Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Universitas Airlangga menyelenggarakan pameran Alutsista TNI AD di Kampus C Unair Jl Mulyorejo mulai hari Sabtu tanggal 29/9/2019 sampai hari Selasa 08/09/2015. (Diperpanjang dua hari )
Pameran dalam rangka peringatan HUT ke-70 RI dibuka mulai pukul 08.00 Wib.
Pameran terbuka Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) Tentara NasionaI Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) tersebut bertema“ Satu Hati Satu Cinta, TNI Demi Indonesia”.
Menampilkan alutsista terbaru TNI, pameran bertujuan mempublikasikan perkembangan alutsista TNI.
Pameran ini merupakan sinergi antara Kodam V/Brawijaya dengan pihak Unair sekaligus dalam rangka Dies Natalis,.
Pameran Alutsistas ini dibuka oleh Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Gatot Suprapto.Dalam sambutannya yang dibacakan Brigjen TNI (Mar) Gatot Suprapto, Komandan Garnisun Tetap III Surabaya, Mayjen TNI Sumardi mengatakan, pameran yang akan berlangsung dan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun TNI ke-70 sekaligus untuk menginformasikan dan menampilkan berbagai Alutsista yang dimiliki TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas.
“Pameran ini juga merupakan wujud kesiapan TNI dalam mengemban tugas pokoknya, baik dalam OMP maupun OMSP sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban atas anggaran negara yang dialokasikan kepada TNI,” kata Brigjen TNI (Mar) R Gatot Suprapto saat membacakan amanat Pangdam V Brawijaya.
Saat ditanya mengapa Alutsista ini diadakan di Halaman Universitas Airlangga (Unair) Kampus C Gatot menegaskan bahwa dengan digelarnya di Universitas adalah untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bagaimana alutsista yang dimiliki TNI. “ini adalah wujud nyata TNI karena masyarakat dan mahasiswa mereka yang akan menilai apakah perlu ditingkatkan kembali alutsista yang dimiliki TNI,” tuturnya.
Ditambahkan olehnya bahwa jajaran TNI secara bertahap akan terus memenuhi dan melengkapi satuan jajaran dengan Alutsista yang modern dan canggih. “Modernisasi Alutsista ini diharapkan akan mengoptimalkan kemampuan TNI dalam mengemban tugas-tugas,”. Selain itu juga dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI, menuju tercapainya Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Forces (MEF).
Pameran Alutsista ini, diharapkan semakin memantapkan kedekatan antara TNI dengan kalangan mahasiwa dan universitas,” papar Gatot. “Ke depan, kita tidak hanya bersandar pada keunggulan teknologi peralatan perang saja, tapi kita juga harus tetap memelihara dan memantapkan kekuatan pertahanan berbasis kerakyatan,” paparnya. Salah satunya ditambahkan oleh Gatot adalah perpaduan teknologi senjata dan soliditas prajurit dengan rakyat menjadi senjata ampuh dan mampu menggandakan kekuatan pertahanan Negara,”
Sementara itu, Rektor Unair, Prof Dr Muhamad Nasih menuturkan, tujuan utama TNI dan Unair sama yakni untuk mensejahterakan Indonesia dengan cara yang berbeda.
“Kegiatan ini sekaligus peringatan Dies Natalis Unair ke-61, kami ingin TNI jangan mudah terpecah belah. Jika ada yang mengganggu TNI unair akan siap membantu,” ungkapnya.
Ada beberapa kerjasama yang telah dijalin antara Unair dan TNI salah satunya pembuatan pesawat intai ground, membuat virus atau bakteri yang bermanfaat untuk menangkal bioterorizem. “Hasil vaksin bisa dimanfaatkan untuk menangani penyakit seperti flu burung. Karena ancaman keamanan bukan hanya dengan senjata canggih saja tapi bisa jadi dengan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang biologi,” katanya. Pameran ini bukti keselarasan antara universitas dan TNI, sebagai lembaga pendidikan universitas harus bisa membantu pengembangan alutsista sehingga kedepan Indonesia tidak tergantung produk degara lain, “Moderenisasi alutsista wajib dilakukan Semua untuk tujuan perdamaian bukan untuk perang,” kata Rektor Unair, Prof Dr Muhamad Nasih
Pameran tidak hanya disaksikan oleh mahasiswa tetapi juga masyarakat umum.
Selama pameran akan ditampilkan berbagai hiburan yang dikemas dalam bentuk panggung hiburan, menampilkan sejumlah artis dan juga dari kalangan mahasiswa Unair dan prajurit TNI.
Pameran Alutsista 2015 ini juga dihadirkan puluhan berbagai jenis peralatan tempur Alutsista karya putra-putri anak bangsa, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, termasuk Alutsista hasil modifikasi, rekayasa dan rancang bangun program penelitian dan pengembangan TNI baik dari TNI AD, AL dan AU, serta pemberdayaan industri pertahanan nasional turut serta ambil bagian.
Alutsista yang dipamerkan antara lain,:
Tank Leopard 2A4, Tank Marder, Tank Scorpion Canon 90, Tank Stormer, Panser Anoa, Panser Panhard, Panser Tarantula dan senjata tempur. Ada juga Stand radio kommunikasi HT, Racal, PRC, dan Greentek, DF Manpack Panser Anoa 6×6 Jenis APC dengan senjata pelontar granat asap kaliber 66 milimeter (mm), Panser V-150 dengan senjata PSU dan coax 7,62 mm, Meriam M-48 buatan Yugoslavia dengan kabiber 76 mm, towed gun Meriam 57 mm S-60 tanpa AKT asal Rusia dengan kemampuan menyemburkan peluru hingga kecepatan 1.000 meter/detik.Panser Tarantula buatan Korea Selatan dengan senjata utama kanon amunisi 90 mm dan coax dengan kaliber 7.62 mm, Machine gun SMB 12,7 mm buatan Rusia dengan kemampuan menyemburkan 300 peluru/menit, Senapan mesin serbu kaliber 5,56 mm buatan Belgia, Senapan mesin berat M2 Browning 50 mm buatan Amerika Serikat dengan kemampuan menyemburkan 550 peluru/menit.
Meriam saluting gun kaliber 75 mm buatan Swiss, Senjata laras panjang M16 (karbin) buatan Amerika Serikat, senapan SS1 V2 buatan Pindad, Pistol (hand gun) berbagai tipe baik buatan Indonesia maupun asing.
(Matematika Bela Negara)
By Admint YPG
gambar by Admint YPG
9 Komentar
leopardnya apa gak didemo mahasiswa karena ambles?
pantsyrnya kok gak ada?
Bung CZIEGE, tenang aja aman2 saja kok dilapangan. sudah diperhitungkan dengan seksama oleh petugas yang bawa kang Leo 🙂
telah terjadi pelanggaran kedaulatan udara yang terdeteksi oleh radar tanjung pinang oleh militer amerika serikat rch 359. mohon sabar atas info selanjutnya.
TNI goes to campus,
Ada senjata made in Israel
corner shot bukan senjata buatan German tapi buatan Israel
keren om liputannya.
Bangga sama INDONESIA + TNI,, tp sayang alutsistanya msh kebanyakan produc luar.
jangan hanya pameran alutsista TNI aja,……..bantu mahasiswa yg pinter beasiswa,,,,,,dan utk pengembangan alautsista TNI yg kurang. Itu baru jempolan TNI…………………