Garuda di dadaku Malaysia di perutku Bagian 1

30

Garuda di dadaku Malaysia di perutku
Bagian 1
===============================

BERBURU RINGGIT DI NEGERI JIRAN
( Rumangsamu yo penak……….. )

===============================

lekumar25
Dapur adalah ibarat sebuah surga yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada seorang ibu.
Selain sebagai sekolah mini memasak,sebuah dapur juga merupakan bukti tanggung jawab seorang kepala rumah tangga dalam menunaikan nafkah keluarga.
Ada petuah bijak mengatakan,kalau anda ingin melihat masa depan anak-anak anda kelak ,maka anda hanya cukup dengan melihat seberapa pedulinya anak-anak anda dalam menolong ibunya di dapur.
Seberapa pentingnya suatu dapur bisa dilihat dari kegigihan anda untuk mencari sesuap nasi,karena dari situlah yang akan menentukan kesejahteraan hidup anda.
Anda bisa saja meremehkan sesuap nasi,tapi kalau anda tidak bisa mencari sesuap nasi maka anda akan dicap sebagai manusia yang gagal.

Karena sesuap nasi juga para TKI menggadaikan nyawa menyeberangi lautan mengais rejeki di negeri jiran.
Kejadian tragis minggu kemarin tanggal 26 Januari 2016 di pantai Kota tinggi – Johor – Malaysia telah menjadi saksi pilu dan bisu, 23 TKI telah kehilangan nyawa sewaktu menaiki but pom-pom dari Batam ke Johor.
Boat yang dinaiki mereka terbalik dan pecah dipukul gelombang laut di perairan Johor.
Tragedi yang terlepas pandang oleh media Indonesia tersebut telah menceritakan segala-galanya, betapa kurangnya kesejahteraan kehidupan di tanah air Indonesia.
Sampai hari ini ,kemungkinan ada penumpang yang masih belum ditemui lagi mengingat boat dua engine tersebut bisa memuatkan antara 40-50 penumpang.

Sebagai rakyat Indonesia yang sebangsa dan setanah air,kita pasti tertanya-tanya kenapa para TKI bisa menjadi senekad itu? mengingat jalan belakang atau jalur tikus adalah ibarat laluan neraka.
Adakah mereka tidak mengetahui resiko bahayanya?
Tidak, mereka sangat tahu persis tentang pepatah di belakang dikejar buaya di depan di hadang ular besar.
Birokrasi dan tetek-bengeknya di dalam jalur yang sah adalah sesuatu yang sangat memusingkan kepala mereka.
Penipuan oleh agen-agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri yang hanya memikirkan isi perutnya sendiri sudah merajalela di depot-depot pemrosesan pemberangkatanTKI.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik turun saban tahun,semakin menciptakan jurang antara lapangan kerja dan golongan angkatan kerja produktif dalam negeri.
Untuk mendapatkan sebuah rumah minimalis type 45,seorang lulusan S1 perlu menabung selama 10 tahun baru bisa membayar DP bagi sebuah rumah minimalis.
Untuk lulusan SMP dan SMA,meraih sebuah rumah minimalis type 45 adalah ibarat jauh panggang dari api.
Sudah menjadi rahasia umum di dalam negeri,untuk bekerja dalam suatu perusahaan kecil saja harus mengeluarkan fulus sebagai “pelicinnya”, dan juga harus mempunyai kabel / orang dalam sebagai perantaraannya.
Sungguh suatu fenomena yang sangat menyesakkan di dada para generasi muda Indonesia yang menuntut haknya sebagai warga negara.

Hal tersebut diperparah lagi dengan sistem ekonomi Kapitalis di Indonesia telah meninggalkan kebiasaan buruk di tengah-tengah masyarakat.
Masyarakat yang gemar menerapkan “Hello Effect” terhadap gelar seseorang merupakan suatu penghambat bagi kemajuan pembangunan generasi muda.
Atas keberadaan Hello Effect ini,sekalipun seseorang memiliki kemampuan di suatu bidang bila seseorang tidak memiliki gelar di bidang tersebut maka ia akan di eliminasi dan dimarginalkan dalam kerja profesional,setidaknya akan ditempatkan di bawah orang-orang yang bergelar.
Seolah-olah suatu gelar sudah menjamin kemampuan dan kesuksesan seseorang.
Alih-alih lulusan SMP dan SMA bekerja di sektor yang bisa dikategorikan tinggi untuk membawa perubahan, bahkan yang lulusan S1 saja masih kerepotan untuk mencari pekerjaan.

Oleh sebab-sebab tersebut, golongan angkatan kerja produktif yang hanya mampu mengenyam pendidikan selama 12 tahun bahkan kurang daripada itu akan tersisihkan dalam dunia kerja,karena mereka merasa kalah bersaing atau merasa tak mampu menyaingi golongan angkatan kerja lulusan S1.
Kemudian golongan angkatan kerja produktif yang dalam lingkungan marginal ini,kerap kali menganggap bahwa satu-satunya jalan keluar untuk mencari kehidupan yang lebih baik dengan cara nyata dan terjangkau adalah dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri / TKI.

Akibat dari birokrasi-birokrasi pekerjaan yang bikin pusing tujuh keliling tersebut,sebagian warga Indonesia mulai melirik bidang pekerjaan di luar negeri.
Jaminan gaji yang lancar dan kurs mata uang yang lebih tinggi adalah diantara penyebab utama para calon TKI berlomba-lomba bekerja di luar negeri.
Meraih uang sebanyak-banyaknya di negara asing untuk kemudian diberikan kepada keluarganya baik langsung maupun tak langsung.
Dengan tujuan itulah para calon TKI melakukan migrasi Internasional berlandaskan labour migration,karena nilai mata uang di kantong-kantong negara tujuan TKI cenderung lebih tinggi daripada mata uang Indonesia.

Selain itu faktor lain yang menjadi magnet adalah,para calon TKI melihat rekan-rekan sedesanya yang sudah merantau terlebih dahulu dan baliknya bisa membangun rumah yang wah serta bisa membeli mobil dan tanah adalah suatu daya kecemburuan yang luar biasa bagi para calon TKI.
Di butuhkan waktu 30 tahun bekerja di dalam negeri oleh lulusan S1 untuk bisa membeli sebuah rumah,mobil dan tanah.
Suatu perbandingan yang berat sebelah di mata masyarakat generasi muda pedesaan atau angkatan kerja produktif tersebut.

lekumar26

Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang di tunjuk oleh pemerintah hanya mengurusi dokumentasi dan pemberangkatan saja selama ini.
Sedangkan penipuan oleh oknum-oknum agen sudah bermula dari pintu ke pintu lagi.Sasarannya adalah warga yang terlilit belenggu ekonomi, menganggur,warga yang berpendidikan sederhana dan warga yang tidak pernah ke luar kota alias kuper.
Golongan-golongan warga yang sedemikian sejatinya sasaran empuk para calo agen perekrutan TKI (sponsor),karena gampang tertipu dan terimindasi.
Menjamurnya PJTKI illegal juga ikut memperparah kondisi tersebut yang berkelindan dengan kecenderungan pemerdagangan manusia.

Sungguhpun PJTKI tidak kerja sendirian dalam mengurusi keberangkatan calon TKI,
ini yang harus digaris bawahi.
Di mulai dari Kemenakertrans yang membawahi bidang ketenagakerjaan,Depnaker,PPTKIS ( pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta ),kantor-kantor di daerah yang mengesahkan dokumen-dokumen persyaratan kerja ( ijazah,ktp,kk ),KTKLN,kantor kesehatan yang mengesahkan laporan medical check up,Asuransi dan Bank,BNP3TKI yang memberikan bimbingan dan penyuluhan,Kantor Imigrasi yang mengeluarkan paspor calon TKI, KBRI dan KJRI yang meneken kontrak kerja TKI,persetujuan majikan di negara tujuan calon TKI.
Bila salah satu bidang pengurusan yang terkait diatas mengalami kendala,maka calon TKI juga akan tertunda keberangkatannya.
Sungguh merupakan birokrasi yang njlimet dan rumit nan melelahkan ,karena prosedur jalur resmi adalah dirasa pilihan yang selamat untuk proses pemberangkatan calon TKI tersebut.

Hal ini diperparah lagi dengan kasus-kasus TKI yang lolos tanpa dokumen di bandara atau pelabuhan ke negara tujuan TKI.
Pengawalan ketat di pintu-pintu udara telah menambah lagi dilema problematika TKI yang ingin menggunakan visa pelancong sebagai tiket untuk bekerja di luar negeri,begitu juga yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan basis pemberangkatan TKI lewat jalur laut.

Indonesia dan Malaysia sejatinya memiliki hubungan sejarah yang panjang.
Selain memiliki budaya ,adat dan bahasa yang hampir sama,banyak rakyat Indonesia dan Malaysia telah melakukan pernikahan.
Suatu ketika dulu,dua negara ini pernah bersatu dibawah pemerintahan kerajaan dan kesultanan di jaman pra-penjajahan barat.
Jalur laut atau jalur maritim adalah laluan yang agak longgar di bandingkan jalur udara.
Pelabuhan-pelabuhan laut di pesisiran timur Sumatera sejatinya sudah wujud ratusan tahun silam di masa kerajaan dan masa penjajahan dulu.
Hubungan kekeluargaan dan kerabat yang terjalin sejak dulu kala yang berbeda negara dijelmakan dengan kunjung-mengunjungi antar negara lewat jalur pelabuhan laut.
Begitu juga hubungan ekonomi dan perdagangan yang berbasis pelabuhan-pelabuhan yang ada di pesisiran barat tanah semenanjung Malaya dan pesisiran pantai Sumatera timur.
Kerancakan dan padatnya trafik laut melalui pelabuhan-pelabuhan tersebut diikuti juga kapal penumpang.

Jarak yang amat dekat antara pelabuhan-pelabuhan di Sumatera timur khususnya kepulauan Riau dan semenanjung Malaya, telah menciptakan jalan tikus ( jalan belakang ) untuk para TKI illegal masuk ke Malaysia.
Kebanyakan para TKI yang tidak mau ikut prosedur yang sah lewat PJTKI karena birokrasinya,memilih jalan pintas dengan dirinya berurusan dengan para tekong laut di jalur tikus tersebut.
Para tekong laut yang kebanyakan berpangkalan di empat tempat utama seperti Batam,Tanjung pinang,Dumai dan Tanjung balai sebenarnya memiliki jaringan yang luas,rapi,tersusun dan rahasia.
Para tekong laut yang berasal dari tanah air Indonesia ini bekerja-sama dengan para tekong darat yang berasal dari Malaysia.
Yang satu pengirim dan yang satunya lagi penadah,sebuah organisasi yang profesional yang mengaut keuntungan sendiri untuk harga sebuah nyawa TKI illegal.

dedenew246

Kecelakan-kecelakan fatal TKI illegal di laut saban tahun tidak pernah membuat TKI illegal yang lain jera.Bahkan bilangannya seakan-akan bertambah saban hari.
Musim hari raya para TKI illegal di Malaysia akan pulang kampung,begitu juga dengan musim biasa para TKI illegal yang sudah standby di empat tempat titik panas tersebut akan bertindak memasuki Malaysia.
Bagi para TKI illegal yang sudah biasa pergi balik bekerja di Malaysia,but pom-pom yang penuh sesak dengan 50 penumpang sudah lumrah buat mereka,walhal but pom-pom tersebut kapasitasnya hanya muat 30 penumpang.
Main kucing-kucingan dengan pihak keselamatan maritim baik Malaysia ataupun Indonesia adalah sesuatu yang tidak menakutkan mereka lagi.
Kadang juga harus menahan lapar selama tiga hari di sebuah pulau yang tidak berpenghuni untuk menghindari kapal patroli dari pihak TNI AL atau APMM ATM.
Kadang setelah berjuang selama seminggu sejak masuk ke jalur tikus hingga mendarat di pantai Malaysia,begitu mendarat ada yang langsung ditangkap oleh pihak keselamatan Malaysia dengan hukuman berbulan-bulan karena melanggar peraturan Imigrasi Malaysia.
Tragis memang,tapi inilah lika-liku perjalanan TKI illegal yang mereka sendiri sudah mengetahui resikonya.
Ada penawaran pasti ada permintaan,ada permintaan pasti ada persetujuan.
Kurangnya kesadaran tentang bahaya yang bisa meragut nyawa oleh para TKI illegal telah disambut manis oleh para tekong laut dan tekong darat tersebut.

Kurangnya kesadaran para TKI illegal ini adalah kerja rumah buat pemerintah dan departemen yang terkait untuk segera turun ke lapangan menanganinya.
Dimulai dengan lebih memprofesionalkan managemen jalur-jalur yang sah dan resmi antar intansi terkait dengan lebih bertanggung jawab,ikhlas,jujur,melayani,bekerja-sama dan berkepedulian.
Karena munculnya para TKI illegal dan para tekong laut disebabkan oleh faktor birokrasi di tanah air sendiri.
Mereka TKI, baik yang legal ataupun yang illegal adalah Warga negara Indonesia yang berhak mengecapi kesejahteraan yang sama,perlindungan yang sama,keadilan yang sama dengan warga negara Indonesia yang lain.
Sebab kalau pemerintah masih malas menanganinya sampai keakar-akarnya, surat khabar dan TV di Malaysia tidak akan pernah sepi dari pemberitaan saban tahun tentang tragedi maut but karam yang di tumpangi oleh TKI illegal.

=================================
* MARS TKW *
“Rumangsamu penak mas……yo penak
Rumangsamu opo penak mas…..yo penak
Ditinggal bojo dewekan mas…..yo penak
Aku dadi TKI babu nang luar negri
Kanti niat ati nggo nggolek rejeki

Rumangsamu penak mas….yo penak
Gesek gesek gesek ndledek mas…..yo penak
Bayangno leh aku kerjo nang negoro ne tonggo duit sek tak kirim mbok ojo di entekno…..

Opo rumangsamu aku nang kene mung facebookan karo dolanan hp
Dewe….i loo kudu ndungo
Mugo mugo lancaro anggone makaryo

Opo rumangsamu aku nang kene
mung seneng seneng ora ngosek wc….yo ngosek
Piro piro rejeki sik tak tompo
Tak simpen wae ora tak sombong sombong noo…..

=================================

Artikel ini saya dedikasikan buat keluarga korban tragedi maut but karam TKI di perairan Johor – Malaysia 26 Januari 2016 minggu lalu yang mengorbankan 23 penumpangnya dan masih banyak lagi yang belum diketahui nasibnya hingga ke hari ini.
Semoga keluarga para korban bisa menerima kenyataan dan tetap berlapang dada menerima musibah tersebut.

By Lek Umar Mentaras biro Kuala Lumpur
Gambar by Google , dan Patsus Dede Sherman

Share.

30 Komentar

  1. turut duka cita u kel yg d tinggalkan alm,almah, smga kel d beri ketabahan, smga arwah d beri jalan menuju surga, bgi pemerintah smga pda melek mata bgi yg berwenang menangani masalah pekerjaan bgi rakyatnya.

  2. Timur_Nusa Kambangan on

    Setuju Sekali.
    Yang dikatakan penulis adalah benar adanya.
    Revolusi Mental sudah sejauh mana tentang masalah TKI?

    • Lek U-mar mentaras on

      Pemerintah ( departemen ) terkait hrs segera turun tangan untuk bekerja nyata di lapangan. TKI illegal tidak jalan sendirian melainkan ada oknum sbg pelicinnya. Salam hangat untuk anda bung TIMUR-NUSAKAMBANGAN

  3. Sungguh malang nasib para pahlawan devisa itu….semoga amal ibadahnya di terima di sisi tuhan YME…dan di beri kelapangan dada bagi saudara yg di tinggalkan…amin

  4. ikut berduka cita untk keluarga yang ditinggalkan…dan smga amal ibadah sang korban di terima disisiNYA…

    untk pemerintahan saat ini…tlg lihat rakyatmu, jangan menjadi tuli dan buta di atas kekuasaanmu..perhatikan dan sejahterakan rakyatmu khususnya rakyat kecil umumnya seluruh rakyat Indonesia…jangan kau bebani dngan kebijakan2 yang begitu berat bg rakyat kecil untk menerimanya…karna sejatinya bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di pergunakan sebesar2nya untk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

    Salam patriot
    &
    salam kenal

    • Lek U-mar mentaras on

      Bak kata pepatah ” hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang”, semoga terealisi bung SEMAR. Syaratnya UMR hrs dinaikkan lagi untuk memancing TKI pulkam.

  5. Turut berduka cita. gimana dgn keluarga korban yg kehilangan tulang punggung keluarga. sungguh miris… jd bingung masalah TKI dari dulu “TERNYATA” sama sekali belum mampu di atasi!!! harapannya Pemerintah yg sekarang bisa memfalitasi saudara kita yg berusaha dengan kehidupan yg layak. Jangan cuma di rayu gelar Pahlawan devisa… selamat jalan saudaraku… calon calon Pahlawan devisa. #sesak

    • Lek U-mar mentaras on

      Turut berduka cita juga bung CILIDER @ para TKI tidak pernah meminta gelar tapi mereka meminta urusan yang lancar tanpa birokrasi dan juga menginginkan perlindungan hukum dr pemerintah bila ditimpa masalah. Salam hangat untuk anda sekeluarga bung…

  6. Tamparan keras bgi Kondisi pemerintah kita terkait TKI. Klo tk bsa mnyejahterakan ya jgn menyulitkan. Karma siap menanti

    Turut berduka cita bgi para korban, smg klak tiada lg tragedi ini terulang

    • Lek U-mar mentaras on

      Semoga pemerintah cepat turun ke lapangan untuk menanganinya bung KASAMOGO @ salam hangat untuk anda sekeluarga

  7. anak tapal batas on

    Potret kehidupan bangsa sendiri….
    Aparatur negara memangsa rakyatnya…dengan birokrasi nya yg njelibet wajar saja mereka nekat…jalur legal lebih menguras waktu dan uang mereka…liat saja di pos2 imigrasi di daerah perbatasan betapa sombong dan angkuh nya aparat memperlakukan para tki…mereka tdk sadar bahwa sebgian dari gaji mereka adalah hasil jerih payah para tki melalui pajak dan devisanya melalui paspor yg mereka gunakan….sedih melihat mreka diberlakukan oleh bangsa sendri sperti budak….

    • Lek U-mar mentaras on

      Opini anda benar2 terjadi bung ANAK TAPAL BATAS @ pemerasan bukan hanya di pintu2 keluar saja tapi juga terjadi di pintu masuk.salam hangat untuk anda sekeluarga bung

  8. makin parah yg di atas dpt Tax amnesty yg dibawah yg punya speda motor diparanin dor to dor sampe2 petani yg punya motor jadul buat wara-wiri kesawah diumpetin dikebun mtrnya karena motor jadulnya gak pernah dipajakin, lucunya lagi di KPT (kantor perijinan) pegawainya lebih mentingin asing,dgn alasan agar kita kebanjiran investor, yg pengusaha lokal dgn modal mepet tetep prosedur jadul alias lama, masalah TKI klo pemerintah punya niat baik, buat kebijakan agar penakai jasa ART & buruh non perusahaan di Indonesia pake UMR, insya Allah gak disuruh balik jg mereka balik sendiri, karena selisih upah malay sama disini gak beda jauh, tapi klo niatanya cari untung (devisa) ya mau gimana lagi, maaf bung Lek Umar jd nyampah diartikelnya bung, maklum dah gak ketahan, pesan aja buat yg diatas, klo pengen maju dgn cara kapitalis dan liberalisme mah dr jaman Mbah Soekarno jg klo beliau mau kita dah jauh melampaui kemajuan negara yg “ra nduwe opo2”

    • Lek U-mar mentaras on

      Tepat sekali kenyataan anda bung ASBUN @ UMR hrs dinaikkan untuk memancing para TKI balik bekerja di dalam negeri.
      Dan juga kerja system kontrak hrs dihapuskan jg tentunya. Ini system kerja peninggalan penjajah Belanda kok msh dipraktekkan oleh pemerintah. Salam hangat untuk anda sekeluarga bung

      • plus disadarkan untuk tidak terjebak budaya konsumerisme, sebisa mungkin kalopun harus beli, beli produk sendiri. Atau cari subtitute yang diproduksi anak bangsa sendiri. Bukan asing and friends.

  9. terlalu tingginya kesenjangan sosial bisa menjadi bomerang bagi indonesia,diperlukan langkah strategis dan efektif. seperti misalnya pengendalian nilai mata uang. Dengan sistem keuangan floating value dengan gampang negara lain menghancurkan nilai mata uang kita. fakta setiapkejatuhan pemimpin negara ini selalu diawali dengan kejatuhan nilai mata uang yg berujung dengan inflasi,menyebabkan harga bahan pokok menjadi muaaaahaall. hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah bukannya paket kebijakan ekonomi melulu..implementasinya nil…

  10. Di luar negeri di perlakukan sebagai sapi pekerja,begitu pulang ke dalam negeri di peras oleh oknum2 imigrasi dgn kesalahan yg sangat di cari2.. Nasib pekerja antar negara,negara orang yg kasih makan,di negara sendiri kurang dapat perhatian..dgn segala macam keruwetan birokrasi dalam pengurusan dokument yg memakan biaya yg tidak sedikit, aneh nya tiap tahun di suruh bayar pajak.. Hehehehe sungguh kadang diri merasa Di Zalimi oleh para penguasa.

    • anak tapal batas on

      Betul skli bang bross…kasihan tki qta…sdh pmndangan umum di t4 saya….bkan dpt kemudahan mlah mkin ruwet blum lgi mreka byr ini itu….semua lini hanya tukang nguras…

  11. Batam.dumai.balai tj.memang…panas…tpi..etikong..mas…etikong…sono banyak kali calo masbaru mau turun bis..kenek udah bilang..hayoh siapa yg mau saya cop???…250saja..ibarat hati gak ah aku tak cop sendiri saja..habis ikut antre..datengin orang..mas udh pernah ke malay? Udah..om….mau saya cop kan? Gk om saya tak cop sendiri tiba didepan petugas (indonesia)..ditanya kamu tadi naik bis apa? damri apa eva atau apa? Saya jawab damri!!..oh ya JEDOOKK….trimakasih pak…setelah saya cek paspor??loh mana cop nya??terus saya balik ke petugas ..pak kok paspor saya gk dicop??…sana kebelakang saja disana ada yg mbantu…haduhhh..“

    Rumangsamu penak mas……yo penak
    Rumangsamu opo penak mas…..yo penak
    Ditinggal bojo dewekan mas…..yo penak
    Aku dadi TKI babu nang luar negri
    Kanti niat ati nggo nggolek rejeki
    Habis kebelakang disana banyak yg antri..dan (antri yg diwajibkan oleh oknum PETUGAS COP INDONESIA ikut CALOO….dan disitu rata rata kena 300/400 per kepala stlah itu giliran kami antri kepetugas malay rupanya calo yg tadi sudah tandai kami dan bilang sama oknum petugas cop malaysia dan hasilnyaDOK….MEJA SAJA YG KENAK COP PASPOR KAMI tidak kena cop dan kami digiring lagi oleh calo tsb dan hasilnya kami kena150/200rm per kepala.

    .Rumangsamu penak mas….yo penak
    Gesek gesek gesek ndledek mas…..yo penak
    Bayangno leh aku kerjo nang negoro ne tonggo duit sek tak kirim mbok ojo di entekno…..itulah suasana etikong yg mendebarkan!!..keluar masuk silih berganti datang pergi calo dan oknum petugas siap beraksi. ..tanpa disadari para tki rupanya mereka memiliki jiwa yg kuat..dan apakah kami meri ?karna tetangga kami..TIDAK..kmi hnya ingin mengubah nasib kami yg hanya dengan jalan itulah kami baru mengerti..ilegal atau legal utk sesuap nasi itu hnya s3butan walau harus mati…litu baru di ENTIKONG…yg lain(aq yakin lebih keras…)itu hnya cerita waktu saya berkenalan dibus dengan rombongan tki Ilegal asal kendal…(baru latihan nulis judule)trimakasih

  12. sangat disayangkan nasib para peyumbang devisa anak negeri, semestinya mereka mendapat perhatian yg lebih besar dari pemerintah agar terhindar dari masalah yg melilit mereka, jika mereka terkena kasus illegal worker maka segera diurus ijin kerjanya dinegara tempat mereka bekerja sehingga mereka menjadi aman dan itu merupakan suatu bentuk pembelaan negara terhadap rakyatnya sebagaimana segenap rakyat negeri ini akan membela negaranya bilamana negeri ini dalam ancaman pihak asing.
    Saling bantu-membantu, saling tolong-menolong dan saling bela-membela dalam kebaikan adalah suatu bentuk tindakan terpuji yg akan mengangkat derajat negeri ini menjadi negara yg besar dan mengutamakan kebersamaan berbangsa.
    semoga kita semua menjadi tersadar betapa perlunya hidup saling melindungi …

Leave A Reply