Demi Negaraku Tercinta Bersekutu dengan “Setan” pun Aku Lakukan

32

Mencoba menulis Ulang karya Pak Satrio

dedesherman

Mendengar kalimat di atas ingatan menjadi melayang ke Indonesia tahun 1980- 1990-an di mana, salah satu petinggi kita yang sudah almarhum, menyampaikan ketetapan hatinya mendukung penuh negaranya tercinta menuju Indonesia Jaya.

Kalimat setan dalam tanda petik di atas, bukan berarti kita bersekutu dengan ajaran setan dan mendustakan ajaran Tuhan Yang Maha Esa yang selama ini kita anut, tetapi kalimat di atas adalah dalam arti harfiah.
Setan dalam arti harfiah bisa dianalogikan sebagai Negara, Blok, Tokoh, Golongan, atau pun Partai.

Bersekutu dalam arti harfiah juga bukan artinya memuja atau mendukung, menjadi antek dan menjadi hambanya, tetapi sebagai partner yang setara, saling menguntungkan, saling mengkritisi yang kontruktif –tujuan bagi seorang patriot yang terpaksa bersekutu adalah untuk kepentingan negaranya ke depan, agar lebih baik dalam arti sesungguhnya

Ya kalimat di atas arti harfiahnya adalah bahwa seorang Patriot sejati tidak akan gentar walaupun harus bersekutu dengan “Setan” agar negaranya tercinta menuju Indonesia Jaya.
Sedangkan jalan menuju Indonesia Jaya yang berdaulat penuh atas kemerdekaan yang diraih, masih berliku. Hal tersebut karena banyak yang ingin menumpang kemerdekaan tersebut dan memanfaatkan sumber daya Indonesia.

Untuk menuju jaya Indonesia memang masih dalam perjalanan yang berat, tetapi bukan berarti itu “Tidak Mungkin”. Saya yakin suatu saat anak dan cucu kita merasakan kejayaan tersebut dan kita sebagai generasi sekarang harusnya menyiapkan dan meraih jalan kejayaan tersebut.

MENCEGAH DDS
DDS adalah akronim Dasamuka, Durna dan Sengkuni. Mereka adalah tokoh pewayangan yang digambarkan bertabiat buruk.
Coba kita kenali mereka,:

Dasamuka :
Kadangkala disebut Rahwana adalah tokoh utama yang bertentangan terhadap Prabu Rama dalam Sastra Hindu, Ramayana. Dalam kisah, ia merupakan Raja Alengka, sekaligus Raksasa atau iblis, ribuan tahun yang lalu.

Rawana dilukiskan dengan sepuluh kepala, menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan dalam Weda dan sastra. Karena punya sepuluh kepala ia diberi nama “Dasamukha”. Ia juga memiliki dua puluh tangan, menunjukkan kesombongan dan kemauan yang tak terbatas. Ia juga dikatakan sebagai ksatria besar.
Dengan kekuatan yang diperolehnya dari Brahma, Rahwana melakukan penyerangan untuk menaklukkan ras manusia, makhluk jahat (asura – rakshasa – detya – danawa), dan makhluk surgawi. Setelah menaklukkan Patala (dunia bawah tanah), ia mengangkat Ahirawan sebagai raja.

Rahwana sendiri menguasai ras asura di tiga dunia. Karena tidak mampu mengalahkan Wangsa Niwatakawaca dan Kalakeya, ia menjalin persahabatan dengan mereka. Setelah menaklukkan para raja dunia, ia mengadakan upacara yang layak dan dirinya diangkat sebagai Maharaja. Oleh karena Kubera telah menghina tindakan Rahwana yang kejam dan tamak, Rahwana mengerahkan pasukannya menyerbu kediaman para dewa, dan menaklukkan banyak dewa. Lalu ia mencari Kubera dan menyiksanya secara khusus. Dengan kekuatannya, ia menaklukkan banyak dewa, makhluk surgawi, dan bangsa naga.

Rahwana juga terkenal akan petualangannya menaklukkan para wanita. Rahwana memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah Mandodari, putera Mayasura dengan seorang bidadari bernama Hema. Ramayana mendeskripsikan bahwa istana Rahwana dipenuhi oleh para wanita cantik yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Di Alengka, semua wanita merasa beruntung apabila Rahwana menikahinya. Dua legenda terkenal menceritakan kisah pertemuan Rahwana dengan wanita istimewa.

Wanita istimewa pertama adalah Wedawati, seorang pertapa wanita. Wedawati mengadakan pemujaan ke hadapan Wisnu agar ia diterima menjadi istrinya. Ketika Rahwana melihat kecantikan Wedawati, hatinya terpikat dan ingin menikahinya. Ia meminta Wedawati untuk menghentikan pemujaannya dan ia merayu Wedawati agar bersedia untuk menikahinya. Karena Wedawati menolak, Rahwana mencoba untuk melarikannya. Kemudian Wedawati bersumpah bahwa ia akan lahir kembali sebagai penyebab kematian Rahwana. Setelah berkata demikian, Wedawati membuat api unggun dan menceburkan diri ke dalamnya. Bertahun-tahun kemudian ia bereinkarnasisebagai Sita, yang diculik oleh Rahwana sehingga Rama turun tangan dan membunuh Rahwana.
Durna:
Resi Durna berwatak tinggi hati, sombong, congkak, bengis, banyak bicaranya, tetapi kecakapan, kecerdikan, kepandaian dan kesaktiannnya luar biasa serta sangat mahir dalam berperang.

Karena kesaktian dan kemahirannya dalam olah keprajuritan, Durna dipercaya menjadi guru anak-anak Pandawa dan Kurawa. Ia mempunyai pusaka sakti berwujud keris bernama Keris Cundamanik dan panah Sangkali (diberikan kepada Arjuna). Dalam perang Bharatayuddha, Resi Durna diangkat menjadi Senapati Agung Kurawa, setelah gugurnya Bisma.
Durna sangat mahir dalam siasat perang dan selalu tepat menentukan formasi perang. Resi Durna gugur di medan pertempuran oleh tebasan pedang Drestadyumena, putera Prabu Drupada, yang memenggal putus kepalanya. Konon kematian Resi Durna akibat dendam Prabu Ekalaya, Raja Negara Parangggelung yang arwahnya menyatu dalam tubuh Drestadyumena. Akan tetapi sebenarnya kejadian itu disebabkan oleh taktik perang yang dilancarkan oleh pihak Pandawa dengan tipu muslihat karena kerepotan menghadapi kesaktian dan kedigjayaan sang Resi.

Pelajaran yang dapat diambil dari sini adalah bagaimanapun saktinya sang resi, beliau sangat sayang terhadap keluarganya, membelanya membabi buta sehingga termakan tipuan dalam peperangan yang mengakibatkan kematiannya.

Sengkuni:
Sengkuni merupakan penasihat utama Duryudana, pemimpin para Kurawa. Berbagai jenis tipu muslihat dan kelicikan ia jalankan demi menyingkirkan para Pandawa.

Dalam Mahabharata bagian pertama atau Adiparwa, Sengkuni menciptakan kebakaran di Gedung Jatugreha, tempat para Pandawa bermalam di dekat Hutan Waranawata. Namun para Pandawa dan ibu mereka, yaitu Kunti berhasil meloloskan diri dari kematian. Dalam pewayangan, peristiwa ini terkenal dengan nama Bale Sigala-Gala

Usaha Sengkuni yang paling sukses adalah merebut Kerajaan Indraprastha dari tangan para Pandawa melalui permainan dadu melawan pihak Kurawa. Kisah ini terdapat dalam Mahabharata bagian kedua, atau Sabhaparwa.
Peristiwa tersebut disebabkan oleh rasa iri hati Duryudana atas keberhasilan para Pandawa membangun Indraprastha yang jauh lebih indah daripada Hastinapura. Atas saran Sengkuni, ia pun mengundang para Pandawa untuk bermain dadu di Hastinapura. Dalam permainan itu Sengkuni bertindak sebagai pelempar dadu Kurawa. Dengan menggunakan ilmu sihirnya, ia berhasil mengalahkan para Pandawa. Sedikit demi sedikit harta benda, istana Indraprastha, bahkan kemerdekaan para Pandawa dan istri mereka, Dewi Drupadi jatuh ke tangan Duryudana.

Mendengar Drupadi dipermalukan di depan umum, Dewi Gendari ibu para Kurawa muncul membatalkan semuanya. Para Pandawa pun pulang dan mendapatkan kemerdekaan mereka kembali. Karena kecewa, Duryudana mendesak ayahnya, Drestarastra, supaya mengizinkannya untuk menantang Pandawa sekali lagi. Drestarastra yang lemah tidak kuasa menolak keinginan anak yang sangat dimanjakannya itu.

Maka, permainan dadu yang kedua pun terjadi kembali. Untuk kedua kalinya, pihak Pandawa kalah di tangan Sengkuni. Sebagai hukuman, mereka harus menjalani hidup selama 12 tahun di dalam hutan, dan dilanjutkan dengan menyamar selama setahun di suatu negeri. Jika penyamaran mereka sampai terbongkar, mereka harus mengulangi kembali selama 12 tahun hidup di dalam hutan.

dasamuka2

 

DDS di Indonesia

Karakter ketiga Tokoh diatas bila dianalogikan keadaan di Indonesia akan menarik untuk diulas. Saya melihat di Indonesia sudah lama ada dan mulai banyak tokoh tokoh yang berkarakter seperti tiga tokoh pewayangan tersebut. Mulai di jaman kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai era Pasca Reformasi.

Rakyat harusnya belajar mengenali siapa saja tokoh tokoh yang berwatak Durna, atau yang berwatak Sengkuni ataupu berwatak Dasamuka. Dengan demikian sebagai rakyat yang cerdas bisa PAHAM siapa siapa yang dipilih dan dijadikan sandaran HARAPANnya dalam Pemilu di Indonesia yang akan datang.

Kita tidak boleh terlena dengan Janji janji yang serasa pro rakyat ataupun rakyat kecil. Kita tidak boleh hanya melihat tokoh karena kepopulerannya saja atau mengklaim mewakili diri rakyatnya. Kita juga tidak boleh membabi buta mendukung suatu tokoh karena beliau menantu atau anak mantan petinggi kita. Rakyat Cerdas harus bisa melihat dan memilih mana Tokoh yang mempunyai sisi IHKLAS seorang tokoh dalam memimpin dan memajukan Indonesia Jaya.

Karena bagi Durna, Sengkuni dan Dasamuka, mereka mampu menipu rakyat bahkan para Ksatria negeri dengan segala kelicikan dan sihirnya agar memenuhi hasrat kekuasaannya.

MEMBANGUN Indonesia Bersama
Pilpres sudah lewat dan kita harus legowo, menerima dan mendukung pemimpin Indonesia yang akan datang. Rakyat sudah harus menjalin persatuan dan kesatuannya dan bekerja keras dibidang masing masing dalam menuju Indonesia Jaya.

Kita sudah basi mendengar bahwa rakyat masih mempermasalahkan dan enggan menerima pemenang yang bukan pilihan sebagian rakyat. Sebagai solusi bagi rakyat yang merasa itu bukan pilihannya, silahkan tetap mengkritisi dengan cara yang KONTRUKTIF dan tidak menghilangkan “RUH” mementingkan kepentingan Nasional menuju Indonesia Jaya.

Bila kita melihat perkembangan pasar dan ekonomi pasca pilpres, kita wajib bersyukur karena pilpres dalam rangkaian pemilu tahun ini tidak membuat Indonesia terguncang bahkan sekarang kondisinya STABIL. Bila ada yang menghubungkan dengan sejarah masa lalu yaitu huruhara pada era transisi pada tahun 1965 dan tahun 1998 dan berlanjut pada tahun ini, maka ramalan itu salah besar dan tidak terbukti.

Proses Transisi pemerintahan pada tahun ini aman aman saja dan kita WAJIB mensyukurinya dan kewajiban selanjutnya menjaga agar Indonesia tidak perlu melewati masa masa kelam dalam menuju Indonesia Jaya.
TETAPI kita rakyat tetap harus WASPADA dengan pergerakan pergerakan para Durna, Sengkuni dan Dasamuka dalam mendompleng Pemerintahan ataupun di uar Pemerintahan yang ingin mengambil keuntungannya sendiri.

Bagi kami Rakyat Indonesia yang cerdas, banyak jalan menuju Indonesia Jaya walaupun harus dilewati dengan jalan yang berliku, dan kami berpegang prinsip “Demi Negaraku Tercinta bersekutu dengan “Setan” pun aku lakukan, asal Indonesia JAYA.

citox patga 6

By: Satrio Suroboyo Diolah dari berbagai sumber

Foto :Patsus Dede Sherman,Patsus Citox dan Googel

*Harap dicerna dulu sampai halus baru ditelan. Tulisan di atas bukan untuk pro kepada salah satu pihak, tetapi pro kepada Indonesia Jaya.

Share.

32 Komentar

  1. DDS saat ini sudah mulai muncul membonceng di pemerintahan yang baru…proxy war yang dicanangkan salah satu negara sedang berproses….sebaiknya kita pasang mata dan telinga….berita dari media jangan ditelan mentah mentah….waspada selalu…

    • Yups …. bener
      jang lupa juga, waspada kpd pihak2 yang merongrong nkri, seperti usaha untuk amandemen dasar2 luhur nkri.
      kita lihat dan rasakan bahwa banyak media2 yang berusaha untuk merusak dasar2 luhur nkri seperti pancasila dan uud45.

    • Pengusaha Coto Makassar on

      SebeLumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Saudara2 sebangsa dan setanah Air NKRi kita tercinta atas ArtikeL dan Gambaran iLustrasi untuk kejadian di masa depan yang kita hadapi , tak terLepas dari segaLa ancaman dan hambatan yang akan kita hadapi , maaf saya tidak panjang Lebar untuk menjeLaskan tapi intisari dari ArtikeL ini menitik beratkan Agar kita tidak terpecah beLah , dan biLa jika tidak ada piLihan terakhir untuk membuat negara NKRI kita berjaya maka keputusan atau Langkah yang paLing Pahit atau Beracun sekaLipun untuk membuat negara NKRi kita tercinta BERJAYA maka Langkah ituLah yg diambiL , WEB SiTE PATRiOTGARUDA ini terbuka bagi yang berjiwa Patriot , bagi yang warga makassar toLong ping saya di web site ini , sekian terima kasih 😉

  2. DDS telan merasuki semua sendi kehidupan negri ini,bahkan tanpa malu2 dan sungkan lagi duduk manis d pemerintahan.

    • tunjukkan pada orang2 itu tumpukan emas, maka dds akan terdeteksi, yaitu orang2 yang berhasrat pada tumpukan itu. karena mereka sudah tidak punya iman. iman mereka terbeli dengan emas.

  3. pemerintahan ###### banyak yg kkn lo…mertua mantu anak…cucu dan cicit klo bisa masuk cari keuntungan di pemerintahan “salam2an”…rakyat dah gerah blusukan nih kayanya…..warning…penerimaan apbn 2015 bablas (anjlok)…mef sekarat…j## rapopo

  4. terkadang bingung apa yg harus dilakukan ketika di media diberitakan para elit seolah2 berlomba utk kepentingannya sendiri….ah sudahlah!mgk cukup doa tulus aja semoga negeri ini akan menjadi negeri yg Baldatun Toyibatun warrobun Ghofur..amin

  5. kurawa dengan abdi terpilihnya yaitu dds secara perlahan menguasai kekuaasaan dari hulu sampai hilir,dds telah berhasil mengamandemenkan uud 45 dan membuat lbh pro astinapura,telah berhasil mengebiri tni dgn ham dan profesionalisme,telah berhasil generasi pandawa dan menina bobokkan dengan lifestyle ala kurawa,menyuntikkan isme kebebasan,isme pemisahan agama dan pemerintahan dan isme kebendaan.

    permainan dadu sengkuni berhasil menyihir generasi pandawa dan secara tidaksadar menjadi generasi yg hedonis,generasi yg maunya enak,generasi yg lemah.

    sehingga pada saatnya kurawa itu telah menguasai negri ini baik di ideologi,politic,ekonomi,sosial budaya,alutsista military maka hanya penyesalan lah yg dapat dirasakan didada para pandawa karena terusir dari negaranya sendiri dan harus menyamar agar tidak di kenali.

    apakah patriot garuda pandawa rela marwah sebagai sebuah bangsa di injak ditanah sendiri,rela tanah pandawa yg gemah ripah loh jinawi ini di kapling kapling pasukan kurawa,apakah patriot garuda pandawa rela bank,migas non migas,pertananian di kuasai para kurawa?

    sesusungguhnya,sak begjo begjane wong kang lali,isih begjo wongkang eling lan waspodo

    tetap larut dgn permainan sengkuni yg kurawa atau saiyek saeko proyo,bis holobis kontul baris,mbangun bongso lan negoro dibawah panji garuda pancasila menuju indonesia yg baldatun toyyibatun warobbun ghofur

  6. Benteng kami adlh tni bila tni pun sdh tak berkutik dgn permainan politik dds maka terkuburlah kami brsm kebesaran nkri

  7. syukur alhamdulillah sudah siap tayang salah satunya masukan dr warjag dan warpatgat..net tv PATRIOT…..heee iklan

  8. setelah sholat magrip kok tiba tiba kepikiran panggilan panggilan untuk PATRIOTGARUDA.COM

    usulan

    Bagaimana klo untuk blog kesayangan kita ini dinamakan Blog43 singkatan dari Blog Patriot Garuda aka blog patga

    dan untuk warganya disebut War43 aka Warga PatGa aka Warga Patriot Garuda

    Bagaimana setuju?

  9. Waduhhh kena aku…He3…tpi meski Sengkuni aku tetap cinta negeri ini, sampai matipun gak akan menghianati NKRI, karena aku lahir, tumbuh, besar dan mati pun disini.Di pangkuan ibu pertiwi…INDONESIA, salam ndan Satrio

  10. Ass.Mo nanya nih Bg NKRI JAYA.Apa yah isi dari protokol X Indo-Rusia ? Kalau bisa & ada yg tau mohon buatkan artikel ya? Penasaran bingit nih.Kisi-kisinya pun jadilah,atau clue-clue nyerempet aja.Harapbingit.com.WSLM.

  11. Indonesia harga mati,
    Penduduk di desa lebih condong mengenal pemimpin yg suka nongol di media sok blusukan, tapi sejatinya dia di setir oleh seorang sengkuni nerparas wanita, yg suka provokasi setelah lengser keprabon,
    Mereka yg awam pengetahuan akan membenci hbis2 an mantu sang mantan pemimpin NKRI, DI kala pemilubyang sudah berlalu, tapi mreka yg paham akan mengerti sejatinya indonesia seperti apa,

  12. Ibarat kotak pandora yg telah didalam pelukan Dasamuka kini tinggal tunggu waktu saja untuk dibuka. Setelah Dasamuka berhasil menewaskan para punggawa itu, ternyata Kotak pandora masih tetap tidak bisa dibuka. Dasamuka bukan tidak mengerti siapa pemegang kunci tersebut, karena kabar telah berkumandang seantero jagad bahwa pemegang kunci itu adalah tiga keSatria. Ditangan ketiga Satria itulah kombinasi kunci kotak pandora saat ini masih tersimpan dan terjaga rapat. Tapi Bukan Dasamuka namanya kalo tidak punya seribu helah dan muslihat. Dasamuka sadar dan faham bagaimana sifat seorang Kesatria, karna bagi seorang kesatria titah sang raja adalah sebuah hukum yg tidak bisa di ingkari. Dengan gaya bersahabat Dasamuka mulai mendekat sang baginda raja, senyum manis dan bahasa indah disertai sedikit ancaman ia persembahkan kepada baginda raja. Ia mengharapkan baginda raja mau mengganti ketiga Kesatria tersebut sesuai dengan keinginan Dasamuka. Akankah baginda raja menuruti kehendak Dasamuka atau sang paduka akan berlaku bijaksana layaknya titisan dewa.

  13. Klo soal tokoh DDS sya pkir smua jg sdh tau,,yg pnting Mskipun Legowo tp kita ttep kudu Waspodo,,Insya Allah orang”sprti mreka gak bkal tahan lama., Diblog sebelah pda ribut soal jet tempur Gripen dn SU35.,
    Lha sdh jls 2pswat itu lain kelasnya msih sja Diprdbtkan dn Diulang”truuus.,Sya orang awam jdi Bosen.,Mendingan Hijrah sja ke Blog Patriot Garuda.,lebih Brmutu. dan bikin tmbah wawasan.

  14. Apa tdk ada kata lain yg bs mmbangkitkn smngt utk mmbela & mmajukn negara selain kt setan?
    Alloh berfirman “Fattahidzuhu ‘aduwwa” Ambillah setan itu sbg musuh.
    Sepandai2nya anda mmbelokkan kt setan dr arti hakikinya, tetap sj itu tdk bs mnghindarkn dia dr kmungkinan brbuat syirik. Siapa yg tahu saat dia mngatakn itu maksudnya adlh setan beneran.
    Sbtlnya sy ingin mengkritisinya dari sjk pertama kl buka patga.
    Maaf, klu boleh usul, mk utk mnjaga akidah kita semua sbaiknya kata2 itu diganti saja.

Leave A Reply