ARTI MERDEKA

25

Indonesia dan Korea Selatan merdeka pada hari yang berdekatan. Kalau Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Korea Selatan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945.
Walaupun hanya beda 2 hari, Korea Selatan yang dahulu lebih miskin dari Indonesia, sekarang menempati papan atas Negara Maju.

Hmmm….hanya berbeda 2 hari tapi bisa berbeda segalanya…!

dedenew122

Orang Korea tidak merayakan 15 Agustus-an seperti kita di Indonesia.
Mereka hanya mengibarkan bendera, sudah. Tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba, apalagi peringatan yang meriah.

Apakah tanpa semua itu mereka tidak cinta negaranya? Jawabannya, pasti tidak.
Orang Korea, tidak ada yang tidak cinta negaranya. Jika di Indonesia di tiap kantor dipasang foto presiden dan wakil presiden, di Korea mereka hanya memasang bendera negaranya. Bagi mereka, “Siapapun presidennya, negaraku tetap Korea”.

Setelah kemerdekaan Korea dari Jepang, mereka masih harus melewati fase perang saudara hingga akhirnya pecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Saat itu, orang Korea teramat miskin, hingga makan nasi (yang merupakan kebutuhan pokok) saja susah.
Sehingga setiap bertemu, satu sama lain mereka akan bertanya “밥을 먹었어요?” (“Sudah makan nasi?”), jika belum maka akan diajak makan.
Begitu pula dengan kerja keras, sudah tidak diragukan lagi hasil nyata dari kerja keras Korea Selatan saat ini.

Pesan dari Presiden Korea saat itu, :
“Let’s work harder and harder. Let’s work much harder not to make our sons and daughters sold to foreign countries.”
(Mari kita bekerja lebih keras dan lebih keras. Mari kita bekerja lebih keras untuk tidak membuat anak anak kita dijual ke luar negeri)

Dan kemudian ditutup oleh quote ini,
“Now, we promise that we will hand over a good country to our sons and daughters, we will give you the country worthy to be proud as well.”
(“Sekarang, kita berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan putri kita, kita akan memberikan negara yang layak untuk dibanggakan.”)

Bisakah kita?

By Marsekal Muda TNI Agus Barnas
Gambar by; Patsus Dede Sherman

Share.

25 Komentar

  1. blackhawkdown on

    Insyallah bisa… terlepas dari banyak kekurangan, tetapi berprasangka baik terhadap masa depan adalah kemenangan tersendiri…

  2. Pembelajaran yg bagus dari negeri ginseng,, namun lihat luas wilayah jumlah penduduk dan suku bangsa,, bangsa kita bisa maju asalkan tidak ada agresi belanda 1,2 tidak ada G30S tidak ada kerusuhan” dan naasnya bangsa kita ketika hampir terlepas dari midle economy country badai krisis menerjang di tahun 90an. beruntungnya mereka tidak terkena efeknya karena mereka beraliansi dengan US hmmm bukan begitu kumendan” salam sehat 😀

  3. Mari kita mulai dari diri sendiri.banggalah menjadi indonesia,lahir di indonesia,negeri yg elok dg keadaan alamnya,di karuniai tanah yg subur,sda yg melimpah,bangsa kita berbudaya luhur.dan satu lagi peradaban kita sdh maju pd jamannya,kita bukan bangsa yg punya peradaban primitif.peradaban kita lebih tua dari babylonia,gujarat,maupun china.kalian semua jgn merasa rendah diri,minder atau bahkan inferior dg bangsa asing.tegakkan,dongakkan kepala kalian menatap kedepan.sesungguhnya ras kita indonesia adalah ras unggul bukan ras kelas rendahan.kita sdh bosan direndahkan,dinistakan,dilecehkan bangsa asing dan aseng.mari bangkit,belajarlah ilmu yg tinggi dan peganglah norma dan budaya kalian,karena itu adalah jiwa kalian sebagai indonesia.pekikkan semangat utk indonesia jaya!!!

      • Korsel sdh maju secara teknologi dan ekonomi tapi belum merdeka sepenuhnya bung karena masih dikungkung sang serigala,demikian jua sodara utaranya masih dikendalikan ular.tapi iitu masih jg diperjuangkan oleh negeri ginseng utk lepas dari kungkungannya.apalagi kita bung negeri kaya sumberdaya akan menjadi incaran semua,kita tak perlu mengikuti garis peta yg ditunjukkan para srigala ataupun ular berkepala dua,karena tak lebih sekedar tipudaya dan jebakan semata.salam indonesia jaya bung!!!

          • He he he ndan naga wuaduh jd malu saya xi xi xi,korea sdh banyak menerapkan ilmu rawa ronteknya tuh hasilnya udah terbang dan kita pake,dan udah dipake menyelam juga dan kita jg krjasama dg mereka walaupun”…xi xi xi.kita secara kemampuan teknologi kita mampu bahkan bisa menyalip mereka kalau kita mau?akan tetapi akankah simpul simpul kendali negeri kita tidak tunduk dg tekanan dan iming2 asing dan aseng?klu saya lebih menyukai pecel dripada ayam goreng cepat saji negeri koboi.klu tidak kita mulai sekarang lalu kapan lagi?jayalah bangsa dan negaraku indonesia!!!

  4. Kita sudah merdeka secara lahiriah akan tetapi scara mata zohir kita benar’ masih di jajah secara ekonomi oleh genggaman asing, terasa sekali ketika hidup di ibu kota jakarta 99 % ekonomi di kuasai si komunis china serta pada umumnya, kita seperti keledai dengan kerja membabi buta dengan upah murah bahkan tidak sesuai dengan anjuran pemerintah, mau di bawa ke mana negeri ini yg katay sda yg melimpah dan pergunakan untuk kemakmuran rakyat, akan tetapi slogan pasal 33 itu semua hanya pepesan kosong, realitay.? Kapan kita berdiri di kaki sendiri dengan jadi raja di negeri sendiri, bukan jadi abdi dalem pengusaha komunis ,,, sesuai realita di lapangan,,,,,

  5. melalui peringatan hari kemerdekaan Indonesia dapat dijadikan sebagai momentum melakukan refleksi nasional, memaknai kembali nilai-nilai yang dikandung dalam kemerdekaan negara Indonesia dan menumbuhkan kembali karakter perjuangan bangsa sebagai ciri khas dalam mendirikan dan membangun bangsa. Karakter bangsa adalah ciri khas yang dimiliki oleh sebuah bangsa, inilah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Hal inilah yang harus terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan pencitraan bangsa dalam membangun dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.

    Kemerdekaan merupakan hasil dari proses kerja dan usaha para pejuang masa lalu, persoalan ke depan yang harus dilakukan oleh generasi penerus bangsa adalah bagaimana memaknai konteks kemerdekaan tersebut disesuaikan dengan hal-hal yang berkembang dalam rangka pencapaian tujuan bangsa dan kondisi sosial politik bangsa. Dengan demikian, segenap komponen bangsa dituntut untuk dapat mengedepankan makna kemerdekaan sesuai dengan keberadaan dan spesifikasi bidang dalam konteks pencapaian tujuan penyelenggaraan negara secara optimal. Konteks kemerdekaan harus dimaknai melalui perwujudan bersatupadunya segenap aspek, sumber daya, dan penyelenggara negara dalam sistem penyelenggaraan negara menuju tercapainya masyarakat sejahtera.

    Seiring dengan perkembangan kehidupan global dan tuntutan sebagai akibat dari adanya kemajuan dalam segala bidang, kemerdekaan bangsa harus kita terjemahkan dalam format pembentukan kedaulatan ekonomi, demokratisasi, serta kebebasan seluruh rakyat Indonesia dari segala bentuk belenggu kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Indikator-indikator ekonomi dan sosial inilah yang menentukan makna dan tingkat pencapaian kemerdekaan, sekaligus juga untuk menandai adanya kemajuan bangsa dalam perjalanan sejarah penyelenggaraan negara.

    Di era globalisasi saat ini, makna kemerdekaan merupakan sebuah fakta interdependensi di mana bangsa, kelompok, dan individu masyarakat saling tergantung satu sama lain untuk secara bersama-sama memajukan peradaban dan pengembangan kemanusiaan. Tak jarang dalam proses interdependensi demikian muncul berbagai perbenturan kepentingan ataupun konflik peradaban yang secara tidak langsung akan menggiring masyarakat untuk terperosok ke dalam perangkap politik identitas sempit bersifat komunal.

    Ekses negatif dari arus globalisasi dan liberalisasi apabila tidak direspons secara arif, khususnya oleh para elite politik kita, justru akan mengancam makna kemerdekaan di tingkat individual di masyarakat. Oleh karena itu, pengukuhan terhadap nilai-nilai dasar dari nasionalisme yang telah dibentuk sejak kemerdekaan, yaitu kecintaan terhadap pluralisme bangsa, solidaritas dan persatuan, merupakan ihwal yang esensial untuk dikembangkan sebagai upaya mengisi makna kemerdekaan kita.

    Pluralisme tersebut di atas menjadi faktor yang sangat menentukan dalam perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia, masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk itu perlu ada kesadaran dan komitmen seluruh bangsa guna menghormati kemajemukan bangsa Indonesia dalam upaya mempersatukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

  6. Mungkin tidak usah jauh-jauh ke korsel,negara tetangga singapura meskipun sering usil,mereka merdeka sesudah RI,luas wilayahnya pun tidak lebih luas dari Surabaya atau Bandung,begitu juga dengan SDM dan SDA nya kita unggul jauh,mereka pun pernah mengalami kesulitan di segala bidang,tetapi kini mereka unggul daripada kita?kenapa?etos kerja mereka yang hebat seperti orang jepang setelah dibom atom USA,mereka langsung bangkit,kita pernah menjadi macan asia,bukan asia tenggara saja,kini,jadi macan asia tenggara saja masih sulit,korupsi di segala bidang,semua jabatan,pemerintahan yang belum efektif,dan etos kerja yang belum maksimal,jika kita sadar dengan semua kekayaan alami yang kita punya dan kita bisa mengelolanya kita akan jadi penguasa dunia

  7. Pejabat Indonesia perbanyak simpanan korupsi daripada mengabdi pada negara. Kemiskinan Negara ulah pejabat koruptor.

  8. Bagus artikelnya ndan,
    Tp menurut saya perjuangan bangsa kita untk merdeka jauh lebh sullit dibanding negara manapun,tidak hanya melawan penjajah tp melawan bangsa sendri pun sering terjdi.apa bngsa korea pernah makan batang pisang,atw yg lainya?rakyat indonesia sudah mengalami smua,bukn berarti bngga dgn kesusahan itu,tp liat lah bangsa besar bernama INDONESIA .wlpun sesusah apapun seberat apapun pantangnnya.rakyatny pantang menyerah,
    Salah satu buktinya adalah perjuangan seorang nenek yg bernama RUSMINI yg skrg berusia 99 thn beliau adalah wanita biasa dan dri keluarga biasa,asal cirebon jawabarat
    Ikut bertmpur melawan penjajah entah berapa pulluhan atw berapa ratusan penjjh yg beliau bunuh demi NKRI MERDEKA,dan masih bnyk lgi pejuang2 baik wanita atw pria yg ikhlas berjuang merebut kemerdekaan dri penjjh
    Tp sayg nasib para pejuang kita tidak dihargai oleh generasi penerus pemimpn kita skrg
    SALAM PATRIOT INDONESIA

  9. Memnag kita msh byk tertinggal dari beberapa bangsa lain.. Namun ketertinggalan kita byk disebabkan oleh bangsa lain yg takut akan kebangjkitan bangsa kita.. Raksasa yg sesungguhnya..!!! Bangsa kita bangsa pejuang.. Dan kita memperoleh kemerdekaan dgn perjuangan rakyatnya..ingat bangsa kita mempunyai modal dasar yg sgt kuat yg dgn modal tsb bangsa ini akan selalu utuh dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.. Walau para ular dan serigala terus merongrong dan mencoba menghancurkan dan mmecah negeri ini menjadi kepingan2 khatulistiwa.. Lihatlah negeri2 yg lahir sebagai negeri karbitan yg tdk punya sejarah dan jatidiri bangsanya mereka sgt rapuh diterpa badai krisis ekonomi dan krisis jatidiri…BANGGA MENJADI INDONESIA… Salam sahabat..

  10. quote yg mengguggah.
    meski negeri korsel saat ini maju ttp berbeda dg nusantara ini yg begitu kaya, besar dan strategis ktmbng Korea. Bnyk pihak yg mngkin sngt g suka bila negeri besar ini makmur nan maju ala korea saat ini.

    Kelak, Indonesia pasti bisa. Darah negara maju tlh tertanam kuat dlm darah daging negeri..

    Dirgahayu RI70, Songsong makna kemerdekaan dg upaya seluruh eleman bangsa untuk membawa bangsa menuju arah yg lebh baik

  11. coba benahin dulu dari korupsi aja seperti china kayanya, pemangku pemerintah ga mau negara ini maju. tidak serius LEBIH BAIK MEMBEBASKAN KORUPTOR DAN LEMAHKAN KPK. BIAR BEBAS maaf, dgn begini saya aga pesimis

  12. Apapun kelebihan dan kekuranganmu
    kau tetaplah indonesiaQ………….
    Salam kemerdekaan saudaraQ setanah air
    MERDEKA !!!!

  13. istilah-merdeka-dalam arti/makna akan menimbulkan beragam kata2 yang berbeda beda..tergantung dari siapa yang bicara dan seberapa luas/kepintaran dalam pengetahuan/ilmu-nya…!!!
    …bagaimana arti merdeka dalam konteks bermasyarakat(negara berdaulat)…?
    …bagaimana ber-merdeka-menjadi diri sendiri(mengalahkan nafsu) ?
    ..atau merasa merdeka karena mampu melepas beban kehidupan(sandang/pangan/papan tercukupi)…?
    dan jika merdeka dimaknai dengan-kebebasan-dari belenggu penjajahan asing(kekerasan bersenjata),berarti bangsa indonsia sudah 100% merdeka ..!!!
    ..lalu bagaimana dengan negara yang ta pernah terjajah oleh asing,apa negara ini berarti belum atau bahkan takan pernah merdeka …?
    penjajahan sama dengan kemerdekaan- ,jika ta pernah dijajah sama saja ta bisa merdeka.dan bila ditelaah lebih dalam,penjajahan itu banyak rupa dan berwarna.
    …penjajahan terjadi akibat sebab yang beragam dan merdeka jua bisa didapat melalui beragam sebab.jadi biarlah arti merdeka itu milik bagi yang pernah terjajah secara umum ataupun pribadi,sedang para diri..hanyalah penerus bagi generasi yang pernah terjajah..maka hanya seorang pecundang/munafik yang mengatakan bahwasanya indonesia belum merdeka-seutuh-nya karena para pahlawan bangsa dulu berjuang untuk merdeka dari penjajahan asing…dan bukan dalam arti yang lainnya.

  14. Aku bangga sebagai seorang anak Indonesia….Dirgahayu Republik Indonesia-ku.
    baru beberapa hari kita melihat, membaca, mendengar gempita saat Merah Putih berkibar mulai dari titik nol kilomenter (Sabang) di provinsi aceh dengan ribuan Merah Putih berjajar rapi di jalan-jalan utama.
    Malam ini pun kita bisa melihat Merah Putih berkibar di karimun

    Suatu momen yang indah untuk membangkitkan nasionalisme dan jiwa patriot untuk NKRI…..semoga Merah Putih terus berkibar menuju ke Papua (Merauke) pada 17 Agustus 2015 nanti.

    Ayo bumikan Merah Putih sampai Papua.

    sangat menarik dan kagum bagaimana TNI dan rakyat bersatu hanya untuk NKRI.
    semoga signal bendera Merah Putih ini benar-benar dibaca oleh musuh-musuh (ular) NKRI bahwa kami rakyat Indonesia dan TNI siap sedia untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

  15. maaf ya sebelumnya, sebelum buat artikel tolong diliat fakta sejarah dulu, kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara jajahan Belanda sedangkan Korea Selatan itu jajahan inggris. kalo korea bisa maju gitu soalnya mereka dijajah Inggris yang gak hanya ‘menjajah’ dalam kata negatif tapi mereka juga mengajarkan tentang POLEKSOSBUDHANKAM sebagai bekal mereka…
    lah Indonesia dibodohin terus sama Belanda akhirnya jadi gini, ingat budaya korupsi itu sudah mendarah daging dalam diri bangsa Indonesia dan susah menghilangkannya (bukan berarti tidak bisa hilang), karena apa? karena itu adalah budaya yang dibawa oleh bangsa Belanda terutama VOC pada jaman penjajahan.
    dan mengenai peringatan yang meriah apakah itu salah kalau kita mengulang masa2 puncak proklamasi bangsa kita sendiri? awal berdirinya bangsa kita, dan perjuangan para pejuang bangsa saat melawan penjajah, lomba2 yang diadakan merupakan bentuk untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, karena bangsa kita sudah merdeka dan tidak ada lagi penjajah bangsa kita, itulah bentuk kecintaan masyarakat Indonesia. jadi mohon jangan bandingkan bagaimana cara kita mengenang para pahlawan dan peringatan kemerdakaan Indonesia, karena tiap bangsa punya identitas dan kepribadian sendiri.

    • Maaf ya Sebelumnya, sebelum koment di artikel ini dilihat fakta sejarah dulu >>>

      Korea pernah menjadi sebagian wilayah Kekaisaran Jepang mulai tahun 1910 hingga tahun 1945. Keterlibatan Jepang bermula dengan Perjanjian Ganghwa tahun 1876 ketika Dinasti Joseon Korea dan meningkatnya serentetan pembunuhan Ratu Myeongseong di tangan agen-agen Jepang pada tahun 1895, lalu berpuncak dengan Perjanjian Eulsa tahun 1905 dan Perjanjian Aneksasi tahun 1910, yang kedua-duanya akhirnya dinyatakan “batal dan tidak sah” oleh kedua belah pihak (Jepang dan Korea Selatan) pada tahun 1965. Sepanjang tempo ini, meskipun Jepang membangun jaringan jalan raya dan komunikasi modern, kehidupan rakyat biasa Korea amat keras.[1]

      Penjajahan Jepang terhadap Korea berakhir dengan penyerahan Jepang kepada Blok Sekutu pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia II. Semenanjung Korea kemudian dibagi atas Korea Utara dan Selatan. Zaman pendudukan ini meninggalkan pertentangan yang terus-menerus antara Jepang dan kedua pihak Korea.

      Di Korea, zaman ini disebut Zaman Pendudukan Jepang (일제 강점기; Ilje gangjeomgi) atau Zaman Kekaisaran Jepang (일제시대, Ilje sidae), kadang-kadang juga Wae jeong (Hangul: 왜정, Hanja: 倭政), atau “administrasi Jepang”. Di Jepang, zaman ini dipanggil Korea di bawah pemerintahan Jepang (日本統治時代の朝鮮).

Leave A Reply