untuk MENGANALISA PERADABAN YANG TERTUKAR

AWAL PENJAJAHAN PERADABAN NUSANTARA …

Yang terekam dalam sejarah adalah dengan didahuluinya :
– Dominasi EKONOMI
– Dominasi ILMU PENGETAHUAN
– Migrasi besar-besaran yang mengalahkan jumlah penduduk asli
– Menggunakan AGAMA sebagai politik kekuasaan
– Mengintervensi pemerintahan lokal
– Mempersempit ruang gerak dari putra asli daerah di segala lini

Apakah hal ini akan terulang kembali dalam perikehidupan INDONESIA modern ?, tentunya semua keputusan ada di tangan anda sekalian sebagai warga bangsa Nusantara guna menjaga seluruh identitas kebangsaan yang ada.

BAGAIMANA MEMBERLAKUKAN AKSARA LOKAL DENGAN BENAR

Banyak yang tidak paham dan tidak bisa membedakan antara kebudayaan (culture) dan agama. Sehingga dalam banyak artikel tentang aksara tiba-tiba melebar ke masalah agama yang sensitif. Padahal jelas ada perbedaan mendasar antara keduanya, bahwa RUANG KEAGAMAAN itu meliputi aksara dan bahasa atas kitab suci, tata cara keagamaan dan rumah ibadahnya. Sedang bila keluar dari batasan itu diperlukan tata nilai yang lebih bersifat umum, dalam hal ini adat setempat.

Mengapa hal ini patut dipertimbangkan secara bening dan bijaksana. Sebab dalam ruang milik umum (publik) penggunanya bukanlah dari agama tertentu saja, maka penulisan aksara keagamaan ke ruang umum seakan memaksa penganut agama lain untuk harus mempelajari hal itu. Maka adalah bijaksana bila aksara dan bahasa keagamaan hanya dipakai di lingkungan rumah ibadah agama yang bersangkutan.

Khusus untuk masalah aksara dan bahasa Nusantara, adalah patut dimunculkan selaku tuan rumah adat setempat. Maka tamu dari manapun tidak akan tersinggung dan keberatan atas hal itu, dan mendorong mereka menghormati tuan rumah karena mempunyai peradaban maju (sebab tidak semua suku bangsa di dunia mempunyai aksara dan bahasa lokalnya).

Bagaimana kalau ternyata di suatu lokasi ada kehidupan dengan banyak budaya, tetap harus diatur tentang tata krama atau etika penggunaan aksaranya dengan tetap menerima semua budaya yang ada. Kalau di wilayah itu ternyata adat setempat memiliki AKSARA ASLI, maka ada 4 kemungkinan bijaksana yang bisa diterapkan :

Kemungkinan pertama, menulis dengan urutan AKSARA dan BAHASA :
1. LATIN NASIONAL yang mudah dipahami umum secara luas
2. LOKAL yang jadi identitas wilayah
3, ASING SERAPAN karena dikuasai oleh banyak warga pendatang

Kemungkinan kedua, menulis dengan urutan AKSARA dan BAHASA :
1. LATIN NASIONAL yang mudah dipahami umum secara luas
2. LOKAL yang jadi identitas wilayah
3. LATIN INTERNASIONAL karena sering dikunjungi tamu asing
4. ASING SERAPAN karena dikuasai oleh banyak warga pendatang

Kemungkinan ketiga, menulis dengan AKSARA dan BAHASA :
1. LATIN NASIONAL
2. LOKAL

Dikawasan ASIA banyak negara berhasil mendudukkan aksara lokalnya dalam memperkaya khasanah peradabannya. Bahkan ada pendapat bahwa bangsa yang dinilai maju dan berhasil, ditandai dengan keberhasilan bangsa itu menampilkan identitas kebangsaannya berupa aksara dan bahasa di percaturan hubungan masyarakat dunia.

Jaya – Jaya – Wijayanti
Surabaya, 10 Juli 2015
DEDDY ENDARTO untuk MENGANALISA PERADABAN YANG TERTUKAR
Ganbar by Google dan Patsus Citox