AKAR KEMATIAN yang menjerat ( Catatan Admint Part 5 )

20

HATI BERSIH

dedenew330

Ada pasangan muda yang menempati rumah di komplek perumahan.

Sewaktu sarapan, si istri, melalui jendela kaca melihat tetangganya sedang menjemur kain.

“Cuciannya kelihatan kurang bersih ya”, kata sang istri.

“Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dg benar…
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus.”

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja si istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran krn tiba tiba ia melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

“Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? ”

Sang suami berkata, “Saya td bangun pagi-pagi sekali lalu membersihkan jendela kaca kita.”

Dan begitulah kehidupan.

Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.. .
semoga bermanfaat terutama untuk saya, dan semuanya…

dedenew328

*JAWABAN ANAK YANG SOLEH…*

Di sebuah Sekolah, Bu Guru bertanya :
“Anak-anak…siapa yang mau masuk *surga*..?”

Serempak anak-anak menjawab :
“Sayaaaa..!”

Mukidi yang duduk di belakang diam saja..

Bu Guru bertanya lagi :
“Siapa yang mau masuk *neraka*..??”

Anak-anak :
“Tidak mauuuu….!!!”

Mukidi tetap diam saja.
Bu Guru mendekat & bertanya :
“Mukidi, kamu mau masuk *surga* atau *neraka*…?”

Mukidi :
“Tidak kedua-duanya Bu Guru…”

Bu Guru :
“Lhoo..kenapa..?”

Mukidi :
“Habis waktu Ayah saya mau meninggal Beliau berpesan,
‘Mukidi..apapun yang terjadi kamu harus masuk *TENTARA*…!!”

dedenew320

MERINDUKAN PERINTAH MENHAN

SUDAH JELAS, HABISI SELURUH BANDAR NARKOBA. KORUPTOR dan KOMPRADOR, TANGKAP PARA PELAKUNYA HIDUP ATAU MATI ***

 

Kerugian NEGARA : AKIBAT NARKOBA. KORUPSI DAN KOMPRADOR

1. Aset Negara dan Aset Generasi Muda sebagai penerus bangsa yang sebagian biaya pendidikan dibiayai oleh negara rusak mental dan masa depannya karena Narkoba.

2. Kewibawaan TNI maupun Corp KOMANDO dipertaruhkan. Melihat bebasnya Koruptor dan komprador menggarong kekayaan negeri Ini yang harusnya untuk mensejahterahkan Rakyat

3. Kredibilitas PENEGAKAN KETERTIBAN KEAMANAN Polri terhadap kelompok2 bandar Narkoba KORUPTOR dan KOMPRADOR yg marak bermunculan dan TERORGANISIR seolah tidak terkendali meski kewenangan penuh dipegang oleh POLRI , BNN dan KPK

3. KERUGIAN MORAL BANGSA atas kejadian ini. Seolah Para TNI/ Polri , KPK pejuang NKRI tidak berdaya oleh situasi diluar satuan yang benar2 tidak dapat dikuasai oleh pemerintah secara TEGAS dan WIBAWA didepan RAKYATNYA. Bahkan terkadang keadaan seperti ini pimpinan LANGSUNG mewanti2 para PRAJURIT untuk

“BERSABAR, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, SERAHKAN KEPADA FIHAK2 YANG BERWAJIB”

Memang maksud dari perintah diatas kita setuju, adalah benar..!!!

Namun seyogyanya diimbangi dengan perintah tegas :

Basmi semua Bandar NARKOBA. KORUPTOR DAN KOMPRADOR penghianat NKRI di lokasi, Tangkap pelakunya Hidup atau MATI, siagakan satuan, tidak hanya BENDERA SETENGAH TIANG…!!!

Ini MUSIBAH BANGSA INDONESIA atas moral bangsa yg sudah jauh dari PERI & RASA KEMANUSIAAN DAN TUHANNYA…
Meninggalkan PANCASILANYA
_===================================

dedenew321

AKAR KEMATIAN yang menjerat

Bangsa Indonesia ibarat tubuh manusia
Akan dijerat oleh akar2 asing yang mematikan..
Ada akar yang bertugas menjerat bagian
Kaki
Betis
paha
perut
dada
Leher
Mulut
Mata
Kepala

Semua akar itu berjalan bareng dan sporadis merambat menjerat dengan halus.
Hanya dibagian mematikan akar itu tidak terlalu cepat merambatnya.

Kita masih bisa berteriak sabar tenang saat akar menjerat dada kita karena kita masih bisa berjalan dan menggerakan tangan. Dan masih bisa makan.

Kita masih berteriak kita bebas melangkah. Karena akar masih menjerat tangan tangan dada dan perut kita.

Kita masih bisa teriak kebebasan berpendapat karena akar masih menjerat dada tangan perut paha dan betis kaki kita.

Bangsa yang bodoh masih bisa teriak yang penting suara kita didengar dan bisa MAKAN, saat akar itu sudah menjerat seluruhnya dan sebagian bagian leher dan kepala.meninggalkan mulut dan mata kita

Suatu saat ketika mulai kaki betis paha perut dada sebagian leher dan sebagian kepala terjerat akar akar itu .
Maka saatnya akar menjerat mulut kita yang sok arif bijak bijaksana dan toleran.
Meninggalkan bagian mata saja yang bisa melihat.

Dan akar yang menjerat bagian kepala dan leher sudah siap menjerat untuk mematikan kita..

Saat itu bangsa Indonesia dari golongan patriot..oprtunis apatis bahkan sang komprador sekalipun dipaksa hanya bisa MELIHAT sesama bangsa kita, mulai dijerat dibagian leher dan kepalanya untuk DIMATIKAN ..
Yaaaa Tuhan…

Saat itu kalian hanya bisa melihat dengan sedih mata berlinang dan hati hancur melihat Kehancuran bangsa ini .TANPA DAYA.

Karena akar akar itu semua sudah siap membunuh dirimu sendiri.
Nikmat Tuhan yang mana yang kau dustakan ?

Bagian tubuh itu ibarat ipoleksosbudhankam kita.
Dan kita sekarang sok arif toleran berteriak beretotika dan berwacana.????

Maaf saya bersikap mulai menghambat gerakan akar akar itu yang terus menjerat tubuh saya. Memotong dan memangkas walau mereka terus tumbuh dan mengancam seluruh tubuhku.
Karena aku seorang Patriot yang ingin membebaskan tubuhku dan suatu saat berguna membebaskan tubuh tubuh yang lain saat mereka terjerat tak berdaya dan hanya bisa melihat sebelum terbunuh.

Apakah kalian para komprador apatis dan oportunis yang dulu mencemoh dan hanya bisa berteriak akan ikut kami bebaskan..?

Iyaa.. tapi maaf kami membebaskan yang mempunya jiwa jiwa patriot dahulu agar bisa membantu melawan dan memotong akar akar itu.
Agar semakin banyak para patriot yang bisa ikut membebaskan bangsanya..

Heyyy …bukankah kami bisa keburu mati bila tidak dibebaskan ??? teriak dan protes para komprador apatis dan para oportunis..

Maaf itu resiko anda dalam memilih hidup..

Bukankah bila anda saya bebaskan duluan.. anda akan kembali menjadi seorang komprador apatis dan oportunis yang bisa nya teriak tetiak lagi..

Ahhh.. kalian memang merepotkan.

By Naga samudra
Gambar by  Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

20 Komentar

  1. Terlalu komplek masalah yang kita hadapi bung.buah reformasi yang harus kita terima.salam sehat buat bung NS.

  2. Inna a’malu bin niat… Berawal dr niat.. kita orang tua apakah mengingin kan suatu keluarga menjadi keluarga yg tawaddu atau menjerumuskan keluarga dan keturunan kita kejurang kenistaan yg sangat di benci oleh sang halliq dengan menafkahi keluarga dan keturunan kita dgn sesuatu yg bukan hagx..itu lah cikal bakal rusak tatanan sendi pertumbuhan jiwa dan mental.karena dibentuk dari doa dan sumpah orang yg di zolimi… Itukah ya kita ingini …salam kenal patga selamat menunaikan ibadah puasa semoga kita menjadi orang yg diberi rahmat dan hidayah dari allah swt… Amin

  3. Gunung Jati on

    Persiapkan pemimpin yg berani utk merubah system yg sudah di benamkan Asing dan Aseng agar kita terjerat oleh akar2 mereka. Kembali ke UUD 1945 yang asli dan mengembalikan demokrasi pancasila berdasarkan azas permusyawaratan dan bukan demokrasi liberal yg telah menghancurkan sendi2 kearifan lokal dgn kamuflase kekuasaan di tangan rakyat, padahal kekuasan di tangan pemodal besar yg membeli suara rakyat. contoh2 sudah terjadi dalam pemilihan presiden, gubernur dll di NKRI ini yg di setir oleh pemodal Aseng dan Asing. miris memang…….

  4. Bagi sy (jika ini benar) media yg seperti ini termasuk media bajingan,, pemecah belah bangsa….. dan sy menyayangkan seorang kepala negara bgtu ceroboh tanpa kroscek ikut menyumbang (jika kabar itu benar) yg akhirnya masyarakat membandingkan antara pemilik warteg dan warga kampung luar batang yg di gusur tp presiden tdk ikut menyumbang….

    INVESTIGASI oleh Ketua LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Banten, Novis Sugiawan, pada Jumat (17/6/2016) malam, atas kasus Ibu Saeni Kota Serang Banten.

    Malam ini (17/6/2016) saya bersama tokoh masyarakat mengunjungi salah satu warung makan ibu saeni, yg sedang menjadi berita nasional dan berimbas kepada isu pencabutan perda syariah.
    Kebetulan saya tinggal di lingkungan cikepuh kota serang banten, dan jarak antara rumah saya dengan warteg yg di razia satpol pp hanya berjarak 50M.
    Malam ini kami bertemu pak alex suami dr bu saeni, saya meminta klarifikasi beliau antara fakta yg terjadi dengan isu yg beredar di masyarakat.

    Bu saeni memiliki 3 warteg di kota serang : cikepuh, tanggul, kaliwadas. 1 tempat warteg ibu saeni ada yg sewa 7,5jt per tahun, ada juga yg kurang lebih sampai 10-15jt pertahun.
    Untuk ukuran usaha seperti ini tergolong usaha menengah karena beliau mampu mengelola dengan baik, dan tidak bisa juga dikatakan usaha kecil seperti yg diberitakan.
    Saya mencoba investigasi kebenaran berita yg beredar, saya menemukan fakta dan saksi bahwa pada saat razia berlangsung ibu saeni diminta SALAH SATU oknum media untuk menangis histeris seolah-olah terdzolimi dan terkesan satpol pp mengacak2 dagangannya.
    Padahal faktanya satpol pp menyita semua makanan dan berharap ibu saeni datang ke kantor satpol pp untuk pembinaan dan pengarahan, untuk tidak membuka warung sesuai waktu yg ditetapkan pemkot serang yaitu sekitar pukul 16.00 wib dan seluruh makanannya di kembalikan.
    Namun ibu saeni tidak datang ke kantor satpol pp, selang beberapa hari kemudian ibu saeni di setting oleh oknum awak media beliau sakit dan terbaring di kasur yg tergeletak dilantai dan kumuh, seolah2 jatuh miskin dan tak punya apa2, padahal 2 warteg nya masih aktif berjualan, dan media memblow up seolah2 ibu saeni terdzolimi oleh razia satpol pp karena penegakan perda syariah, sehingga ada juga settingan provokasi awal untuk penggalangan dana sehingga masyarakat luas mengikuti penggalangan dana atas dasar kemanusiaan karena tindakan kejam pemkot atas penegakan syariat islam di bulan ramadhan.
    Dari sini saya mengambil kesimpulan bahwa ini adalah settingan oknum yg ingin perda syariah di cabut.

    Menurut pengakuan pak alex, dana yg terkumpul kata seseorang koordinator penggalangan dana sebesar 200jt an lebih, namun yg diterima hanya 172 juta rupiah, lalu kemana sisa nya? Pak alex menuturkan sisanya kata pengkoordinirnya untuk membantu warung-warung yg kena razia juga. Saya agak mikir disini benarkah uangnya untuk membantu yg lain? Atau di nikmati oleh segelintir orang? Yg penting Harus ada kejelasan laporannya.
    Dan isu yg terakhir berkembang adalah isu pengusiran ibu saeni dr kampung cikepuh, isu ini juga tidak dapat di benarkan, karena sampai saat ini ibu saeni masih tinggal di warteg nya, hanya di beri peringatkan oleh warga agar jangan membuka warung di siang hari, apabila masih buka maka warga tidak mengizinkan tinggal di wilayah cikepuh.

    Jadi saya ingin meluruskan :

    1. bahwa ibu saeni bukan orang susah seperti yg di beritakan
    2. Tidak ada pengusiran oleh warga cikepuh thd ibu saeni
    3. Ibu saeni di setting oleh oknum media untuk menjadi batu loncatan agenda terselubung.
    4. Adanya kesengajaan isu nasional untuk mencabut perda-perda syariah di seluruh wilayah indonesia.
    5. Ini adalah proxy war yg dibuat oleh kelompok2 tidak bertanggung jawab sehingga memecah belah NKRI dan khususnya umat islam.

    Salam saya
    Ketua umum pemuda Lira DPW Banten
    Novis Sugiawan, S.Sos.i

  5. sepertinya kita butuh keadaan genting bung moraL akhlak anak kecil kita sudah sekarat
    anak kelas 2sd tetanggaq bercerita kalau dia punya pacaR dan buguru nya semok” n bahenoL
    spertinya kita butuh situasi darurat miLiter persetan dengan Ham n democrazy

  6. Bakulo Wajaro on

    Hehehehhe… Bisa aja bung Ns jawaban masa kecilnya.. pake nama mukidi..xixixiixixi.. untung ga dijawab disuruh masuk angin…biar jadi org pinter..wkwkkwkwk
    sehat selalu bung Ns..heee
    Adios amigos#edisiiklantolakangin

  7. Sangat prihatin sekali keadaan politik saat ini dimana uanglah yg berbicara. Baik ketua partai, kepala daerah maupun pemilu presiden dimana para pemodal dan konglomerat yg bicara. Kebijakan2 yg mereka terapkan terlalu condong pro pemodal bukan rakyat miskin. Berbagai macam proyek pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah diberikan kpd konglomerat pendukungnya walau harus menabrak aturan. Hal inilah yg menyebabkan disintegrasi bangsa krn terlalu jauh perbedaan antara si kaya dan si miskin. Sudah waktunya kembali ke UUD 1945 dan pancasila, dimana musyawarah mjd garda terdepan, dimana negara bisa tampil kedepan utk mengatur hajat hidup orang banyak bukan pemodal yg berperan.

  8. Sebagai warga sipil tindakan kita adalah memilih partai yg mampu melaksanakannya sebab itulah cara yg dapat kita lakukan,seperti sekarang yg ingin merubah uud 45 untuk memuluskan asing menguasai indonesia.partai apa sebagai pemenang di parlemen?hukumlah partai itu dgn cara jgn memilihnya di pemilu esok.

  9. sebaiknya tulisan2 yg berbentuk kiasan, arti tersembunyi, bermakna ganda n bercabang kek artikel paling bawah yg berjudul “akar kematian….” ntu dijabarkan apa maksudnya ma admin..
    disitu juga ada kalimat “Dan kita sekarang sok arif toleran berteriak beretotika dan berwacana.????”
    ntu maksudnya apa n siapa, tolong dijabarkan sebelon yg baca salah arti..
    soalnya yg ane tangkap, kalo kita ngelakuin kearifan toleran dinilai/dituduh sok sokan n cuman koar2 ma si penulis artikel..
    jadi kontradiksi ma artikel diatas yg nyebutin ngenilai orang dgn pikiran/kaca yg bersih..
    terangin sini..

    • Naga Samudra on

      Kata kata bercabang tidak perlu diartikan tergantung imajinasi liar masing masing pembaca.
      Seperti kaata kata di artikel yang lain disini ,

      Masih banyak bung Sarkem Perang opini media sosial dengan gaya yang bermacam macam. mulai yang kasar membela mati matian, bahasa halus tapi tujuannya membelokan dll
      Ada yang dasar yang aslinya seorang oportunis dengan gaya sok bijak dan sok arif ternyata tujuannya membela suatu kepentingan kelompok tertentu dan ternyata sudah pesanan , tulisan tulisan pesanan dari sang tuan yang membayar.
      Kami di medsos tiap hari bertempur dengan akun2 kondang yang sudah banyak punya banyak Fans ternyata memanfaatkan fans dan pengikutnya digiring menyetujui program2 dari sang tuannya,, herannya mereka dulu membela kelompok A, setelah tidak punya kuasa membela kelompok lainnya atau yang berkuasa,

      Kami menganggap mereka adalah Oportunis bahkan Komprador, membela yang pesan dan yang membayar,, tidak membela kepentingan bangsa yang lebih besar,
      Ada kasus sampai kami ketawa ketiwi sendiri , ini tokoh lokal ngapain membela yang jelas2 bukan wilayah pilkadanya,, aneh
      dan yang paling bahaya adalah sok arif dalam bertuturkata,, dan mengatas namakan kepentingan bangsa, rakyat tapi malah mengungkit2 peristiwa masa lalu melibatkan TNI tujuannya jelas, mencitrakan jelek nama TNI dimata rakyatnya atas nama HAM
      Untuk yang sok toleran,,,lagi banyak yang bertuturkata halus mengajak toleran dalam kaidah toleransi yang salah dan dibalik balik… COntohnya : Ada Ujian .. Hormati orang yang berisik karena tidak ikut Ujian, : D 😛 karena inilah demokrasi dan toleransi,

      Makanya aktifkan FB sampeyan bung Sarkem agar tahu bagaimana kami berjuang disosmed melawan musuh Bangsa , Negara , Pancasila dan TNI karena itu visi misi kami Patriot Garuda, Passion kami kebangsaan bukan Alutsista,
      Yuk Saya Tunggu berjuang di SOSMED

      • oke paham kang, gini kan jadi jelas hehehe..
        fb yg kemaren dah musnah, emang sengaja ane hapus..twitter fb yg asli ma abal2 dah bersih, kagak punya lagi sosmed..

    • Naga Samudra on

      Untuk Kasus Kaca yang bersih
      Ne jendela udah dilap tiap hari pakai pembersih kaca tapi masih terlihat hitam tuuuu pakaian,, kami bersabar menunggu berubah,,,,
      Kaca sudah bersih ehhh ternyata masih Hitam.
      ampun dah

  10. Silent & Deadly on

    Itu fto yg tentara ada tlisannya ragu ragu kembali di puslatpur marinir purboyo malang… sya d skitr situ

  11. Long Life NKRI !!!

    sebuah peringatan dan renungan bagi bagi kita bersama dan segenap komponen bangsa. Harus diakui dan masih terasa bahwa akar2 bencana sedang menjalar ke seluruh negeri..

  12. Inilah perang yang harus kita hadapi, begitu banyak provokasi provokasi yang mengadu domba diantara kita dimana banyak diantara kita sebagai bangsa Indonesia yang tidak memahami dan menjadikan Pancasila baik secara tersurat atau tersirat sebagai landasan dalam berbangsa dan bernegara.
    Gempuran gempuran yang terjadi selama bertahun tahun mengikis mental jiwa dan jati diri sebagai bangsa Indonesia
    ketegasan,kerja keras,tekad dan semangat yg kuat dari segenap elemen bangsa dibutuhkan untuk merubah semua ini

Reply To Gunung Jati Cancel Reply