KARPET MERAH UNTUK INDONESIA
Setelah Russia melakukan deal penjualan pesawat tempur Su35 kepada Indonesia, maka pengiriman pesawat sejenis kepada China dinyatakan akan ditunda. Padahal deal sebesar USD 2 bilion dengan China telah tercapai lebih dahulu..!
Russia melihat prospek yang jauh lebih baik di sebalik deal dengan Indonesia, yang nilainya konon bisa lebih dari sekedar USD 2 bilion seperti yang ditawarkan oleh China.
SU35 Indonesia akan semakin turut memperkuat citra Russia, selain tentu akan semakin memperkuat posisi Indonesia sendiri. Terbukti kini para ahli pertahanan Australia mulai mengkaji setrategi baru bagi menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di wilayah Laut China Selatan dan Pasifik..!
SU35, WELCOME…!
Lagi nunggu postingan tentang deal terbaru project pesawat KFX/IFX yang baru disepakati dua hari lalu di Jakarta, tapi kok gak muncul-muncul ya..?
Namun bagaimanapun, saya ingin mengucapkan selamat kepada segenap bangsa Indonesia, karena tidak lama lagi kita akan mampu membangun pesawat tempur canggih sendiri..!
Terima kasih tak terhingga juga saya haturkan kepada pihak EF Typhoon yang tak bosan mendorong Indonesia untuk menjadi user pertama di wilayah Pasific, dan telah sudi berbagi teknologi radar canggihnya yang akan dilaunching pada pertengahan 2018. Kelak radar inilah yang akan menjadi pembeda antara KFX dengan IFX..!
Jika itu yang menjadi alasannya, kini saya mengerti kenapa kita harus menjatuhkan pilihan pada Su35..! Setidaknya, pesawat ini akan tetap mampu menjadi pesawat canggih, meski kelak IFX sudah mengudara..! Pilihan jitu, meski terkadang sering terlihat peragu..!
Selamat tinggal AESA..! We will never make you as our dreaming anymore..! Everything has enough ready..!
OTAK DAGANG
Istilah tersebut di atas pertama kali saya dengar dari mulut sahabat saya, seorang diplomat Korea yang sedang bertugas di Kedutaan Besar Korea untuk Malaysia.
Saat itu, Indonesia sedang gencar belanja Alutsista untuk keperluan peningkatan kemampuan pertahanannya. Dengan segala keterbatasan akses yang kita miliki, ternyata justru akhirnya kita mampu mendapatkan produk prima yang semestinya tidak perlu diragukan..!
Mengapa kita tiba-tiba menjadi negara yang Korea sentris..? Hampir semua matra militer kita telah diperkuat oleh persenjataan produk Korea, yang pada saat itu langsung mengundang ejekan berbagai pihak, terutama disaat kita memutuskan untuk membeli 3 unit kapal selam Chang Bogo..!
Bagaimana tidak, disaat Malaysia baru saja mengakuisisi produk serupa dari Perancis, kita malah membeli barang yang konon murahan..! Benarkah..?
Bisa jadi benar, apa yang kita peroleh dari Korea itu terbilang sangat murah, mengingat kita bukan saja membeli kapal selam, melainkan juga berkesempatan untuk mampu belajar dan melakukan transfer of technology kapal selam canggih tersebut..!
Pertanyaannya, mengapa kita harus memilih kapal selam Chang Bogo ini, padahal disaat yang sama, baik Russia, Perancis,Turki bahkan Germany sendiri turut menawarkan produk-produk andalannya..?
Kita telah mengabaikan produk yang ditawarkan oleh negara-negara tersebut..! Tak ayal, sikap mencuekkan KS Kilo buatan Russia sempat menuai ejekan dari berbagai pihak..! Kita juga sering dibandingkan dengan Vietnam yang konon dinilai lebih nekad dan berani..! Maklum, dimata pecinta dunia militer, kapal selam Kilo Class telah dianggap sebagai kapal selam terbaik dan terulung..!
Tapi tunggu, mungkin ada hal yang tidak kita ketahui, dan hanya individu yang berotak daganglah yang akan mampu memahami keputusan ini..!
Sebagai pertimbangan dasar, perlu kita ketahui bahwa Korea adalah satu diantara sedikit negara di dunia yang memiliki blueprint yang jelas dalam membangun industri dan armada kapal selamnya..! Chang Bogo adalah project prestisius mereka yang dilakukan bersama dengan Germany. Dalam Project pertama, Korea telah menganggarkan untuk membangun 12 unit kapal Chang Bogo dari kelas 209/1300 ton..! Namun dalam kenyataannya, mereka hanya mampu menyelesaikannya pada jumlah yang ke-9, sehingga pihak DSME masih memiliki kuota 3 unit lagi. Sisa kuota inilah yang sesungguhnya mereka jual ke Indonesia..!
Dengan menjual sisa kuota tersebut, maka pihak Korea terhindar dari potensi kerugian, dan bisa terus melanjutkan ke tahap pembangunan Chang Bogo berikutnya, yakni type 214/2200 ton..! Namun pada type yang satu ini pun, Korea masih menyisakan kuota sebanyak 2 unit lagi. Sehingga hampir bisa ditebak kemana arahnya pembangunan kapal-kapal selam di Indonesia yang akan dikerjakan oleh pihak PT PAL Surabaya. Setelah nanti kita mampu menyelesaikan kapal selam Chang Bogo ketiga, maka kapal selam berikutnya yang akan dikerjakan adalah dari Type 214 yang sudah mengusung teknologi AIP..! Disaat yang sama, Korea bisa terus melenggang membangun kapal selam berikutnya yang jauh lebih besar, yakni di atas 3000 ton..!
Mengapa kita menolak Kilo Class yang dulu ditawarkan Russia..?
Jawabannya karena ternyata Kilo Class tidak lebih baik dari 209, mengingat dulu pihak Korea juga pernah menolak Kilo Class sebelum mereka memilih membangun type 209 buatan Germany..! Selain itu, rupanya Indonesia sedang mengincar produk kapal selam Russia yang lebih canggih..!
Lantas mengapa kita menolak tawaran dari Turki yang notabene pemegang lisensi type 209 dari Germany..?
Hehehe..! Perbedaannya kini terlihat jelas..!
Chang Bogo adalah proyek kerjasama, dimana masih ada keterlibatan pihak Germany di dalamnya, bahkan masih ada beberapa material yang langsung disuply dari pabriknya di Germany..! Keaslian Chang Bogo tentu saja bisa dikatakan lebih baik daripada type 209 yang dibangun Turki yang hanya berdasarkan sebuah lisensi..!
Selain itu, dengan memilih Chang Bogo, kelak kita juga akan bisa membangun kapal selam seperti halnya Turki. Disaat itu, lisensi hanyalah soal waktu..! Tidak heran jika kemudian pemimpin Indonesia pun mendekati pihak Germany..! Sepertinya, kita akan meminta lisensi langsung dari Germany ketika kita sudah mampu membangun kapal selam besar di atas 3000 ton..!
Jika lisensi dipandang sebagai simbol kualifikasi, maka kelak dunia akan menyaksikan bahwa Korea sebagai negara pemegang lisensi produk KS type 209 dari HDW, Turki pemilik lisensi untuk type 214, dan Indonesia sebagai pemegang lisensi untuk type 218..! Andai itu sudah tercapai, maka akan menjadi sebuah tamparan keras bagi Singapore, karena meskipun akan menjadi negara pertama pengguna type 218, namun nyatanya mereka tidak mampu membangunnya..!
Semoga prinsip membangun strategi yang mendukung pembangunan teknologi, dan membangun teknologi untuk pembangunan strategi, kelak bisa terus terlaksana dan berjaya..! Aamiin..
KEMBALINYA SI ANAK HILANG
Hari ini, Indonesia kembali bergabung dalam organisasi negara-negara pengeksport minyak alias OPEC..!
Sebagai warga negara biasa, saya kurang mengetahui secara persis apa sesungguhnya yang menjadi faktor pendorong bergabungnya kembali Indonesia dalam organisasi elit dunia tersebut..! Bagaimana tidak, bukankah sejak tahun 2008 kita telah berubah total menjadi negara nett importir minyak..! Dalam pemikiran awam yang saya miliki, sebenarnya sampai hari ini saya belum bisa mencerna jalan pikir pihak pemerintah. Dilihat dari sisi ekonomi, terutama faktor harga dan kebutuhan, semestinya kita berada di luar kepentingan organisasi tersebut. Kita harus bisa menawar bahkan mungkin menekan agar harga minyak dunia bisa selalu berada dalam harga yang relatif murah dan rendah..!
Namun kini, rezim ekonomi minyak dunia sedang berubah..! OPEC, terutama negara-negara Arab menginginkan agar harga minyak dunia terjaga pada level yang rendah..! Arab berambisi agar produktivitas OPEC bisa terus ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan dan kekosongan dalam kepemilikan dan penyerapan minyak dunia di belahan dunia lainnya..! Minyak OPEC harus mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat dunia, bukan hanya negara-negara Eropa dan Amerika, atau negara-negara lain yang telah menjelma menjadi negara industri raksasa..! Jalan ke arah itu jelas sangat tidak mudah..! OPEC harus memperkuat otot-ototnya, agar mampu bertarung dalam kancah dan panggung politik global. Kehadiran Indonesia tentu bisa menjadi sebuah asupan gizi, karena selain mampu menghasilkan minyak hingga pada volume 800 ribuan barel, Indonesia juga juga sudah kesohor handal dan piawai dalam memainkan tarian hubungan internasionalnya..! Pokoknya, Indonesia itu keren dan hebat deh..! Hehehe..! Kira-kira seperti itulah gambaran tentang harapan negara-negara OPEC lainnya terhadap kehadiran sosok Indonesia..!
Melihat perubahan arah angin yang ada dalam tubuh OPEC, tentu bukan hal yang mustahil jika kelak kita juga mampu memetik benefit meski hanya berbekal angka produksi yang relatif kecil..! Harapan ke arah itu senantiasa ada dan masih sangat terbuka..!
Satu hal yang perlu kita cermati, adalah bagaimana kita dan segenap bangsa Indonesia memahami dan menyikapi arah angin yang sedang berubah..! Belakangan kita telah dididik dengan rezim harga minyak nasional yang selalu paradoks..! Pergerakan harga minyak kita selalu berlawanan dengan pergerakan harga minyak dunia yang selalu turun. Bahkan konon kini pemerintah juga berniat mencabut subsidi listrik, artinya kedepan kita tidak akan pernah lagi menikmati manisnya madu minyak dan energi..! Namun demikian, sebaiknya kita jangan berkecil hati dulu, ketiadaan subsidi harus dipastikan mampu memenuhi kebutuhan kita terhadap sarana-sarana vital lainnya..! Kita butuh infrastruksur, untuk menekan fenomena ekonomi biaya tinggi..! Kita perlu jaminan supply energi yang lebih baik, agar bangsa ini bisa semakin produktif..! Penghapusan subsidi pasti akan memberikan rasa pedih dan perih terhadap kebanyakan rakyat Indonesia..! Tapi jika itu adalah awal dari kebangkitan, kemerdekaan dan kedaulatan ekonomi bangsa, apakah pantas jika kita masih harus berkeluh kesah..!
Jangan habiskan energi yang kita miliki semata-mata untuk menghasut dan membully, tapi mari kita jaga dan gandeng seluruh elemen bangsa ini agar terus berkarya positif untuk kemajuan negeri dan kian berdikari..! Bukan sebaliknya, malah semakin rakus korupsi dan memperkaya diri sendiri..!
Kembali ke OPEC..? Why not..!
Selamat kembali dan berkontribusi, negeriku..!
By Patku Yayan@Indocuisine
Gambar by Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox
54 Komentar
Tks pak Yayan utk artikelnya… sbg pelipur lara HOAX CORNER 4
absen SR
Nice artikel Patku Yayan. Thumb Up.
Artinya setelah mengembangkan Cahbego (U-209) maka PAL akan naik kelas ke model Son Won Class (U-214) dan kemudian melenggang ke Kelas U-218…kalo Garuda sudah memegang lisensi U-218 (mustinya termasuk hak produksi, pemasaran dan perawatan) tanpa intelejen pun kita bisa membongkar rahasia Kasel U-218 tetangga utara yang mau tidak mau musti dibawa dimari buat servis….strategy jitu nan mantap
Sebagai Rakyat Jelata kami hanya bisa mendukung kebijakan pemerintah selagi kebijakan tersebut untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat..
Semoga bangsa indonesia diberi kekuatan untuk bisa Berdikari.. !!!
Majulah NKRI…
Trus 12 unit Super Flanker yang sudah diteken Pak Menhan RR ntu kira2 untuk skadron yang ke berapa yah….ato 12 ekor dikalikan “sekian” lagi…wkwkwkwk
Wah nyalip di tikungan akhir, benarkah? Lebih dari US$ 2 BILLION? hmm sepertinya jangka panjang ya bung yayan? Kira2 ada yang tau jumlah pengadaan su 35?
Ya lebih dari USD 2 BILLION sebab prospeknya senilai USD 5-6 BILLION !!!! Maka dari itu ada karpet merah untuk Indonesia dan China dikesampingkan.
amiinnnn
siiplah changbogo…jadi batu loncatan, sederhana tapi tetap senyap plus bisa mematikan.
siiplah juga su-35 …jadi payung handal tanah air udara nusantara.
2 yang kurang siip…adalah…
1.MANA NIH bung hadna hoax corner ke 4 nya?
2.MANA NIH bung namraenu lirik kuno navajo ke 4 nya?
( lumayan ada bung yayan dengan artikelnya diatas jadi pengobat kejenuhan karena buka patga tapi artikel yang ditunggu belum nongol2 )
Muehehe..bung yayan ud update..tq bung artikel barunya..
mau jalanya dri mana,cranya gman yg penting qt bangsa indonesia harus bisa mandiri.
Pelipur lara..buat artikel yg pending
Superr
alhamdulillah…smoga jaya selalu Indonesiaku
Akhirnya setelah sekian lama keluar juga artikel! Hoax Corner 4 !!!!!! Tunjukan dirimu!
Kalau kita lebih diutamakan rusia berarti kita belanja lebih gede? Ya kan? Mungkin bener kita pesen lebih dr 12 atau 12 plus yang d bawah air xxxx haha!
Sukses selalu buat pemerintah dan TNI ! Stroooong !!!!
Hehehehehheheehe… Sipp dah.. targetnya submarine U-218…makin banyak dagangan RI utk masa depan.. semua kemandirian alutsista berjalan paralel dan saling melengkapi antar sumber hightech negara pembuat.. Kursus private intensive anak ke 2 mengejar ketertinggalannya…hehehehehhe… Negara2 petrodollar pun sbg pasar alutsista RI telah disiapkan utk membeli semua alutsista RI yg telah battleproven spt anoa, SS-2 sampe ammo leopard,R-Han, kapal LPD, Korvet, KCR,Klewang, CN-235, N250 bahkan IFx dimasa depan….. Jaya Indonesia NKRI Harga Mati..!!!
Alhamdulillah….bangga dan senang atas ulasan kulit strategi kemandirian nasional
Aku dukung penuh…Lanjutkan, bung !
Salam NKRI!!!
Jayalah Indonesiaku
hurrraaa..bulan maret 2016 chang bogo di launching..tentunya bangga dan terharu ya smua pihak yg terlibat melihat kasel pertama kita berenang dg gagah dilautan dan merah putih berkibar ditiangnya,semoga Alloh masih menganugerahkan usia yg barokah agar kita bisa melihat kembali kejayaan Indonesia..sampai nnt lahir U-218
Saya tidak yakin kilo class di tolak pemerintah,bagaimanapun kilo tetap hantu laut yg masih misterius byk yg cari antidotnya tp tetep masih menakutkan keberadaan kilo,penolakan pemerintah buat meredam situasi kawasan aja,buktinya beberapa bulan yg lalu saat TNI AL ada minat sama kilo udah rame tuh para tetangga melototin brpa kira2 angka yg sebenarnya mau di beli.tak selamanya mendung itu hujan,tggu tendangan geledeg yg sebenarnya dari para punggawa RI di laut
Hmm..ane faham sekarang..!! Trims artikelnye bung yayan.btw patga jgn terlalu lama dong nongolin artikelnye, biar kaga terlalu jenuh nungguinye kelamaan..
….NKRI HARGA MATI….
setuju
lanjutan delcon 2 kapal induk di natuna dan navajo belum rilis
ndonesia juga juga sudah kesohor handal dan
piawai dalam memainkan tarian hubungan
internasionalnya..! Pokoknya, Indonesia itu keren dan
hebat deh..!
kayaknya kompak banget nih beruang, panda ma komodo,,,
yg satu membayangi militer, satunya ekonomi satunya lagi dipolitik.
nice artikel bung Yayan, setelah skian lama bolak balik PatGa nunggu artikel bung Yayan, akhirnya nongol jg, recuest artikel dong Bung, kenapa Indonesia gak masuk BRICS….
colek bung Trah Lor, ditunggu comen pencerahanya
Tiap jam aku bolak balik buka patga hasilnya ZHONG br skrg ada tulisan baru. Hehehehe trmksh bung yayan trmksh patga indonesia MANTAP
bung yayan apa bnr mea(masyrkt ekonomi asean) bkl terwjd,trs apa keuntunganya bgi bngsa kita ini,dan apa kerugianya juga klo jdi mea,klo merugikn bgi bngsa kita lbh baik mea tdk terwjd,slna catatn bung yayan yg dahulu klo tdk slh pernh bilg klo mea tdk terwujud.trims….
Alhamdulillah.. saya sebagai anak bangsa hanya bisa mendoakan semoga langkah langkah yang diambil pemerintah berjalan dengan baik dan lancar serta semakin lebih meningkatkan kemandirian, kepercayaan diri untuk melangkah yang lebih jauh dan tinggi..
Hehehehehhehehe… Yg harus didiskusikan adl Statement ini.. :
Terima kasih tak terhingga juga saya haturkan kepada pihak EF Typhoon yang tak bosan mendorong Indonesia untuk menjadi user pertama di wilayah Pasific, dan telah sudi berbagi teknologi radar canggihnya yang akan dilaunching pada pertengahan 2018. Kelak radar inilah yang akan menjadi pembeda antara KFX dengan IFX..!
Hehehhehehehe… Kenapa EF Typhoon kita jadi user pertama di pasific…? berapa byk yg dibeli..? Kenapa blm ada kabar ttdnya..? Wkwkwkkwkwkwk…pusyiiiiiiiing pala barbie…
Tambah ini :
Jika itu yang menjadi alasannya, kini saya mengerti kenapa kita harus menjatuhkan pilihan pada Su35..! Setidaknya, pesawat ini akan tetap mampu menjadi pesawat canggih, meski kelak IFX sudah mengudara..! Pilihan jitu, meski terkadang sering terlihat peragu..!
Selamat tinggal AESA..! We will never make you as our dreaming anymore..! Everything has enough ready..!
Godbye AESA..? Jadi kita pake apaan dong..?Dah…dah.. Paman sampooo..
xiixixixiixixixiixixixi….
Kira2 tinjauan/telaah dari berita beginian bijimane bang, mungkinkah dapat hak merakit tanpa pernah membeli..???
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/15/170700926/Eurofighter.Tawari.PT.DI.Rakit.Pesawat.Tempur.Typhoon
SU-35 tetep menjadi pesawat canggih meski IFX mengudara berarti SU-35 dan IFX akan berbeda peranannya
brrti yg bilang kilo udah berenang di sini hoax dong?
Hehehhehehehe… Kilo dibeli bukan utk diambil tot nya bung kz.. Kemungkinan paket beli bareng sukro…Dan pembeliannya sebelum program (alutsista+tot) hehehhehehehe….kayaknya yg belum dicoba berenang gaya kupu2 doang….xixiixixixixixi..jadi msh hobi nyilem sambil hobi fotografi kapal2 ausit yg masuk perbatasan dulu …wkwkwkkwkwkwk
oooo…. gitu…
terimakasih atas pencerahannya bung bakulo wajaro.
Clue2 bung yayan bagaikan air laut, semakin diminum semakin haus. Semoga artikel2 berikutnya segera menyusul. Semoga bung yayan selalu diberi kesehatan, amin.
hebat bung Yayan !!!
Semoga kemandirian itu tertulis dalam takdir INDONESIA.Secepatnya,semaksimalnya,demi seperti cita2 luhur para pendiri bangsa.Terima kasih para penulis & pengembang komentar positif.tetap semangat menyebarkan nafas nasionalisme.jangan pernah lelah,semakin bertambah n berkualitas.Amien…….
memang mencerahkan wejangan dari patku bung@Yayan, semakin betah nongkrong dimari.. pagi, siang, malam selalu nengok kewarung ini, walaupun kadang ngerasa kecewa karena artikelnya masih belum ter-update..
semoga bung@trahlor, Ndan PS, dan patku lainnya sudi mampir dimari ngasih clue clue yang selalu bikin deg-degan..
Terima kasih juga buat bung@Naga Samudra selaku admin dimari.
sama sama
sory seminggu admint berkegiatan nyata pengabdian kepada masyarakat yang memang harus dilakukan,
minggu ini akan full artikel
hoax corner dan serial navajo akan naik tayang
makasih
Hehehhehehehehe… Wuuuuiiihhh…bakal dimuntahin semua artikel cihuynya sama admin.. Mantap bung Naga Samudra ditunggu serial navajonya krn nunggu kelamaan akhirnya nick ane jadi latinos tuh… Hadeeeuuuhhh… Sehat selalu bung NS..salam juga buat bung Hadna, bung deddy dan bung Yayan.. Bravo adios amigos.. Nah latinos lagi…xixixiixixixiixi..
Setiap kata demi kata dari Bung Yayan bak bait2 syair yg mengalun merdu yg selalu menggelorakan jiwa patriotisme dan nasionalisme bangsa dari sebuah negara besar. Setiap artikel dari Bung Yayan selalu mendorong dan menambah kebanggaan kt menjadi bangsa dari sebuah negara besar, negara Indonesia. Sekaligus menambah kecintaan kt pada semua nilai luhur di dalamnya. Terimakasih Bung Yayan atas semua artikel yg telah dihidangkan dan kami santap dgn lezat.
terima aksih bung Yayan atas artikelnya. Ane jadi ngerti ttg kenapa CBG. Benar2 lahir dari perencanaan yang matang.
Rusia juga sampe segitunya, su-35 buat RRC bisa sampe ditunda… emang kita beli berapa?
Terimakasih Bung Yayan, semakin percaya dan yakin Indonesia ini Besar, bangga menjadi orang Indonesia.
Memang ada sbuha harapan tinggi tersipan dibalik anomali kebijakan energi pemerintah.. mungkin berniat spti Iran, dmna ketika muncul tantangan, krisis, maka sikap kreatif dan survive manusia akan muncul.. Bs jd Pemerintah berniat mengubah gaya Hidup masyarakat agar tak boros energi dan lebh beralih pada sektor energi alternatif.
Well, Indonesia memang Kuda Troya Dunia, Welomce SU35, IFX, Type 218. Indonesia Strong !!
http://kasamago.com/
….Sahabat russia semakin dalam memberikan skala prioritas kpd RI. Hanya bisa menduga krn multiplier effect bagi russia itu jauh lebih besar baik secara ekonomi, politik dan strategi pertahanan. Potensi emas hitam di lcs, potensi uranium di sulbar dan potensi antariksa di biak.
….Harapan dari rakyat sipil spt aku hanyalah bawalah kerjasama yg bermartabat yg bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi kedua negara khususnya unt rakyat RI.
Semoga persahabatan anatara RI dgn Russia dan South Korea pd konteks artikel ini benar bisa membawa kemandirian garuda sbg penyeimbang dunia.
Salam NKRI!!!
Wuihhhh berbusa²…dah hoax nya.
Semoga cepat dan lancar. Amien
Ada yang tahu kabar tentang pembelian thyphoon tidak..
Ini nanti dijadikan skuadron baru.. Ya
Salam NKRI
Ef typhoon rencananya menjadi skuadron buru sergap kohanudnas sebanyak 24 unit dg homebase di balikpapan, operasional langsung dibawah kohanudnas dan tugas utamanya adalah intercept penyusup udara, saat ini sedang disiqpkan hanggar di natuna, tarakan, biak, eltari dan halim sebagai sub base masing-masing 3 pespur, selain itu ada pergeseran lanud, hawk di supadio akan digeser ke ambon atau morotai dan supadio akan diisi dg viper 12 ekor, demikian bocoran hoax yg dpt sy sampaiken
‘HOAX’ joss ini, mantap bung! 🙂
Sekalian Rafale & Grippen nya jg mestinya…hehe 😀
Dengan pengiriman Su-35 didahulukan pada NKRI memberikan kita kesempatan lebih untuk membenahi ruang udara khususnya dari Karimata hingga LCS. Konflik LCS dimana RRC sebagai salah satu pemain utamanya tentu harus memperhitungkan meningkatnya daya gebuk kekuatan udara NKRI setidaknya hingga pesawat sejenis pesanan mereka tiba. Bravo NKRI!!!
Om Putin says… Su35 buat panda kensel dulu,LCS lg panas… Su35 secepatnya kirim ke elang emas. Mantap too?!…
Ditunggu artikel lanjutannya bung yayan
MEMANG DIANTARA NEGARA ASIA TIMUR YANG MEMILIKI NIAT TULUS DAN TIDAK LICIK YAITU KOREA. ITU BISA KITA LIHAT DARI SEJARAH BANGSA MELALUI KERAJAAN2 DULU. CHINA MULAI DARI JAMAN DINASTI GENG IS KHAN, KUBILAIKAN, YUAN HINGGA MING KERAJAANYA HANCUR AKIBAT KELICIKAN, KESOMBONGAN DAN PENGKIANATAN DARI DALAM. JEPANG JAMAN KEKAISARAN MEMILIKI SIFAT ANGKUH. SEMENTARA KOREA KARENA DIJADIKAN BANGSA BONEKA DARI DINASTI CINA MAKA MENUMBUHKAN SIFAT KESETIAKAWANAN UNTUK LEPAS DARI JAJAHAN DINASTI CHINA. pilihan kerjasama teknologi dengan korea sudah tepat
sejarah negara menjadi pertimbangan Indonesia untuk ambil kerjasama ya Bung.
radar SU35, TOT kasel korea serta lisensi jerman dan ditambah lagi sebagai pemain dalam kancah sumber energy. WOW…!
KOREA INDONESIA RUSSIA KERJASAMA YG BAIK