Semua pernyataan bisa jadi pengalihan agar kita meributkan apa yang semestinya tidak kita ributkan atau dengan kata lain akhirnya kita lupa apa sebenarnya akar permasalahannya?
Ada kah yang tahu apa sebenarnya akar permasalahan yang terjadi? Mari kita diskusi… Jangan terus ingin disuapi, saatnya bersuara, keluarkan pendapat dengan santuy tentunya. Silahkan…
Akankah resesi di tahun ini atau tahun depan?
Akankah krismon 1998 terulang kembali?
Akankah gagal bayar terhadap hutang?
Ayo diskusikan… Karena pertahanan bukan hanya alutsista!
12 Komentar
Bodo amat ah.. capek ngomongin negara.. Prinsip gua cuma satu : “Kepala dari otak 800 nyawa gugur sia sia dahulu kala, bagi gua tetap jelas, mereka saudara gua satu bangsa, dan sampai kapanpun ini akn tetap jelas. nyawa bayar nyawa..”.
Setelah itu mari kita bicara bela negara kembali.
Setiap manusia mengharapkan kebaikan dan kejayaan
. Tapi kalau realita menuju kehancuran ya jawabannya segera terjadi
Hawa Nafsu,satu hal yg dibenci tetapi disukai. Pembangunan bangsa ini mutlak dilakukan TETAPI harus diikuti dengan kebijaksanaan bagi seluruh rakyat Indonesia, ukur diri,ukur kemampuan, kekang Hawa Nafsu dgn bijaksana. Kantong bolong untuk ukuran negara sulit diterima akal sehat,kalau kantong sengaja dibolongin bisa diterima oleh akal sakit. Tabahkan hati kalian.
Kantong bolong bisa disebabkan karena banyaknya tikus yang suka menggrogoti kantong tersebut. Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah apabila dikelola secara benar maka tidak seharusnya rakyat yang sudah menemui kenaikan kebutuhan hidup akibat dicabutnya subsidi kini mendapati lagi pungutan cukai. Para tikus sudah berfoya-foya kini bisa bertambah lagi karena mendapatkan anggaran yang lebih banyak lagi untuk proyeknya.
Pemimpin zolim, pemimpin tidak amanah adalah tanda azab dari allah karna banyak kaum yg semakin lupa akan sang pencipta. Dinikmati saja.
Kembali ke uud.45 asli, pancasila dan gbhn agar tetap hidup dan tumbuh rasa cinta tanah air, berbangsa, berkarya dan bersatu
“..Kembali ke uud.45 asli, pancasila dan gbhn ..”suara dah basi!
Sejarah selalu berulang, Azab illahi pasti ada..
Revolusi ke 4
jika kantong kita robek tentu akan ada sebagian isi yg tercecer entah dimana. yg harus dilakukan adalah segera menambalnya dan mengisinya kembali.
menjadikan ekonomi sebagai target utama serangan bukan hal baru, kita sudah merasakannya ratusan tahun yg lalu, dimulai dari kedatang orang luar ke wilayah nusantara dgn niat mereka yg penuh keserakahan, jauh dari perdamaian. yg pertama mereka lakukan adalah mendirikan perusahaan, di wilayah kesultanan/kerajaan nusantara pada waktu itu. seiring bertambahnya keuntungan perusahaan yg mereka peroleh, akan diikuti dgn bertambahnya jumlah pasukan yg terbentuk, yg akhirnya digunakan untuk ber hadap2 an dengan pasukan kesultanan/kerajaan kita.
ekonomi yg rapuh akan membuka jalan untuk melancarkan serangan pada target yg lebih utama yaitu serangan kepada agama. kenyataan yg kita jumpai sehari hari yaitu bahwa kondisi ekonomi seseorang berhubungan langsung dgn ibadah orang tersebut kepada Allah SWT. tak jarang kita mendengar orang berkata, “cari makan susah ga ada waktu untuk ibadah”, “nanti kalo aku dah kaya ibadah jadi lebih mudah”, atau malah “hartaku dah berlimpah ngapain juga musti ibadah”.
kita diberi anugerah berupa tanah yg subur, laut luas yg dipenuhi beragam biota laut, iklim yg bersahabat. maka sangat mendukung usaha seperti pertanian, peternakan, kelautan. dipadukan dgn ilmu dan teknologi terkini akan semakin menambah nilainya. dan karena ini berhubungan dengan sesuatu yg bisa terbarukan, maka usaha ini bisa berlangsung untuk selamanya. kekuatan ekonomi sekaligus kekuatan pangan.