natuna dan anggota pos AL penagi, pemilik kapal di mintai keterangan. Diketahui bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan mesin setelah 20 mil perjalanan menuju subi. Kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen samasekali. Bahkan tidak bernama. Menurut syahbandar pelabuhan penagi, semua kapal harus memilki dokumen lengkap dan setiap berangkat dengan membawa penumpang harus memiliki izin dari syahbandar. Kondisi ini sangat disesali mengingat kondisi cuaca yang buruk dengan gelombang mencapai 4 sampai 5 meter.

Saat pemilik kapal ditanya mengapa berani berangkat saat cuaca buruk, dengan tersenyum pemilik kapal mengatakan, “kami sudah biasa pak”.
Iya pak….tapi kami yang sport jantung.. Kata Sekdushub Natuna yng diamini oleh syahbandar pelabuhan penagi dan anggota pos AL penagi. He he he he.

amin3

(Saat evakuasi)

amin4

(Saat kapal ditarik kepelabuhan)

Laporan Patsus Amin dari Kabupaten Natuna.

All Foto : Patsus Amin

Share.

8 Komentar

  1. Berita bagus,ringan, dan enak utk dikomentari.
    Yeah, namanya jg anak laut. Sdh sehari2nya dilaut, shgg menganggap hal itu sdh biasa, lagi pula mau melapor jg males kali yah, buang2 wkt sj. Hehehe!
    Memang anggapan mrk tdk slh sih, tp sesungguhnya alangkah lbh baiknya klu bs terkordinasi.
    Baiklah, yg penting semuanya selamat.
    Selamat pagi, patga semua!

Leave A Reply