5 Toga Kenang-Kenangan…!
Alhamdulillah…! Akhirnya kembali bisa menghirup udara segar..!
Memasuki bulan November, ada banyak catatan yang cukup menggembirakan, meski tidak dapat dipungkiri masih banyak juga hal yang sangat mengecewakan.
Sukses menyelesaikan pendidikan jarak jauh yang dikerjakan dengan sangat tertatih-tatih, akhirnya memberikan spirit baru. Terasa muda lagi…! Hehehe..!
Terima kasih untuk keluarga dan semua rekan, atas doa yang tidak pernah putus dan terhenti. Hari ini saya diwisuda lagi…! Saya akan memiliki 5 toga kenang-kenangan…!
Saya juga sangat berterima kasih kepada pak SBY yang secara kesatria rela menemui pak Jokowi untuk mengingatkan beliau agar tidak memaksakan Indonesia bergabung dalam pakta TPP buatan US dan Australia.
Pun begitu, saya amat bangga pada institusi kepolisian yang berhasil menorehkan prestasi atas penangkapan tokoh gengster India, pelaku utama Mumbai Blash, Cottan. Atas prestasi ini, akhirnya India mau menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Semoga dengan perjanjian ini, kita bisa terselamatkan dari potensi ancaman pelarian uang dan modal ke negeri Shahruk Khan tersebut..!
Kepada Google dan Facebook, kami mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk meluncurkan balon telekomunikasinya di atas langit Indonesia. Dengan adanya balon ini, biaya pemasangan kabel serat optik antar wilayah di Indonesia akan mengalami penurunan besar-besaran, yang diikuti oleh cakupan jaringan internet yang semakin luas dan cepat. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, kecepatan internet di Indonesia, bisa menjadi salah-satu yang tercepat di dunia.
Dari Indonesia, kabar tentang sandiwara project kereta api peluru, ternyata benar-benar menarik. Skenario akhir yang diimpikan kini tercapai sudah. Pemerintah telah terlepas dari ikatan project tersebut, meskipun pelaksanaannya masih berada di tangan BUMN. Tapi hal ini jelas lebih baik..!
Jika BUMN mampu menggandeng China, maka sangat tidak mustahil kelak pihak swasta akan mampu menggandeng Shinkansen besutan Jepang..!
Terima kasih karena pada akhirnya pemerintah telah mentransfer energi persaingan dalam tender tersebut ke area persaingan bisnis di Indonesia. Dengan berkembangnya persaingan, maka diharapkan kelak rakyat Indonesia sebagai konsumen bisa memetik keuntungan sebagaimana mestinya.
Satu hal yang paling menyedihkan, hari ini dunia mencatakan nama Indonesia sebagai penyumbang CO2 keempat terbesar di dunia..! Dengan jumlah luasan wilayah hujan tropis yang cukup besar, fenomena tersebut jelas sebuah ironi yang amat memalukan..! Kita harus bergerak…!
Selamat berkarya untuk Indonesia…
SAHABATKU DOUGLAS
Terima kasih yang tak terhingga untuk sahabatku, Douglas, karena telah memilih Indonesia sebagai ruang pengabdianmu. Semoga segala usaha dan jerih payahmu bersama UNDP mampu menuai hasil yang maksimal. Insya Allah, jika Tuhan, Allah SWT berkehendak, tahun depan kita bisa bahu membahu membangun negeri tercinta, Indonesia..! Enjoy your life in my country..!
dia orang US. Sebelum gabung dengan PBB, pernah lama jadi turis di Indonesia. Dia kagum dengan potensi kecerdasan anak-anak Indonesia. Karena itu, bersama UNDP dia berniat untuk meringankan jalan bagi setiap keluarga di pedesaan Indonesia untuk menyekolahkan putera-puterinya. Satu hal yang saya kagumi adalah niatnya yang ingin memberikan mata pencaharian bagi setiap keluarga miskin di Indonesia. Konon, dengan potensi kekayaan yang kita miliki, harapan itu bukanlah sebuah mimpi, bahkan dia meyakini bahwa kelak kita juga mampu menghidupi bangsa-bangsa lainnya di dunia..! Aamiin..! Semoga.
By Patku Yayan@Indocuisine
Gambar by Patsus Dede Sherman
30 Komentar
Terima kasih Bung Yayan….
Indonesia memang negara besar, potensinya besar.. Semangat n optimisme terlecut kembali.
Smg RI tak terjebak dlm jaring TPP dan jaring2 asing lainnya..
kasamago.com
Ehmmmm….akhirnya bang yayan terlahir kembali….sudah lama dahaga artikelmu bang, ibarat kemarau panjang sperti di dunia nyata ditambah asap tebal nan mengerikan…di libas habis oleh sapuan hujan….selamat atas tambahan toganya bang….
Salam Rojo
Koreksi dikit nih bang…artikel di atas apakah catatan ke 38 atau ke 39 ya ???
terimakasih sudah di edit
selamat bung Yayan atas kelulusannya
artikel yg selalu di tunggu-tunggu, sukses terus untuk Bung Yayan
Selamat bung
Mantap NKRI semoga semakin berjaya, salam hangat bung yayan
Mantap NKRI semoga semakin berjaya dalam menorehkan prestasi gemilang. Salam patriot garuda
BRAVO NKRI semoga semakin berjaya dalam menorehkan prestasi gemilang. Salam patriot garuda
BRAVO NKRI semoga semakin berjaya. Salam patriot garuda
Asalmulaikum rekan patga
Lama ga nimbrung disini gmna kabar rekan2 sehat kan
Wah bung yayan makin pinter aj nie,selamat bung smga semngat bung yayan untuk menambh ilmu jdi penyemangat bagi rekan2 patga agar mencri ilmu sampai akhir hayat menjemput.ditunggu artikel berharga lainnya(kuliah gratis dri bung yayan )
Selamat bung yayan atas bertambah koleksi toganya, semoga bertambah sukses dan sehat selalu.
proficiat bung yayan…
mg tambaah sukses dlm karya..
Selamat bung yayan atas pencapeian toganya. selamat terlahir kembali smoga lebih fresh dan semangat dlm berkarya dan membuat artikel yang hebat
Bung Trahlor Kemana yah, udah lama ga komen nih…
Selamat bung Yayan! Semoga toga ke-5 ini menjadi permadani terbang yang bisa membawa bung Yayan makin di pakai dimana saja.
Btw, foto pertama itu seperti tdk asing…..anak toraja ya?
Bung yayan, apakah Pak SBY jg mengingatkan Pak Jokowi untuk tidak membuka “Keran Impor” lebih lebar lagi.. ?
Karna bagaimana pun pengusaha dlm negri harus di dahulukan
Biar uang nya nanti tetep muter disini bkn ke luar Indonesia.
Terima Kasih
Salam Hangat 🙂
syukur AlhamduliLlah jika Indonesia tdk jd msk TPP.
selamat buat bung Yayan, kami selalu menunggu rilis artikel2 dr bung yg mnggugah semangat. BTW sdh di Indonesia kah?
nambahin coment @bung Speed, colek bung @Trah Lor. begitu jg para DenBakul yg sdh mulai jarang tampil di warung sebelah.
Salam Sehat Selalu bung Yayan, tapi tapi menurut saya ucapan teman anda itu cuma basa basi busuk aja kenyataan di lapangan kekayaan SDA kita hanya untuk menghidupin para PENGUASA aja, rakyat kecil di suruh mati pelan2
yup baguslah langkah Indonesia dengan tidak mengikuti TTP. namun alangkah baiknya jika pak Yayan, pak Satrio, dan bapak-bapak sesepuh juga ikut meramaikan web ini. jujur saya masih penasaran dengan beliau-beliau ketika berkomentar. alangkah ramainya WEB ini jika para sesepuh bisa ikut berkomentar ria bersama hihihi, kalau kesibukan masing-masing mbokya mampir sebentar sekedar say hello hehe
betul bung mereka seolah-olah menghilang tapi sayayakin mereka mengamati meskipun tidak berkomentar
yup ngarep banget beliau2 ini juga turut memberikan komentar disini,.. dmn lagi kita bisa menemukan komentar beliau2 ini ? kemaren2 masih ada bung trahlor sebagai penggantinya tp skrg kok ga keliatan lagi yah..
apa mereka semua menyamar jadi bung BAKUL PANCI ??? haha…
mas rajeg wesi sampean domisili malang kah?
Hehe iya bung daerah Langsep tp hanya beberapa hari lg harus balik Jakarta
tes
ijin nyimak …kangen sma ulasan bung ss,bung yayan,bung trahlor,bung ps dan temen2 patga
selamat bung yayan untuk toga kelimanya..
Pingback: Catatan Seorang Chef Bagian Ke 39 (5 Toga Kenang-Kenangan…!) | Mansyur ST