Para leluhur kita memberikan contoh laku prihatin membentuk Ekonomi Rakyat yang berketahanan pangan dengan 3 cara:
1. Hidup sederhana
Kemampuan bertahan hidup dengan “laku prihatin”
Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemuda pengusaha dagang yang sukses (kaya) dari segi materi. Namun beliau tetap hidup dalam kesederhanaan. Pernahkah kita mendengan/membaca kisah beliau saat 2 hari perutnya tanpa terisi dengan makanan, lalu beliau ganjal perutnya dengan kerikil. Pernahkah kita mendengar saat beliau bertanya kepada istrinya “Sudah masak apa belum” kemudian istrinya menjawab “tidak ada yang bias dimasak” lalu beliau menjawab “Kala begitu saya berpuasa”.
Ada kalanya memang menundukan nafsu bisa dengan berpuasa mulai subuh,sampai magrib. Tapi kadang juga menahan lapar tetapi tidak untuk berpuasa itu boleh, seperti contoh nabi diatas yang beberapa hari belum makan, setahun makan thiwul lalu tidak makan apa-apa, seumur hidup makan sayuran dan buah-buahan itu boleh asalkan niatnya untuk melatih diri, melatih daya tahan, melatih kekuatan. Lalu ketika ada alas an apa tidak mendholimi diri sendiri melakukan seperti itu?
Ukurlah diri sendiri, seberapa kuat menahan lapar, ketika lapar ya silahkan makan, kalau 5 hari belum lapar ya nggak usah makan, hehehe Kan jelas perintahnya ‘’makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang”
Konon ketika perut kenyang akan membuat nafsu menggebu, kuat, dan susah dikendalikan, sehingga tak jarang kalau pemiliknya menjadi dikendalikan oleh nafsu. Tapi berbeda ketika nafsu mampu dikendalikan, kecerdasanya akan melejit tanpa batas, kepandaianya akan naik diatas rata-rata, spiritualnya akan cemerlang, ruhaninya akan stabil (No galau), tahan banting dan akan melahirkan KEMANDIRIAN
Simbah-simbah kita ahli laku Prihatin Untuk itu ambilah pelajaran darinya Berlatihlah untuk hidup sederhana karena kita tidak tahu kedepan dunia akan seperti apa, bisa saja ekonomi bergolak setiap saat tanpa bisa diprediksi Agar disaat banjir nanti tidak tenggelam.
NB: Laku Prihatin beda dengan memprihatinkan
Bijaksanalah melihat sesuatu jangan bijaksini,
Bijaksana berarti melihat dengan kacamata, dan polapikir lawan bicara
Sementara bijaksini berarti melihat menurut kadar pikirn sendiri, sehingga tidak peduli kata orang
2. Kemandirian
Yang membuat Nusantara Berjaya adalah karena rakyatnya mandiri, cerdas, mampu mengatasi masalahnya sendiri. Rakyat yang mandiri akan mampu mencari solusi atas semua masalah yang ada, akan tetapi rakyat yang tidak mandiri sedikit susah langsung mengeluh, panik, kemudian akan mudah terpancing keadaan.
Masalah ekonomi adalah suatu hal yang riskan menjadi topik karena menyangkut kebutuhan hidup manusia, namun kalau kita mau mencari solusi maka kita kembalikan dengan karunia Tuhan yang luar biasa sebagai anugrah pada bumi nusantara ini.
Stop bergantung, merengek, mengandalkan pemerintah karena mereka juga bingung dengan yang mereka kerjakan, bingung karena ulah mereka sendiri.
Bergantunglah kepada Tuhan yang telah memberikan dirikita lengkap semua komponen yang kita butuhkan. Yang memfasilitasi manusia dengan alam dan segala yang ada padanya.
Jika kita peduli akan generasi mendatang, peduli terhadap saudara-saudara kita, anak anak kita (Anak-anakmu deng aku blom punya anak.. hehehe), ajarkan laku prihatin, maka tanamkan kemandirian, ceritakan perjuangan-perjuangan anda dimasa susah dulu, perjuangan leluhhur-leluhur kita, ajarkan hikmahnya, lalu kenalkan dengan alam dan berpesanlah untuk merawatnya.
3. Berdampingan dengan alam
Bertani, berkebun hidup dengan alam adalah upaya menyelaraskan diri dengan hukum Tuhan. Memahami hukum timbal-balik antara manusia dengan alam yang saling menguntungkan, Melatih kesabaran dimana kita harus menunggu masa tanam sampai panen terlebih dahulu untuk bisa menikmati hasilnya, Menjaga kebersihan hati dan nurani karena ketika kita bergesekan dengan alam tidak mungkin sempat memikirkan yang tidak ada gunanya, bayangkan rakyat biasa ikutan politik/kampanye/ ikut menafsirkan yang bukan ahlinya.
Mari kita study kepada alam, pelajari kembali aneka tanaman pangan yang ada disekitar kita. “Tongkat kayu jadi tanaman” maka rasa syukur kita akan komplit jika mau memanfaatkan tanah yang subur itu untuk menanam dengan tanaman kebutuhan sehari-hari, ganti tanaman yang tidak produktif dengan tanaman produktif, manfaatkan lahan-lahan kosong sekitar kita untuk memenuhi kebutuhan kita. Rawatlah alam maka kita akan merasakan manfaatnya. Merawat alam sama dengan merawat dirikita sendiri.
Konon TNI selalu unggul saat latihan bersama dengan Negara-negara tamu di belantara hutan, karena tidak lain juga akrab dengan alam.
Saat dijajah 350 tahun mampu bertahan katanya juga rakyatnya sangat akrab dengan alam, apasaja dimakan. Hehehe katanya lho ya.. 😛
Endingnya akan berupa Kholifah yang Rahmatan lil’alamin
Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan
By Patsus Setiya
Biro Yogya
Gambar by Google dan Patsus Dede Sherman
24 Komentar
Two thumbs up untuk patsus Setiya, saya suka sekali pemikirannya hehehe…
met sahur komandan
Terima kasih, selamat sahur juga untuk patsus Naga dan semua patriot yang menjalankannya, salam hangat
Selamat sahur Bung POCONG SYREEM…salam kenal
Saya ingin memberikan sedikit masukan Bung,, maaf klo lancang…saya tidak akan menulis panjang lebar.
Peran media amat lah sangat penting, butuh dukungan dr semua semua kalangan untuk mengenalkan kembali BUDAYA & PANCASILA yg merupakan azas dasar ideologi Bangsa Indonesia, Amerika telah mendoktrin dunia dengan cara merangkul industri2 kreatif melalui film, fashion, statiun tv dls, sehingga kita lupa akan akar budaya & azas dasar ideolgi Bangsa kita… anak2 muda skg lbh bangga terhadap sesuata yg berbau luar ‘luar negri minded’ bkn saya anti terhadap luar negri.. warung seperti ini sangat dibutuhkan, namun tidak semua masyarakat kita bisa mengakses internet…butuh sesuatu yg nyata…izin kan saya memberikan apa yg saya bisa perbuat demi BANGSA ini… ini email saya bung [email protected]…salam Bung POCONG SYEREEM, saya mau lanjut baca artkel Anda tentang hiu kencana sambil menikmati santapan sahur…Selamat sahur Bung…salam
Met pagi ndan PS,lama nih artikelnya nggak muncul,kayaknya seger nih puasa gini baca artikel ndan PS,ditunggu ndan.
Senang sy melihat bung PS muncul kembali.
Bung PS apakah blm ada pencerahan baru untuk dunia perlontongan?
Ternyata saya harus banyak belajar 🙂
Akhirnya ketemu jg nih warung…
Salam kenal para sesepuh … Buku ‘menu’ yg disajikan kelihatannya lbh bergizi dr pd di sebelah (maaf bkn merendahkan) izin me-nyipipi satu persatu menu..
Sungguh di,diri Rasulullah adalah contoh suri tauladan yg baik…belajarlah darinya maka selamatlah dunia & akherat…seandainye para pemimpin negeri ini mengikuti perilaku yg dicontohkan Rasulullah pastilah negeri ini makmur,aman & sentosa..jgn sekali-kali bergantung dg manusia ,tapi bergantunglah & memohon pertolongan kpd sang pemilik alam semesta ini Allah swt…niscaya kita & bangsa ini akan selamat..!!!
….NKRI HARGA MATI…
well..
artikel enih ane liat ditujukan ma orang yg mapan finansialnya, secara mereka jauh dari hidup sederhana, mandiri n dekat ma alam..
tapi bagi ane ma orang2 ekonomi bawah kesamping, ane kira mengena secara mereka pasti hidup sederhana, mandiri n dekat dgn alam..biar pun entu secara terpaksa keadaan hahag 😀
tapi ane kira ada atu masalah yg sama yg ada di semua golongan ekonomi..yaitu kurang rasa bersyukur..
bersyukur telah diberi kelimpahan harta maupun baru dikasih sedikit rejeki..
yg mampu pasti digoda buat membelanjakan hartanya ke maksiat, yg kagak mampu digoda dgn mencari harta dijalan maksiat..enih kagak bersyukur namanya, n terbawa nafsu..
bersyukur ntu menerima apa yg Tuhan beri, biar ntu manis ato pahit..n terus berjuang tanpa banyak ngeluh..
mungkin orang2 indonesia terlalu banyak mengeluh n kurang bersyukur dgn apa yg udah dilimpahkan ke negri enih, kurang bersyukur n banyak mengeluh dgn apa yg telah dilimpahkan pada dirinya..sehingga hidupnya pada nggrangsang n selalu panas, panas buat numpuk harta, panas buat ngeraih posisi, panas buat naek pangkat n panas buat dapat jabatan..kagak peduli jalan buat ngedapatin ntu semua dgn nginjak leher orang ato hasilnya nyengsarain orang banyak..
bukan ngajak apatis n ngelokro dgn keadaan, tapi terimalah keadaan sambil terus berjuang..
maka..bersyukurlah dgn apa yg telah ente dapat, bersyukurlah dgn yg baru ente dapat n bersyukurlah dgn apa yg belon ente dapat..
caelaaah kek kyai
nb: ceramah buat ngingetin diri sendiri, ane mah apa atuh nyeramahin ente2 hahag 😀
Weleh ndan sarkem muncul….ada pencerahan baru-kah?
kagak ada, cuman kangen komeng doang..ayooh sahur dolo..
Sudah ratusan taon bung sarkem penggemar jkt48 ngilang..sekarang njebul lagi..hehehe,semoga sehat selalu dan pnjng umur..salam
Bersyukur dan hidup sederhana adalah hal yg paling di sukai baginda nabi Muhammad, karna akan membuat kita lebih dekat kepada Allah,
Hidup sderhana kunciny bersyukur ats sgk yg dnikmati. yg sulit mmng mngndalikan napsu.. godaan diri adlh lwan terkuat.
dg rajin menanam & mmlihra pohon kalba smg mrpkn ujud pengakrban dg alam.
Cocok banget diaplikasikan dengan realita hidup dewasa ini..tulisan sangat bermanfaat..
Artikel bener bener pas.. pancen matoh tenan ..
Artikel yang benar benar pas.. sungguh hebat betul..
Terima kasih atas nasehatnya.. artikel anda membuat saya semangat lagi untuk latihan mengembargo diri sendiri.. terima kasih atas artikelnya, terima kasih pada patku semuanya dan warga patga semuanya..
membangun diri sendiri agar tetap setia hati/beriman sangatlah penting sebelum menjadi-rakyat-.seperti para diri lihat di dalam kehidupan bermasyarakat.mudahnya emosi/amarah terluap akibat ketidak siapan masyarakat dalam menerima-keadaan/problematika diri sendiri-membuat segala permasalahan selalu diakhiri dengan kekerasan.seperti kala maling tertangkap lalu dianiaya/disiksa hingga mati atau ada juga yang dibakar.begitu orang2 yang terlatih-imannya/taat beribadah-ternyata masih juga bisa tersesat,bahkan diantaranya disengajakan/tersadar.seperti KKN di-depag-ataupun menodai santrinya,dijaman -abad akhir- ini.kepintaran manusia telah mendekati ambang batas,tetapi tata pola perilakunya juga mendekati-kemungkaran/watak iblis- kebebasan berzina/judi(negara2 maju) perebutan kekuasaan//penjajahan(perang di-tanah arab)…dan sekarang akan kemanakah negeri ini berkiblat !!!!!
Sadar atau tdk sadar ini adalah efek domino dari demokrasi liberal yg kita anut,yg mendewa dewakan kebebasan tanpa batas,mengagungkan hedonisme tanpa batas,sehingga orang terdorong utk korupsi.korupsi karena sistem,generasi muda tercabut dari akar budaya,dan norma,sehingga tak tdk bertatakrama dan berbuat zina,narkoba.sang garuda yg tersandera,uud 45 yg tertumpuk di atas meja bagai tak pernah terbaca.media merajalela menghembuskan kabar duka nestapa kian membuat orang kehilangan asa.bangkitlah saudara saudara ingatlah budaya dan tata norma kalian masing2.
Hanya PATRIOTGARUDA yang MAMPU mengeluarkan Ilmu tingkat tinggi (ilmu keselamatan).
saya suka saya suka jarang
Mantap akhir nya ada juga genarasi muda yang sadar dengan arti kesederhanaan,kemandirian dan bersyukur
Karena jaman sekarang saya liat banyak orang yang bergaya hidup berlebihan mengandalkan harta orang tua atau golongannya (serta mengandalkan institusi tertentu misalnya pasang atau menonjolkan stiker/atribut TNI – Polri dll) yang kaya lupa untuk bersyukur n yang miskin kurang bersyukur
(Banyak perusahan besar yang mengurangi UMR tanda perusahaan tersebut kurang bersyukur dan tidak dekat dengan alama hehehe) ini sekedar tambahan n curcol – curhat colongan
Met sahur sesepu PS, Naga Samudra, Tukang sapu dan sesepuh lain nya serta seluruh warga patriot garuda
Artikel yg mantap patsus setya
Salam kenal buat para sesepuh
Juga ndan PS,Lare sarkem,bung tukang sapu dll
Terutama buat patsus yayan@indocuisine 🙂 kapan naik artikelnya lg hehehe
Ayo,dah pada bayar zakat lom?