MENJULANG KEMBALI HEGEMONI INDONESIA (Bagian ke 3)

55

APACHE INDONESIA SIAP MEMASUKI LINI PRODUKSI

yayan apache 1

Hari ini, pihak Boeing telah menerima detail specs terlengkap dan terakhir dari helicopter Apache AH-64E Longbow yang dipesan oleh Indonesia.
Pihak-pihak terkait telah berkumpul untuk menyepakati tempat perakitannya.
Dari total nilai kontrak sebesar US$1.4 billion, ternyata pihak Boeing sebagai developer heli hanya kebagian $296 million.

Nilai terbesar justru diraih oleh Lockheed Martin, sang empu system persenjataan yang akan digotongnya.
Indonesia tercatat telah memesan 120 unit Hellfire, yang berharga hingga $110,000 per unit.

Demikian juga dengan Northrop Grumman, yang turut kecipratan rejeki nomplok untuk pengadaan 4 unit APG-78 Longbow Fire Control and Missiles Radar.
Ketiga perusahaan industri strategis terkemuka US, akan bahu membahu untuk menyelesaikan project yang dipatok rampung semua nya pada 2018..!

yayan apache 3

Yang paling menggelitik justru ketika terdengar selentingan bahwa ketiga perusahaan tersebut juga sedang menyelesaikan project-project Indonesia lainnya, yang konon nilainya mencapai $500 million..! Adakah hal ini sejalan dengan permintaan Menhan Ryamizard Ryacudu yang barusan mendatangi DPR untuk meminta penambahan anggaran militer hingga $400 million..?
Hehehe..! Wallahualam..!

Yang membuat saya yang lebih penasaran..! Karena pihak Boeing akan membangun Apache Indonesia di tempat yang terpisah dari pusat produksi Apache yang telah ada saat ini. Konon atas permintaan Indonesia, yang ingin melibatkan PTDI Amerika..!

Semoga kelak PTDI bisa membangun heli serbu yang safety, nyaman, mewah, sangar dan mematikan sebagaimana philosofi yang diterapkan dalam pembuatan mobil untuk James Bond 007..! Hehehe..!

Memperebutkan Indonesia termasuk sebuah kerja yang sangat alot. Sayangnya beberapa negara sudah mulai mengantongi watak kita.

US tidak akan segan menawarkan senjata untuk meraih impiannya di Indonesia, karena mereka tahu bahwa Indonesia sangat menginginkan untuk menjadi negara yang kuat secara militer.

Russia akan menawarkan apa saja untuk memenuhi kebanggaan warga Indonesia, ternasuk dulu alutsista, gelora bung Karno, TVRI dan RRI..!
Sekarang mereka sedang gigih menawarkan reaktor nuklirnya untuk mengamankan Su35 dalam persaingannya dengan F16..!

Adapun China, bersikap sangat humble, mereka menawarkan produk yang senantiasa bersahabat dengan daya beli.

Perancis melengkapinya dengan alat perang yang modis dan menawan..!

Germany..? Hmmm..! Kualitas tanpa kompromi..! Gak perlu ragu, apalagi malu..!
Jangan Lupa Saatnya MENJULANG KEMBALI HEGEMONI INDONESIA

yayan apache

By Patku : Yayan Supriatna
Gambar By Patsus Citox dan Googel

Share.

55 Komentar

  1. Meskipun sangat alot itulah indonesia, bisa mendapatkan suatu alutsista yg wah dan mungkin sangat di idamkan oleh para penerbad, yang akan mendampingi mi35, apabila menhan memiliki niat yg lebih dan anggaranbyg tercukupi saya rasa mi28 dan kamov juga sangat menarik untukbdi akusisi yg memiliki specs tdk kalah dg apache, bila apache memilik 8 tabung helfire dan peluncur roket, maka mi28bmemiliki 16 rudal pertahanan udara Helikopter dapat membawa 16 Ataka-B rudal udara-ke-darat dan delapan jarak pendek Igla sistem rudal permukaan-ke-udara-man portable. Juga dipersenjatai dengan dua Strelets rudal udara-ke-udara, 80mm dan 130mm S-13 roket polong, B-8 polong V20A roket dengan S-8 dan B-13 L

    • Teknologi Radar Long Bow nya itu Bung Patech yang belum bisa ditandingi oleh pihak Rusia .
      apalagi nanti bisa digunakan untuk Maritim Strike,

      • Benar bung naga samudra, ,
        Radar long bow memang salah satu kelebihan yg paling muthakir di apache, apache bisa menjejak target sampai lebih dari 10btarget sekaligus,
        Dan yg lebig superioritasnya lagi kalao apache Rencananya Apache nantinya akan dilengkapi dengan kemampuan mengendalikan pesawat tanpa awak langsung daria kopkitnya dengan sistem yang disebut AAI RQ-7 Shadow. Kemampuan yang disebut dengan Kemampuan Teaming level 4. Sementara untuk Model D memiliki kemampuan teaming level 2 dimana data bisa diterima oleh Apache tetapi tidak bisa mengendalikan pesawat tanpa awak.

        • wow keren,.. semoga cepet datang dah,..
          Indonesia sekarang bak bidadari yg di perebutkan 😀
          semoga yg sangar2 di datengin semua hehehehehe

  2. Sebenarya berapa unit sich kita beli heli apache masa nanggung amat belinya cma 8 unit doank.! Apa anggaran kita cma mampu beli segitu doanks malu2in aje! Preet

    • Yang malu-maluin itu komentar anda,makanya dibaca yg teliti $1,4 billion it means 17 Trillion rupiahs,,coba bayangkan uang segitu hanya dpt 8 hellcop,,plus 5 triliun lagi dana tambahan buat program yg lain, makanya baca baca baca,,jangan cumanya bisa cela cela cela,,,aihhh… Kl anggaran kita kecil ga mungkin itu anggota Nato,US,Russia,China rame2 menawarkan diri ke RI untuk beli Alutsista,,, mikir.. Kalo bisa mikir.. Prett..

    • “In February 2012, Indonesia’s deputy minister of defense Sjafrie Sjamsoeddin stated that the Indonesian National Armed Forces plans to buy eight AH-64s.
      On 26 August 2013, the U.S. and Indonesia formalized a deal for 8 AH-64E Apaches worth $500 million”
      Diberita $500juta dollar buat 8 hellcop,,skrg jadi. $1,4 Miliar dollar dan usulan tambahan $400 juta. dollar, ‘hanya’ untuk hellcop sm hellfire aja hampir 23 triliun.. Come on dude,such a poor boy,aren’t you?? Jgn mikir jumlahnya tp tehnologi apa yg dicangkok kan disana dan keuntungan apa yg kita dpt dr uang ‘segitu’

    • In February 2012, Indonesia’s deputy minister of defense Sjafrie Sjamsoeddin stated that the Indonesian National Armed Forces plans to buy eight AH-64.
      On 26 August 2013, the U.S. and Indonesia formalized a deal for 8 AH-64E Apaches worth $500 million
      Berita resminya $500juta dollar tp liat diartikel atas jadi $1,4 Miliar dollar dan dalam proses penambahan $400 juta dollar lagi,, hampir 4x lipat dan apakah cuma di pengadaan hellcop apache saja hal ini terjadi? I don’t think so,,, mikir… Prett..

      • knp mesti malu bung elang? malu sama siapa? apa anda merasa malu? ,,,,,, walau cm beli 1 pun saya g akan merasa malu kok,,,,

  3. Yang ane heran kenapa di judul menjulang kembali hegemoni indonesia 1,3 selalu Dassault Rafale??? Ini idaman admin apa emang udah ada sih? Sorry soalnya ni pesawat idola ane banget

    • Bung Shotgun
      Sang Animator Patga bung dede dan bung citox suka dengan pesawat tempur rafaele :mrgreen:
      Kalau saya suka ama Teknologi RBE 2 dan Spectranya si Rafaele ntu,
      Moga cepat mengudara disiang hari,, Upst 😀

  4. Ini Sangat Layak Untuk Bhn Diskusi.
    Yang paling menggelitik justru ketika terdengar selentingan bahwa ketiga perusahaan tersebut juga sedang menyelesaikan project-project Indonesia lainnya, yang konon nilainya mencapai $500 million..! Adakah hal ini sejalan dengan permintaan Menhan Ryamizard Ryacudu yang barusan mendatangi DPR untuk meminta penambahan anggaran militer hingga $400 million..?
    Hehehe..! Wallahualam..!
    Kira2 Proyek Yg Mana Lagi Nih.

  5. jadi inget dulu banget pas da leak kita mau beli apache banyak yang muntaber,banyak pula yg bilang kita melarat…alhamdulillah kebeli juga

  6. Bung Yayan artikelnya gurihhhh…pendapat saya silahkan saja membeli produk dari luar, bilamana kita memang belum bisa membuat dan merupakan kebutuhan yang mendesak, namun jangan lupa kita punya PT DI, PINDAD, PT PAL, LUDIN dll…bila mereka mampu memenuhi lebih baik memakai produk dalam negeri, kalo perlu tiru Cina, beli terus kita kloning…dan kembangkan…Salam buat semua rekan PATGA

    • dan saat ini di artikel blog sebelah juga masih dibahas perbandingan kemampuan antara Pespur Gripen dengan Pespur Rafaele sebagai calon pengganti pespur F5 tiger TNI AU.. dan semoga saja yang dipilh pemerintah bukan dari Pespur farian F16 lagi..

    • dan di blog formil sebelah juga masih dibahas perbandingan kemampuan antara Pespur Gripen dengan Pespur Rafaele.. semoga aja pemerintah sudah menjatuhkan Pespur pilihan pengganti F5 tiger kita selain dari farian F16. entah itu eurotypoon, rafaele, gripen untuk pengisi kelas workhorse. sedangkan untuk kelas berat tetap keluarga Sukhoi..

  7. Mantap untuk informasi yang dibalut tutur bahasa yang khas.
    Alhamdulillah hulubalang semakin kuat.
    Semoga helikopter cita rasa dalam negeri Indonesia segera terwujud.
    Aamiin.

  8. Ass.Moga apa yg kita cita2kan terwujud.Hantu embargo msh membayang jelas dimataku.Buat bg patsus Yayan,jgn lupa slalu ingatkan Kemenhan & TNI.Perimbangan barat & timur masih perlu sebelum inhan dlm negri 100% siap utk lepaslandas.wslm

  9. Terimakasih patku Yayan, selalu crispy dan delicious….., semoga dengan artikel ini menambah kepercayaan diri kita, sebagai bangsa yang berdaulat.
    dan mengikis sedikit-sedikit bagi mereka yang selalu pesimis terhadap negeri ini..NKRI.

  10. kalau saya tetap lebih memilih mainan rusia.sehebat apapun produk dari amrik pasti ada anti dotnya dari rusia..bahkan kadangkala anti dotnya itu membuat amrik kalah jauh .Sampai kapanpun alutsista kita gak akan dibiarkan lebih jago dari sekutunya…walau sekarang mainan kelihatan gahar, tapi saya yakin kartu truf tetap mereka pegang…entah ekonomi atau bidang lain yang kita kuasai akan mereka kunci..IMHO.

  11. Lengkap sudah,timur&barat bersanding,bisa saling melengkapi kekurangan masing2,terbanglah setinggi langit garudaku….

  12. yang bikin warga negara sendiri deg degan n seneng ya kyak gini….tahu tahu segitu banyaknya masak cuma beli 8 …hehehehehehe….masak cuma pak dhe indian saja…hehehehehe
    semoga aja PT.DI bisa buat sendiri yang sama untuk kedepannya…. semoga tusuk konde nya bisa dibuat sendiri…hehehehehehhe….awesome indonesia….

  13. Mengharap pengadaan alutsista melengkapi keping jigsaw dalam penguasaan teknologi perancangan alutsista. Pemerintah mesti jeli, berkaca pada kasus microsoft, apple dan linux, keterpaduan alat-alat pendukung menurut standar mereka masing-masing agar menjadi contoh. Misal kasus t 50 golden eagle, keluar dari pakem TNI AU yang jamaknya mengakuisisi pespur dengan yang telah terjual di atas 1000 unit (cmiiw)..namun menimbang familiaritas terhadap keluarga pespur f 16 maka pilihan ini nampak wajar. Bagaimana terhadap kasus apache atau typhoon atau rafale atau gripen kelak misalnya?..keterpaduan, daya kembang teknologi,ketersediaan pendukung, teknologi yang akan diserap menjadi beberapa aspek dalam melihat cakrawala pengadaan itu.
    Lebih jauh, semata-mata kembali lagi pada political will pemerintah. Kejutan semacam pengadaan t 50 akankah menular pada typhoon, rafale atau gripen semua berada dalam lingkar istana. Harusnya presiden memilih seseorang cendekia yang lebih dari hanya sekedar Andi wijayanto…imho…salam tabik bung Naga dan bung Yayan..

    • be advised…43 is half from 86..over and out …he..he..he..bung bre..ini berkebalikan dengan kehebohan yang terjadi (entah menilik wacana bung Narayana yang dipandang sebagai akuisisi kegaduhan) terhadap pengadaan “besar-besaran” selepas masa kampanye trikora setengah abad lalu. Ini sepadan dengan wacana isme “postmodernisme” di mana setelah masa modern ternyata dunia kembali pada keadaan yang lebih terbelakang dari masa sesudahnya!!..ironi bukan??..
      Cermati apa yang pernah dibahas pada paparan bung Narayana dahulu,.maaf sebagian besar alutsista gahar tersebut menjelang masa senjanya atau paling tidak masa peliharanya begitu aduhaii,..atau barangkali nasib bagaikan barang bagus yang berakhir di situs niaga on line..he..he..he..
      Demikian pula rincian reka-reka pengadaan tersebut, terdapat kekhawatiran ketika kita mampu mengakuisisi sedemikian berlimpahnya alutsista tersebut eh.kemudian kita mengalami tekanan keberlangsungan teknologi yang harus kita sediakan. Misal: pengadaan pespur. Pemerintah saat ini gencar melirik pespur gen 4 di masa akhir kampanye pespur yang beralih ke gen 5. Bayangkan lini produksi, layanan perbaikan dan investasi yang harus direncanakan menjadi sedemikian mahal karena pendeknya rentang usia pakai. Teknologi yang “usang” menjadikan harapan semula yang kita harapkan berbalik menjadi rentetan masalah kemudian. Tidak bisa dibayangkan jika kemudian terjadi , misalnya, revolusi penggunaan mesin berenergi baru yang sama sekali berbeda dari sekarang. Maka jadilah pespur tersebut menjadi penghias perempatan jalan besar.( semoga tidak ya?).
      Dalam pada itu bung Bre, think tank dari pengembangan industri militer kita mestilah sangat berhati-hati. Ada baiknya industri pertahanan memilki konsorsium sendiri sebanding dengan EADS, BAE Land And System, Rossonboron maka cakrawala industri militer kita menjadi terpandang.
      Maka, kembali pada policy pemerintah kini, lena dalam menghitung semua aspek kemajuan teknologi kita. Peluang ada di depan kita, di mana potensi negara dan adanya kepastian tidak akan muncul tekanan geomiliter dalam kurun waktu yang cukup akan memberi luang untuk pembangunan hankam kita sesuai yang kita rencanakan…imho bung Bre..salam tabik…43 half from 86..over and out..

      • selamat pagi bung @BLAZE …..salam 43

        btw mangstab surantab ulasanya bro…86 dicopy dimonitor hehe…

        secara garis besar ane setuju dengan anda

        postmodernism,modern,kemunduran…….itu sudah siklus dunia bung sekaligus garis putar yg harus di lalui di dlm setiap peradaban bangsa bangsa. itulah sunatullah,cakra manggilingan sebagai mana bergantinya siang dan malam.

        dan ketika matahari di ufuk barat mulai tenggelam,matahari di ufuk timur merangkak naik indonesia hrs cerdik memanfaatkan momentum.

        penguasaan teknologi,alutsista usang,mahalnya perawataan,sparepart dll…..

  14. Apache jenis hely serbu yg pling bagus dari usa, sjak jaman orba TNI sdh ingin punya, klo skrg di beli maka mimpi jdi kenyataan., cuma kita ttep kudu wspda
    krna apapun alutsista klo dari usa psti Rawan Embargo., hnya keledai yg bisa terperosok ke lubang yg sama., Maka Kmandirian alutsista dlm negri hrus tercapai., Slam NKRI.

  15. Dan ketika konsep Kogabwilhan di terapkan, saya yakin pemenuhan alutsista makin besar. Mungkin dana segitu untuk menyongsong konsep ini. Maaf cuma nebak2 :… 😀

  16. Perakitan terpisah di tempat lain atas permintaan Indonesia…..
    Dan lihat angka angka yg tertera demikian menggiurkanya hemmm
    Kini negeri kita ini punya daya tawar yg mantap mereka nurut saja apa yg kita mau..
    Kesampingkan soal embargo yg menghantui mereka ga bakalan bertindak bodoh dng mengembargo kita lg
    Bila macem2 mereka di batalkan secara sepihak saja oleh kita bisa buat mereka krlimpungan…
    Pastinya ga mau kehilngan kontrak yg nilainya fantastis….

  17. Wong Tani Indramayu on

    Mantap Patku Yayan, semoga Indonesia tetap kondusif, ekonomi terus berkembang, rakyatnya menjaga Ukhuwah, menjalankan yang ma’ruf dan menjauhi yang mungkar supaya bumi Indonesia tambah berkah.
    Semoga setiap individu di negeri ini terus memperbaiki qualitas diri sendiri supaya bisa jadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan senantiasa mendo’akan para pemimpin supaya amanah dan memimpin negeri ini dengan arif bijaksana, serta professional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

  18. 120 unit hellfire, bila satu helikopter ada 2 hellfire, lalu sepasang lagi utk stock maka kemungkinan minimal kita akan memesan 30 apache, CMIIW.

    suatu belanja militer yang buat kita rakyat indonesia akan kagum betapa pemerintah tidak tanggung-tanggung untuk merebut hegemonynya kembali. Hal inilah yang membuat produsen alutsista di dunia memperebutkan porsi belanja militer kita.

    Amerika mempunyai keuntungan bila indonesia kuat, karena ini akan membuat cina berpikir lagi untuk menyerang negara asean dalam memperebutkan laut cina selatan karena indonesia menjadi big brothernya asean.

    Berdasarkan informasi diatas, sangat penting untuk melibatkan PT DI dalam rangka TOT untuk transaksi pembelian ini. Kita harus bisa mencontoh brasil, cina, india dan turki yang telah maju dibidang militer karena selalu mendepankan TOT dalam setiap pembelian alutsistanya.

Leave A Reply