Menjulang Kembali Hegemoni Indonesia Part 4

40

citox x1

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa jargon “one thousand friends, zero enemy” yang selama ini diusung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menjalankan politik luar negeri mustahil dilaksanakan. Dalam berpolitik dengan negara lain, menurut Kalla, mustahil jika Indonesia selalu sependapat dengan negara lain.
Demikian pula dengan pelaksanaan eksekusi mati yang ditentang sejumlah negara lain. Indonesia dianggap Kalla tidak harus sependapat dengan negara lain.
“Enggak mungkin, tidak mungkin Anda sependapat semua dengan satu negara. Jadi kalau voting, netral terus?” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Oleh karena itu, Kalla menilai jargon mengenai diplomasi luar negeri yang diusung SBY tersebut perlu dievaluasi.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana pernah menyarankan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk meninggalkan tafsir “one thousand friend, zero enemy” yang disuarakan pemerintahan SBY. Menurut Hikmahanto, tafsir tersebut tak bisa menjaga kedaulatan Indonesia.
Ia pun menilai Jokowi perlu menyampaikan tafsir baru mengenai kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dalam setiap kunjungan kenegaraan yang dilakukannya. Dalam tafsir baru yang dapat disebut sebagai “Doktrin Jokowi”, lanjut Hikmahanto, politik luar negeri bebas aktif ditafsirkan sebagai “all nations are friends until Indonesia’s sovereignty is degraded and national interest is jeopardized” atau “semua negara adalah sahabat sampai kedaulatan Indonesia direndahkan dan kepentingan nasional dirugikan.”
Pendapat serupa pernah disampaikan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma. Menurut dia, politik luar negeri Indonesia tak akan bisa mengambil sikap tegas bila tetap memakai jargon itu.
Rizal berpendapat bahwa pemerintah harus berkata tegas dan terus terang ketika keinginan Indonesia memang berlainan dengan negara mitranya. Namun, ujar dia, perbedaan itu nantinya bisa didiskusikan bersama untuk mendapatkan solusi terbaik.
Sumber : http://nasional.kompas.com/…/Wapres.JK.Diplomasi.Zero.Enemy…

Jadi Ingat Tulisan Patku Satrio Suroboyo ,coba kita tulis ulang untuk bahan diskusi kita ,tentang perkembangan situasi Negara kita

citoxnew12

Pemantapan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Indonesia harus Non Blok…Titik. Melihat situasi dan perkembangan kawasan akan ada upaya menggiring Indonesia untuk TERJEBAK dalam keberpihakkan dalam suatu kekuatan blok. Ditambah dengan pemahaman yang keliru dari sebagian masyarakat Indonesia yang merasa yakin, bila Indonesia akan bersekutu dengan suatu blok, maka Indonesia akan ditakuti,akan kuat militernya, bahkan maju dalam ekonominya dan lain-lain.

Parahnya lagi malah ada anak bangsa yang di bawah naungan lembaga non pemerintah yang didanai oleh asing untuk menggiring opini, agar bangsa ini memihak ke suatu blok, tanpa memikirkan bagaimana nasib bangsa ini nantinya bila menjadi bagian suatu blok. Mungkin prinsip mereka yang penting dapat dana dan menyelesaikan tugas, toh selama ini pemerintah kurang peduli dengan masyarakat bawah.

Perang opini yang akan sering kita dengar menjelang pemilu dan pasca pemilu, untuk menentukan siapa pemimpin Indonesia ke depan dan MEMIHAK kepada siapa. Dua kekuatan yaitu blok barat dan blok timur akan terus melakukan propaganda dan penggalangan untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia dalam memilih capres unggulan dari masing-masing blok

MELIHAT salah satu fungsi di dunia intelejen adalah penggalangan yang intinya adalah Propaganda. Propaganda adalah kegiatan yang direncanakan yang dijabarkan dengan KATA atau TINDAKAN atau kombinasi keduanya, yang bermaksud mengubah suatu SIKAP dengan tujuan mengubah tingkah laku secara sukarela.

Propaganda melingkupi setiap informasi, gagasan, doktrin, atau himbauan-himbauan khusus yang disebarkan dan bahwa setiap aksi yang dipakai untuk mempengaruhi pendapat-pendapat, emosi-emosi, sikap-sikap, atau perilaku setiap kelompok khusus agar dapat menguntungkan sponsor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis propaganda yaitu propaganda kata dan propaganda perbuatan.

Dalam kegiatan penggalangan, kalau sasaran atau lawan sudah dapat ditaklukan oleh operasi-operasi psikologis, maka tidak perlu lagi operasi khusus. Sebaliknya jika lawan tak cukup untuk ditaklukan melalui operasi psikologis, maka baru diadakan operasi khusus yang dibarengi dan didukung oleh operasi psikologis.

Suatu program propaganda yang direncanakan akan mempunyai dua kelas umum tanggapan sebagai sasaran yaitu,(1) perilaku mempersatukan (cohesive) dan (2) perilaku mencerai-beraikan (divisive).

(1) Tanggapan mempersatukan (cohesive response) adalah tanggapan umum, seperti halnya kemauan, mendorong, menuntut, dan bekerjasama. Perilaku mempersatukan dapat melambangkan kebersamaan. Dalam pendekatan ini kita ingin sasaran (audiens) merasa menjadi bagian dari bagian tujuan yang lebih besar. Metode ini disebut “ band wagon”.

(2) Tanggapan mencerai-beraikan (divisive response) mendorong sasaran untuk menempati kepentingan sendiri didepan diatas tujuan kelompok, masyarakat, dan sekelilingnya. Perilaku menceraiberaikan termasuk desersi, menyerah, subversi, perlawanan, disintegrasi, dan nonkoperasi.

Propaganda sebagai alat fungsi intelijen terdiri atas tiga bentuk, yaitu :
Propaganda Hitam (Black Propaganda) : Muncul dari sumber yang tidak dikenal dan dikemas secara palsu sehingga dapat mengacaukan pihak lawan.
Propaganda Putih (White Propaganda) : Muncul dari sumber yang resmi dan diketahui.
Propaganda Kelabu (Grey Propaganda) : Menunjukan sumbernya tidak secara khusus.

Propagandis adalah orang mampu menjadi pengendali komunikasi, dia adalah seorang insinyur manusia “human engineering” . Dalam sebuah negara demokrasi “human engineering” dilakukan oleh badan-badan tertentu. Badan-badan ini memberikan kepada negara tersebut suatu system “check and balance” yang mengatur tingkah laku (pola) kelompok kecil perorangan, yang menentukan bagaimana seharusnya orang atau kelompok itu berperilaku.

Sejak kemunduran reformasi telah terjadi PENJAJAHAN PUTIH dan kita telah mengetahui bahwa warga negara Indonesia telah dijadikan sasaran bagi penggalangan ideologi-ideologi asing yang ingin menggantikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah bangsa dalam kehidupan bermasyarakat.

Banyak putera-puteri Indonesia secara TIDAK SADAR yang digalang oleh kekuatan asing kemudian mendatangkan bencana terhadap tanah airnya sendiri. Singkatnya mereka menyangka bahwa mengawinkan Pancasila dengan Ideologi asing akan dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.

Mereka menyangka telah berhasil memodernisir Indonesia, padahal justru hanya membuat dan menambah kedangkalan Ideologi bernegara (Pancasila), membelokkan kiblat masyarakat Indonesia, menanam bom waktu dalam diri generasi muda dan (secara perlahan namun pasti) menghilangkan potensinya. Mereka telah terperangkap oleh jaring-jaring intelijen lawan. Dengan sukarela ataupun terpaksa, telah menjadi boneka dari penggalangannya dan secara tidak langsung akan mendatangkan bencana di tanah airnya.

Karena itulah penggalangan warga negara perlu kembali kepada doktrin awal yaitu SISHANKAMRATA, memberikan pencerahan kepada warga negara supaya CERDAS sebab jika tidak warga negara Indonesia akan terus digalang oleh kekuatan asing

citox new7

Kembali ke Indonesia Non Blok (Politik Luar negeri Bebas dan Aktif)
Politik luar negeri Indonesia Bebas dan Aktif berlandaskan Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
a. Pancasila sebagai Landasan Ideal
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
b. Landasan Konstitusional

Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama dan alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.

1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”
2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945
”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
3) UUD 1945 Pasal 11
”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
4) UUD 1945 Pasal 13
Ayat 1: ”Presiden mengangkat duta dan konsul.”
Ayat 2: ”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
Ayat 3: ”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”

TUJUAN politik luar negeri bebas dan Aktif adalah untuk MENGABDI kepada tujuan nasional bangsa Indonesia .yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang menyatakan: ” Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”

BILA sudah JELAS maka jika masih ada yang mengajak Indonesia untuk bersekutu dan memihak kedalam suatu blok itu adalah itu melanggar Konstitusi dan patut diduga adalah tindakan penggalangan dengan penggiringan opini.
Gaya kepemimpin masa lalu tidak bisa kita tuangkan dalam konteks Indonesia yang sekarang. Memorabilia kejayaan alutsista di era 60an tidak bisa menjadi tonggak kejayaan Indonesia bila saat itu kondisi ekonomi Indonesia runtuh.

Keberhasilan pembangunan diera orde baru tidak bisa dijadikan ukuran kemakmuran bila kekuatan militernya anjlok. Keberpihakan dengan blok timur ataupun blok barat saat itu jangan dijadikan alasan tidak melanggar konstitusi , dan bisa diulang dan kita lakukan sekarang karena pada hasilnya akan membawa KETERPURUKAN bangsa ini.

Indonesia sekarang terus tumbuh perekonomian dan militernya dan ini serasa jadi ancaman oleh asing, sehingga perlu untuk diajak berkoalisi, bersekutu atau diajak berpakta pertahanan bersama.

Jangan Racun Indonesia dengan BERSEKUTU terhadap blok apapun. Kami para patriot YAKIN Indonesia bisa berdiri menjadi new emerging force (NEFO) mengulang kejayaan nusantara, bukan negara pion di bawah aliansi suatu negara atau blok. Dan itu harap ditanam dalam dalam di mainset pemikiran warga negara Indonesia, agar tidak mudah terbujuk ajakan bersekutu.

Bila Indonesia diINVASI oleh suatu negara atau suatu blok maka itulah MUSUH Indonesia. Bangsa Indonesia wajib berjuang bersama mempertahankan NKRI dan mengejar Opfor sampai keluar dari ibu pertiwi, karena kami bangsa indonesia tidak akan GENTAR walaupun negara itu bapaknya harimau ibunya ular. Kita akan tetap menumpas walaupun mereka berlindung di bawah meja ayahnya ataupun bersembunyi di ketiak ibunya. CAMKAN itu. (by Satrio)

citoxnew11

By Admint

Foto By Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

40 Komentar

  1. Uni Eropa mulai ikut menekan Indonesia terkait hukuman mati penjahat narkoba. Semakin jelas sebetulnya siapa yg suka merecoki, mengusik dan menginginkan Indonesia LEMAH tak berdaya.

  2. Sekedar pendapat mohon dikoreksi kalo salah.. 🙂
    Menurut saya kok lebih baik jargon bapak besar.. trdengar lebih sejuk dan bersahabat karena kita “sejajar” dengan negara lain.. jargon yang baru kok rasanya terlalu “meninggikan diri dan merendahkan sekitar” Dan rawan konflik dengan negara lain…

    • Mereka telah menjajah Indonesia lebih dari 350 tahun, ingin memusnahkan penduduk pribumi seperti yang terjadi di Aus,New Ze, Usa dll.
      Dan menawarkan agar mengakui sederajat dengan kita, bullshit 100% mereka tidak akan pernah bersedia.
      kita adalah poorstate dan poorpeople itu kata mereka.
      maka bermawasdirilah agar sadar bahwa ribuan leluhur kita dibantai oleh mereka.
      Mungkin pribumi adalah makluk hibrida gagal produk, persilangan antara Iblis dan Malaikat. seketika bisa baik seperti malaikat seketika bisa jahat seperti iblis.
      Mungkin itu alasan mengapa pribumi tidak punah 😀

    • Saya setuju om dg Bapak Besar.
      Saya yakin beliau menyadari hal itu yg mustahil.
      Tp dg itu terlihat gaya bahasa diplomasi yg lembut tp bisa juga keras.
      Saya ingat pernyataan beliau, “negara kita tidak mau berperang.Namun, jika harus perang, kita SIAP!”
      Gaya diplomasi kata yg berbeda. 🙂

    • jargon dari bapak besar SBY…sudah tepat untuk zamannya..yang 10 tahun kemarin. dari berkekuatan lemah menjadi kekuatan ug cukup disegani. hal ini perlu untuk taktik dan startegi untuk mengelabui lawan dan kawan.
      Masa itu adalah masa peletakan fondasi kokoh yang paling dibutuhkan untuk kekuatan bangunan yang akan berdiri sesudahnya.

      memang ada harga yang harus dibayar dg cukup pahit untuk mendapatkan semua itu.
      tapi kalau penerusnya sekarang memandang hal ini sudah waktunya disudahi…berarti memang sudah seharusnya demikian …kemungjkinan indonesia saat ini sudah cukup kuat bahkan mungkin sangat kuat untuk menelan USA, cina, atau negara2 asean sekaligus.

      siapa yang tahu..? ya hanya pemerintah sendiri lah….
      makanya ….kewajiban untuk bersombong ria..dan penuh percaya diri yang sangat tinggi dan sesuai dg jalan yang benar dan ksatria patut didukung.

  3. Dalam tubuhku mengalir darah yang tercipta dari saripati Bumi Pertiwi Indonesia…… Maka sudah pantaslah jiwa ragaku ini hanya untuk Indonesia tercinta….. Salam NKRI…..

  4. Terimakasih Bung Satrio, tidak lelah memberi kan pelajaran bagi kami, semoga bung Satrio dan para Patriot, selalu sehat, dan selalu ada dalam lindungan Alloh SWT.
    Membaca dari atas kebawah, seolah naik Roller coaster , awalanya pelan denyut nadi ini, akhirnya serasa menggelora…..Jayalah NKRI,

    • Terimakasih atas doanya, Doa sebaliknya untuk anda bung Priangan
      Tetap kobarkan Jiwa patriot dan Persatuan

  5. Ndan Patsus Satrio,tolong bilangin tuh jk.Merasa pintar & bener sendiri aja.Ayo.. Para patriot,galang dukungan untuk kembali ke UUD 1945

    • Saya hanya Tukang warnet sahaja bung Anak medan
      Gak punya kapabelitas , hanya bisa bersuara di Medsos saja
      hehehehe

  6. Bila kita belajar dari pengalaman2 sebelumnya terlebih disaat kita terkena krisis, lemah tak berdaya dan membutuhkan bantuan secepatnya, maka begitu banyak negara2 yg akan datang menawarkan jasa tetapi bukan hanya dari pihak “Lawan” yg berusaha memanfaatkannya, tetapi juga mereka yg selama ini kita anggap “Kawan” bisa menjadi sebuah blunder, karena sekali lagi semata2 adanya “Faktor2 Kepentingan serta Dominasi” terhadap seluruh potensi yg ada di Indonesia, dimana mereka mengharapkan mendapat keuntungan yg sebesar2nya dari hasil itu diberbagai bidang.

    Diplomasi penting, tetapi lebih penting lagi adalah mempertahankan martabat, harga diri sebuah kedaulatan Bangsa serta keutuhan NKRI, tanpa kecuali …. maka dari itu sedari sekarang Waspadalah NKRI !!

  7. Wowwww…. semoga antek yg bekerja di lsm asing membaca artikel ini dan sadar perbuatan mereka melemahkan bangsa ini.

  8. Jenggot Bonar on

    KALLA (jangan kayak gitu) YUSUF KALLA bagusnya jangan kayak gitu. Makaya nyleneh banget . ##### Janganlah mempermasalahkan jargon pemerintah lama ,yg nyata2 tlah dan berjalan baik,… Kalo ada kelemahan ya di perbaikin. Janganlah suka kritik sana kritik sini …. bercerminlah. Saya hanya orang awan hanya bisa bantu lewat do,a aja, supaya pemerintahan anda tidak kemakan omongan sendiri.

  9. sangat apresiasi tulisan anda bung satrio, tulisan anda sangat bermanfaat untuk menigkatkan nasionalisme dan secara langsung menyinggung runtuhnya moralitas masyarakat bangsa ini terhadap doktrin awal pembentukan negara Indonesia oleh pahlawan2 kita.

  10. Maaf saya sampai hr ini msh menganggap bhw demokrasi adlh senjata kaum penjajah untuk memecah persatuan suatu bangsa.

  11. Terima kasih selalu mencerahkan artikelnya bung Satrio,,,membuat semakin bangga menjadi anak bangsa di NKRI tercinta…tapi apa mata saya yang burem atau apa yah?…itu pict yang paling atas pesawat Sukhoi nya nomor seri nya kok sama2 04 yah..OOT. Tq

  12. jokowi akn dipanggil obama dalam waktu dekat ke gedung putih, dan kepastaf kepresidenan luhut panjaitan telah bertemu senator mc cain dari partai republik sebelumnya … hmm … dimana lagi ” souveregnity ” Indonesia pada orde ini .. apalagi 1 US dollar = Rp.13.000 an … rencana apa lagi ya .. freeport diperpanjang diam2 sampai 2041 … hmm … apakah vladimir putin pernah ” jahat ” sama Indonesia .. kayaknya nggak tuh …

  13. emang kita nonblok???
    saya kira semenjak soeharto kita jelas2 kok ikut dengan barat, apalagi jaman jokowi sekarang…. barat banget,,,

  14. Jenggot Bonar on

    saya m,u naya bung ss. Kemanakah bung PAJAJARAN dan komandan sarkem kok g’ pernal kelihatan, tolong bung ss salam saya pada beliau berdua . Moga – moga beliau berdua dalam keadaan sehat . Makasih sebelumnya

  15. Assalamualaikum wr.wb.
    kalau saya melihatnya bukan sebagai sependapat dengan negara lain.
    melainkan sebagai pijakan/landasan dasar agar tidak goyah.
    karena jamannya bapak Sby adalah jaman setelah reformasi dan presidennya dipilih langsung oleh rakyat.
    jika saat itu kita sudah berani berbicara lantang maka tidak mustahil negeri ini akan di jadikan area konflik oleh negara-negara tertentu.
    dengan adanya pak Sby maka akan memberi gambaran kepada pihak luar ternyata terdapat karakteristik pemimpin yang berbeda antara pak Sby dan Pk Jokowi.
    perang proxy.

  16. Bre Wengker on

    seorang ekonom mengkritisi pemikiran jendral strategis? dari sini saja sudah jelas beda pakem

    saya setuju dengan pemikiran bapak besar karena dengan doktrin seperti itu negara luar tidak akan memandang indonesia sebagai enemy sehingga indonesia bisa focus membangun dan memperkuat diri.

    dengan kita ngeblok maka kita akan di jadikan jembatan untuk kepentingan mereka enemy kita.

    lbh baik pura pura lemah dulu jangan sok kuat,sampai tiba waktunya

  17. Bre Wengker on

    seorang ekonom mengkritisi pemikiran jendral strategis? dari sini saja sudah jelas beda pakem

    saya setuju dengan pemikiran bapak besar karena dengan doktrin seperti itu negara luar tidak akan memandang indonesia sebagai enemy sehingga indonesia bisa focus membangun dan memperkuat diri.

    dengan kita ngeblok maka kita akan di jadikan jembatan untuk kepentingan musuh enemy kita.

    lbh baik pura pura lemah dulu jangan sok kuat,sampai tiba waktunya

  18. inspirativ patku ndan satrio…

    yang akan selalu saya ingat…jangan kan negerin Jin, negeri Guo, sekutu dateng aja kita lawan…tapi yang paling berat yaitu melawan anak bangsa sendiri…maaf jadi OOT

  19. Prinsip kebijakan non blok dirasakan cocok dn pas bagi negara kita guna menciptakan keseimbangan, namun demikian posisi nonblok tsb jg memiliki kelebihan dn kekurangannya.
    Kelebihannya dpt bebas menentukan sikap dn keinginan yg sekiranya dpt mendatangkan keuntungan dr semua bangsa utk bekerjasama.
    Kekurangannya jika terjadi invasi pihak asing yg bersekutu maka harus mampu mempertahankan dirinya sendiri.
    Oleh karenanya diperlukan pertahanan yg kuat lagi mumpuni sekelas negara adidaya guna menghalau semua bentuk gangguan pihak asing tsb.

Leave A Reply