Untuk PADAMU NEGERI KAMI BERBHAKTI

8

KEPERKASAAN …
Tidaklah bisa disembunyikan ataupun dihalangi …
Karena biasnya tetap akan menyentuh semesta raya …
Demikian pula dengan ANGIN KEBENARAN …
Tak bisa engkau rubah arahnya …
Tak bisa engkau tunda kehadirannya …
Juga dengan CAHAYA KEBENARAN …
Tak bisa engkau tutup cemerlangnya …
Tak bisa engkau usik berkas ronanya …
KARENA ITU JAWABAN TUHAN ATAS SEBUAH DOA
DARI UMAT MANUSIA YANG MEMOHON KEADILANNYA

deddy9

Apakah itu KETAHANAN NASIONAL ?
Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu bangsa mempertahankan kedaulatannya maupun peradabannya dari serangan bangsa dan peradaban lain yang berusaha menguasainya (menjajah).

Ketahanan Nasional ditentukan kemampuan rakyat suatu bangsa untuk mampu bertahan dalam waktu selama mungkin menjaga PERADABAN ASLI BANGSANYA.
Sesungguhnya didalam peradaban itu yang menjadi ROH ADALAH BUDAYA BANGSA.
Budaya sendiri mempunyai banyak elemen, tetapi PENOPANG UTAMA BUDAYA ADALAH NASIONALISME.
Nasionalisme sendiri lahir dari HUBUNGAN ERAT MANUSIA DENGAN TANAH TUMPAH DARAHNYA YANG MELAHIRKAN ADAT ISTIADAT.
Maka keempat elemen : Peradaban – Budaya – Nasionalisme – Adat mempunyai hubungan erat yang saling mengkait satu dengan lainnya.
Maka jika salah satu runtuh maka runtuhlah ketahanan Nasional kita.

Dimana letak atau posisi AGAMA ? Bahwa sejak dahulu, leluhur kita menempatkan unsur agama pada tempat tertinggi sebagai bangsa religius. Agama mengisi perikehidupan dalam empat elemen tersebut secara nyata. Kedudukannya yang disucikan membuatnya “terlalu suci bila pakaian roh pribadi dikotori masalah duniawi”.
Sehingga negara menempatkannya dalam perlakuan khusus untuk dibina oleh pemuka dari agama itu sendiri (Negarakretagama : kedudukan para hakim agung keagamaan). Kecuali terjadi pelanggaran oleh umat atas aturan negara, maka hakim agung keagamaan sepakat menyerahkannya kepada hukum negara.

Saat ini Ketahanan Nasional kita diuji dengan segala macam persoalan bangsa. Mulai yang berlatar belakang penjajahan ekonomi, ilmu pengetahuan, penghancuran kemandirian maupun identitas bangsa, penghancuran budaya hingga upaya adu domba warga bangsa bernuansa SARA.

Semuanya itu tidak lepas dari SIKAP KITA SENDIRI dalam menghadapi serangan itu. Pengalaman terburuk yang dialami leluhur kita di Majapahit yang juga mengalami serangan yang sama dan runtuh ketika dihantam serangan berupa “ADU DOMBA KEAGAMAAN, INFILTRASI DARAH ATAU PERKAWINAN LINTAS RAS, PENJAJAHAN EKONOMI ATAU MONOPOLI”.
Pelajaran berharga itu hendaknya bisa menjadi bekal berharga bagi bangsa ini dalam menghadapi serangan berikutnya.

Dalam dunia modern serangan itu tetap akan sama temanya, dimana akan terjadi upaya monopoli ekonomi dan kekuasaan oleh bangsa asing, penghancuran budaya lokal dan identitas kebangsaan hingga pergesekkan keagamaan yang berakhir dengan pembantaian.
Racun pertama adalah dengan merubah gaya hidup generasi muda agar meninggalkan budaya aslinya yang dianggap kolot dan tidak modern. Berlanjut dengan pemakaian barang konsumtif yang notabene di produksi oleh negara penjajah peradaban.
Agar mereka tetap tunduk dan patuh maka tak segan tangan kotor mereka menggunakan kesucian agama sebagai alat pelanggeng kekuasaannya.

dedenew45

Maka sesungguhnya kita harus melawan hal itu dari pangkal akhirnya.
Bahwa semua agama adalah suci dan bersifat universal.
Agama adalah pakaiannya jiwa dan bukan pakaiannya raga, sehingga harusnya bersifat pribadi antara umat dengan Tuhannya.
Yang tidak boleh diperdebatkan dalam bahasa kasar duniawi.
Maka pemahaman yang mendalam atas TATA NILAI keagamaan adalah mutlak bagi pemeluknya agar tidak mudah dibelokkan oleh pihak lain.
Tata nilai religius itulah yang nantinya menjadi peneguh bagi kita untuk berbakti kepada nusa dan bangsa lewat Adat Istiadat setempat yang kemudian menjadi rasa Nasionalisme kebangsaan.

Rasa Nasionalisme akan melahirkan berbagai pernik budaya bangsa yang kemudian akan terekam dalam Peradaban bangsa yang bernama INDONESIA.
Banyak paham ilmu pengetahuan dan filsafat kebangsaan (isme) diuji coba dinegeri ini sejak ribuan tahun sejarah peradaban bangsa ini.
Tetapi alam semesta menjadi guru terbaik bagi kita bahwa filsafat peradaban bangsa lain TIDAK PERNAH COCOK DITERAPKAN di negeri Nusantara ini.

Negeri ini punya nafas dan degub kehidupannya sendiri sebagai anugrah dari Tuhan YME kepada penghuninya.
JADI JANGAN ENGKAU SIA-SIA KAN HIDUPMU MELAWAN KEPERKASAAN TUHAN ATAS NEGERI INI. SEKALIPUN ENGKAU GUNAKAN RIBUAN AYAT SUCINYA GUNA MERUBAH KARUNIA NYA.
SEBAB TUHAN PUNYA KEHENDAK YANG BERBEDA ATAS TANAH NUSANTARA INI LEWAT : ADAT – NASIONALISME – BUDAYA – PERADABAN NYA.

Jaga dan lestarikan semampu kalian bisa, agar perjuangan pendahulumu tidak sia-sia, dan engkaupun dikenang anak turunmu sepanjang masa.

dedenew43

Jaya – Jaya – Wijayanti
Surabaya, 06 April 2015
DEDDY ENDARTO untuk PADAMU NEGERI KAMI BERBHAKTI

Foto by :Patsus Deddy Endarto dan Patsus Dede Sherman

Share.

8 Komentar

  1. TAMANASMORO on

    Tulisan yang bagus tentang agama, vertikal antara tuhan dan umatnya. Tapi sayang gambar pembukanya 🙂

  2. timur_nusakambangan on

    Vertical Horizontal.
    Vertical hubungan manusia dgn TUHANnya sendiri.
    Horizontal hubungan manusia dgn sesama.

Reply To boldun Cancel Reply