CERDIK VS LICIK
Ketika Asia Pasific terus tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, US secara terang-terangan memfokuskan kekuatan militernya ke wilayah ini. Kekuatan yang selama ini kita lihat dan dengar berada nun jauh di Eropa, tiba-tiba telah menjadi sesuatu yang amat nyata dan dekat di mata. Serentak China pun terus mempercepat geliatnya, agar peluang untuk menjadi penguasa Asia pun tidak hilang sia-sia. Namun sesungguhnya mereka amat sadar, jika harus berhadapan secara prontal dengan US saat ini, kekuatan yang dimiliki dirasa belum mencukupi. Maka strategi dan pemikiran jitupun mengalir ke negara lainnya.
Dengan Russia, China menjalin hubungan yang amat harmonis. Keduanya amat menyadari akan adanya ancaman besar di Asia Pasific. Namun beruntung, keduanya tidak terseret taktik US. Russia tidak tergesa-gesa dan membabi buta dalam meningkatkan penyeimbang kekuatan di Asia Pasific. Russia sangat menyadari, jika tidak berhati-hati, tindakkannya akan semakin mempercepat niat US untuk menjadikan Asia Pasific sebagai pusat kontrol dunia US. Russia akhirnya bisa kita lihat hanya bertindak sebagai suporter bagi negara-negara di Asia yang memerlukan peningkatan kekuatan. Langkah ini dinilai berhasil, karena dengan langkahnya ini pula, US sedikit melambatkan langkahnya di Asia, dan memberikan kesempatan yang luas bagi negara-negara di Asia untuk lebih mandiri.
Untuk mengamankan usaha China, negeri beruang ini pun merangkul Indonesia, yang dinilainya sangat layak untuk meredam setiap tekanan yang akan datang dari Asia Tenggara. Berbagai kesepakatan pun berhasil terlaksana dengan baik. Sehingga beberapa negara menangkap kesan, bahwa tekanan China di kawasan LCS, seringkali sangat paralel dengan kebutuhan strategi Indonesia. Indonesia dan negara Asean telah dikenal sebagai negara yang memanfaatkan konflik LCS sebagai alasan untuk pengembangan kekuatan militernya. Dan langkah ini pun dinilainya telah berbuah dengan sangat manis.
Untuk melenggangkan semua niat itu, Russia mendapat peran vital yang tidak kalah berat, yakni mengebiri pergerakan kekuatan US. Ketika US berkutat di Asia dengan pivot Asianya, tanpa di duga, Russia melakukan langkah serupa di Arctic..! US pun terkejut dengan hadirnya Arctic Pivot yang dibintangi oleh Russia.
Tak heran jika Eropa Utara, Canada dan USA sendiri merasa terancam dengan kehadiran kekuatan Russia di Arctic. Dari titik ini, dunia belahan utara seakan telah berada dalam genggaman Russia. USA pun meradang..!
Di Asia, kehadiran Russia telah cukup terwakili oleh kekuatan China dan rekan-rekannya. Tapi sudah cukupkah bagi US menjadikan Canada dan negara-negara Eropa Utara sebagai tandem kekuatan mereka..? Hehehe..! Kali ini Pentagon cukup jujur mengakui kelemahan yang dimilikinya..!
Di Asia, masih ada Indonesia dan India yang sangat bisa diandalkan sebagai peredam sekiranya konflik harus meletus. Tapi di Arctic, setiap jengkal wilayah adalah teritory yang telah masuk dalam cakupan maut rudal-rudal penghancur Russia. Amerika dan Eropa utara akan berdarah-darah..!
Akankah konflik LCS memantik perang dunia ketiga..? Para pengamat justru menilai kemungkinan itu sangat kecil. Yang lebih berbahaya, justru masih tetap berada di Eropa dan Arctic itu sendiri..!
Selama Russia tidak mengubah bentuk keterlibatannya di Asia Pasific, maka kawasan ini masih sangat mungkin untuk tetap tumbuh menjadi kawasan yang tenang, aman, damai, harmonis dan dinamis. Semoga..
KRI RIGEL, MISTERIMU..!
Sudah beberapa hari ini KRI Rigel berlabuh di Port of Malaga, Spain.
Pertanyaannya, kenapa harus berlama-lama berada di sana? Bukankah kita semua sedang sangat menantikannya?
Hehehe..! Bagi pemerhati kapal-kapal perang milik TNI, mungkin akan sedikit sensitif, karena belakangan ini selalu ada saja kapal kita yang mampir ke negeri itu. Mau kursus matador..? Hahaha
By : Yayan@Indocuisine
39 Komentar
Waduh sy belum sempat klimaks katrena terhenti di spanyol. Kasih pencerahan dong Bung Yayan…
TIGER…TIGER….
Kalau lihat nickname nya, inget film Steven Seagal… Chef juga dia.. hehe
He..he..hye….setubuh bung, jangan-jangan pernah masak di Van Speijk Class 🙄
bekas komandan bung manik dijadiin chef trus jadi komandan lagi
hemm
hemm tanda tanya ???
Memang harus diakui secara jujur, baik tersurat atau tersirat, Indonesia adalah salah satu negara yg dianggap punya pengaruh di kawasan regional, bahkan bs menjadi negara kunci untuk meredam konflik besar yg sewaktu2 meledak di kawasan regional, terutama masalah LCS. Terutama karena negara ini dianggap paling tidak memihak sekaligus punya power dlm hal diplomasi dan militer. Trims bung Yayan atas artikel2nya yg selau menarik dan enak dibaca.
Terima kasih bung Yayan atas artikelnya yg selalu enak dibaca.
Aduh, klu nya tanggung nih. Adakah yang mau berbaik hati untuk menambahkan klu yang kurang atau tidak terbaca?
Rigel cpetan pulang… ! Hehehe…
Sabar bung, rigel ngisi bbm, sementara penumpangnya lagi mampir di minimart 🙂
tambah penasaran,,,
Rigel oh rigel
Stereguschy class tuh rigel lagi tengok tengok udah berapa modul yang jadi? apakah dah siap untuk dikirim ke pak peter untuk diisi petasan ups…wesss kabuuuur….
Klo Russia gak ada, apa jadi nya dunia ini?
So, thanx Russia.
si Rigel ga maw pulang sendiri, pengennya pulang bareng temen2nya.
#ngarep.
Mungkin Rigel bergabung dengan teman”nya disana??
Kancil vs siput
Terima kasih artikel nya bung yayan,…
di tunggu tulisan2 selanjut nya…
Ditunggu terus update artikel2nya dari para sesepuh,patku yayan,patku satrio,bung ps dan para sesepuh lainnya..
Masakan sang master cheef…hehe…nikmat….tapi kgak bisa di telan…masih terhenti….terhenti di spany…. Mana yg Polos…polos….kelapa muda….stia nunggu lanjutan…semoga b yyan dan semua narasumber sehat selalu….amien
Terima kasih artikelnya patku yayan,cuman agak nanggung yg di akhir karena teramat sangat bikin penasaran hehee….semoga ada pencerahan selanjutnya dr patku yayan
Bagi yang pikirannya cetek seperti saya ini, gak mudeng ada apa di spanyol koq lama ngetemnya. Nunggu pencerahan sesepuh lainnya.
Makin penasaran….tolong di lanjut bung Yayan….
apa si rigel mau pulang bareng sodara2nya yaah bung Yayan..???
Alusss smpai ngebayangin saya dipinggir dermaganya..
Rigel itu kok Bridge nya beda banget,360 derajat…
Bukan mau belajar matador bung, tapi mo blajar ngendaliin yg tonasenya lebih gede macam……ah sudahlah…..
Rigel, masih “KECIL”. nggak berani pulang sendiri ke Jakarta. Lagi nunggu “MBOK” nya yang lagi di salon kecantikan…….he…..he…..he………
Lafayete kah yg di tggu ??? Masih urung mudeng… tggu jawab bung yayan aja dech
horeee… Mas Rigel bru brhnti ngmbek g mau pulang asal Pak De Juan Carlos mau nemenin plang k Surabaya.
Sabar y Gel, pakde lg ngurus paspor n visany dlu.
Ato mungkin mau barengan sama om alvaro batu bacan ya bung hahaa….
Tiger.. Tiger..Tiger..
mas Rigel mau ngajak temennya yg besar dan sakti untuk menemaninya dalam perjalanan menuju rumahnya di Indonesia… cmiiw
satu persatu misteri mulai terkuak…semoga apa zg terjadi di spain tetep menjadi rahasia sehingga bisa menjadi surprise buat para ular…salam hangat bung yayan..
Thank’s PatGa Yayan untuk ilmu buat saya pribadi sehingga jadi makin dicerahkan..
kalau menurut saya kenapa masih betah disana (matador) karena melakukan / menyiapkan oleh2 buat “ayah, ibu, adek, kakak dll” dalam bentuk apa & gimana sebenarnya berupa …… untuk peralatan yang udah ada namun masih perlu dilengkapin lebih lengkap…
salah 1 nya adalah “pensil” atau perangkat tulang iga maupun tulang lunak..heheh.he
maaf hanya khayalan orang kampung..
salam tuk semua PatGa, Tuhan memberkati..
Mantap d tunggu kelanjutanya hehe
Artikel bung Yayan slalu mendebarkan….clue2nya bikin penasarannnn….
Malaga?mungkin KRI RIEGEL awak mau jalan jalan sambil berjemur dulu di pantai Malaqueta yg hehehehehe you know how…… atau jalan kaki ke kota malaga yg cuman 15 menit ato mau ke Ayuntamiento,pl de la merceed,c/victoria,als azaba dulu :D…..ato :takut
Pelan tapi selamet lebih baik dari pada cepat tapi nyungsep…..so,nikmatin aja
btw terima kasih paman beruang,terima kasih paman panda,terima kasih patku yayan
salam 43