JENDRAL BESAR ( Bintang 5 }
Jendral Bintang Lima (5th Stars General)
Jenderal Besar adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat. Pemberian pangkat ini hanya untuk perwira-perwira yang SANGAT BERJASA
Selebihnya, pangkat Jenderal (4 bintang) yang biasanya dicapai oleh perwira-perwira tinggi.
Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak.
Pangkat ini sepadan dengan Laksamana Besar di TNI Angkatan Laut dan Marsekal Besar di TNI Angkatan Udara.
Kalau diluar negeri gelar Bintang lima sepadan dengan gelar Marshekal ,Field Marshal atau Admiral Tinggi dan hanya diberikan khusus kepada Jendral yang mengabdi selama masa perang.
Pemberian Bintang lima itu sebaiknya tidak sembarangan,, Ini penting, biar gak ada kesan kalau gelar Jendral bintang lima di TNI itu merupakan gelar murahan yang bisa didapat melalui kontribusi politik/ekonomi saja, atau sebagai lambang kepangkatan Panglima Tertinggi,.
Karena bagaimanapun Jendral Bintang Lima itu seharusnya didapat melalui kontribusi militer yang didapat ketika memimpin militer bangsa ini melalui sebuah peperangan sengit dan heroik.
Dalam Pandangan saya Yang menyandang bintang 5 sampai saat ini dan memang PANTAS adalah Jendral Besar Soedirman yang memang menjadi pemimpin perang revolusi kemerdekaan Indonesia.
Gelar Jendral Besar pak Soedirman diberikan puluhan tahun kemudian setelah beliau meninggal.
Jendral Besar SOEDIRMAN yang ironinya pangkat Jendral Besar Kehormatan ini baru diberikan pemerintah pada peringatan HUT ABRI yg ke 52 berdasarkan PP no:32 1997
Perlawanan gerilya Jendral Besar Soedirman ditetapkan sebagai sarana pengembangan “esprit de corps” bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometre (62 mi) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer ,
Nama Soedirman ditampilkan dalam uang kertas rupiah keluaran 1968, dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Jendral bintang 5 itu sebaiknya diberikan kepada Jendral/pemimpin tinggi militer kharismatik yang menjadi pemimpin perang besar yang benar-benar menentukan nasib negara ini kedepannya atau terlibat dalam pertempuran besar yang benar-benar signifikan
Dari Catatan tua saya ( maaf kalau salah ) di Indonesia ada :
- 3 Jendral Besar semuanya dari Angkatan Darat dan semuanya adalah nama nama besar
- Di Angkatan Darat ada 40 Jendral bintang 4. ( Lulusan/Alumni Akademi Angkatan Darat saat ini hanya 26 orang yang mampu mencapai Pangkat bintang 4 itupun 7 orang mencapai bintang 4 dengan ke hormatan (HOR) terbanyak dari angkatan 70).
- Di Angkatan Udara Hanya 18 PATI yang mencapai bintang 4 Marsekal (Lulusan / Alumni Akademi Angkatan Udara hanya 10 orang yang mencapai bintang 4 Marsekal )
- Di Angkatan Laut hanya 22 orang yang mencapai pangkat bintang 4 ( Laksamana)
Dan ada baiknya pemberian Pangkat militer (Jadi bukan Pangkat Sipil ) bintang 5 ini juga diberikan dari Presiden yang disetujui oleh DPR sebagai perwakilan dari suara rakyat agar sang Jendral mampu dan tahu seberapa beratnya beban dan tugas yang mereka emban pada saat diberikan jabatan itu.
Sebagai contoh saja,. Nama nama Jendral bintang 5 nya Amerika itu adalah sosol militer yang memang mempunyai sesuatu JASA dan Perjalanan Karier Militer yang memang patut untuk dibanggakan.
Contohnya Jendral Eseinhower yang sewaktu peristiwa D-Day pasang badan tanggung jawab dan berani ambil resiko bila sampai D-Day gagal.
” The responsibility is mine alone” kata sang Jendral
Di Inggris bintang 5 sampe berjumlah ratusan karena diobral oleh pihak istana.
Di Korut Jendral nya tanda jasanya sampai meluber luber.
Indonesia bukan kerajaan, Dan negara megalomaniak seperti Korut.
Semoga suatu Saat nanti ada Jendral Besar yang memang layak mendapatkan bintang 5 Seperti Jendral Besar Soedirman.
saya sangat menentang usulan Jendral Bintang 5 hanya untuk Gagah gagahan, sebagai simbolitas Jabatan saja,,
HAl seperti in tidak benar karena akan mencederai nama besar TNI sendiri yang sedang menuju kearah modernisasi dan profesionalitas.
Soldier only for war and die,..star in the shoulder it’s for policy and pollitic.
Prajurit hanya untuk perang dan mati, Bintang di bahu itu untuk kebijakan dan pollitic
By Patku Satrio Suroboyo
Gambar by Google dan Patsus Citox
23 Komentar
Semoga indonesia diberikan jalan yang benar oleh Allah… semoga semua ini hanya perkiraan saya saja, dan semoga perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
Jenderal Soderiman memang pantas mendapat 5 bintang.. Smg kelak akan muncul calon2 bintang lima dari sluruh matra. Jasa, Pengorbanan, Moral dan sumbangsih yg mendobrak jauh kapasitas sbg seorang jenderal..
Sepakat. Masa pak J***** mau dikasih begituan.
Dagelan.
betul Patku Masbb…..lagian jasanya buat negara ini apa??? belum ada hal yang sangat sangat sangat signifikan yang dilakukan untuk negara ini……
Kalau memerintah Mbok yao jangan sampai diketawain rakyat donk Pak
anda mimpi besar jadi 5 ( five ) star …… ,
yaa cukuplah penghargaan yang diterima
dan seragam PDL / PDH jangan dipakai untuk kenegaraan ,
sudah tentu bila Mbah Soeharto masih ada , pastinya anda dipanggil di
“istana” Cendana
terus beliau bilang : Apa-apaan ini wo??
Inilah hasil dari pada menempatkan segala sesuatu bukan pada tempatnya. Sebuah negara yang besar, tapi sayang yang diatas sana terkesan seperti sekumpulan anak TK yang sedang mencari sensasi untuk kebanggaan diri dan golongan. Mereka sepertinya menganggap bahwa tanggung jawab yang ada pada mereka hanya sebuah permainan atau yang lebih buruk lagi jangan-jangan mereka memang tidak tahu akan tanggung jawab dan apa yang harus mereka lakukan. EDISI JURUS MABUK PARA PETINGGI NEGERIKU
INI sebaiknya dibaca Oleh si eman yg punya usul nyleneh ITU,biar tambah wawasan dia…..
Bantingan yang mematikan bung!!!
Hiduplah Indonesia raya
siap cak…
jika seperti bukan saja menghina tni, namun menghina dan merendahkan nkri dan bangsa indonesia.
di indonesia banyak bintang dan diatas bintang 5 dan masyarakat pun percaya dan mengelu-elukan. yaitu BINTANG 7.
Betul bung, mereka bukan layak dikasih bintang 5, tapi lebih tepat kalo dikasih puyer bintang 7 biar sembuh dan segera sadar kalo mereka hidup dialam nyata bukan di alam khayal sehingga bisa semaunya sendiri. EDISI PEMIMPIM MABUK JABATAN DAN MABUK SANJUNGAN
Smg cepat direshufle
Rakyat kebanyakan sudah kadung isin bung karena sudah terlanjur memilih , sehingga g ada kudeta dll .
jawabnnya yaa dinikmati saja selama 5 tahun ,
lagian untuk Negara ini peralihan kepemimpinan dengan segera tidak baik juga untuk stabilitas nasional
Edisi : Sukurin aja
Gelar jenderal besar bukan untuk orang politik.. (Pemerintahan)..
Tapi untuk patriotik (kecinta-an kepada tanah air)..
Salam NKRI
Kalopun nanti ada seorang politikus yang mendapat gelar bintang 5, saya kira bukanlah J****i, Apa yang telah dia perbuat untuk bangsa ini?? Berhasil memperdalam penderitaan rakyat?
Onok” ae…
Sangat setuju apabila pangkat Bintang Lima diperuntukan & diberikan hanya utk menghormati prajurit TNI yg telah berjasa besar utk NKRI … tentu diberikan melalui proses seleksi yg super ketat …
bintang 7 paling pas buat penggagas mobil nasional smk
Bintang toedjoe bukannya puyer mas’e?wkwkwk
kalau 1 U.S Dollar = Rp. 25.000,-. dan Indonesia jadi kayak Yunani, seperti yang dikatakan si yellen presiden the
fed (u.s federal reserve) .. Na’uzubillah min zaalik (semoga jangan terjadi yaa Allah) .. bintang lima nya pasti di
kirim langsung dari sana (USA lewat Singapore) .. jelas itu, dan TNI nggak ikut-ikutan, apalagi nanti Insya Allah
TNI dibawah Mas Gatot Nurmantyo (yang kita tahu tentang ceramahnya di beberapa kampus tentang PERANG PROXY).
Kan sekarang sudah ada ijazah sarjana palsu, jng2 ntar dibuat Bintang 5 palsu, karena yang dapet jela orang2 yang penuh kepalsuan 😀
Semakin kesini kok semakin tak jelas mau dibawa kemana Indonesia ini, Sepertinya mereka hanya memikirkan dan mementingkan diri dan golongannya sendiri. Saya hanya bisa berdo’a semoga lekas sadar dan taubat, tapi kalo tidak juga terpaksa saya do’akan semoga azap dari Allah segera datang bagi orang-orang culas dan mengabaikan amanah rakyat
Kemanakah GBHN…..? Sebaiknya kah TNI masuk lagi ke MPR sebagai penyeimbang dan kesinambungan program2 kerja nasional siapapun presiden dari partai apapun……so tidak akan ada beda pemimpin beda program. Mungkin hanya ada beda cara menempuh program yang tertulis di GBHN……….