TAK TIK BOOM..!
Ada yang mencibir langkah Indonesia, saat bangsa kita tidak turut bergabung bersama Saudi Arabia untuk menyerang Yaman.
Bahkan ada yang coba membanding-bandingkannya dengan Malaysia, yang kebetulan dengan sangat terpaksa harus rela menerjunkan pasukannya.
Langkah Indonesia, ternyata tidak hanya mendapat perhatian dari negara lainnya, bahkan kemudian Turki dan negara-negara Afrika yang sebelumnya berniat gabung, malah bersikap balik kanan, memilih jalan serupa dengan yang ditempuh Indonesia.
Ada uang yang sangat besar..! Itulah modus yang bermain dibalik layar.
Di tengah iklim ekonomi dan investasi yang kian lemah, negeri mana sih yang tidak tergiur dengan sejumlah uang puluhan miliar dolar yang disodorkan..?
Nyatanya, Indonesia masih teguh pendirian, menolak tawaran manis, dan tetap fokus pada penciptaan solusi-solusi damai yang lebih logis dan humanis. Kita juga perlu uang, tapi ingat, prajurit kita tidak untuk disewakan..!
Kini, di Malaysia justru muncul berbagai pertanyaan, kenapa mereka harus mengirim tentaranya guna mendukung aksi yang diketuai oleh Arab Saudi? Berapa banyakkah uang yang mengalir ke dalam kantong Angkatan Tentara Malaysia..?
Hehehe..! Ternyata, berdasarkan penelusuran berbagai sumber, selain cash in yang besar, negeri Petro Dollar Arab pun menjanjikan investasi yang lebih besar untuk sektor Perbankan Syariah Malaysia.
Mirisnya, mereka juga sedikit mengeluarkan tekanan yang berbau ancaman. Arab Saudi siap menarik kembali semua investasinya di Malaysia, sekiranya negeri Jiran itu tidak bersedia atau enggan mendukung usaha militer yang dilakukan oleh Arab Saudi..!
Ya Tuhan..! Skenario apa lagi yang akan diterapkan untuk memporakporandakan keharmonisan bangsa dan jagad raya ini..?
Berikan kami keteguhan dan keyakinan, agar bisa senantiasa mengayun langkah di jalanMu.
Sesungguhnya kami tak berdaya, Engkaulah Maha Segalanya..!
Bagi Malaysia, keikutsertaan mereka pasti dirasa sangat perlu untuk tetap menjaga agar investasi Arab Saudi tidak lari.
Bayangkan sekiranya Arab Saudi menarik semua investasinya dari Malaysia disaat perekonomian sedang lesu, apa yang yang akan terjadi dengan Malaysia. ?
Padahal dengan investasi dari Arab, kini perbankan Malaysia menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Bagi Indonesia bisa dengan mudah menolak ajakan bergabung dengan suatu negara untuk nenyerang suatu negara, berdasarkan pada konstitusi yang ada. Selain itu, meskipun mayoritas bangsa Indonesia menganut agama Islam, tapi nyatanya hukum yang berlaku juga bukan hukum Islam.
Jika ingin memaksakan diri, kita harus mereferendum UUD yang ada. Makan waktu dan biaya, hasilnya belum tentu nyata karena belum terlihat urgensinya bagi kita.
Tanpa perlindungan konstitusi, keterlibatan kita akan digolongkan sebagai sebuah aksi inkonstitusional yang tidak mustahil akan dilihat sebagai bentuk kejahatan perang. Hampir tidak ada manfaatnya..
Investasi negara Arab di Indonesia tidak sebesar investasi mereka di Malaysia.
By Patku Yayan Supriatna
Gambar by Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman
63 Komentar
Langkah yg tepat,ini menunjukan bahwa kita adalah bangsa yg bermartabat…tidak tergoda oleh gelimang harta atau uang…
oooo ngono to jebulane., thanks bung yayan . q lagi ngerti sekarang
Ass bang Yayan.Luar biasa!! Ternyata benar dugaanku selama ini.Karena $ rusak tatanan dunia.Celakanya mereka tinggal tekan tombol ON utk cetak $.Kenapa tdk kmbali ke emas & perak sbg alat tukar perdagangan? Lebih celaka lagi Saudi Arabia ikut didalamnya.Kemana ahlulbait? SubhanAllah.Celakalah bagi orang2 yg suka menebar kebencian.Wslm.
akibat indonesia tidak mau membantu arab saudi terlibat perang di yaman menimbulkan 2 tkw indonesia yang terlibat kasus langsung di exekusi, artinya politik mereka sekarang sudah berbeda terhadap indonesia. itu menandakan tantangan tersendiri buat indonesia, apakah indonesia mau mengorbankan tkw yang lain, yang masih menunggu di exekusi atau indonesia tetap diam tidak mengikuti kebijakan arab saudi..
Ya begitulah negeri arab sana tamak
Waktu tsunami melanda aceh…yg pertama datang …tentara bule2..donor arab sangat kecil…..tki akan di eksekusi semua yg telah di vonis mati…padahal dulu ada anak dr kalangan raja arab saudi…maduma di oasis hotel..ke tangkap ..malah di pulangin…kita tunggu kasus seperti akan ada lg..untuk menekan pihak raja.wait n see
Kalau kasus itu ada lagi. Nggak usah tunggu lama. Langsung penggal saja sama seperti mereka memenggal TKI kita.
Orang arab dimintain sumbangan dosanya aja diminta susah apalagi hartanya hahaa…..
Kita adalah negara berdaulat juga non blok, sudah seharusnya kita menentukan kebijakan dg mengedepankan kepentingan nasional kita
Tanpa hrs membebek atau menuruti tekanan negara lain. Ayo indonesia tegakkan harkat dan martabatmu!!!
Wah pada pindah di mari nih sesepuh warjag
Itulah yg membedakan kita dengan mereka…apalagi jika kita dpt pemimpin2 yg amanah,bisa2 kita akan menjadi salah satu leader di dunia
Salut utk pemimpin negara dan pengambil keputusan dalam mengambil sikap dan menyikapi permasalahan yg terjadi di negara Yaman..kita adalah negara berdaulat yang memegang teguh prinsip2 yang gak bisa ditekan dan di iming imingi oleh apapun..NKRI
kita jangan terjebab dengan keinginan sesaat suatu negara…nanti akan menjerumuskan kita.Salam buat bung yayan, moga sehat selalu
Saya berbeda pendapat seharusnya sempalan di Yaman harus dimusnahkan gerakan mereka global. Kalau di Indonesia gerakan ini kuat, akan melaksanakan revolusi spt halnya di Iran dan yaman..
semua karena emas…
kalau niatnya untuk membantu sesama negara muslim meski dalam skala yg tidak terlalu luas sepertinya tidak ada masalah, seperti zaman Pak Karno dulu membantu pakistan…
Terima kasih Bung YAYAN Atas Artikelnya;
Eksekusi WNI kita yg dilakukan secara tiba2 beberapa tempo hari lalu ini,apakah buntut dari penolakan kita terhadap mereka bung yayan?
Terimakasih pak Yayan atas artikelnya,dalam UUD 1945 telah nyata disebutkan untuk menciptakan perdamaian abadi,ketertiban dunia.sekarang jika kita mengirimkan pasukan untuk bergabung menyerang yaman,kita terang terangan melanggar apa yang tertuang dalam konstitusi kita.musuh kitapun bertambah banyak,alhasil tidak ada untungnya bagi negara kita.justru kita sebaiknya menjadi penengah untuk penyelesaian konflik ini secara damai,ingat banyak warga sipil yaman yg menjadi korban.bukan emas yang kita cari,tapi seribu kawan seiring sejalan dengan terwujudnya cita-cita bangsa.
Saat ini yaman yang di serang …tahun tahun yang akan datang siapa yg dapat menjamin arab saudi tidak di serang . Sebuah blunder yg fatal sekali untuk arab saudi menyerang yaman. Disanalah terletak kiblat muslim seluruh dunia.Umat muslim tidak akan rela arab saudi diserang salah ataupun benar. . seharusnya sebagai kiblat umat muslim dapat menahan diri .tidak terjerumus dalam perang yg sangat merugikan… Mungkinkah indonesia dapat mendamaikan semua pihak muslim … Insya Allah
Tentu saja indonesia bisa memainkan peranan yang jauh lebih besar, tanpa harus melibatkan kekuatan militer, melalui OKI.bukan kah ada beberapa negara anggota OKI telah meminta indonesia turun tangan menyikapi masalah di yaman.Mudah2an dalam waktu dekat pemerintah kita bisa menjadi “penengah” terhadap konflik di Yaman.Salam NKRI
Ah ini mungkin penyebab kenapa kemarin tki kita di eksekusi tanpa pemberitauan ke pemerintah kita,karena kt tidak turuti permintaan saudi untuk serang yaman,memang sebaiknya pemerintah tidak ikut campur urusan yaman kalaupun terpaksa ikut mending ambil jalan yg diplomasi daripada membantu secara militer.IMHO
perkiraan kita sama bung @TUKANG STEMPEL hehehe
salam hangat
Salam hangat juga bung undercarriage,kayaknya pemerintah arab lg jengkel sama kita bung hehee…..
apakah ada hubungannya dengan WNI yg dieksekusi mati tanpa sepengetahuan pihak RI..????
imho..
corong toa nya di arab saudi, mic nya di usa, yang bicara orangnya zionis
Selama ini banyak masyarakat kita yang memuja Arab Saudi,karena faktor agama,di lain itu banyak sekali fakta yang melenceng dari yang masyarakat kita ketahui,Arab Saudi bukan lah negara suci.Mereka itu justru negara yang mata duitan,no money no friend
Betul, coba aja diboikot 2 tahun RI tidak kirim jemaah haji ke sana, pasti mereka kelimpungan. Karena itu adalah bisnis besar yang memanfaatkan agama dan yang mendatangkan banyak keuntungan untuk Arab Saudi.
Haji kan ibadah. Apa bisa/boleh kita menghalangi orang yang beribadah?
Mau ibadah, boleh2 aja. Cuma ditunda 2 tahun aja kok, supaya yg mau ibadah bisa kumpul2 duitnya juga. Lagipula jika ada 250ribu WNI per tahun yg ibadah ke Saudi dan jika ada USD 3 ribu per orang yg mana Saudi tarik untung, maka jika 2 tahun x 250 ribu orang
Ente bener-bener tukang perhitungan. Ibadah mah mana bisa dikaitkan dengan begituan pake ditunda 2 tahun segala, wong daftar sekarang berangkatnya aja diperkirakan 20 tahun lagi
Ibadah jangan dihubungkan dengan politik..
Balasan Haji :
– Memenuhi rukun Islam yang ke Lima (Wajib bagi yang mampu)
– Diampuni dosanya bagaikan bayi baru lahir
– Biaya haji akan di ganti
– Belum lagi ibadah di tanah suci yang berlipat-lipat
1 Rakaat deket Baitulloh ilaa maasyaAlloh, diluar Baitulloh 1 Rakaat sebanding 1000 rakaat…
Belum yang lainnya… 🙂
Jadi kalo boikot kita umat islam yang rugi…
hehe bung @TUKANG NGITUNG ini detail banged ya ngitung-nya.
Tapi memang bung, tidak adil jika arab saudi yang menikmati seluruh biaya penyelenggaraan haji tersebut. Dahulu, pengelola masjidil haram itu khan perwakilan dari seluruh umat islam dunia.
tapi sekaran, di “monopoli” oleh saudi. Ini yang bikin tidak adil, situs2 tersebut milik umat islam sedunia, bukan hanya milik saudi wahabi tersebut.
Salam.
Ojo mung ngaji syariat bloko..
Jangan suuzon bung, kalo Saudi utamakan profit, kenapa setiap negara dikasi kuota haji? buka aja selebar-lebarnya supaya makin banyak haji bawa dollar kesana??? analisa anda ngawur sekali!
saya reply bung Sekotong >> Kang pareng rohman …..
makanya bung mau subuh ontime dengerin dulu Alm Gusdur
( hhehehee … peace …)
bung MMJ ,
menambahkan saja ya ( kalau boleh ) ,
januari lalu ya saya perkenalan sama Orang arab, pandai bhs inggris dan pastinya banyak tahu bahasa , mereka mengatakan sebenranya seberapapun banyaknya muslim di Indonesia bahkan dunia, tidak ada aturan serta alas an untuk memberi kuaota ,
mereka tidak pernah membatasi ( Katanya )
analisa saya : yang membuat aturan membatasi kuota mulai bayr sekrag berangkat 2 tahun ,lalu 3 tahun, lalu 5 tahun, dan 10 tahun
terkahir 20 tahun kl g salah Adalah Negeri ini ,
untuk membatasi arus lalu lintas perdagangan mata uang dollar , dan juga menjaga agar tidak terlalu capital flight ( meskipun nyatanya ada )
megapa dollar , ya karena standart perdagangan layanan haji juga masih memakai mata uang ini ,
kurang lebihnya semoga membantu
@bung yayan”..terimakasih atas info-nya ,kematian saudara kita/tkw yang -dibunuh -tanpa pemberitahuan sama saja seperti meludahi wajah negeri ini.tetapi ini perilaku sebenarnya dari para tuan2 arab saudi,saat kehendak ditolak\ikut koalisi maka memaksa dengan menghalalkan segala cara akan dilakukan…dan ini adalah kebiasaan para orang2 munafik.aq berharap diri semua bisa berpikir jernih,arif dan bijak dalam menyikapi masalah yang terjadi terutama orang2 pemerintahan negeri ini.menatap jalan kedepan agar selalu mawas diri/ dan kadangkala menengok kebelakang supaya diri tao asal mula/eling amanah….
Ya gk bner jg klo nilai satu negara arab saudi brengsek,, itu kn raja nya aja yg begtu
numpang share sesepuh.doa bersama buat soadara kita .Alfatiah………………….
Negara kita sudah mulai berpikir lebih maju dari negara2 arab,,, dibalik ini semua dalangnya perang Yaman adalah si ASU,, yg ingin menguasai minyak arab,,,,untuk kepentingan militernya,,
Kebanyakan orang arab lebih mengedepankan nafsunya dlm segala hal..pendapatnya harus diterima, yahudi sama pola pikirnya dgn bangsa arab tapi nalar di gunakannya lebih dewasa ….bangsa kita….
menurut anda klo Indonesia kuat dan bisa bikin sendiri alutsista kira-kira bakal mengancam negara tetangga tidak ? kira-kira balik lagi kejaman sukarno dimana kita mempunyai kekuatan besar mencoba penolakan pembentukan Malaysia atau kejaman suharto yang punya kekuatan ala kadar tapi mampu menginvasi timur leste
Inilah tanda akhir zaman..semua dah pade cinta dunia..tanpa memikirkan baik & buruknye..syukur Alhamdulillah bangsa ini lebih mengedepankan solusi perdamaian..sebab konflik ini terlalu rancu,dibilang masalah aliran syiah yg memerangi kaum sunni iya,untuk menghadang pengaruh iran iya, masalah pemberontak iya juga..disisi lain arab saudi sendiri aliranye wahabi sama” pe’a bin bahlul..terlalu banyak kepentingan yg ga bisa dimengerti. Yg jelas ini semua adalah skenario negara” bejad yg sudah tdk menganggap penting terhadap nyawa manusia asal kepentinganye berhasil..semoga rakyat yaman diberi kekuatan & ketabahan dlm menghadapi musibah ini..!!! Amiin..!!!
…NKRI HARGA MATI…
Situasi negara berperang semakin banyak, dan ketegangan antar negara semakin meruncing. Sekarang terbentuk kelompok2 antara yg suka dan tidak suka. Situasi di eropa juga genting mulai dari ukraina, di timur tengah juga antar negara saling serang, tinggal wilayah Pacifik masalah LCS seperti pertamax yg siap disulut api. Kita sebagai negara pencetus non blok harus bisa meredam bukan malah menambahi.
Syiah memang harus dihapuskan. Kalo kita baca hadisnya’ pada akhir jaman kita akan memerangi syiah dan kita menang’ jadi janganlah membalikkan yg sebenarnya. Islam itu cinta damai tapi kalo ada yg menodai Islam kita hatus melawannya
Dikit-dikit syiah..belajar geopolitik mas, pelajari kemana minyak mengalir. Ujung-ujungnya ya masalah ekonomi. Agama cuman kedok..kelakuan wahabi bahlul pecinta dunia yang ngaku-ngaku tauhidnya paling bersih. Watak khawarij gini juga sudah dinubuatkan dalam hadits
Salam,
iya bung, tapi arab saudi bukan representasi Islam, apalagi kalo membaca detail sejarah berdirinya negara tersebut.
Saya yakin yang berada di forum ini, sangat paham berapa yang dikeluarkan saudi untuk penyebaran wahabi takfiri di Indonesia tercinta he he. Tapi juga tidak begitu berhasil. Hal tersbut disebabkan oleh karakter rakyat Nusantara yang cintai damai, tidak gampang untuk mengolok-olok bahkan mengkafirkan saudaranya sendiri. Dalam berbagai diklat ASWAJA, selalu dipesankan bahwa dakwah harus bil hikmah, mau’izhah hasanah. Walaupun sangat mudah melakukan tindakan balasan terhadap wahabi.
Jadi mohon pending dulu soal Syiah dan Wahabi, kita harus melihat konflik ini lebih objektif.
Mohon maaf kalo saya berlebihan.
Salam Kenal
:).
Bung AK 78….., saya kira anda hanya memanas-manasi suasana dan sama sekali tidak tahu hadist dan asal usul nya alias tidak pernah mempelajari, mana ada hadist yg anda maksud tentang syiah, karena cikal bakal syiah ada setelah Rasulullah wafat karena perseteruan sahabat Ali RA dgn Muawiyah sedangkan hadist ada saat jaman Rasulullah SAW dan tidak ada hadist setelah beliau wafat. Jadi sekedar mengingatkan jangan pakai2 perkataan dgn atas nama hadist kalau tidak pernah baca hadistnya ya. Salam
Nah artikel seperti ini yg sdh jarang di mari. Tolong d perbanyak lg bung ttg informasi militer, politik, dan hankam. supaya bs jd bahan berdikusi. Bknny jd pentas seni.
Bung Donlego
Maksut anda pentas seni itu apa ya ?
Media ini bukan berbasis berita,, dan tolong dibaca semua artikelnya sebelum menjudge
Terimakasih dan salam
bung NS, Donlego Itu pasti salah baca antara warung ini dengan warung sebelah 😆
Seharusnya kita harus lebih waspada jangan sampai terjebak langkah pembusukan sesama saudara muslim dari kaum diluar muslim.menjelekkan saudara sendiri sm dgn memecah persatuan yang menjadikan kita lemah.baiknya kita damaikan keduanya
Pantesan 2 0rg TKI kita d eksekusi tnp pemberitahuan.ternyata gara2 ni tha..
Sangat sulit untuk memisahkan kerajaan Saud dengan faham wahabi (faham yang dianut oleh kerajaan) terlebih untuk menganalisis konflik di sebagian wilayah Yaman. Semua orang juga tau bahwa Arab Saudi pemerintahannya berfaham Wahabi/Salafi (faham baru yang muncul sekitar abad ke-18). Orang berfaham wahabi/salafi dapat dipastikan akan selalu bertengkar dengan orang berfaham Syiah karena bagi wahabi, syiah itu sudah kafir. Sedangkan bagi Syiah, Wahabi adalah kaum Khawarij masa kini. Jadi menurut saya konflik di Yaman ini dilatarbelakangi oleh perseteruan Wahabi vs Syiah, disamping ada motif politik dan bisnis dibaliknya.
Mayoritas umat Islam di dunia adalah faham aswaja/sunni, bahkan di Indonesia pun mayoritas Sunni. Sunni adalah faham yang lebih toleran dan pluralis yang mengusung Islam sebagai rahmat semesta alam. Di Indonesia, wahabi dan syiah sangat sedikit tapi mereka mendapat dana yang besar dari negara saudi dan iran sehingga mampu membuat banyak sekali media seperti situs online, percetakan, buletin dakwah dan pengkaderan.
Indonesia saat ini relatif aman karena mayoritas adalah Ahlussunnah wal jama’ah (disingkat aswaja). Kalau wahabi dan syiah dibiarkan berkembang dan melakukan tindakan anarkis, ini bisa mengancam kestabilan negara.
Di Solo, kaum wahabi/salafi melarang hormat kepada bendera merah putih, di Yogyakarta melarang acara Maulud Nabi bahkan merusak situs makam bersejarah milik kesultanan Jogja dan si Surabaya mereka menyesat-sesatkan umat Islam yang merayakan maulud nabi.
Di dunia maya, misalnya di fans page facebook… kaum wahabi/salafi memecah belah umat Islam di Indonesia dengan tuduhan syirik, bid’ah dan kafir bahkan negara NKRI disebut sebagai negara thogut (setan). Untuk itu saya berharap, bapak-bapak TNI dan Polisi bisa memberikan kontribusi terkait masalah ini. Terlebih ini adalah bibit yang dapat memecah belah NKRI di masa mendatang.
Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali (asing), sebagaimana ia muncul dalam keadaan asing. Maka beruntunglah orang-orang asing
dinegeri ini kaum umat islam telah terkotak kotak dalam berbagai aliran dan saling membanggakan diri tetapi kefanatikan tanpa dasar aqidah yang jelas hanya akan menyebabkan kesesatan yang nyata apalagi kini telah membuat diantara aliran2 dalam islam saling merendahkan satu sama lainnya.bila hal seperti ini terus dipergunjingkan tanpa ada yang menengahi maka perang diarab suatu saat akan singgah dinegeri ini.sejarah akan kisah walisongo adalah suatu peradaban yang mulia kala ta semua masalah harus diselesaikan dengan kekerasan ataopun paksaan/perang.lalu bila generasi muda sekarang lebih suka berjihat dimedan laga demi mati sahid ketimbang dalam pengabdian/pencerahan ,apakah hal itu suatu keikhlasan atao nafsu/setan !!! perang yang sekarang terjadi dibelahan bumi manapun semuanya berlatar belakang kepentingan kekuasaan/harta tetapi dibalut lalu dibungkus dengan kain mori keagamaan….dan bila kini banyak aliran islam baru hasil impor/arab yang menetap lalu menentang ajaran walisongo/ASWAJA,ada baiknya membaca dan mempelajari sejarah islam dibumi nusantara ini sebelum menghakiminya !!!! kecuali jika mereka ini antek asing..maka akan banyak terlahir titisan2 pangeran diponegoro yang hanya ingin berjuang dan terus berjuang tetapi biarlah TUHAN yang memutuskan perkaranya !!!
Salam rekan2,
Isu seperti ini memang sulit diterima oleh sebagian umat Islam, karena banyak yang beranggapan bahwa saudi merupakan representasi Islam. Sekali lagi, akan sangat berbeda jika rekan2 banyak tau tentang sejarah berdirinya negara tersebut.
Dan mohon maaf, dulu masjidil haram yang dikelola banyak dari perwakilan umat Islam dunia secara paksa diambil alih. Dan sampai sekarang, saudi yang menikmati seluruh biaya penyelenggaraan haji umat islam sedunia.
Sungguh, Islam bukanlah arab, walaupun islam juga tidak bisa dipisahkan dari arab. Namun, keobjektifan kita dalam menilai konflik yaman ini.
oh ya, pengkritik wahabi belum tentu syiah ya he he …. tapi sebenarnya sesama wahabi juga saling mengkafirkan koq satu sama lain.
Sedikit referensi tentang Komite Hijaz yang sebagian besar usulanya ditolak saudi.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,39479-lang,id-c,nasional-t,Komite+Hijaz-.phpx
Maaf jika salah.
Dunia ak smkin mlihat klo saudi bknlh negara yg bnar islam.. kerajaan saudi adlh budak kapitalis.
Konflik d Yaman tk akn mudah, n pasti Rakyat Yaman lah yg akn meraih Kemenangan.
Bung admin, knp artikel F-16 yg terbakar kok gak diangkat ? Kan bisa buat bahan diskusi bersama patsus dan para sesepuh yang lain. Hanya usul, maaf OOT
Biar Bung Satrio dan sesepuh lainnya nongol dan dpt pencerahan
idem…sepertinya pemerintah melihat hal yang sama dibalik layar..sebuah skenario besar..dan kita tak ingin terseret dalam permainan,beruntung juga,harga tawar kita masih tinggi hingga punya kemampuan menolak
“semua karena uang”
Sekarang Saudi menuai apa yg mereka semai. Seperti nya Bani Saud mulai uring-uringan dan keringat dingin