Catatan Seorang Chef Part 15

37

PASAR

Sejak kecil kita pasti sudah mengenal pasar. Walaupun mungkin kesan yang tersimpan diantara kita tentang pasar akan sangat jauh berbeda.
Dari mulai kesan yang menggambarkan tentang hiruk pikuk yang telah dimulai sejak dinihari, aroma sayur, daging, ikan dan aneka jajanan, gaya komunikasi yang khas, sampah, lalat, dan lorong-lorong becek, seakan telah menjadi identitas bagi keberadaan pasar-pasar kita.
Namun saya yakin, hal itu kini hanya tinggal kenangan. Pasar di zaman sekarang, meskipun menyandang predikat sebagai pasar tradisional, namun nyatanya, kini sudah jauh berkembang, dan tampil lebih modern.
Apapun yang ada di benak anda tentang pasar, saya tidak akan menggiring siapapun pada kenangan yang mungkin pernah dan begitu banyak kita rasakan dari sebuah pasar.

citoxnew67

Pasar, dalam pengertian yang amat sederhana sering dijabarkan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi. Pasar harus dilihat dari konteks aktivitasnya, bukan hanya pada tempatnya. Fungsi pasar juga nyatanya sangat kompleks, selain berfungsi sebagai media distribusi, pembentukan harga dan promosi, kini pasar juga menyandang fungsi-fungsi lainnya.
Pergeseran fungsi ini terbentuk sebagai akibat adanya dinamika dari para pelaku pasar. Maklum, sejatinya pasar adalah tempat pertemuan antara orang-orang yang berkeinginan untuk puas, uang untuk membeli, dan barang yang diingini. Pasar telah menjadi media yang harus mampu menampung harapan, daya beli dan tingkah laku..!
Dari sinilah sesungguhnya sebuah persaingan pasar dimulai. Masing-masing saling mengidentifikasi dan ingin menguasai. Pasar tidak lagi tercipta, melainkan harus secara sengaja dicipta. Jika perdagangan adalah sebuah aktifitas yang terwujud dari adanya demand dan supply, maka kedua-dua sisi harus sama-sama memiliki kekuatan.

Jika suatu rezim ingin menguasai sebuah pasar, maka langkah mutlak yang harus diciptakan adalah dengan cara memperkuat salah satu sisinya, atau sekaligus dua-duanya..! Tanpa satupun kekuatan, niscaya kita hanya akan menjadi mangsa pasar, tidak hanya sekedar pangsa pasar..!
Berada di posisi manakah bangsa kita saat ini..?

Impian setiap manusia dan bangsa adalah swasembada. Namun pada kenyataannya, swasembada adalah sesuatu yang amat langka.
Meskipun mungkin kita mampu memproduksi suatu produk, namun tidak serta merta mampu memenuhi kebutuhan kita. Karena proses pemenuhan kebutuhan akan melewati mekanisme pasar terlebih dahulu, sehingga faktor demand and supply akan mengalami sebuah proses guncangan, dimana para pelaku akan lebih berinteraksi dengan menggunakan harapan, daya beli dan tingkah laku. Menyadari betapa pentingnya faktor guncangan di fase terakhir dari sebuah proses perdagangan, maka berbagai taktik dan strategi jitupun bermunculan. Tidak sedikit untuk menguasai sebuah pangsa pasar, suatu negara secara licik menerapkan praktek dumping. Dan yang paling sadis, adalah praktek bumi hangus yang diterapkan USA baru-baru ini..!

Sebelumnya kita ketahui bahwa harga minyak dunia selalu berada di level seratus dolar lebih per barel. Dengan kemampuan teknologi dan industrinya, USA melakukan perluasan sumber daya energi, meningkatkan cadangan minyaknya di seluruh dunia dan menampung sebagian besar minyak yang diproduksi oleh dunia..!
Alhasil, dengan berbagai sumber energi yang dimilikinya, USA memiliki industri yang tahan banting. Meskipun mereka mengimport minyak dalam jumlah besar, namun import mereka tidak untuk tujuan konsumsi.
Mereka adalah penimbun minyak terbesar, tapi dengan penguasaan teknologinya, mereka juga menjelma menjadi penyimpan cadangan minyak dunia terbesar..!
Tidak heran, ketika mereka menemukan kesulitan untuk menaklukan sebuah kekuasaan, maka satu per satu kekuatan yang dimilikinyapun dimainkan..! Harga minyak sengaja dicipta untuk jatuh tersungkur dan lemas pada harga terendah, dan bahkan sama dengan harga minyak puluhan tahun lalu, padahal disaat yang sama, cadangan minyak dunia semakin menipis, terkikis dan bersiap untuk habis..!

Dunia terhenyak..! Negara-negara yang masih menumpukan perekonomiannya pada minyak menjadi linglung dan limbung, dan diyakini masih akan terus mengalami gejala serupa. Apa yang dilakukan oleh USA sangatlah cerdik..!
Ketika semua bangsa terikat dalam sebuah rezim pasar, maka mereka akan berjamaah mengikuti dinamika pasar. Padahal fenomena dalam pasar itu sendiri hanya dikuasai oleh segelintir penguasa pasar.
Dalam seketika, USA pun telah dianggap sebagai imam pasar internasional. Kita cenderung akan melakukan apapun yang telah dicanangkan oleh USA, padahal kita tidak tahu sama sekali apa yang akan terjadi di ujung fenomena pasar yang sengaja mereka cipta..!

Akhirnya, bak kerbau dicocok hidung, negara-negara di dunia telah latah turut menurunkan harga minyak di pasarannya. Yang terjadi justru benturan antara pemerintah yang ingin menjaga kesehatan fiskalnya dengan rakyatnya yang menuntut penurunan harga. Andai suatu kekuasaan menuruti keinginan pasar yang menuntut penurunan harga, maka dia akan kehilangan sumber modal pembangunan nasionalnya, dan disaat itulah lembaga keuangan dunia yang notabene dikuasai USA akan masuk dengan mudah untuk menyalurkan investasinya, yang sebenarnya tidak ngoyo untuk segera meraih laba, karena tujuan yang sebenarnya adalah pelemahan ekonomi nasional yang mengalir menuju terciptanya krisis nasional, dan disaat itulah mereka akan mengeksekusi tujuan utamanya, menguasai seluruh sumber daya alam yang dimiliki, bahkan kemudian merebut kedaulatan.
Krisis sengaja dicipta agar mereka bisa tampil bak dewa yang dipuja oleh semua bangsa, namun sesungguhnya mereka sedang menebar binasa..!

Maaf, waktu pemimpin kita menaikan harga BBM, saya tidak terlalu berminat untuk mengomentarinya, karena sudah terlalu banyak yang berkomentar. Namun demikian, saya selalu berusaha mencari tahu ke arah mana setiap kebijakan yang dibuat akan dibawanya.
Sampai kemudian saya menyadari bahwa sesungguhnya USA sangat nyinyir dengan tindakan yang diambil Indonesia. Di saat negara-negara lain kehilangan sumber pendapatan negaranya, justru kitalah satu-satunya negara di dunia yang mampu mencatatkan pendapatan dari sektor migas, padahal kita tahu, sejak 2003, Indonesia telah secara resmi menjadi negara pengimport minyak, dan keluar dari keanggotaan OPEC..!

Ingat, pasar adalah tentang harapan, daya beli dan tingkah laku..!
Haruskah kita menggantungkan harapan bangsa ini di atas pundak sebuah negara asing..? Jika itu yang kita inginkan, apalah arti kemerdekaan yang telah kita raih.? Jika kita turut mengamini kehendak sebuah bangsa, apakah itu sebuah tingkah laku bangsa yang berdaulat..?

Mari kita gali bersama semua fakta dan data yang ada. Adakah negara yang turut menurunkan harga mendapatkan stabilitas ekonomi yang mumpuni..? Tidak, semuanya justru lebih parah dari kita..! Karena syarat penurunan harga minyak yang telah disepakati oleh rezim pasar internasional, adalah penerapan Government Service Taxation..!
Jika industri dan kegiatan eksport suatu negara masih lemah, lantas seberapa besarkah nilai GST yang bisa digunakan untuk menggantikan sumber pendapatan yang hilang..? Hehehe..! Sangat tidak memadai…

citoxnew66

OFF BUDGET
Seorang mantan pejabat organisasi terkemuka di Germany pernah berbincang dengan saya. Dia bercerita tentang Indonesia dan tradisi Off-Budgetnya..!
Tradisi Off-Budget..?
Saya tiba-tiba berpikir keras, antara mengerti dan tidak. Kaget, malu, bangga, semua bercampur menjadi satu..!
Namun yang jelas, hingga kini organisasi tersebut masih mencatatkan Indonesia sebagai pelaku abadi praktek Off-Budget itu.

Kita semua tahu bahwa bangsa ini dari dulu sudah dicap sebagai negara paling korup..! Di Indonesia sendiri, tindakan korupsi yang paling lazim terjadi adalah praktek suap dan pungli..! Saya yakin, kebiasaan ini tidak akan pernah hilang selagi Indonesia masih menjalankan praktek Off-Budget tersebut..! Lantas, apa sih sebenarnya Off-Budget itu..?
Off-Budget atau anggaran tertutup, adalah anggaran yang ada namun tidak menyertakan sumbernya secara nyata. Hasil rampasan, pembayaran denda, dan lain-lain, biasanya akan masuk ke dalam kas negara, namun seringkali tidak termasuk sebagai salah satu sumber pendapatan negara.
Disinyalir, Indonesia memiliki jumlah simpanan kas negara yang amat besar dan diinvestasikan di berbagai industri strategis dunia. Laba dan bunga yang diperolehnya bahkan sangat lebih dari cukup untuk membiayai pembangunan salah sebuah departemen pemerintah.

Seorang ekonom terkemuka Indonesia juga pernah mengungkapkan bahwa laporan organisasi dari Germany itu benar, saat menyorot anggaran pertahanan Indonesia pada 1998 yang mencapai $8 bilion..!
Padahal kita ketahui, bahwa pemerintah selalu mempublish jumlah anggaran tersebut hanya sebesar 25%nya saja. Dan itu terjadi hingga kini..!
Saya teringat dengan reaksi TNI yang coba meredam niat KPK yang ingin memeriksa proses pembelanjaan senjata. Semua stakeholder negeri ini sepertinya sepakat untuk tidak mengumbar syahwat KPK tersebut..!
Akhirnya kitapun mafhum, bahwa KPK gagal menggoyang TNI. Sepertinya apa yang dibenarkan oleh ekonom terkemuka itu memang benar adanya. Buktinya, pada tahun 2000, ketika anggaran militer kita hanya sebesar Rp 10 Triliun lebih, atau sekitar $1,4bilion, menhan Juwono Sudarsono masih bisa belanja alutsista dari negara-negara eks Soviet Union..!

Bagaimana sekiranya kita konversikan dengan anggaran kita yang ada saat ini..? Jika $9 bilion adalah 25% dari total anggaran yang dipublish, berarti anggaran militer kita sudah sebesar $45 bilion, alias lebih dari Rp450 Triliun..! Sungguh, sebuah anggaran yang lebih dari cukup untuk sekedar membeli sebuah senjata, bahkan meski harus dibeli dengan pabriknya..!
Sesuatu yang masih sangat misterius hingga kini adalah, kemanakah laba yang diperoleh dari badan-badan usaha milik TNI yang pada zaman menhan Juwono Sudarsono dilikuidasi..?
Meskipun ada laporan yang menyebutkan telah masuk ke dalam kas negara, tapi pernahkah kita mengetahui jejak selanjutnya..?

Di era Habibie, IPTN selalu mendapatkan suntikan modal dari dana non budgeter. Tapi dalam laporan ke IMF, modal IPTN diambil dari APBN..!
Dari ilustrasi ini, saya bisa memaklumi, sekaligus meyakini bahwa di luar APBN, masih ada Kas Negara yang memiliki simpanan yang mungkin setara atau bahkan lebih besar dari APBN itu sendiri…! Satu hal yang saya khawatirkan adalah jika keberadaan Kas Negara inilah yang justru menjadi tujuan dan incaran setiap orang untuk bisa memimpin negeri ini..!
Siapapun niscaya akan terlena, dan bisa jadi akan melupakan fokus dan tanggung jawabnya..! Semoga tidak demikian..! Aamiin..

dedenew21

ANTARA AMERIKA DAN AUSTRALIA

Berkesempatan mendapatkan pencerahan langsung dari diplomat senior
Indonesia, Hasyim Djalal, pasti akan menjadi moment yang tidak bisa anda lupakan. Paparannya betul-betul tiga dimensi..! Sangat holistik..!
Saya yakin siapapun akan terkejut saat mengetahui betapa besarnya jumlah dana hibah yang diterima Indonesia setiap tahunnya. Konon bisa menyamai bahkan melebihi besaran GDP negara-negara dunia ketiga..!
Namun demikian, semakin besar hibah yang kita terima, akan berimbas pada semakin besarnya beban politik yang harus ditanggung oleh pemerintah. Maklum, hibah bukanlah sebuah hadiah yang diberikan begitu saja tanpa ada maksud tertentu. Hibah tak lain dari sebuah aksi politik yang konon sedikit lebih baik daripada sekedar omong kosong. Bagi negara-negara yang sedang membangun, dana hibah juga nyatanya cukup diperlukan dan butuh manajerial yang tepat, karena jika salah melangkah, dana hibah hanya akan menjadi sebuah jeratan dan biang ketergantungan.

Tahun ini Australia telah memangkas bantuan luar negerinya pada Indonesia dan negara-negara Asean lainnya hingga sebesar 40%. Namun demikian, baru-baru ini kongres Amerika Serikat telah mengajukan usulan untuk memberikan bantuan luar negeri pada Indonesia, dan tiga negara Asean lainnya, yakni Thailand, Philippines, dan Vietnam, yang besaran jumlahnya cukup lumayan besar, hingga mencapai angka lebih dari $420 milion.
Sangat menarik, disaat di belahan dunia lain ada banyak negara yang sedang menantikan bantuan, kenapa Australia dan Amerika lebih tertarik untuk membantu Indonesia..?

Hehehe..! Ini jelas ada sebuah kepentingan besar yang diinginkan.
Australia memberikan bantuan luar negerinya setelah Indonesia menolak menerima perjanjian kerjasama pencegatan manusia perahu yang dibanderol pada harga $1 bilion per tahun. Karena kita tak ingin didikte oleh negara manapun, tawaran itu pun akhirnya disambar oleh Malaysia dan Philippines.
Kini Amerika pula yang tiba-tiba bermurah hati. Tentu, ada sesuatu yang sedang diinginkan oleh Paman Sam. Ya benar sekali, mereka sangat berharap kita bisa menjadi pemain bayaran yang bisa menyekat pergerakan China di Laut China Selatan. Tidak hanya itu, setelah kita menerima hibah 24 unit F16C/52ID, tidak lama berselang kita juga mendapat tawaran beberapa unit heli Apache dan Chinook..!

Apakah Amerika sedang jual obral..? Tidak, apa yang mereka lakukan sejatinya adalah sebuah tindakan yang amat terukur. Kita bisa memesan dan membeli alutsista apa saja dari Amerika mulai saat ini dengan tetap berpatokan pada plafon maximum yang telah mereka tentukan berdasarkan nilai offset yang telah dihitung untuk Indonesia. Konon, kita mengantongi hak offset hingga mencapai $18 bilion. Amerika berkomitmen untuk menyerahkan hak offset ini pada Indonesia, dengan tetap membungkusnya dalam kemasan kredit eksport, agar Indonesia bisa tetap menjadi eksekutor setiap kepentingan Amerika di lapangan. Selain itu, mereka juga telah mendorong World Bank untuk terjun langsung dalam investasi project di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, diawal penawarannya, WB siap untuk mengucurkan pinjaman hingga $11 bilion. Sasarannya juga masih sama, menjegal pergerakan China di Indonesia dan Asean. Luar biasa, seandainya kita menerima semua tawaran itu, maka kita akan menjelma menjadi pion utama bagi setiap kepentingan USA.

Tiba-tiba barusan China mendesak Indonesia untuk sesegera mungkin ikut mewujudkan program kerjasama Jalur Sutera/Silk Road yang telah digagasnya sejak lama. Disini terlihat ada sedikit kerancuan. Silk Road abad 21 ternyata lebih berpostur militer, dan sangat jauh dari kesan saudagar. Pemetaannya lebih ditekankan pada pemerataan kekuatan bersenjata dan memastikan kehadiran kekuatan militer China dari Asia Tenggara, Persia hingga Mediterania..! Akankah kita memaksakan menjadi bagian dari Silk Road abad 21 ini..? Perlu sebuah pemikiran dan perhitungan yang lebih matang..! Hehehe..

By Payku Yayan@indocuisine

Gambar by Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox

Share.

37 Komentar

  1. Pieter The Big Boss on

    Silk Road bisa berubah jadi arena perang, kalau gegabah bukan untung yang diraih namun kemalangan.

  2. Tukang Ngitung, PhD. on

    Hehehehe…hak offset usd 18 milyar…asyik juga tuh…
    Yang pinjaman WB usd 11 milyar, nggak usah diambil.
    Trus dana usd 45 milyar…yippikiay…menakjubkan…tapi apa nggak salah hitung ya ? Usd 9 milyar adalah 25% atau seperempatnya. Berarti kalau 100% = 25%

    • Tukang Ngitung, PhD. on

      Usd 18 milyar offset dari Amrik kira2 dapat :
      24 chinook
      52 apache
      83 black hawk
      36 f16 block 52 sungguhan
      28 f16 viper
      Wah masih ada sisa usd 7 milyar lebih tuh…dibeliin apa lagi ya enaknya … mmm … matra laut ya ?
      Arleigh Burke 4 biji , Tarawa Class 4 biji, apa lagi ya ? Masih ada sisa banyak nih…ada usul ?

      • F35 bung…biar bisa nyicip AURI kita, yg paket non-export klo bisa. wlopun gk full armamennya..lumyaan buat jd background selfie hhee

    • Tukang Ngitung, PhD. on

      Trus usd 36 milyar ini kira2 dapat :
      74 Su35
      66 Su34
      48 EF Typhoon
      48 Rafale
      Pembuatan landasan 800 meter untuk pangkalan udara kecil yang baru sebanyak 10 biji.
      Pangkalan laut baru 10 biji.
      LHD mistral 2 biji.
      16 KCR 60 + 16 KCR 40 + 4 Klewang 63 meter
      20 LCU
      9 Trimaran korvet 90 meter
      9 Trimaran Fregat 120 meter
      5 changbogo
      ayo apalagi ? Masih sisa banyak nih…

      • Tukang Ngitung, PhD. on

        Kalo untuk matra darat seperti mbt, mlrs, self propelled howitzer mungkin sudah dibiayai dengan dana off budget di tahun2 yang lalu, tinggal nunggu datang saja.
        Cukup untuk 33 yon kav berat, 11 yon kav ringan, 21 yon mek, 51 yon armed.

        semoga saja.

        • bener bener tukang ngitungggg!! whahahahaha,
          tapi maaf bung! jangan mau d sodorin kemenyan,, “LEBIH BAIK MAKAN GAPLEK TETAPU MERDEKA,DARIPADA MAKAN BISTIK TETAPI JADI BUDAK”
          anda cooeegg sekali!!

          nb: tapi kebanyakan makan gaplek tenggorokan jd seret, si panda nawarin es degan,, gmna neehhh,? whahahahaha,,, pisss ahhh

          • Tukang Ngitung, PhD. on

            Celakanya, udah seret karena tiap hari makan gaplek tapi tetap juga jadi budak bangsa sendiri…tapi kalo yang datang nawarin es dugan panda tinggi, wajah imut, langsing pakai high heels makin puyeng kan ? Apalagi jika jumlahnya sampai 10 juta (semoga dari jenis high heels stilletto semua, maunya) yang katanya mau ditukar dengan 10 juta warga RI makin bingung cenat cenut kepala puyeng milih pandanya …eh maaf salah … milih es panda … tuh salah lagi kan …maksudnya milih es dugannya, hehehehe…

  3. Adem sekali membacanya, ibarat ditengah padang pasir gersang tiba-tiba es teh manis di suguhkan oleh bung Yayan.
    Terima kasih atas Kebaikannya berbagi, meskipun malah membuat sy tambah penasaran. Ada apa gerangan dengan Negri ku?

    Salam kenal 🙂

  4. Tk mengherankan.. Pasar Rakyat mrpkn holy energi, gaia life bife bagi keetahanan ekonomi bangsa.
    Krismon 97 adlh pelajaran nyata yg haram terulang kmbali.

    kyknya memang dmikian, duit RI bnyk yg terselip dibawah bantal. mngkin simpanan emas ribuan ton era BK dan JFK dlu msh dpt diakses.

    wew, bisnis senjata jd silk road abad 21, mantab..

    • Sukhoi_Boy on

      Maaf bung
      BK itu Bung Karno
      JFK itu John F.Kened* bukan

      Karna yg saya tau John F. Kenedy utang sama Bung Karno (Indonesia) dengan emas milik Bung Karno grgr krisis ekonomi negaranya.
      Bung Karno pun mau asal ada bunga nya. John F Kenedy pun mau.

      Namun pas udh terangkat ekonomi nya, si John malah di bunuh sama Inteljen nya sendiri buat ngilangin hutang ke Indonesia
      Logika aja th 60 an negara mrk udah umur brp yg merdeka 1700 akhir kok ngusut pembunuh Presidennya aja gak bisa kan gak mungkin

      Intelejen mrk gak bisa nyentuh Bung Karno dan Presiden ke 2 Indonesia pun yg jatuhin Bung Karno.
      Clear hutang gak diungkit2

      Gak tau juga benar atau nggak.
      CMIIW

  5. cakar elang on

    Analisa tingkat dewa. Sy yakin bung Yayan ini bukan org biasa di negeri ini. Sy yakin beliau ini org yg luar bisa dan sangat istimewa dlm jajaran tokoh2 penting di negeri ini. Dan beliau mendapat misi khusus untuk disampaikan ke publik lewat tulisan2nya ini.
    Ow….gitu ya. Dana non budgeter kt setara bahkan jauh melampaui APBN itu sendiri. Pantas saja bung Nara dlm tulisan list pengadaan alutsistanya, ketika ditanya dari mana dananya, beliau hanya menjawab singkat : sudah dibayar lunas. Benang2 yg kusut mengenai list A 1 satu demi satu sudah mulai terurai dgn penjelasan para sesepuh. ” jangankan disuruh memborong senjatanya, beli pabriknya sekalian kita sangat mampu” Hehehehe…..

  6. Itulah mengapa mentri marie elka pangestu, khaerul tanjung dan ka bapenas dapat brefet warga kehormatan hiu kencana TNI AL

    • Pager Wojo on

      …lho ya itu penegasannya pada artikel bung yayan…bahwa NKRI tetep netral, non-blok, dan selalu mendorong perdamaian di kawasan LCS…..namun demikian disisi lain bahwa NKRI telah menjalankan strategi-strategi di segala bidang untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI dari potensi konflik LCS termasuk didalamnya adalah dibuka sedikit untuk publik area A1 versi bung narayana.

      …jadi dimata saya list A1 versi bung narayana adalah confirmed dan ga perlu didebatkan lagi, krn sesungguhnya message itu adalah untuk musuh negara.

      ….sekedar opini dari sopir truck yg lagi ngetem.

  7. @Kisanak : Mungkin memang ada bumbu sandiwara, tapi tidak pernah ada perjanjian formal antara US dan CHINA cuma sebatas main mata agar konflik di LCS diulur agar pembelian alutsista terdongkrak. Jadi seperti kompetisi penjualan alutsista antara US dan CHINA tapi konflik LCS tetap lanjut dengan kepentingan masing” negara

    • bocah_kalisari on

      mungkin emng ada sandiwara antara USA ama Tiongkok soal ini,.. tapi permainan mrk ini mrupakan prmainan beresiko tinggi,..ibarat bermain2 dgn bola api,..meleng dikit,..bisa terpercik api yg mrk mainkan,…jd bukanny gak mungkin meletus perang di LCS,..krn adany sejumlah pihak yg bermain di negara2 yg trlibat konflik…

      ingat dgn sejarah perang2 besar yg prnh terjadi,.bung…

      • Dunia ini..panggung sandiwara..,ceritanya mudah berubah,…,salah satu lagu yang paling saya ingat di tahun -tahun jaman dulu., namun lebih seru kalau ditambah lagu koes plus yang isinya: cubit cubitan ooh,senggol senggolan, kalau dicubit tandanya…., kalau disenggol tandanya…., ha..ha..ha,-isi sendiri titik titiknya.

  8. blackhawkdown on

    Ada negeri bernama Sonodonk. Negeri ini gaji Gubernur Bank Central sama dengan gaji gubernur BI yaitu Rp 194,000,000/bulan. Nah gubernur bank sonodonk ditawari jadi wakil president sonodonk, gaji nya sama dengan gaji wakil president republik Indonesia yaitu Rp 42,000,000/bulan.
    Herannya mau juga tuh Gubernur bank

  9. blackhawkdown on

    Ada negeri bernama Sonodonk. Negeri ini gaji Gubernur Bank Central sama dengan gaji gubernur BI yaitu Rp 194,000,000/bulan. Nah gubernur bank sonodonk ditawari jadi wakil president sonodonk, gaji nya sama dengan gaji wakil president republik Indonesia yaitu Rp 42,000,000/bulan.
    Herannya mau juga tuh Gubernur bank sonodonk jadi wapres! gajinya turun drastis! APA karena cita cita agung dan posisi mulia menolong president. Halo hari gini..masih ada ??? Everything has it price! And some price don’t come cheap, especially when you hire a central bank governor..
    Thanks bung yayan atas informasi dana off budget! Seperti Iceberg, lebih besar dibawah ketimbang dipermukaan, Jelas Rawan korupsi!!
    Jadi asumsi saya President negara sonodonk mengajak gubernur bank nya jadi wapres yg ahli dalam keuangan dan kalem pula untuk membantu mengatur dana off budget yg luar biasa! Jelas donk wapres negara sonodonk ngga hanya digaji 42 jeti..mana mau. Ini negara sonodonk!

  10. penjaga hati on

    untuk sekian kalinya bung yayan kembali melakukan analisa percaturan dalam dunia politik pemerintahan indonesia yang dituangkan dalam -patriotgaruda-.sungguh perlu pemikiran yang terasah bila ta ingin salah-olah pikir-….heheheeheee.sesungguhnya setiap negara pasti punya yang namanya-dana abadi-diluar APBN.tetapi untuk indonesia,sepertinya banyak pihak asing yang merasa kesulitan menganalisa meskipun mengandalkan intel\antek/spion lokal.
    bila bung yayan ta sibuk,ijinkan saya bertanya sejenak..
    1/..benarkah bahwasanya kasus-BLBI-jaman ibu mega adalah sebuah skenario lintas elit politik..yang tujuannya dananya buat melunasi utang masa lalu kepada rusia sebagai syarat untuk pembelian alusista tempur…
    2/..rumor dari-gang buntu-mengatakan kasus dijualnya-INDOSAT-karena terindikasi digunakan sebagai pusat penyadapan pihak asing terhadap pemerintahan indonesia,bagaimana menurut analisa anda !!!
    3/kala pak SBY berkuasa,publik digegerkan dengan kasus-bank century-.sungguh suatu yang ta masuk akal bila ternyata talangan pemerintah besarnya berkali kali lipat dari modal bank tersebut.tetapi menurut saya,sebagaian besar dari dana talangan tersebut ditujukan sebagai -uang muka-dalam pembelian besar besaran alusista dari blok timur/rusia-cina cs.atao barangkali anda punya pendapat sendiri !!!!
    4/..sungguh bagai-hujan peluru/serangan fajar- dipos jaga TNI saat para penjaganya sedang kumpul2 sambil menunggu-air yang sedang dimasak/alusista yang dipesan.takala KPK menyampaikan rencananya ingin melakukan pengeledahan di-jiwa dan raga-TNI.tahukah anda mengapa KPK terpaksa melakukannya !!
    5/..dan bila sekarang KPK sedang terjangkit -demam berdarah/serangan masif-hingga diwajibkan -infus darah/ganti para pemimpinnya-demi kelangsungan hidupnya,apakah ini merupakan penyakit yang-disengajakan-akibat KPK yang tak -tau diri-…!!!!
    6/…maaf,banyak tanya,semoga ta menambah beban pikiran dan salam persaudaraan buat seluruh warga -PATRIOTGARUDA-

  11. Bung yayan..saya masih blum ngeh dengan kebijakan pemerintah menaikan harga minyak ditengah kemerosotan daya beli masyarakat?.menurut saya bung kebijakan itu salah, kenapa tidak mengambil dari sumber laen, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah SBY?.ini kegagalan tim ekonomi Jokowi yang harus di timpakan pada kita semua. Ok lah bagi kita itu gak masalah..tapi masyarakat sekitar kita yang hidup dibawah kemiskinan harus nrima itu….kasihan mereka kenaikan harga minyak mempengaruhi harga2 lain. cek saja dipasar, warung..semua mengeluhkan itu. Bohong saja kalau ada yang senang dengan harga minyak naik..Solusinya? harusnya tim ekonomi Jokowi tanya tim ekonomi SBY

    • Bung Sengkuni, tidak baik membanding-bandingkan pemerintah terdahulu dengan yang sekarang. Setiap masa ada presidennya, setiap presiden ada masanya. Kalau kita mengamati dengan hati, benar atau salah semuanya akan terbaca dan terasa. Kita tunggu jawaban dari Bung Yayan di tulisan selanjutnya. Tidak harus setelah tulisan ini, tapi saya yakin pasti akan dijawab.

  12. GARUDA TANGERANG on

    Artikel yang mencerhkan dari sesepuh kita yang terhormat,memang chef yg luar biasa,sy memang pernah dengar kalau dana IPTN dari dana Non Budgeter/di luar APBN,tapi yang saya aga bingung kalau dana Non Budgeter kita lebih besar dari dana APBN ko bisa ya kita terkena krismon di tahun 1998,apa karena dana kita dulu di alihkan dulu untuk lunasin utang kita ke rusia?

    Maaf kalau kebingungan saya seperti nya norak

    Salam buat sesepuh yang lain

    Dan mana ni patriot garuda yang dari tangerang,kenapa kita juga ga buat patriot garuda biro tangerang hehehe

  13. Bung yayan, sejak kapan Indikasinya kalo RI menggunakat budget tertutup??

    Zaman sukarno masyarakat banyak yg percaya bahwa RI memiliki kekayaan fantastis yg di simpan di berbagai bank luar negeri! Begitu juga pada masa Suharto ada dana non budgetter yg katanya nilainya sangat fantastis!!

    Namun ketika RI kolep th 65 dan th 98, negara kita tak berkutik, hampir runtuh!!! Thn 98 hanya karena pinjaman dari IMF yg nilainya “hanya” seratusan trilyun rupiah, suharto terpaksa turun tahta!!

    Jadi bung yayan yg jd pertanyaan, kenapa pada saat di butuhkan harta simpanan RI gak di keluarkan???? Contoh lg saat PT DI bangkrut, Habibi pernah berkata hanya perlu uang sekitar Rp6 T untuk menyelamatkan aset nasional itu, kenapa kok tak bisa di selamatkan pd saat itu???

    Sy percaya kalau RI punya simpanan berupa cadangan devisa sebesar kira2 Rp1000 T, di luar itu mungkin dana lain2 yg besarnya kira maksimal 10% dr apbn!!

    Kalau di anggap RI memiliki simpanan sampai 400% dari APBN sy kira itu bukan analisa tapi hanya hayalan tingkat tinggi!!

Leave A Reply