“Mencintai Tanah Air Bagian dari Iman”

Cinta Tanah Air bagian dari perwujudan Pancasila Sila ke-1

Ketuhanan Yang Maha Esa Artinya menempatkan Tuhan diatas segalanya, bahkan kepentingan pribadi maupun golongannya.

Barang siapa ingin mendapatkan posisi yang special dimata Tuhan maka hendaklah ia mencari, mengejarnya cintaNya.

Barang siapa ingin dicintai Tuhanya maka hendaklah ia mendekatkan dirinya kepada perkara yang dapat menghadirkan kecintaanya kepadaTuhanya.

Barang siapa melangkahkan satu langkah kakinya menuju kepada CintaNya maka Dia akan mendekatkan DiriNya seribu langkah kepada orang tersebut.

Dengan kata lain saat tumbuh rasa cinta kita terhadap Tuhan, maka sebelum rasa itu dihujamkan dalam hati hambanya Dia telah lebih dahulu memberikan pertolongan berupa hadirnya rasa cinta itu sendiri.

Tuhan akan cinta jika hambaNya mendekatkan diri lalu berbuat baik kepada seluruh ciptaaNya. Tuhan akan mencintai kepada siapa saja yang mencintai makhlukNya dengan kasih dan sayang sesama. Jika kita mencintai Tuhan maka kita harus mencintai seluruh maklhukNya tanpa terkecuali, tebarkan kepedulian, kasih sayang sesama.

Cinta adalah rela berkorban, membela, peduli, menghargai, kasih, dan sayang terhadap sesuatu.

Tanah air (Tanah dan air) adalah dua kata yang berbeda yang dirangkai menjadi satu.

Tanah merupakan sebuah benda (Makhluk) ciptaan Tuhan yang menjadi tempat berpijaknya manusia (Tanah). Sementara air adalah sebuah unsur yang menjadi sumber kebutuhan hidup seluruh makhluk hidup. Sehingga wajib hukumnya dijaga kelestarianya sebagai wujud kecintaanya kita kepada makhlukNya.

Cinta Tanah air berarti mencintai tempatnya berpijak, tempat lahirnya, dan segala apapun yang terkandung didalamnya.

Lalu pelakunya mengarahkan niat cintanya itu kearah untuk mensyukuri nikmat dan anugrah yang telah diberikan olehNya. Mencintai tanah air adalah bentuk kepedulian terhadap kearifan lokal yang lahir dari ekspresi jiwa dalam mengambil hikmah/ nilai-nilai, spirit dari perjuangan dan peradaban para pendahulu yang sarat dengan makna lalu diaplikasikan pada masa sekarang. Sehingga peradaban yang pernah jaya itu bisa terulang kembali dalam wujud yang lebih modern karena menggabungkan antara teknologi dan kearifan lokal.

Mencintai Tanah Air adalah suatu kewajiban, Mencintai Tanah Airnya adalah sebuah keharusan, Seorang yang mencintai tanah airnya dia akan tidak rela jika tanah air tersebut tersakiti, Seorang yang cinta tanah airnya akan membela kebenaran dan keadilan tanpa pamrih,

Seorang yang peduli terhadap tanah airnya dia akan rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa sekalipun,

Seorang yang ingin mencintai tanah airnya maka dia harus kenal siapa dirinya, Tuhannya dan kenal tanah airnya (Sejarah).

Semoga kita termasuk hamba yang mensyukuri nikmatNya, dan dianugerahkan Ahlaqul Karimah sebagai modal untuk berjuang menegakan yang seharusnya tegak.

Kutipan pidato Soekarno :”Jika engkau mampu menyumbang bunga cempaka maka sumbanglah bunga cempaka pada ibu pertiwi. Jika engkau mampu menyumbang bunga melati, maka sumbanglah bunga melati kepada ibu pertiwi”

Kalau tumbuhan, Binatang, dan seluruh jagad raya saja mempersembahkan yang terbaik untuk dunia, lalu bagaimana dengan kita?

 

Salam NKRI
by Patsus Setiya PATGA biro Yogya
gambar by Patsus dede Sherman dan Patsus Citox