FIR NATUNA, KRA CANAL, CERITAMU..!
” Mungkin kita senasib. Kita sedang menghadapi hal yang serupa.”
Kalimat itu meluncur dari salah seorang pejabat Thailand yang sejak beberapa hari ini selalu mengajak saya membahas kisah kisruh negeri Gajah Putih itu di sela acara minum kopi kami. Beliau menyebut project Kra Canal nyaris sama tragisnya dengan nasib project FIR Natuna yang gagal dikembalikan ke Indonesia.
Pada project Kra Canal, disinyalir bahwa Singapore telah menghadiahkan sebuah atau bisa jadi beberapa rekening kepada rezim pemerintahan Thaksin Sinawatra. Di Thailand, isu ini ternyata telah menjadi buah bibir masyarakat Thailand Selatan. Project Kra Canal telah dengan sengaja dimentahkan, semata-mata untuk tetap menjaga nilai-nilai strategis Singapore, serta menghindari terjadinya peningkatan nilai tambah bagi kawasan Thailand Selatan. Dengan melakukan pembiaran terhadap kemajuan daerah Thailand Selatan, maka diharapkan tuntutan pemisahan wilayah Narathiwat, Jala dan Patani akan mengalami pelemahan. Namun ternyata, perkiraan ini telah meleset dari sasaran. Masyrakat yang kian kritis, mulai mencium gelagat tidak beres.
Thailand Selatan yang selama ini selalu berusaha didekati oleh kerajaan Malaysia, ternyata merupakan lumbung minyak dan gas Thailand yang terbesar. Jika project Kra Canal menjelma, maka Bangkok mengkhawatirkan akan adanya gerakan pemberontakan yang kian membabibuta. Bangkok tidak menginginkan wujudnya Kra Canal menjadi sebuah batas teritorial yang justru menjadi batas antara wilayah Siam dan Thailand Selatan..! Kekhawatiran Siam inilah yang menggerakan niat dan mempertemukan kekhawatiran yang juga ternyata telah sejak lama dimiliki oleh Singapore. Seandainya Kra Canal terwujud, maka kehadirannya ibarat penyakit stroke yang menghantam negeri kecil Singapore. Singapore diyakini akan mengalami lumpuh total, apalagi bila FIR Natuna benar-benar dikembalikan pada Indonesia..!
Dalam konteks FIR Natuna, yang menjadi pertanyaan besarnya adalah untuk siapakah Singapore mencetak sebuah rekening rahasia, seandainya benar modus yang digunakan untuk menggagalkan project Kra Canal setali tiga uang dengan project FIR Natuna?
Pertanyaan ini mungkin akan menjadi tirai gelap nan kelam, yang entah sampai kapan akan mampu menemukan sebuah jawaban terang. Namun demikian, dengan adanya sedikit titik cerah dari Thailand Selatan, diharapakan ke depannya kita akan lebih mudah menelisik segala hal yang terjadi di balik layar. Semoga..!
Mari bulatkan dan kuatkan tekad, untuk mendukung dan menyongsong kembalinya FIR ke dalam genggaman ibu pertiwi. Maju tak gentar, tentu kita menang..!
By: PatKU Yayan@Indocuisine
43 Komentar
Ternyata….oh….ternyata. Begitulah bangsa yg mudah dibeli.
Rebut FIR … Kedaulatan negara harga mati !!! … salam hangat bung Yayan 😀
semakin kencang pengambilan FIR semakin kencang juga jatah premannya……
Hehehe .. perjelas donk bung :).
Inilah problem di pucuk pimpinan kita, sesulit itukah untuk meminta kembali kedaulatan FIR kita? Hanya pemimpin yg masih mempunyai jiwa nasionalisme yg kuat yg akan mampu merebut kembali kedaulatan itu, ayo kita dukung kedaulatan bangsa dan negara.
ya,setuju dgn anda…alasan fir dulu dikelola mereka murni karena hanya masalah perangkat dan sdm.sekarang kita mampu,alat pun bisa terbeli..tak ada aturan yg bisa melawan bahwa fir natuna adalah hak kedaulatan kita…lsm pun ga da yg berkicau,cuman bisa nunggu pejabat yg punya nyali dan ga bisa dicekokin dollar
Selama masih ada pengkhianat bangsa yg butuh diisi kantongnya, jangan harap FIR bisa dikuasai kembali.prihatin.com
Kenapa kita gak bangun aja pemantau lalulintas udara di natuna? Mari kita liat China yg seenaknya bangun infrastruktur di LCS, Chrismast Island yang seenaknya diakui milik Ausi, Hawaii jadi milik US, Bora bora Island milik Perancis dll…padahal secara hukum laut Internasional pulau2 tersebut teramat jauh dari daratan induk mereka…Masalah historis?? Kita rebut saja semua wilayah Nusantara
Pasti sangat sulit utk merebut fir natuna,,2balinine aja sebegitu ribetnya apalagi ini,,pasti ada beberapa negara yg ikut andil dlm msalah fir ini..jika kita ngotot pastilah ada rongrongan untuk ngara kita dari pihak luar yg sngat besar,,tpi untuk kedaulatan,,,,, bukan mungkin lagi,,, tapi kita haruslah siap
masalah balinine ini mmg dah salah re awal.mengundang blow up media yg begitu besar.andai saja pada permulaannya masalah ini tidak terlalu di blow up.langsung dor aja tinggal balikin peti matinya.baru di kabarin.sya rasa msalah itu dah lama slese.hmm media,sebuah senjata yang mengerikan
Heheheh Dinasti Tong Kosong nyaring bunyinya???
Omong ini omong itu, janji ini janji itu….. tong tong tong…………..
Kalahkan sama negara sekecil Singapore!!! Sama uang lagi kalahnya!!! Ngga perlu F 15 Eagle untuk mengalahkan udara kita
HANYA SEBATAS WACANA KE WACANA TERUS BUNG. BELUM ADA TINDAKAN NYATA DARI PEMERINTAH
Maksud. Artikel ini adalah: sesama cina dilarang saling mendahului dan saling support
Thaksin adalah anak keturunan dan bia dicari di google
Yang diindonesia tahu sendiri siapa
Ok ya
Setau ane Dora Marie itu Manado-Chinese. So, what your points here? 😕
Disebut aja bung yang mana itu biar jelas gak menimbulkan praduga yang tidak2… kan patriot harus berani mengungkap kebenaran dan berani bertanggung-jawab? 🙂
Itu Ksatria bung 😀
Okay.. begini singkatnya..ikatannya kuat dan selama menguntungkan why not? Ideologi kepentingan Negara nomor kesekian
hasil akhirnya adalah aparat dan birokrat terbeli…
gak usah jauh-jauh di indonesia pun demikian atas nama badan negara dibuat aturan bla bla bla.. serem ah nanti tahu2 saya ngambang lagi… *pribumi yang tergadai
Cma disini yg ga kna hack
Ajib…….
bagai mana mungkin kita setiap hari patroli laut dan udara di kepulauan Natuna kalau FIR nya masih di pegang SINGAPURA. padahal itu adalah laut dan udara kita.. percuma kita punya kalau orang lain yang mengontrol kita.. seharus nya para Pemimpin kita berpikir lebih bijaksana agar kedaulatan Negara kita bisa tercapai untuk kemakmuran Bangsa kita……
apapun ceritanya tergantung pemerintah…
mau dolar atau mau merdeka.
Sedih mendengar kabar FIR… kabarnya kemampuan SDM dan perlatan yg jadi alasan.. sangat disayangkan semangat dan persiapan telah dimentahkan sendiri… Pengakuan Hukum Udara yg diadpsi dan diterapkan ketika dimulai penguasaan tehnologi udara. dari Balon Udara… hingga ke pesawat terbang… ( Bumi air Udara hingga surga dan neraca yg terkandung didalamnya dikuasai yg menguasai wilayah… ) harus segera di bentuk kalo perlu di kepreskan…. Harus… Trims Bung yayan Salam
rebut kembali FIR Natuna secepatnya, dengan begitu wilayah udara singapura akan semakin sempit..
seperti yg dikatakan sesepuh terdahulu, pesawat tempur bejibun kalo wilayah udaranya sempit akan lebih mudah utk dilumpuhkan (andai terjadi perang ).
maap kalo salah..
Bagaimana kalau kita bikin gerakan / campaign #rebut kembali FIR NATUNA di med sos..patriotgaruda juga bisa sebagai homebase…drpda nyumpahin terus…hayo gimana…
Problem: wilayah udara dikuasai Singapore, ngga dibalik2in…kerugian moral tinggi sekali, kerugian material ada juga…..kita ngga duduk di pemerintahan baik executive yudikatif…so keep telling our right to control our air space! Ayo patriotgaruda! Wejangan terus action nya kapan?! “Rebut FIR Natuna” campaign is a Go!
bung, setujuh …. hayukkkkk.
heheheeee…
kan hanyaa wacanaaa…wacanaaa & wacanaaaa…
ngimpiiie aja lagii…
Kalo begitu persoalannya, yuk terus kita kipasi ni FIR, yakin deh Siupil bakal bangkrut dgn sendirinya Mereka akan sibuk suap sana sini. Tinggal pejabat kita yang disuap bagusnya kita apain ya..????
Mau kita geruduk rumahnya, tar malah kitanya yang ditangkap densus dikatain teroris. kita timpukin bata ntar kita yang dijeruji besikan karena melanggar HAM. Ampun deh.
Tapi tetep semangat!
kita doa in aja, Moga para pejabat yang menerima suap ini, dirinya dan keluarganya akan hidup sangat menderita dan kelak akan menanggung beban dosa orang-orang yang sekarang hidup susah karena ulah si penjarah harga diri bangsa ini. AMinnn…
Yang tidak bilang amin akan kecipratan dosanya hehehehe…..
Setuju bung :3
Merebut fir tidak semudah kita beropini di sini sodara2ku, sejak era sby semua cm wacana tidak ada satupun langkah nyata yg diambil oleh pemerintah untuk mengambil kembali fir dari singapor, untuk itu di masa pemerintahan jokowi ini yuk kita suarakan dg lantang perebutan kembali fir dari singapor agar pemerintah sekarang bnr2 menyiapkan infrastruktur dan sdm kita agar kelak kita bisa mengambil fir itu dr singapor, tanpa persiapan yg baik kita hanya akan di tertawakan dunia luar, semoga pemerintahan jokowi segera melakukan langkah2 yg di perlukan untuk pengambilan fir tsb, salam
Kalau ada pejabat yg manca mencle atau menolak pengambilan fir berarti dia adalah penghianat yg wajib ditelusuri.
Jangan jangan Singaporno buat rekening rahasia juga sehingga FIR gagal direbut
Bocor besar tman2 skalian, di akhir artikel ini ditulis grup 7 kpal selam AS mau gabung dgn kita dlm patroli kapal selam dan buat semacam komando bersama .. Karena indonesia adalah pemilik dg jumlah kapal dan anggota terbesar di asean http://garudamiliter.blogspot.com/2015/04/submarine-group-7-strengthens-ties-with.html?m=1
memang ada yg aneh dengan armada KS 2 .. di ajak kerjasaman intensif… apa si berat sudah tahu jumlah KS kita … hehe.. tunggu jabaran clue sesepuh
mf sesepuh smua bukannya utang LN kita terbanyak ke singapur, pdhal mgkn itu uang kita2 jg dr koruptor yg ngumpet disana, klo mau menarik Firr kpangkuan RI hrs lunasin dulu ntu utang, atau bikin pelabuhan yg sama dgn singapur di sabang buat nyaingi singapur, biar singapur nyaho, mf blepotan
Ini masalahnya adalah FIR kita yang dikendalikan oleh singoporno, g ada hubungannya dgn pembuatan pelabuhan baru. Apalagi kalo nanti malah pengelolanya si singo tambah cape deh, pusing pala berby…
Bagaimana kalau wacana FIR diwujudkan dalam bentuk demo, atau tulisan2 di medsos atau media cetak……ajak KPK utk menelusuri siapa yang bermain 2 dg FIR ini….berarti kita belum MERDEKA sekaarang ini… Kalau hanya di bicarakan di Patga sepertinya kurang greget utk kalayak umum…mungkin perlu sosialisasi ke masyarakat apa itu FIR…….karena banyak yang belum paham. Kalau SDM dan alat nya kan sudah disiapkan di era Bapak Besar. Sekarang tinggal paksa pemerintah untuk mengakomodir apa yg sudah dibuat.
Sedikit beda konteks antara canal kra dan fir natuna. Kanal kra murni keputusan internal siam untuk mewujudkannya. Tidak ada regulasi international yg menghalanginya. Apalagi china sdh bersedia menalangi apapun juga yg menjadi cost atas proyek ini utk mewujudkan jalur sutra maritimnya.
Fir natuna sendiri diputuskan oleh pihak ketiga yaitu badan international icao, tidak hanya masalah antar 2 negara. Bukan hanya masalah tools n sdm saja, wasit juga akan menilai beban trafik bandara dan posisi jalur
take off dan landing
Tumpang tindih fir ini dulu juga sering terjadi n dinegosiasikan terutama di eropa krn sempitnya ruang udara bebas suatu negara utk jalur penerbangan sipil.
Hahaha…. mau rebut FIR????? Gimana mau direbut? Pusat data BUMN aja mau dibangun disingapura…. apa yg mau diharapkan dari pemerintah saat ini,
Dulu katanya BBM bersubsidi dicabut dan dananya untuk pembangunan infrastruktur tapi ternyata pemerintah ngutang ke cina 500 an trilyun buat pembiayaan infrastruktur…
Suka tidak suka sekarang ini kita hampir dijajah cina…
Hidup aseng… yg selalu dibantah oleh jasmev
Fir nauna hrs bisa di kuasai indonesia secara penuh.smoga saja
Surti@ di kiranya duit yg buat subsidi bbm itu dari mana tong.?? Itu ya dr duit ngutang jg….
Dan sekarang sudah di alihkan untuk program infrastruktur…
Salam
izin nymak aja,..dari anak baru,…ko sr sih dah lama….
salam patga…
oooo…. jadi ini toh ..kenapa singapura milih opsi…perjanjian ekstradisi “disetujui” daripada kehilangan FIR,,,karena nilai ekonomisnya lebih menguntungkan FIR…daripada melindungi
“penjahat” toh roda ekonomi tetap lancar….semoga setelah perjanjian yg baik ini kedepan dilanjutkan mengembalikan “FIR NKRI”…sebaliknya singapura akan melakukan izin jika melintasi Negara kita…