Upacara HUT Surabaya ke 722 dan Sejarah Singkat

1

UPACARA HUT KOTA SURABAYA ke 722

DSC_0386

Kemeriahan mewarnai puncak acara Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5). Dimulai Jam, 08.00 Pagi.
Acara yang dikemas dengan PESTA RAKYAT tersebut tampak dipadati warga sejak pagi hari. Uniknya, para peserta upacara dari jajaran SKPD Pemerintah Kota Surabaya termasuk Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengenakan busana khas cak dan ning Surabaya.
Patriot Garuda berkesempatan menghadiri Undangan dan mengirimkan Tim peliput nya

Ibu Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, Surabaya telah membuktikan pada dunia dengan meraih kemenangan dengan perjuangan sesungguhnya.
Hal tersebut dibuktikan melalui sejarah panjang kota Surabaya sejak jaman pemerintahan Raden Wijaya serta perjuangan kemerdekaan melawan penjajah. Di masa sekarang, perjuangan terus dilanjutkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 ini.Walikota perempuan pertama Surabaya tersebut mengungkapkan, menghadapi MEA 2015 yang paling utama adalah persiapan sumber daya manusia untuk mengahadapinya.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memberikan perhatian penuh pada pendidikan dengan berbagai terobosan seperti beasiswa pendidikan, biaya pendidikan gratis serta dukungan penuh bagi pelajar untuk mengembangkan diri secara multi talenta.Dalam pidatonya, ibu Tri Risma Harini memberikan rentetan berdirinya kota Surabaya yang dimulai dengan meraih kemenangan 31 mei 722 tahun lalu, yakni Raden Wijaya memimpin kerajaan Mojopahit mengalahkan pasukan Khu Bilaikhan dalam perang tar-tar di Ujung Galuh (sekarang Kali Mas).

“Surabaya membuktikan bahwa kota ini pantang dijajah. Masih ingat dengan peristiwa 10 November. Ribuan warga Surabaya gugur dalam pertempuran sengit di kawasan Tugu Pahlawan. Maka dari itu, saat itu sudah saatnya kita melawan di bidang ekonomi menjelang MEA dengan cara peningkatan SDM, dengan menjadikan pendidikan sebagai sumber daya emas ” kata ibu Risma.

Ibu Risma juga mengatakan dalam perjalanan 3 tahun terakhir, kota Surabaya pesat dalam kemajuan di beberapa bidang, diantaranya; memberikan fasilitas sekolah untuk anak-anak miskin, dengan dibuktikan jumlah anak-anak prestasi meningkat. Pada tahun 2012, ada 1943 anak berprestasi. Dan saat ini sudah 5000 anak prestasi baik tingkat lokal maupun internasional. Selain itu mengembangkan industri kecil kreatif dengan dukungan mentor-mentor terbaik Indonesia, sehingga mengurangi pengganguran.”Tidak hanya, di bidang ekonomi dan pendidikan, tetapi juga bidang kesehatan dengan memanfaatkan taman-taman lingkungan hidup. Ini dengan dibuktikan turunnya angka penyakit di Surabaya. Kemudian penanggulangan banjir, beberapa titik banjir sudah diatasi dengan penurunan debet air lebih cepat.” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota terbaik ketiga dunia tersebut berpesan kepada anak-anak Surabaya agar terus belajar dan berusaha mengembangkan diri di berbagai bidang karena tidak ada yang tidak mungkin. Di akhir sambutannya,
Walikota Ibu Risma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan warga Surabaya sehingga Kota Pahlawan menjadi kota yang dikenal tidak hanya nasional namun secara global.

“Surabaya tidak hanya menjadi kota metropolitan maju tapi juga berkonsep home yang nyaman bagi warga dan berwawasan ekologi. Surabaya kini diperhitungkan di pentas dunia. Untuk itu, warga Surabaya harus terus bekerja keras untuk menjadikan Surabaya lebih baik. Sehingga, warga Surabaya bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri,” jelas ibu Risma.

Hal Hal unik lainnya semua kepala SKPD ,camat dan Lurah ikut dalam barisan peserta upacara..
Undangan dihadiri Pejabat Daerah baik militer maupun Sipil, dan Perwakilan Negara Sahabat seperti Jepang, Rusia dan sebagainya.

IMG_1269IMG_1375

Selesai upacara, diserahkan pula penghargaan kepada warga berprestasi, penandatanganan batu sebagai peresmian sentra PKL di 6 lokasi di Surabaya. Selanjutnya warga dan undangan dihibur dengan penampilan Tari Remo dan Tari Jararanan yang dibawakan masing-masing sebanyak 722 siswa se Surabaya.
Anak-anak kecil penari itu memakai kostum yang sama, yaitu baju merah serta celana hitam, ikat kepala atau odheng merah, kaus kaki hitam, dan selendang warna putih. Mengikuti alunan musim remo, ratusan penari cilik itu berlenggak-lenggok layaknya penari profesional.

Setelah tercengang melihat penampilan tari remo anak kecil tersebut, para tamu undangan kembali dibuat terkesima lewat atraksi tari kuda lumping yang diikuti oleh 722 siswa-siswi tingkat PAUD, TK, dan SD. Ratusan anak kecil itu membawa kuda lumping layaknya penari kuda lumping dewasa. Penampilan mereka bertambah menarik karena semua penari mengenakan kacamata hitam.

Seusai acara hiburan, Ibu Risma melakukan telekonferensi dengan beberapa pedagang kaki lima di Surabaya. Kemudian Risma mengunjungi pesta rakyat yang menyajikan ribuan mangkuk makanan.

Ibu Risma juga sempat menyanyikan beberapa lagu Surabaya di tengah stan pesta rakyat itu. “Selamat ulang tahun yang ke-722 Surabaya,” kata ibu Risma. Wali kota perempuan pertama Surabaya itu juga mengajak warganya agar selalu bersatu, sehingga mampu bersaing dengan kota di negara-negara lain. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ujar ibu Risma.

DSC_0412IMG_1330

SEJARAH KOTA SURABAYA
Berdirinya kota Surabaya yang dimulai dengan meraih kemenangan 31 mei 722 tahun lalu, yakni Raden Wijaya memimpin kerajaan Mojopahit mengalahkan pasukan Khu Bilaikhan dalam perang tar-tar di Ujung Galuh (sekarang Kali Mas).

Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa.
Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas,sama-sama cerdik, sama-sama ganas dan sama-sama rakus.Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. akhirnya mereka mengadakan kesepakatan. “Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura. “Aku juga, Sura.Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya Ikan Hiu Sura sudah punya rencana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan. “Untuk mencegah perkelahian di antara kita,sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air,sedangkan kamu barkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya,yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!” “Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.

Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari,Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui.
Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini.Tentu saja Buaya sangat marah melihat Hiu Sura melanggar janjinya. “Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang merasa tak bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair.Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku, ” Kata Ikan Hiu Sura. “Apa? Sungai itu ‘kan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah darerah kekuasaanku!” Buaya ngotot. “Tidak bisa. Aku ‘kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut, tetapi juga airsungai” jawab Hiu Sura? “Kau sengaja mencari gara-gara,Sura?” “Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang dipihak yang benar!” kata Sura. “Kau sengaja mengakaliku.Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai ,marah. “Aku tidak perduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tak mau kalah. Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi.

Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang tersebut. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali. Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membengkok kekiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus, lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.

Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peritiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya yaitu gambar “ikan sura dan buaya”.
Namun ada juga sebahagian berpendapat, asal usul Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat. Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti “selamat menghadapi bahaya”.

Bahaya yang dimaksud adalah serangan tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kartanegara, karena Kartanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar itu. Setelah mengalahkan Jayakatwang, orang Tar-tar itu merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa keTiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan seperti itu. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.

Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya. Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus baergolak.Tanggal 10 November 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda. Di zaman sekarang, setelah ratusan tahun dari cerita asal usul Surabaya tersebut, ternyata pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kalamusim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Pada musim kemarau kadangkala tempat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.

IMG_1393hut sbyhut sby2

By Yayasan Patriot Garuda
Gambar by Admint YPG

Share.

1 Komentar

Leave A Reply