Lirik Kuno Navajo (22) : Huru-hara di penampungan
=================================================
Di tengah kegelapan malam akibat terputusnya aliran listrik, di atas penampungan Navajo di Pajarito, dua helikopter milik Praetorian saling berkomunikasi satu sama lain.
“Gagak Dua. Kami akan meneruskan dengan penetralan penuh stasiun radio tersebut. Kalian teruskan dengan pencarian Axe-Man.”
“Roger. Copy that.”
Setelah menembaki sebuah menara radio hingga rusak dan terbakar, helikopter Loaches pertama kemudian turun mendarat dan menurunkan dua anggotanya yang bersenjata lengkap di dekatnya. Mereka kemudian memasuki bangunan dua tingkat yang menjadi kantor dari stasiun radio tersebut.
“Semuanya keluar. Keluar!!! Saya bilang keluar!!!”
Setelah mengusir semua orang yang masih berada di dalam, mereka lalu menenembaki berbagai peralatan penunjang operasional radio tersebut. Tidak puas sampai disitu, mereka kemudian membanting berbagai peralatan kantor yang ada dalam gedung itu. Untuk memaksimalkan kerusakan yang mereka lakukan, seorang diantaranya memasang bom bakar di ruang siar radio tersebut. Setelah selesai, kedua lelaki bersenjata tersebut kemudian menuruni tangga dan berlari keluar. Tepat ketika berada di luar, bom bakar yang mereka pasang meledak yang kemudian menimbulkan kebakaran pada hampir seluruh ruangan dalam gedung tersebut.
Sementara itu helikopter yang satu lagi berputar pelan di atas penampungan mencari sebuah titik lokasi tertentu.
“Koordinat menunjukkan rumah arah jam 2 itu.”
“Ya.. sepertinya itu tempatnya.”
“Arah jam 9 ada pria seperti Axe-Man berlari membawa senter.”
“Abaikan. Fokus kita pada kordinat sumber panggilan telepon.”
“Baik. Turunkan kami disini saja.”
Helikopter kedua tersebut secara perlahan mendekati rumah yang dituju. Ketika helikopter tersebut mulai mengurangi ketinggiannya untuk bersiap menurunkan dua anggotanya, tiba-tiba ….
“BLAAAAARRRRRRR….!!!”
Sebuah ledakan keras mengguncang area di dekat lokasi helikopter tersebut akan mendarat. Ledakan tersebut menciptakan gelombang udara dan suara yang keras. Akibatnya, helikopter tersebut sempat terguncang dan berputar sebelum akhirnya pilot mampu menguasai kembali keseimbangannya.
“Pendaratan dibatalkan. Pendaratan dibatalkan. Ada ledakan dekat lokasi.”
**********************************************************************
“Peter … mobilnya disana!”, teriak Charanimo kepada Peter yang nampak kebingungan mencari di mana Hummer tersebut.
“Siapa yang memindahkannya?”, ujar Peter bingung.
“Mungkin para pemuda itu karena mereka melihat mayat di dalamnya.”
Di tengah suara kegaduhan di kejauhan akibat suara serangan di stasiun radio yang berjarak 2 blok dari situ, Peter berlari berbalik arah. Tadinya mobil itu diparkirnya di ujung teras rumah Charanimo namun kini mobil itu berada di area pepohonan yang cukup jauh di seberang rumah Charanimo.
“Oh tidak… ada helikopter. Itu pasti mereka.”, gumam Charanimo sambil menyaksikan sebuah helikopter yang mengapung di dekat rumahnya.
“Semoga mereka tidak melihat Peter.”, Charanimo kemudian mengalihkan pandangannya kepada Peter yang sudah berada di dekat Hummer tersebut.
Setelah Peter telah sampai di sisi kemudi, Charanimo hanya bisa melihat bayangan senter yang dipegang Peter karena terhalang oleh badan mobil. Sesaat dia melihat lampu senter itu jatuh ke tanah. Namun kemudian senter itu dimatikan sehingga Charanimo tidak bisa melihat apapun didekat Hummer itu. Dia kemudian mendengar suara pintu mobil dibuka lalu kemudian ditutup. Namun hampir dua menit berlalu, mobil itu belum juga bergerak.
“Ada apa? Apakah mobilnya rusak? Kenapa dia belum juga menyalakannya?”, Charanimo bertanya-tanya. Dia kemudian berjalan ke ujung terasnya untuk memperhatikan situasi yang dialami Peter namun tiba-tiba ….
“BLAAAAARRRRRRR….!!!”
Mobil Hummer itu meledak.
Ledakannya menimbulkan tekanan udara dan gelombang suara yang sangat keras. Charanimo terlempar dan jatuh di terasnya. Untuk beberapa saat dia tidak mampu mendengar dan hanya terdengar suara desing di telinganya. Badannya tertutupi oleh ranting-ranting pohon yang ikut terlempar akibat ledakan keras yang terjadi barusan.
Setelah cukup lama di tengah kebingungan dan kekalutannya, Charanimo merasakan beberapa tangan menyingkirkan ranting-ranting tersebut. Charanimo kemudian berusaha duduk dengan dibantu oleh orang-orang yang berada di dekatnya. Samar dia melihat beberapa bayangan pemuda Navajo yang biasa berjaga di rumahnya. Mereka seperti berteriak namun Charanimo hanya bisa mendengarkan samar. Ketika akhirnya pendengarannya pulih, dia sudah bisa mendengar apa yang mereka katakan.
“Kepala suku… apa yang terjadi? Kamu tidak apa-apa?”, tanya seorang pemuda yang membantunya berdiri.
“Sepertinya tidak.”, jawab Charanimo , “Apakah ada korban?”.
“Semoga tidak ada. Hanya engkau yang berada di dekat mobil itu.”, kata pemuda yang lain.
“Semua memperhatikan kejadian kebakaran dan serbuan di stasiun radio Nakai.”, pemuda yang lain lagi menimpali.
“Tapi siapapun yang berada dalam mobil itu pasti telah binasa.”, pemuda yang pertama melanjutkan.
“Peter…”, Charanimo nampaknya sadar apa yang terjadi pada Peter. Dia segera hendak berlari menuju ke mobil Hummer yang baru saja meledak itu namun dicegah oleh para pemuda tersebut.
“Kepala suku… jangan! Berbahaya! Bisa saja mobil itu meledak lagi!”
Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan.”, kata mereka mengingatkan.
Charanimo akhirnya hanya bisa memperhatikan Hummer yang sedang di lalap api tersebut.
Ketika perhatiannya tengah teralihkan oleh Hummer malang itu, nampak beberapa pria mendatangi Charanimo. Sambil membawa senter, para pria yang merupakan tetua adat, tetangga dan penghuni penampungan Navajo itu terlihat sangat cemas atau bahkan marah.
“Charanimo!”, kata salah seorang yang nampaknya cukup disegani, “Apa yang terjadi disini? Apa yang terjadi dengan penampungan kita?”
“Ya… stasiun radio diserang dan dibakar! Ada ledakan mobil disini. Dan mati lampu ini, adakah hubungannya?”
“Siapa tamu yang datang itu Charanimo? Adakah dia yang dimaksud Nakai dalam siarannya yang terputus itu?”
“Dia berada dalam mobil yang meledak itu? Siapa yang meledakkannya? Apakah helikopter barusan yang terbang diatas?”
Berbagai pertanyaan penuh kecemasan dan kemarahan bertubi-tubi ditanyakan kepada Charanimo. Menyadari tidak mungkin menanggapi sekaligus kerumunan para pria tersebut, Charanimo berusaha menenangkan mereka.
“Sabar… sabar… akan aku jelaskan! Tapi terlebih dahulu bagaimana nasib Nakai dan kru radio lainnya?”
“Mereka selamat. Para penyerbu menyuruh mereka keluar sebelum menghancurkan semua yang ada dalam gedung itu.”
“Sekarang jelaskan apa yang terjadi? Apakah engkau yang memperkenalkan tamu itu kepada Nakai?”
“Oke. Oke. Akan saya jelaskan. Kita rapat adat. Mari kita masuk ke dalam.”
Setelah menenangkan Navva istrinya, Charanimo bersama banyak lelaki Navajo lain yang juga adalah para tetua adat pun duduk di ruang tamu. Lilin dan senter disebar di dalam ruang tamu yang masih gelap itu. Sebelumnya Charanimo menyempatkan diri untuk menyembunyikan lipatan kertas yang diberikan Peter ke dalam sebuah ukiran kayu di meja. Charanimo juga mematikan telepon genggamnya. Dia berpikir telepon ini telah terlacak dan mungkin dapat mengundang bahaya lebih jauh jika tetap diaktifkan. Saat itulah Nakai juga memasuki ruang tamu Charanimo dan kemudian bersama-sama ikut dalam rapat adat tersebut. Charanimo menjelaskan semuanya dari awal dengan beberapa kali dibantu penjelasan oleh Nakai. Meski banyak warga yang marah atas upaya Charanimo dan Nakai membantu Alex mencari Peter namun mengingat jasa besar Alex bagi penampungan itu, kemarahan mereka berhasil di redam. Namun khusus untuk Nakai akan tetap ada hukuman karena tindakannya dianggap membahayakan warga di penampungan itu.
“Sudah berkali-kali saya katakan apa perlunya engkau membahas hal-hal seperti di radio?”, kata seorang tetua.
“Ya! Kamu hanya menambah permasalahan kita. Apa kamu pikir hidup kita tidak cukup sulit?”, tetua yang lain menyambung.
“Ini salahku. Aku yang memperkenalkannya kepada Alex dan aku pula yang memanggilnya ketika Peter datang.”, Charanimo berusaha membela Nakai.
“Ya, engkau memiliki andil dalam masalah ini Charanimo. Tapi bagaimanapun ini soal waktu saja Nakai akan membawa kesulitan bagi kita semua.”
Di tengah proses “pengadilan” terhadap Nakai itu, terjadi kegaduhan di luar. Seorang pemuda yang biasa berjaga di depan rumah Charanimo masuk ke pertemuan itu dan mengatakan sesuatu dengan panik.
“Kepala suku … ada beberapa orang lelaki yang mencarimu! Kelihatannya mereka sangat marah!”
Charanimo berdiri. Dia punya dugaan kuat siapa mereka, “Dimana mereka?”
“Mereka menunggu di depan rumah. Mereka memintamu segera keluar menemui mereka.”
“Oke… aku keluar sekarang.”
Di depan rumah, Charanimo melihat beberapa pria berdiri dalam kegelapan sambil mengarahkan senter kepada dirinya yang keluar menemui mereka. Charanimo bisa melihat bahwa para pria berperawakan tegap tersebut membawa senjata berupa senapan otomatis. Dia sudah bisa menduga siapa mereka tapi tetap diberanikan dirinya untuk menemui mereka.
“Siapa yang mencari saya?”
Dari kerumunan pria-pria bersenjata tersebut kemudian menyeruak seorang pria perlente.
“Anda tuan Charanimo?”, kata pria perlente tersebut. “Perkenalkan… saya Rubinstein.”
**********************************************************************
Ternyata dugaan Charanimo benar. Mereka adalah Praetorian yang datang dengan bersenjata lengkap.
Plus sama pimpinannya si tuan Rubinstein pula. Waduhh… apa yang akan terjadi dengan Charanimo selanjutnya.
Simak lanjutannya di sini ya.
Bersambung ke bagian (23)
Oleh Patsus Namraenu Biro Jabodetabek
Gambar oleh Google dan Patsus Citox
24 Komentar
Makin kemari makin seru aja ceritanya, terimakasih untuk rasa penasaran dalam setiap cerita yang dihadirkan bung namraenu.
Penasaran nasib peter gimna?
next episode bkl berfokus pada catatan lagu peter di tgn charanimo…
semoga peter ternyata berhasil kabur sblm hummer meledak.
Wah….bung@nam nie lgi asyik2 mlah bersambung lagi,pdhal udh bkin kopi ama nyiapin sebungkus rokok buat persiapan biar g ngantuk bacanya….
#ditunggu edisi selanjutny bung,jangan pake lama lho…..hehehe
Wah, pendek amat ya
To be Continue…….
Kapan lanjutannya ya.??…semoga sehat selalu dan makin kuat nasionalisme nya warga Patga semua ..aminn!!!
penantian tidak berakhir. sabar saba
r dan tunggu .mmm
mantaaab ceritanya…
ini teh cerita sungguhan bung @nam..
trims udah bikin ketagihan..
episode selanjutnya jngan kelamaan ya..
Bung nam rencana mau jadi berapa episode nih, tiap episode dibikin penasaran bung?
yang ditunggu udah keluar,tinggal hoax corner…salam indonesia bersatu
Bung beny apakah bner indonesia skg lg persiapan untuk menjaga nkri apa perebutan wilayah sperti yg d jelaskan d atas.
saya masih newbie bung@molimo klu jawaban saya kurang memuaskan saya mohon maaf y bung,Ya…bung@molimo,imajinasi liar saya sejak dihantam krismon thn98 dan lepasny timtim serta sipadan dan ligitan kita mulai sadar dan sedikit demi sedikit melakukan persiapan bung…ditambah tsunami aceh yg bagaikan lecutan yg sangat keras buat kita supaya mempercepat persiapan itu,mkany dikasih pondasi yg kokoh brupa MEF…mohon maaf klu ad yg salah tolong dibenerin bung2 semua…
#andai dlu tidak ad krismon mungkin patung liberty bisa dibeli dan ditaruh dijakarta….hehehe
Bung beny trlalu merendah klu menyebut newbie yg penting wawasan bung beny luas kan lingkup bung beny ada bung bw m bung pr….maaf bukan maksud meremehkan seberapa kuat alusista kita untuk menghadapi ausit yg merupakan anak emas asu dan jika dana apbn m offbuget kita besar knapa wktu krimon kita hutang imf.
Hahaha….bung@molimo bisa aj saya masih dangkal bung wawasany g bsa dibandingin am bung@bw atau bung@pr yg lagi sibuk kayakny….hehehe,
kalau ausi sih udh jauh bung makany diem2 sekrang to negara kangguru merengek am indukany agr dpet mengejar kita,,,klu soal IMF saya cma bsa senyum kecut aj bung,andai investasi dana kita sekarang ditarik semua bisa2 beberapa negara ad yg bisa digadai bung….hahaha….
#siap2 kabur ah,takut kena jewer….hehehe
Serius bung kita udah jauh di atas ausit…senyum bangga q bung beny, ksih bocoran dikit bung menurut anda kekuatan kita skg sejajar m siapa y.saya msih penasaran tentang vietnam skg lg gencar2 y beli alusista yg aduhai sebagai tameng indonesia menurut bung beny itu punya kita atau pake uang kita atau lg memang punya vietnam.iya bung bw lama ga klihatan…
Hehehe…..hem,sejajar am siapa y bung…?soalny klu di asteng udh lewat bung,hahaha…..orang kita aj klu perang terbuka sklian am singa,malay,ausit,nugine aj dilayani cma klu indukany ikut2an kan repot bisa berdarah2,mkany kita bru mengejar itu buat persiapan klu indukany ikut gelanggang….wah,ko jdi ngawur gni ya saya bung@molimo….
aduuuh dikit banget bung nam? trus lanjutanya hoak cornernya kpn nih kok lama bingit (salam kenal bung warga baru yg baru bisa comen walaupun saya selalu ngikuti cerita ini dn hoak corner mulai awal)
Hahahaha…semakin ngawur semakin menarik untuk disimak bung beny,apa kira2 sejajar dengan china atau india bung.klu maslah alusista vietnam gmana bung.
Hehehe….saya jawab ngawur aj y bung,…kemungkinan kita sejajar am china bung,saya teringat salah satu ucapan klu yg jaga dan patroli merupakan alutsita buat patroli dan bukan alutsista tempur utama kita lho bung…hehehe
klu alutsista vietnam kemungkinan 70% dri rusia dan 30% dri amerika dan kita mahir menggunakan keduany2….hahahaha,semoga bung@molimo puas dengn jawaban ngawur saya….
salam sehat bung Beny ..
ahaaaaa … bung Beny kayaknya punya penerawangan yang sama dengan bung Hadna ya … monggo jangan segen2 di rembesin bung info alutsistanya ya ..hihi
oh ya bung Beny … mau tanya bung ..
1. apa kejadian kudeta di Turky ada keterlibatan juga bad boys dari Indonesia ya?
2. mungkin ada rembesan dari bung Beny .. hoax pertempuran TNI dengan kelompok Santoso, dimana di media maintstream menyebutkan juga ada drone yang terlibat?
3. menurut bung Beny apabila investasi kita di cabut dari berbagai negara maka ada negara yang akan di gadai ya bung? apa ga terbalik infonya ya bung .. yang saya tahu justru hampir seluruh bank sentral di dunia di kuasai tuan baron dan kelompoknya?
monggo bung Beny ..saya diberikan pencerahannya.. biar tambah pinter bung.. hehe
salam sehat bung Beny dan rekan – rekan patga semuanya
Terima kasih bung beny atas wejangan y…mksud y s300 m ks kilo vietnam tu pnya kita pa pnya vietnam bung beny.
salam sehat bung Nam …
semakin sulit ya bung endingnya cerita bung Nam ini ditebak … salut bung … hehe
monggo bung Nam dijawab pertanyaan dari rekan-rekan patga nya … biar saya juga ikut belajar bung ..,
saya menuggu saja update cerita bung Nam di serial selanjutnya bung ..
Hormatku untuk para patriot,,, numpang nanya soal kudeta militer di Turki,, beberapa bulan yg lalu bendera GAM sempat berkibar di Turki,, dan berselang 2 bulan setelahnya terjadi percobaan kudeta… apakah kedua hal ini terdapat keterkaitan satu sama lain ya bung…??? #mohon pencerahannya…