Mumetnya Maneuverability,TWR, dan IRST

53

 

lutfi 5

F 15 Eagle Yang Tak Terkalahkan
(vis-a-vis dengan Su27)
Tulisan ini menggambarkan ketangguhan layangan barat (paman sam) dibanding layangan soviet pada masanya yaitu rezim 1990-an (rezim ini menyangkut perkembangan teknology beserta taktik dan strategi perang yg mengikutinya) dimana puncaknya adalah ajang pembuktian pada perang teluk 1991.
Tulisan ini belum termasuk penggambaran F-22 dan F-35 yang mewakili teknology pespur rezim saat ini 2014.
Tulisan ini juga dimaksudkan untuk memproyeksikan kekuatan dan keunggulan pespur barat dibanding soviet untuk saat ini (rezim 2014) dan kedepannya, antara kita dan negara tetangga dll.
Tulisan ini bisa diperluas bukan hanya perbandingan pespur menyangkut kemampuan keunggulan manuver dan faktor mekanikal lainnya tapi menyangkut juga Elektronik Warfare (pernika) sebagaimana tuntutan doktrin pertempuran modern saat ini yaitu doktrin ‘Situasional Awarness’ yg menuntut teknology ‘pernika’ yang mumpuni.
Gambaran awal:
Kekalahan F-15 hanya karena tembakan darat (ground fire). Korban F-15 (killed) selama Perang Teluk saja, menurut USAF:
– 5 MiG-29 “Fulcrum”
– 2 MiG-25 “Foxbat”
– 8 MiG-23 “Flogger”
– 2 MiG-21 “Fishbed”
– 2 Su-25 “Frogfoots”
– 4 Su-22 “Fitter”
– 1 Su-7
– 6 Mirage F1
– 1 Il-76
– 1 Pilatus PC-9 trainer
Sedangkan AU soviet menerima Su-27 pada Juni 1985. Dan memasuki layanan resmi pada Agustus 1990 (dikutip dari wiki).

Gambaran F 15
(diambil dari USAF Fact Sheet)
Misi
F-15 Eagle mampu menjalankan misi disegala cuaca, kemampuan maneuver yg extrem, tactical fighter (tempur taktis) dirancang agar AU memenangkan dan menjaga air supremacy di medan perang.
Kelengkapan
F15 air superiority dicapai melalui gabungan dari kemampuan maneuver yg belom pernah ada dan akselerasi, range, senjata dan avionics. F15 bisa melakukan penetrasi ke pertahanan musuh dan diatas kemampuan dan bukan tandingan jenis pespur lawan yg ada saat itu (rezim 1991). F-15 memiliki sistem electronic (pernika) dan persenjataan utk mendeteksi, aquisisi, track dan menyerang pespur musuh disaat bersamaan mengoperasikan IFF mengkontrol udara. Persenjataan dan flight control systems dirancang sehingga satu orang dapat dg aman dan effective melakukan air-to-air combat.
________________________________________
Superior manuver dan akselerasi F15E dicapai melalui thrust-to-weight ratio yang tinggi dan low wing loading. Low wing-loading (ratio berat pespur : wing area) adalah faktor vital dalam kemampuan manuver dan, digabungkan dengan thrust-to-weight ratio yang tinggi, memberikan kemampuan pespur untuk berbelok sesempit mungkin ( radius sekecil mungkin) tanpa kehilangan kecepatan.
_________________________________________
Perangkat multimission avionics F-15 menjauhkan keunggulan dari pespur jenis lain kala itu (rezim 1991).
Terdiri atas head-up display, radar canggih, sistem inertial navigasi, flight instruments, komunikasi ultrahigh frequency, sistem tactical navigation dan instrumen landing system. Juga dicangkokkan (internally mounted) armament sistem tactical electronic, “identification friend or foe”, electronic countermeasures dan central digital computer. Yang kesemuanya ini teknology yang anyar utk rezim saat itu.
********************************************
BAGAIMANA REZIM SAAT INI UTK KEMAMPUAN PESPUR BARAT TERUTAMA F22 YG MASIH TERTUTUP???
BISAKAH SU27 VARIAN HINGGA SU35 MENGALAHKAN TEKNOLOGY BARAT??
Su 27 MANA SUARANYAAA……
By Patsus Java Indonesia

 

dede sherman 6

Obrolan Warung Kopi Pak Kumis
Pak Kumis : Bahas apa bung Java,, Mumet ane ..,,pesan kopi nggak

Bung Java : TWR or T/W ratio = (Max Thrust of Engine[s]/ (Empty Weight + (3.505 Tonnes of Fuel & Weapons, or only Internal Fuel)))
1.30 – Su-35S
1.29 – F-15K
1.26 – Su-27S
1.25 – Eurofighter
1.24 – Mig-35 (T/W = 1.45 during Emergency Thrust*)
1.23 – Su-27SK & J-11A
1.19 – Mig-29M/M2 (T/W = 1.39 during Emergency Thrust*)
1.19 – F-15C
1.18 – F-22A (T/W = 1.37 with Round nozzles?)
1.16 – Su-30MKK

1.16 – Rafale C
1.16 – F-35A
1.15 – Mig-29B (9-12)
1.14 – Su-30MKI
1.13 – Mig-29 (9-13), S, SD, SE & SM
1.11 – F/A-18E (F/A-18F: 1.09)
1.10 – Rafale M
1.10 – Mig-29 BM & SMT (T/W = 1.15 during Emergency Thrust*)
1.09 – F-16E Block 60
1.09 – Mig-29K (T/W = 1.28 during Emergency Thrust*)

1.09 – F-18C
1.09 – J-8III(or J-8C)
1.08 – F-35B
1.08 – F-14 B & D
1.06 – F-16C Block 52 (Block 50: T/W = 1.055)
1.05 – J-8IIm
1.04 – AV-8B+ Harrier II
1.03 – F-2A (F-2B: 1.02)
1.03 – JH-7
1.02 – F-16A Block 10

1.01 – F-35C
1.01 – J-8II & J-8IIb & J-8IId
1.00 – J-10A
1.00 – Harrier GR7A
0.99 – Su-34 & Su-32FN & Su-27IB
0.99 – Sea Harrier FA2 & FRS51
0.99 – F-16A Block 20
0.97 – Su-15T
0.95 – MiG-23 P, ML, MLA & MLD
0.94 – Gripen NG
Lebih kecil twr lebih susah nanjak imho cmiiw

Bung Hartono :Kok mig 25 ttwr nya lebih kecil tapi lebih cepet ya?? kan kalau lebih cepet nanjaknya juga lebih sip,

Bung Naga : Karakter sebagai Pesawat Interceptor biasanya body pesawat berbentuk Pensil dengan sayap kecil untuk mengurangi drag/Hambatan untuk mengejar kecepatan, Dalam Haneg (Pertahanan Negara) Pesawat Interceptor fungsinya menghadang dan memburu Black Flight sehingga Point HIT nya didahulukan RUN nya diabaikan karena gak mungkin kita menghadang tetapi siap2 melarikan diri, TWR lebih kecil di imbangi dengan Body yang lebih aero dianmis akan menghasilkan ketepatan dan kecepatan dalam mengahdang bogey,
Seperti HAwk 209 yang kecepatannya hayna sub sonic akan keteteran menghadapi Bogey dari singapura yang memakai F5 Tiger atau F 16 , Tetapi ternyata ada Taktik dan Strategi bagaimana Hawk bisa menghadang Bogey dari Negara singa tersebut, Terbukti dalam beberapa Latma F 16 Singapore sering disergap. jadi TWR bukan segalanya, Imho

Bung Java :Lebih cepat atau max speed lebih tinggi itu dipengaruhi oleh thrust dan aerodinamis pesawat……TWR itu berpengaruh pada rate of climb dan akselerasi bukan max speed. Semacam interceptor fuselage atau bodi pesawat dibentuk seruncing mungkin dan sayap sekecil mungkin untuk mengurangi drag dan mengejar max speed. Imho
Tapi kelemahan pada kelincahan/manuverability pesawat……jadi kaya celeng, lurus kenceng tapi susah belok

Bung Naga : Sejarahnya Bikin F 15 ntu bung Java..Kolonel John Boyd mengembangkan teori tentang PERAWATAN ENERGY pada pertempuran pesawat tempur,yang bergantung pada pesawat yang besar untuk bisa melakukan manuver udara yang LEBIH BAIK.
Sayap yang lebih besar akan menghasilkan gesekan yang lebih besar saat terbang,dan biasanya menghasilkan jarak jangkau yang lebih sedikit dan kecepatan maksimum yang lebih kecil.
Boyd beranggapan pengorbanan jarak dan kecepatan perlu untuk menghasilkan pesawat yang bisa bermanuver dengan baik. Pada saat yang sama pengembangan F-111 menemui banyak masalah yang mengakibatkan pembatalannya dan muncullah desain baru F-14 Tomcat.
Dorongan Boyd tentang pentingnya pesawat lincah dan gagalnya program F-111,dan muncullah pesawat rusia Mig 25 yang kemampuannya dibesar besarkan.Membuat angkatan udara sam memulai perancangan pesawat mereka sendiri yang akhirnya menghasilkan pesawat F-15 Eagle
Pada saat pengembangan F15 berevolusi menjadi besar dan berat seperti pesawat F-111 membuat Boyd Frustasi dan ia meyakinkan beberapa petinggi angkatan udara lain bahwa F-15 membutuhkan dukungan dari pesawat tempur yang lebih ringan
Maka lahirlah pesawat F-16

Bung Wehrmach : Idola ane Pesawat Typhoon yang memang masih minim pembuktian sama seperti sukhoi…tapi saya optimis pespur euro ini akan menjadi masalah besar bagi lawan lawannya di tangan yang profesional…Sayap tipis Typhoon mengingatkan saya pada Mig 21 Bung java…tanda pesawat ini di rancang dgn peran utama interceptor…Melawan F22 yg cm menang di stealth saja tentu bukan hal susah bagi Typhoon…Dalam WVR hanya pesawat yang memiliki TWR paling baik dan bodi tipis yang akan keluar sebagai pemenang…Tambahan saja..sampai saat ini belum ada pespur yang bisa mengalahkan TWR Mig21…wajar kalau nih fishbed jadi momok pespur barat manapun hingga era 80 an…

Kalau menurut saya sih Bodi tipis untuk mengurangi drag yang berpengaruh pada kecepatan bung Java..yang berpengaruh pada Manuver adalah TWR dan wing area
Di lain sisi dalam dog fight,Su27/30 memiliki probability Kill yang lebih baik dari F15 dengan Cobra Pugachevnya…saat F15 overshot saat mengejar Flanker,Flanker melakukan Manuver Cobra dalam sudut yang sempit sambil melepas Fox one… Namanya juga Proyek Anti F15, begitu Rusia menamai perancangan Flanker..semuanya harus mengungguli F15…dan itu terbukti walau dalam simulasi tempur kokpit…Kalau F35 “Pigeon” dan F22 kan buntek…tau sendirilah gimana manuvernya dlm Dog Fight…sy malah masih lebih yakin pada F16 atau F14 dlm dogfight…

Bung Narayana : Seru kali diskusi soal maneuverability pespur. ngomongin F-15, jadi ingat saat Jerman Timur bergabung dengan Jerman Barat, yang kemudian diikuti dengan penggabungan AU kedua negara. Pernah dijajal dogfight antara MiG-23MLD Flogger K dengan F-15C milik USAF yang berpangkalan di Lakenheath, Inggris. Hasilnya lumayan mengejutkan bagi AS dan NATO, MiG-23 cukup mampu mengimbangi F-15! apalagi AU jerman timur memiliki versi MiG-23MLD yang bersifat eksklusif hanya digunakan oleh AU Soviet (PVO) dan AU Jerman Timur. F-15C nyaris tidak berkutik menghadapi kombinasi AA-11 Archer dengan kelincahan MiG-23 saat knife fight.

Bung Rexaine :Flogger bisa mengalahkan si eagle.. keren banget Itu baru si flogger yang keluar . Belum si su 27 family. Jika f 15 eagle di uji coba sama su 27 skm bagaimana prediksi Bung Narayana, peluang sukhoi nya?

Bung Narayana :Skenario F-15C vs Su-27SKM akan cukup menarik. Untuk BVR, karena F-15C unggul di radar (APG-63V3 AESA vs N001 PESA) maka mau tidak mau Flanker harus mengandalkan IRST yang “kebetulan”punya daya endus lebih jauh ketimbang radarnya si Eagle. Sepanjang faktor AWACS diabaikan, peluang Flanker masih dapat mengimbangi Eagle di sektor BVR (kuncinya adalah siapa yang sanggup ngunci duluan). Nah kalau di sektor WVR/dogfight, maneuverabilitas Flanker yang lebih unggul dari Eagle bisa mbikin Eagle keteteran

Bung Java : Apakah IRST Su 27 setangguh IRST rafale bung Narayana ?, Rafale dengan double IRST kiri kanan depan kokpit terutama yang untuk short range yang kabarnya IRST terbaik ?

Bung Hartono : Wih strike eagle kalah ama flogger hihihi. Baru tau kalo irst nya skm bisa lebih dari radarnya eagle beuh 220km busyet dah. Itu yang baru ya bung Narayana yang warna merah

Bung Java: RWR tidak terpengaruh IRST bung Hartono…karena IRST itu pasive alias tidak memancarkan emisi. Model lock untuk irst ya macam pake layar display dari pencitraan warna target karena heat emition…semakin tajam tampak dilayar semakin mudah di lock karena ada minimum kontrast antara target dan lingkungan sekitar yang memungkinkan target di tracking….macam radar kalo rcs terlalu kecil meski sebenarnya tampak tapi oleh radar tidak teridentifikasi sebagai target atau ancaman karena ada minimum luas titik yang nampak yang bisa teridentifikasi radar. Semakin kecil titik yang terdeteksi radar hingga dibawah batas minimum maka system warning dan tracking tidak bekerja…..makanya sistem stealth itu bertujuan agar pespur tampak sekecil mungkin di layar radar agar radar tidak bisa mengidentifikasi pespur stealth sebagai ‘ancaman’ mungkin dianggap burung
Imho…cmiiw yang banyak. Asli ngawur ini

Nah sekarang antidot utk IRST yang semakin canggih diciptakan ‘Laser Beam’ atau istilah kita biasanya ‘senjata laser’ yang baru saja masuk layanan resmi US NAVI…untuk melumpuhkan bahkan menghancurkan object terbang semisal rudal dan drone. Juga bisa mengacaukan bahkan menghancurkan sistem irst rudal

Bung Narayana: Sistem Next Generation Jammer (NGJ) yang akan dipasang pada EA-18G Growler memiliki kemampuan untuk mengeliminasi daya endus IRST yang ada pada saat ini.

Bung Feira : Eliminasi daya endus, dalam bayangan saya, sebuah shield untuk memblock irst atau sinyal yang mengacaukan pembacaan irst bung Narayana, apa seperti itu cara kerja NGJ?

Bung Narayana : Betul, Bung Feira . Bahkan, tidak hanya itu saja kemampuan NGJ. Sistem NGJ juga memiliki kemampuan “hack” sistem komunikasi dan datalink lawan.

Bung Feira : Wah, benar benar kemampuan yang di atas rata rata, dengan kemampuan hack sistem benar benar NGJ yang harus diwaspadai, apa kita sudah punya antidotnya patku Narayana?

Pak Kumis : Udah ahh ane tambah mumet denger bahasan kalian sambil ngeloyor ninggalin diskusi pelanggan diwarungnya, Pak Kumis ganti dengerin Lagu Dangdut Goyang Dribel dari radio nya,,untuk menghilangkan MUMET nya Maneuverability ,,TWR dan IRST dipikirannya .. Mending Goyang Dribel :mrgreen:

Lutfi 9

OBROLAN para PATSUS diwarkop Pak Kumis

Gambar by Patsus Citox,Patsus Dede Sherman dan Googel

 

Share.

53 Komentar

  1. F111 bukan gagal masuk dinas aktif tapi gagal bersaing dengan f14 tomcat di us navy gara2 terlalu berat kalau di taruh di kapal induk. Nah di pasar pespur si advark ini gagal bersaing dengan tornado adv. Konsumen advark ini cuma raaf

    • AardVark bukan advark ..F 111 diciptakandan dirancang oleh Robert McNamara sebagai pesawat medium-range interdictor dan tactical strike aircraft ,dan kemampuan peran strategic bomber, reconnaissance, dan electronic warfare (Pernika) dalam berbagai versi.
      Rencananya memenuhi kebutuhan Utama USAF dan Pengembangan variannya F111B untuk Kebutuhan US NAVY sebagai aircraft carrier-based naval interceptor ,,tetapi gagal terwujut, Sehingga US NAVY beralih ke Grumman yang membuat rancangan sendiri menjadi F 14 Tomcat dari dasar dasar teknologi F 111 yang dipakai seperti swing-wing configuration, Mesin TF-30 , Rudal AIM-54 Phoenix air-to-air missiles dan Radar AWG-9

      General Dynamics, memang kurang pengalaman dengan membuat pesawat berbasis carrier,maka dari itu pengembangan F 111B Naval version bermitra dengan Grumman.. tetapi banyak masalah dengan persyaratan pembangunan dan yang paling penting yaitu tidak bisa memenuhi persyaratan US Navy agar menjadi pesawat dengan manuver yang baik untuk dogfighting.karena juga sebagai peran Pesawat Interceptor.
      Jadi masalah utama bukan terlalu berat tetapi Kurangnya manuver untuk Dogfigh. selain persyaratan lainnya sebagai pesawat carrier-based fighter yang mambu membawa beban berat long-range missiles sebagai defend aircraft carriers dan battle groups nya dari Ancamaman pesawat 2 bombers dan fighter-bombers Uni Soviet yang rata 2 membawa Rudal anti-ship missiles.

      Di USAF sendiri akhirnya si AardVark pemsiun tahun 90an Perannya digantikan oleh F 15 Eagle sedangkan peran Supersonic bomber di gantikan B-1B Lancer.

      Imho cmiiw

      • Tambahan Runtuhnya Rancangan F111 B , dikarenakan dihentikan Pendanaannya oleh Kongres Amerika setelah Vice Admiral Thomas F. Connolly, Deputy Chief of Naval Operations for Air Warfare,bersaksi Dikongres akan kekurangan rancangan F 111 A bila dipakai oleh US NAVY, maka dari itu Nama “Tomcat” dipakai untuk F 14 karena Karena Grumman sebagian Produsen memilih untuk membayar upeti kepada Laksamana Connolly, yang mempunyai julukan “Tom Cat” jasanya banyak digunakan oleh produsen, selain Tradisi Produk pesawat dari Grumman series memakai nama jenis Kucing .Imho

  2. Foto nya ini yang bikin penasaran… 😀
    Yang nampak cuma moncong dan buntut nya. Pesawat apakah itu? Dan dimana? 😀

  3. Pak kumis pesan dong 1 gelas kupi tubruknya ya, tambah dikit wenang jahe ya pak kumis, tutup sampai jam berapa nih warung pak kumis.

  4. meng”hack” suatu system itu tidak mudah…karena yang paling pengaruh utama adalah SDM nya.
    apakah setiap glower NGJ nantinya akan dimuati seorang hacker ulung..?
    yang mampu menyingkirkan frire wall..dan memecahkan enkripsi suatu system dalam waktu singkat..?

    karena ini bukan hanya sekedar system , dan SDM juga tapi seni hacking….yang mumpuni juga pengaruh (pengalaman).

    saya pikir itu adalah impian yang sangat tinggi dari blok barat. yang seringnya jaun dari fakta.

    kalau sekedar jamming sutau system mungkin masih bisa di lakukan secara massif….tapi hacking ..?

    • java indonesia on

      jelas bung isinya AU dg kemampuan “hack”ing

      Role dari glower adalah ‘electronic warfare’ alias perang elektronic…dan kokpit ada dua 1 orang pilot, 1 orang operator ‘electronic warfare’.
      Glower diciptakan sebagai ‘airborne electronic attack’ dg kemampuan jamming semua ancaman rudal dan radar bahkan ‘hacking’ krn ada operatornya seperti syarat dan kondisi yg anda kemukakan.

  5. Bung nara, kayaknya dilapak yg lama pada pesimis semua tuh sama kemampuan tni kita, tolong dong diberi pencerahan sedikit di lapak sebelah itu, berikan artikel yg menimbulkan kebanggaan dan keyakinan sama kekuatan penangkal tni yg terbaru, udah pada banyak yg rindu sama artikel bung nara yg membahana.

  6. oleh karena itu TNI hendaknya selalu membuat enkripsi dan deskripsi yang update buatan asli indonesia sendiri dan rahasia. jadi jangan sampai kejadian film ” limitation game” ttg bobolnya mesin code enigma jerman terulang lagi.

    karena mesin perang pengkode enigma itu bocor karena ada penghianatan dari orang jerman sendiri.

    padahal sangat vital untuk komunikasi dan integrasi perang secara menyeluruh.

  7. sukoi paling oke on

    Family SUKHOI dirancang utk mengalahkan F15… wah wah…hebat betul lah om ruski ni… salut…. pantasan om ruski tidak sembarangan buat ngasi teknologi kenegara lain apalagi TOT… patut di maklumi….

    • Konon Desain Sukhoi 27 didapat dari hasil copas dan utak atik F 14 Tomcat yang tertinggal di Iran,, Pasca lepasnya Iran dari sekutu USA..Sebelumnya Superior Pesawat Soviet didominasi rancang MIG series,, SU 27 mengalahkan superior MIG .Imho

      • Kayaknya nggak deh bung naga…su27 sdh di gagas sejak th.69 saat F15 memenangkan tender…th.77 prototipe sdh terbang perdana…berarti dua tahun sebelum revolusi Iran yg menjatuhkan Shah Pahlevi yg dekat dgn amrik…artinya Rusia baru bs liat itu F14 setelah Shah di jatuhkan pd th.79…

        • Digagas saja tapi Purwa rupa dan bisa terbang Tahun1977 dan NATO mengendusnya dan menamai Flanker A ,Terjadi crash pada thn 1978 maka diperbarui dengan Rancangan dengan berat yang direvisi (T-10S) pada tahun 1981 NATO menyebutnya Flanker B

          Masuk dinas Aktif di VVS pada tahun 1985,

          Rancangan yang meniru F 14 Tomcat adalah memakai dua mesin dengan Dua Separate dan ekor kembar (twin tail) Juga . ‘terowongan’ angin(

          • Mengenai mesin ganda,sedari awal sukhoi T10-1 yg didesain buat anti F15 memang dirancang menggunakan Mesin Ganda dan sayap berbentuk kurva…yg jatuh th.78 itu protoripe kedua T10-2 yg dipiloti Yevgeny Solovyov…hasil analisa kecelakaan membawa perbaikan bagi prototipe T10-4 th.79 dimana sayap yg ujungnya kurva di buat lurus,leher yg tadinya kaku dibuat aerodinamis,kontur nacelle (rumah mesin) dibuat ramping memanjang…perubahan ini mengurangi drag sebesar 20% dr prototipe sebelumnya.Prototipe ini jg mulai menggunakan mesin AL-31F yg memang khusus dirancang untuk Su27…jd bkn mesin produksi masal untuk bermacam pesawat…mulai saat itu desain sukhoi tdk berubah sampai prototipe T10-27 hingga final masuk produksi pd th.82…kalau dibilang meniru F14 secara desain tentu tidak karena F14 menggunakan swing Wing…entah kalau jeroan…tp waktunya terlalu tipis….

  8. mau secanggih apapun system nya tapi kalau mau ngeLock aja tunggu perijinan dari panglima yang orangnya masih ntah ga tahu kemana perginya itu yang buikin mumet brow . . .
    Jujur aja mungkin F16 waktu terlambat ngelock pada saat insident di atas pulau bawean dengan pesawat f15 ASU mungkin gara2 nunggu disition maker dari atasannya . . . sehingga kedahuluan di lock dan di jamming
    Mungkin sebaiknya perlu dibahas ulang protap bagi pilot tempur yang lagi patroli . . . biarkan para pilot berimprovisasi sendiri di medan tempur tanpa memikirkan dampak politik yang akan timbul . . .

    • F 16 kita Diatas Bawean dan sempat Dogfight dan Perang Pernika nya dengan Armada US bukan dengan pesawat F 15 bung tetapi denga F 18 Hornet,,
      Prosuderal dan Tugasnya saat itu memang hanya membayangi, dan identifkasi Visual saja
      Dua pesawat tempur buru sergap F-16 B Fighting Falcon TNI-AU nama pilotya gak usah tak tulis yaa nggak enak
      Misi kedua F-16 Falcon 1 dan Falcon 2 itu sangat jelas yaitu melakukan identifikasi visual dan sebisa mungkin menghindari konfrontasi mengingat keselamatan penerbang merupakan yang utama. Selain itu, para penerbang diminta agar tidak mengunci (lock on) sasaran dengan radar atau rudal sehingga misi identifikasi tidak dianggap mengancam. Namun demikian, untuk menghadapi hal yang terduga kedua F-16 masing-masing dua rudal AIM-9 P4 Sidewinder dan 450 butir amunisi kanon kaliber 20 mm.
      Namun kedatangan Falcon disambut dua pesawat Hornet. Kedua pesawat Hornet yang menghadang dan melancarkan aksi jamming radar pesawat IAF. Namun, saat itu Joki kita mampu mengatasi perang ECM..,Jamingnya aja waktu itu tdk dilakukan oleh Hornet tapi oleh USS Vinson maupun kapal perusak US Navy.

    • kok saya ingat kejadian…pak karno masih tidur…sewaktu kohanudnas sudah mau ngerontokan U2 padahal sudah di lock. Tahun2 dulu.

      kalau sekarang kan zamannya teknologi canggih…semua serba mudah, cepat dan tepat. lhah apa gunannya blue tooth../ panglima kan bisa pakai blue tooth kemana2. apa lagi ntar blue tooth yang bisa ada google nya (dg tampilan windows didalamnya) atau layar 3 D holografik (laser).

      atau pakai iphone (smart phone) model jam tangan ..kan bisa di koneksikan dg keadaan national security terkini.

      yah,,,diatur 2 lah.

  9. Itu pesawat mig nya siapa ? :mrgreen:
    Bung narayana, apa betul sukhoi batch 1 TNI AU pada “mangkrak” ? Karena ada kabar seperti itu. Mohon pencerahannya hehe

    • Mewakili bung Narayana..lha ini bahasa Mangkrak gak enak didengar seperti terdengarnya Grounded,,mungkin yang bener Sudah saatnya Overhoule,Menunggu Jadwal ,jadi Dimangkrakkan 😀 moga gak sama saja bahasanya.
      Lhoo terus kemarin beli Mesin Pesawat Cadangan sampai 12 Biji buat apa Yaa ? Ngacirrrrr

  10. Apapun pesawatnya kita akan menang…keyakinan akan melahirkan kekuatan…dari kekuatan itu akan terwujud kejayaan…alat memang penting…tp yg lebih penting lagi niat untuk menentukan nasib

  11. Biasanya jam segini udah pada ngumpul, tapi malam ini kenapa sepi yah…!??! Biiarpun mereka hanya minum secangkir kopi tapi setidaknya nih warung jadi rame… (sambil clingak-clinguk. mode on)

  12. Acceleration

    * F-22A : unknown.

    * Su-35 : 13.8 secs from 600 km/hr to 1,100 km/hr, and 8 secs from 1,100 km/hr to 1,300 km/hr;with 50% internal fuel, standard A-A configuration, and height of 1,000

    * EF-2000 : less than 20 seconds from 200 kts to Mach 0.9 (Twin-seaters with one 1,000 L tank and two ASRAAM, altitude unknown).

    * Rafale : around 20 seconds from 300 km/hr to 1,000 km/hr at low altitude.
    Normal upper G-limit

    * F-22A : +9.5G

    * Su-35 : +9.0G

    * EF-2000 : +9.0G

    * Rafale : +9.0G

    * JF 17 :+8 g

    * F 16 : 9+

    * Su -30 :9+

    Radar

  13. Bung TS sorry oot, bisa kasih bocoran dikit pespur yg akan kita ambil tahun ini? Thnaks infonya, sorry ganggu obrolan warung kopi, ane gak bisa nimbrung nih, obrolannya terlalu berat ….

  14. Wong Tani Indramayu on

    Nyiiip! Diskusi yang mantap, tambahan ilmu… semoga INHAN kita bias mengimbangi kemajuan inhan Negara-Negara maju…

Leave A Reply