untuk MERENUNGI SEBUAH NASEHAT DARI IBUNDA PARA KSATRYA TANAH JAWA YANG BERSINGGASANA DI KEDATON JALASUTRA,

6

citox new 8

Ketika PARA PEMIMPIN memilih …
Lebih sibuk memikirkan kekuasaannya …
Lebih sibuk menghitung tumpukan hartanya …
Lebih sibuk menikmati sorganya dunia …
Sementara rakyat yang menangis diabaikannya …

Ketika PARA ULAMA memilih …
Lebih sibuk memikirkan ketenarannya …
Lebih sibuk mencari pembenaran tindakannya …
Lebih sibuk menyalahkan isi semesta raya …
Sementara umat dibiarkan tersesat mencari jalannya …

Kalian BERDUA lah yang membuat TUHAN murka …
Karena derajatmu ditinggikan atas anugerahnya …
Tapi membiarkan semesta sengsara tanpa daya …
Bak pohon meranggas kehilangan daunnya …
Rakyat dan umat yang terkapar kehilangan semangatnya …

Kalian BERDUA lah yang berani mengubah …
Sifat kasih sayang TUHAN pada kita semua …
Merubah kejujuran menjadi kepalsuan …
Merubah kearifan dengan kenistaan …
Merubah kebenaran diganti kesalahan …

Kalian BERDUA sedang menantang TUHAN …
Dan atasmu akan turun murka yang kejam …
Mencabut derajatmu serta menistakan sisa hidupmu …
Mengganjar neraka di saat kini dan nanti …
Agar cerita hidupmu jadi sejarah kemudian hari …

Bagi mereka yang membela dijalan yang salah …
Akan turun murka tak kalah pedihnya …
Akan dipermalukan tiada terperi hebatnya …
Bahkan tak akan mampu ditebus mati beberapa kali …
Karena telah buta akal dan budi nuraninya …

Ketika TUHAN telah murka …
Dan alam berubah wajahnya …
Dari yang ramah, indah nan sentausa …
Menjadi mengerikan, beracun dan mematikan …
Pastikan diri kalian berdiri di sisi yang BENAR …
Yang tidak menjual TUHAN mu …
Yang tidak menjual NEGERI mu …
Yang tidak menjual BENAR mu …
Yang tidak menjual KELUARGA mu …
Yang tidak menjual KERABAT dan TEMAN mu …

Untuk sebuah kenikmatan dan sorga semu …
Untuk sebuah kekayaan dan ketenaran semata …
Karena TUHAN tidaklah tidur melihat perbuatanmu …
Dan beliau adalah penghitung yang sempurna …
Atas semua kebenaran dan kesalahan atasmu …

UNTUK MENDAPAT GANJARAN YANG SETIMPAL …
PADA SEBENTAR LAGI DI HARI PEMBALASANNYA …
SEBAB BELIAU ZAT YANG MAHA ADIL DAN SEMPURNA …

citoxnew55

Jaya – Jaya – Wijayanti
Jember, 26 April 2015
DEDDY ENDARTO untuk MERENUNGI SEBUAH NASEHAT DARI IBUNDA PARA KSATRYA TANAH JAWA YANG BERSINGGASANA DI KEDATON JALASUTRA, SEDANG GUNDAH HATINYA DAN MURKA NYA ADA DI DEPAN MATA …

Gambar by Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

6 Komentar

  1. JAYALAH NKRI,
    request perkembangan alutsista TNI seperti dulu lagi… kangen ulasan bung Nara,PS dll
    sugeng sonten sedoyo mawon

  2. lamaddukelleng on

    iya mana nih bung ps masa cari kerang terus, ceritanya dunk
    mana juga bung tukang sapu, ada false lock jilid 2 nggak? layangan nyunsep di selatan sudah diangkat belum bung?

  3. Selamat Pagi Indonesia !

    …menjalani hal hal yang memang harus dijalani dan meninggalkan hal hal yang memang harus ditinggalkan. Itu lah wujud dari tanggung jawab kita sebagai manusia terhadap hidup dan kehidupan…

    Itu lah Amanah. Ya, itu lah Amanah kita masing masing dalam hidup dan kehidupan kita yang harus kita tuntaskan.

    Dan, yang memprihatinkan, Negeri kita ini, hingga hari ini, entah karena tak mengenalinya, entah karena tak mau tahu, nyatanya tampak masih banyak Warganya yang tak peduli kepada Amanahnya sendiri dan bahkan cenderung justru mengkhianatinya.

    Oleh karenanya lah, Alamnya pun nyaris senantiasa terganggu kemapanannya sehingga senantiasa tergeser-geser dari posisi titik keseimbangannya.
    Sementara itu, ELING lah selalu dan WASPADA, bahwa Alam tidak pernah jenak berada di luar posisi titik keseimbangannya. Dan, anda tahu sendiri, bagaimana kemudian ketika Alam sudah pada saatnya harus kembali kepada posisi titik keseimbangannya…

  4. Gulaklapa Lover on

    Dear Aa Lancang Kuning,

    Gimana kalo kita kirim artikel ke blog ini a, biar kita sebagai penikmat tulisan disini ga cuman nyalahin aja tanpa solusi. Soalnya, kayaknya om admin nih orgnya ndeso klutuk alias jawa aja taunya, budaya lain masih hawer2 hehehe

    So…whats next we did, Aa Lancang Kuning nu kasep bageur? Hayu urang sami ngabuktikeun urang teu ngahuntu mrotesan wungkul bisana ;>

Leave A Reply