WAITING FOR RIGEL
Kurang lebih 2 bulan lagi kita akan kedatangan salah satu anggota baru dalam struktur kekuatan TNI AL, yakni KRI Rigel..! Kapal survey canggih yang dibangun oleh sebuah galangan kapal di Les Sables D’Olonne, French ini, diharapkan akan semakin menguatkan taring-taring TNI..!
Berbeda dengan Indonesia, sebenarnya negara lain lebih memilih kapal ini sebagai armada patroli laut lepasnya, mengingat kapal ini memiliki kemampuan mengarungi lautan lepas hingga 20 hari pelayaran tanpa harus melakukan bekal ulang.
Di negara yang wilayah lautnya sempit, durasi 20 hari pelayaran adalah sebuah angka yang fantastis.
Jika dikonversikan dengan luas laut Indonesia, mungkin cukup untuk menempuh satu kali rute patroli dari ujung barat wilayah laut Indonesia, hingga ujung timur wilayah laut Indonesia, pulang-pergi..!
Dengan kemampuan endurancenya yang tinggi ini, TNI AL justru lebih memilihnya sebagai unsur kekuatan yang memiliki misi khusus.
Berpijak pada misi khusus yang dimiliki TNI AL inilah, maka sang kompetitor dari galangan kapal Korea dan Germany sebelumnya harus rela tersingkir. Selain menawarkan berbagai kecanggihan teknologi, galangan kapal di French ini juga berani menawarkan paket pendidikan penelitian bagi staf Hydro-oceanographic yang dimiliki TNI, bahkan konon kecanggihan kapal ini akan turut melengkapi kemampuan yang sebelumnya telah dimiliki oleh kapal-kapal tua eks Jerman Timur, dan kemampuan segar yang diusung oleh trio Bung Tomo Class..!
Kita mungkin heran dan bertanya-tanya dengan sumbangsih dan kemampuan yang telah diberikan oleh kapal-kapal tua itu..!
Saya pikir tidak harus diungkit panjang lebar, namun yang pasti kita dan dunia telah turut menyaksikan dan merasakannya, mengapa belakangan kita begitu sering mendengar berita pesawat TNI AU yang memforcedownkan pesawat asing yang terbang ilegal..!
Bahkan kapal-kapal tua itu telah memberikan data pijakan bagi panglima untuk mengambil keputusan atas mundurnya Indonesia dari misi pencarian pesawat MH370 setahun lalu..!
Tidak lama berselang, pasca kedatangan trio Bung Tomo Class, kita pun bisa memetik manfaat saat pencarian pesawat AA QZ8501.
Bersama-sama French, kita telah menjadi salah satu bangsa di dunia yang memiliki kebanggaan nasional atas keberhasilan kita dalam menangani berbagai musibah.
Potret sukses Indonesia, tentu telah menjadi sebuah paradox bagi negara-negara tetangga di sekeliling kita..!
Jika dengan bermodalkan kemampuan kesatria lawas dan trio yang cerdas, kita hampir bisa mengendus setiap jengkal wilayah NKRI, mulai dari dasar laut hingga ke cakrawala angkasa, maka dengan hadirnya sang Rigel, kekuatan TNI diharapkan semakin meningkat dengan adanya kemampuan mengendus zona-zona terselubung nun jauh di bawah dasar lautan.
TNI bukan saja akan mampu mengendus setiap ancaman musuh, bahkan TNI juga akan lebih dulu mengetahui setiap potensi dalam setiap jengkal laut kita yang terkubur jauh..!
Dengan hadirnya dua kapal sakti nanti, diharapkan TNI kita akan mampu bicara dan berbuat lebih jauh, bukan saja bagi sektor pertahanan dan keamanan, namun juga bagi sektor-sektor lainnya, seperti ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain..!
Dua unit, ? oh maaf, mungkin akan lebih tepat jika kita menyebutnya dua set, karena sejatinya setiap kapal Rigel Class dilengkapi oleh sebuah unit kapal kecil yang bisa berperan sebagai kapal penyimpa data, akan menjadi sebuah lompatan penting bagi bidang hydro-oceanographic Indonesia.
Tidak perlu ada lagi keraguan manakala kita harus mengeliminasi produk Germany, karena KRI Rigel nyata bicara soal kualitas dan kapasitas.
Selain kapal ini menjadi satu-satunya jenis kapal andalan yang dimiliki Indonesia dengan bahan dasar alumunium, perusahaan galangan kapal ini juga menawarkan paket pendidikan yang amat berharga, dan tentu saja kita juga diberi kesempatan untuk membangun kapal kecil penyimpan dan pengangkut data yang akan menjadi bagian dari kapal Rigel Class yang kedua nanti..!
Sebuah pengalaman berharga, yang kelak mungkin akan menjadi penyebab tersingkirnya kapal-kapal surveyor Belanda-Furgo dari lautan Nusantara, dan mempertemukan kapal itu dengan fakta dan makna disebalik nama yang disandangnya..! Furgo..! Far go..! Pergilah jauh..! Alias, Enyahlah..!
By :Patku Yayan Supriatna
Gambar by Googel
30 Komentar
Mampu mencium hampir setiap jengkal nusantara….!!!!!luar biasa
Selamat datang Rigel
ayo tambah 4 set lagi jadi masing2 timur tengah barat punya 2
bisa di pake untuk mencari harta karun yg tersembunyi di dasar laut
keren tuh
kapal survei tercanggih di indonesia,,
ditunggu kiprahnya di tanah air,,
yg pastinya sangat bermanfaat dlm pemetaan dasar laut yg diantaranya bisa digunakan dlm pengoperasian kasel TNI,
Bahkan kapal ini kapal tercanggih di asia tenggara
kok namanya KRI Rigel?
kenapa gak nama pahlawan nasional atau nama2 khas indonesia?
kalo kagak salah rigel adalah nama salah satu bintang.
mohon pencerahanya para “suhu” sekalian.
Untuk kapal-kapal tni al sudah diatur untuk pemberian namanya, contoh untuk cruiser menggunakan nama pulau besar di Indonesia cth kri irian. Untuk kapal bernomor lambung 3 adalah nama pahlawan nasional cth kri bung tomo. Untuk kapal selam menggunakan nama senjata pewayangan cth. Pasopati, cakra. Untuk kapal lambung awal 5 menggunakan nama teluk-teluk Indonesia. Dst
Ass.Masalahnya kenapa hanya 2 bg patsus Yayan? Bukankah tni & pemerintah sdh sepakat bahwa wil pertahanan dibagi 3 kogabwilhan? Hrsnya 3 set dong.Masing2 kogabwilhan bertanggung jawab akan pemetaan diwilayahnya.Sori patsus yayan,pendpat sales krupuk.
mungkin pengadaanya secara bertahab bung. Kalo 2 set untuk satu kogabwilhan gimana… Kan jadinya 6. Ciumanya gitu looh,. Yg lain minggir.
Mencerahkan sekali..
Selamat datang KRI Rigel klas.. Selamat bertugas, semoga sukses selalu dalam melaksanakan misi negeri ini..
KRI dewa kembar menunggumu..
Hehehe..salam hormat @bpk yayan .. Mata dan telinga makin peka.minggir tukang susup… Kalau tidak tak door!?
Ma’af mau nanya,KRI Rigel itu diambil dari nama apa ya….??terima kasih artikel nya bung Yayan..
Kapal surveyor belanda di nusantara???
Maksudnya KAL/KRI Bekas kapal survey belanda atau jgn2 mmg punya kompeni??
Klo bner kpal survey itu di perairan nusantara smpai saat ini, brti peta bwh laut kita udah bukan rahasia lagi
Assalamualaikum wr.wb.
sip jika di kombinasikan dengan kapal selam dan penyapu ranjau 😀
Welcome Home Rigel.. All Proud to “Both” of you..
We’ll be waiting for you here, in Our Nation , with LOVE.
And the Nation they call is “Indonesia”, but we call it ” NUSANTARA”.
cantik
misi bung sekalian…
tadi pagi pas liat brita tentang PMN di perusahaan dok kapal kok ke shoot kri fatahillah… lagi di apain kah itu di perusahaan dok kapal??
menawan sekali.. berharap PT PAL telah menyiapkan semuanya
Patku Yayan bisa di perjelas dari clue berikut saya masih gagal paham ;
Bahkan kapal-kapal tua itu telah memberikan data pijakan bagi panglima untuk mengambil keputusan atas mundurnya Indonesia dari misi pencarian pesawat MH370 setahun lalu..!
Di akhir kalimat ada tanda seru (penekanan) maksud nya sebegitu penting kah info yang di dapat
Mungkin maksudnya dengan alat yang ” kadaluwarsa ” menurut kita aja bisa melihat kalau MH nggak ada di LCS. jadi ngapain terus mencari dengan membiarkan asing ikut masuk wilayah NKRI. Dengan adanya KRI Rigel yang jauh lebih canggih ya tentunya hasilnya lebih makyus.. imho
maaf oot bung Yayan, saya sangat tertarik ulasan jasa kapal-kapal tua dalam membantu TNI AU untuk memforcedown pesawat-pesawat ilegal yang masuk ke wilayah indonesia dan memberikan informasi shg panglima mempunyai data yang kuat utk menarik diri dalam pencarian pesawat malaysia. Pertanyaan saya apa yang sudah diberikan kapal-kapal tua tersebut shg jasanya sangat bermanfaat sekali.
Terimakasih, Patku Yayan, yang tak lelah mencerahkan kita semua.
Benar adanya bahwa info alutsista tua kita tua tua keladi….hehehe….janga diliat tuanya,…fungsinya bisa melebihi usia dan jaman pembuatannya…, jadi makin seneng…hehheee…..
Salut buat para Patriot, semoga bung yayan dan para Patriot lainnya selalu diberikan kekuatan dan selalu dalam lindungan Alloh SWT.
Selamat bertugas ! Btw td sekita jam 10:15 ada 2 unit sukhoi terbang rendah diatas kampus saya di madiun. Suaranya sangarrrr !
tahun depan pesan satu lagi. semoga setiap kogabwilhan atau setiap armada memilikinya.
Bung Yayan, bagus ulasannya. bahkan kapal hydro oceanografi sebaiknya dimiliki oleh pemerintah (TNI, BPPT/LIPI, Kementrian perikanan, ESDM, Perhubungan laut) sekurang2 nya adalah 10-15 unit dengan tupoksi masing-masing dengan database yang bisa sharing satu sama lain dan tentu kepentingan pertahanan merupakan prioritas satu, imho.
Sedikit ralat di paragraph akhir Bung, jika maksudnya adalah perusahaan Belanda yang bergerak dibidang marine total solution yang memberikan jasa2 survey, subsea, geotechnical, NDT, penginderaan dll, rasanya namanya adalah FUGRO (www.fugro.com). Riskan rasanya apabila kita memberikan order pemetaan bawah laut kepada perusahaan asing dan sudah waktunya kita sendiri yang mengambil alih tugas tersebut.
Luar biasa..TNI slalu penuh dengan misteri..
Seperti padi, smkin matang smakin merunduk..
Tpi siap ugal-ugalan jika di begal.. 😀
forum 4 3 diskusinya belum tampak harus ada insjeksi dari sesepuh biar hidub lebih hidub forum ini. NB. artikelya lama bnget munculya.
ane kira Rigel Class Starships… kapal penjelajah angkasa !! Eh kalinya Rigel Class Colombus 😀